Anda di halaman 1dari 2

4. Trafo Hubungan Segitiga Bintang (?

- Y)
Pada hubung ini, sisi primer trafo dirangkai secara delta sedangkan pada sisi se
kundernya merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi sekundernya terdapat ti
tik netral. Biasanya digunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up) pada awal sis
tem transmisi tegangan tinggi. Dalam hubungan ini perbandingan tegangan 3 kali p
erbandingan lilitan transformator dan tegangansekunder mendahului sebesar 30 dari
tegangan primernya.
Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fase yang disusun m
enjadi 3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder
. Ada dua metode utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitig
a dan bintang (delta dan wye). Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubung
kan secara segitiga, bintang dan zig-zag (Delta, Wye dan Zig-zag). Ada juga hubu
ngan dalam bentuk khusus yaitu hubungan open-delta (VV connection)
1. Konstruksi dan Prinsip Kerja transformator tiga fasa
Sebuah transformator 3 fasa dapat diperoleh dari 3 buah transformator satu fasa
atau unit 3 fasa. Jika suplai 3 fasa yang digunakan adalah V1,V2, dan V3 dan mas
ing-masing menghasilkan fluks (f1,f2, dan f3) yang masing-masing fluks beda fasa
120, maka berdasarkan hukum faraday pada lilitan primer dan lilitan sekunder mas
ing-masing akan menghasilkan ggl induksi dan masing-masing fasa juga berjarak 12
0. Konfigurasi Hubungan Belitan Transformator 3 fasa
Konfigurasi Transformator 3 Fasa
Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)
Gambar 1. Hubungan delta-delta (segitiga-segitiga).
Pada gambar 1 baik belitan primer dan sekunder dihubungkan secara delta. Belitan
primer terminal 1U, 1V dan 1W dihubungkan dengan suplai tegangan 3 fasa. Sedang
kan belitan sekunder terminal 2U, 2V dan 2W disambungkan dengan sisi beban. Pada
hubungan Delta (segitiga) tidak ada titik netral, yang diperoleh ketiganya meru
pakan tegangan line ke line, yaitu L1, L2 dan L3.
Dalam hubungan delta-delta (lihat gambar 1), tegangan pada sisi primer (sisi mas
ukan) dan sisi sekunder (sisi keluaran) adalah dalam satu fasa. Dan pada aplikas
inya (lihat gambar 2), jika beban imbang dihubungkan ke saluran 1-2-3, maka hasi
l arus keluaran adalah sama besarnya. Hal ini menghasilkan arus line imbang dala
m saluran masukan A-B-C. Seperti dalam beberapa hubungan delta, bahwa arus line
adalah 1,73 kali lebih besar dari masing-masing arus Ip (arus primer) dan Is (ar
us sekunder) yang mengalir dalam lilitan primer dan sekunder. Power rating untuk
transformator 3 fasa adalah 3 kali rating transformator tunggal.
Gambar 2. Diagram Hubungan Delta-Delta Transformator 3 Fasa Dihubungkan Pembangk
it Listrik dan Beban (Load)
Transformator hubungan bintang-bintang (wye wye)
Gambar 3. Hubungan Belitan Bintang-bintang.
Ketika transformator dihubungkan secara bintang-bintang, yang perlu diperhatikan
adalah mencegah penyimpangan dari tegangan line ke netral (fase ke netral). Car
a untuk mencegah menyimpangan adalah menghubungkan netral untuk primer ke netral
sumber yang biasanya dengan cara ditanahkan (ground), seperti ditunjukkan pada
Gambar 4. Cara lain adalah dengan menyediakan setiap transformator dengan lilita
n ke tiga, yang disebut lilitan
tertiary . Lilitan tertiary untuk tiga transformat
or dihubungkan secara delta seperti ditunjukkan pada Gambar 5, yang sering menye
diakan cabang yang melalui tegangan dimana transformator dipasang. Tidak ada bed
a fasa antara tegangan line transmisi masukan dan keluaran (primer & sekunder) u
ntuk transformator yang dihubungkan bintang-bintang.
Gambar 4. Hubungan bintang-bintang.
Gambar 5. Hubungan Bintang-bintang dengan belitan tertier.

Transformator hubungan segitiga-bintang (delta-wye)

Anda mungkin juga menyukai