Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian Baterai dan Sejarahnya


Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan energi listrik dengan
menggunakan energi kimia. Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala.
Orang-orang bahkan belum mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber dari
api. Seiring dengan kemajuan zaman, orang-orang terus berpikir untuk
menemukan kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus melakukan penelitianpenelitian untuk menemukan suatu cara hidup yang lebih maju.
Berawal dari penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai
sederhana di Baghdad pada tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada
berbagai penelitian untuk pengembangan baterai serta pembuatan baterai.
Penemuan artifak di Baghdad tersebut menunjukkan bahwa awal mula
ditemukannya baterai adalah di Baghdad di mana ilmuwan Islamlah yang
mempunyai kontribusi terbesar pada sejarah awal perkembangan baterai. Namun,
yang tercatat secara pasti dalam sejarah adalah yakni jenis-jenis baterai awal yang
dibuat oleh manusia yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel aki.
Kajian-kajian mendalam mengenai konsep dasar yang dikembangkan
dengan penelitian berkelanjutan akhirnya menuju pada suatu hal yang semakin
maju seperti yang kita rasakan sekarang. Konsep-konsep dasar itu antara lain
hantaran elektrolit, oksidasi-reduksi, dan sel elektrokimia. Hantaran elektrolit
mencakup kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik akibat
dicelupnya dua buah elektroda (katoda dan anoda). Oksidasi-reduksi adalah suatu
konsep untuk menyatakan kemampuan suatu sel elektrokimia untuk mengadakan
serah-tertima elektron. Adapun sel elektrokimia adalah sel yang mampu mengubah
energi listrik menjadi energi kimia atau sebaliknya serta terdiri dari dua buah
elektroda (katoda dan anoda) yang dicelupkan pada suatu larutan elektrolit dengan
atau tanpa jembatan garam.
Untuk mengembangkan suatu penelitian khususnya dalam hal baterai,
sangat perlu untuk menengok akan sejarah penemuan dan pembuatan baterai
karena dengan berbekal sejarahlah seseorang dapat mengembangkan sesuatu yang
lebih maju dan inovatif. Sejarah menjadi sebuah modal penting dalam
perkembangan zaman. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai sejarah baterai
(awal mula ditemukannya baterai) serta dalam makalah ini pula akan dibahas

mengenai tiga jenis baterai yang lebih awal ditemukan yakni sel Daniell, sel
Leclanche, dan sel timbal-asam. (google,artikel kimia)
Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem
starter dan sistem kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering
dan baterai basah. Baterai yang digunakan untuk motor, mobil maupun truk
adalah baterai jenis basah. Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi
sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail
maka fungsi baterai adalah:
1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris,
penerangan, dsb.
2. Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana
pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.
B. Macam-macam baterai
Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 tipe
1.

Baterai tipe kering


Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai
Notebook, baterai HP, dll

2.

Baterai tipe basah


Baterai tipe basah dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
a. Baterai dengan pengeluaran gas
Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat

sehari-hari terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi
dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang gas
hasil destilasi uap cairan elektrolit ketika baterai diberikan beban listrik.
b. Baterai dengan sambungan probe
Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor
yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam
baterai. Bila cairan elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level,
otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk bunyi yang akan

memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian kembali cairan


elektrolit.
c. Baterai bebas pemeliharaan
Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup
baterai yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan
kembali (reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik
kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada baterai jenis ini.
d. Baterai "S"
Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai ini mempunyai
desain khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain
separator pada umumnya
C. Konstruksi Baterai
Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif
dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah.
Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah. Ruangan dalamnya dibagi
menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk baterai mobil) dan di dalam masingmasing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam elektrolit.
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai,
terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel
baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan
tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6
sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang
tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang
digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat
plat positip, saparator dan plat negatip, plat positip berwarna coklat gelap (dark
brown) dan plat negatip berwarna abu-abu metalik (metallic gray).

a. Kotak baterai

Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak


baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah
selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level ,
sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari ebonit atau plastik, wadah untuk
accu 6 volt terbagi atas 3 sel, dan untuk accu 12 volt terbagi atas 6 sel. Pada kotak
baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (Upper dan Lower). Pelatpelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak
terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari
pelat. Tutup baterai dibuat dari bahan yang sama seperti bak/wadah.
b. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H 2O) dengan
asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari
campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270. Berat jenis
elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah 1,260 atau 1,280
(pada temperatur 200C). Perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air
sulingan dengan asam sulfat pada masing-masing tipe berbeda. Elektrolit yang
berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam sulfat,
sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280 mengandung 63% air sulingan dan
37% asam sulfat.
Pembetulan BJ = Harga pembacaan + 0,0007 x (Temp. elektrolit - 200C)
c. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini
juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian)
dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar
lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian
ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
d. Pelat Positif dan Negatif
Pelat positif dan negatif merupakan komponen utama suatu baterai.
Kualitas pelat sangat menentukan kualitas baterai tersebut, pelat-pelat tersebut
terdiri dari paduan timbal-antimon, yang diisi dengan suatu bahan aktif. Bahan
aktif pada pelat positif adalah Timbal Peroksida yang berwarna cokelat, sedang
pada pelat negatif adalah spons-timbal yang berwarna abu-abu.
Plat Positif

1. Lead grid
2. Lead peroxida (grid filling)
Plat Negatif
1. Lead grid
2. Lead sulfat (grid filling)
Hal hal tentang plat
- Plat positif terbuat dari lead peroxida
- Plat negatif terbuat dari spongy lead
- Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun
-

beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama.


Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan

negatif
Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan

terhadap asam.
Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung kirakira 60% air dan 40% asam sulfat.

D. Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)


Antara pelat positif dan negatif disisipkan lembaran separator yang terbuat
dari serat cellulosa yang diperkuat dengan resin. Lembaran lapisan serat gelas
dipakai untuk melindungi bahan aktif dari pelat positif, karena timbal peroksida
mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok jika dibandingkan
dengan bahan aktif dari pelat negatif. Selain itu lapisan serat gelas juga berfungsi
melindungi separator.
E. Penghubung sel
Untuk menghubungkan tiap-tiap sel dari sel-sel baterai pada sel baterai (-)
dan (+).Suatu baterai 12 volt mempunyai 6 sel, sedang baterai 6 volt mempunyai
3 sel. Sel merupakan unit dasar suatu baterai dan mempunyai voltase sebesar 2
volt. Penghubung sel ini terbuat dari paduan timbal-antimon. Ada dua cara
menghubungkan sel-sel tersebut. Yang pertama melalui atas dinding penyekat
(Over The Partition) dan yang kedua melalui dinding penyekat (Through The
Partition). Terminal terdapat pada kedua sel ujung, satu bertanda positif (+) dan
yang lain negatif (-). Melalui kedua terminal ini listrik dialirkan.Sel Baterai untuk
menambah daya baterai dalam satuan amphere.
F. Separator

Untuk memisahkan tiap-tiap sel (-) maupun sel (+).


Merekatkan Wadah dengan Tutup
Ada tiga cara untuk menutup baterai, yang pertama menggunakan sealing

compound (aspal), yang kedua menggunakan bahan perekat/lem, dan yang ketiga
dengan bantuan panas (heat sealing). Biasanya untuk yang pertama digunakan
dengan wadah/tutup ebonit, yang kedua untuk wadah polystyren, sedangkan yang
ketiga untuk wadah polypropylene.
G. Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan
akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip. Saat
baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses
pengisian (charge).
Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4
PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai
akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge).
Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4
PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat
kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri
dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
H. Rangkaian instalasi pemakaian baterai
a. Rangkaian seri
Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian,
maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap
b.

Rangkaian paralel
Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.

c.

Rangkaian seri parallel

Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu,
maka tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai) dan
arusnya pun bertambah lebih besar.
I. Rangkaian instalasi pengisian baterai
a. Pengisian lambat
Pengisian lambat membutuhkan waktu 6 - 8 jam
b.

Pengisian cepat
Pengisian cepat membutuhkan waktu 3 jam

J. Rating Kapasitas Baterai


Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter, untuk
itu baterai harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang
disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai
dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai.
Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1.

Cranking Current Ampere (CCA)


Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan

larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan
singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. The Internasional
standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current
atau Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Nilai CCA dari
suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga
dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap
menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
2.

Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang

diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius
setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt
per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).

Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh
dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan
tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara
terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.
Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:
AH = A (amper) x H (Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang
dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam.
Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara
terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir
(10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 Oc.
3. Ampere Hour
K. Stiker Spesifikasi Baterai
Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk
memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker
baterai seperti tampak dibawah ini Pada stiker di gambar di atas menunjukkan
nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai
380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
L. Memeriksa Baterai
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat
3 kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:
1.

Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan visual meliputi :
1) Kotak baterai:
Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi
secara visual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain: kotak retak
akibat benturan, mengembang akibat over charging, bocor akibat
keretakan atau mengembang
2) Sel-sel baterai :

Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang


akibat over charging maupun mengkristal dan sel yang rontok karena
getaran, kualitas yang kurang baik maupun usia baterai
3) Terminal baterai dan konektor kabel:
Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering
mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi
yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat
kenektor kendor atau kotor
4) Jumlah elektrolit
Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian
berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena
penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan
dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang.
Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower
Level.
5) Kabel Baterai
Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar
arus dapat mencapai 250 500 A, tergantung dari daya motor starter,
dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas pada kabel
menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah dan
terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal
baterai.
6) Pemegang Baterai
Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar
goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih
lama. Gangguan pada pemegang baterai antara lain kendor akibat mur
pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/
2.

grease.
Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah

diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang
kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan
menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batarai panas akibat pengisian atau
pengosongan berlebihan. Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan

jumlah elektrolit berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang


cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging,
oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus
pengisian. Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang,
selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan
bersifat korotif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat hydrometer.
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai merupakan salah satu metode untuk
mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh pada suhu 20 C mempunyai Bj 1,271,28, dan baterai kosong mempunyai Bj 1,100 -1,130.
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1 C.
Spesifikasi berat jenis normal ditentukan pada 20 C, oleh karena itu saat
pengukuran temperatureelektrolit harus diamati. Rumus untuk mengkoreksi hasil
pengukuran adalah:

S 20 C= St + 0,0007 x (t - 20)
S 20 C
:
Berat jenis pada temperature 20 C
St
:
Nilai pengukuran berat jenis
t
:
Temperatur elektrolit saat pengukuran
Contoh:
Tentukan berat jenis baterai bila hasil pengukuran pada temperature 0C,
menunjukkan berat jenis 1,260.
S 20 C =
St + 0,0007 x (t - 20)
=
1,260 + 0,0007 x ( 0 20)
=
1,260 0,014
=
1,246
Tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit adalah sebagai
berikut:
Tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran BJ elektrolit
HASIL
PENGUKURAN

TINDAKAN

1.280 Atau lebih


1.220 1.270

Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang


Tidak Perlu Tindakan

1.210 atau kurang

Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila

Perbedaan

antar

kurang dari 0.040


Perbedaan berat

masih dibawah 1.210 ganti baterai.


sel Tidak perlu tindakan
jenis Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila

antar sel 0.040 atau lebih berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis.
Bila tidak bisa dilakukan, ganti baterai
Hydrometer
Hydrometer adalah alat untuk mendeteksi berat jenis pada cairan elektrolit
pada baterai. Cara mengoprasikan Hidro meter sebagai berikut:
a. Mausukan ujung hydrometer kedalam lubang sel sampai menjentuh
permukaan caira elektrolit
b. Tekan karet pada ujung hydrometer sampai ke dalam
c. Setelah kembali ke posisi semula maka kalian dapat melihat hasil yang di
tentukan pada aurometer
Cara menghitung hasil penggukururan berat jenis air elektrolit dapat dilihat pada
table diatas sebagai berikut:
a. Good/warna hijau = Kondisi air elektrolit sangat baik
b. Fair /warna putih = Kondisi caira accu baik
c. Recharge/warna merah =Kondisi air elektrolit perlu pengisian / stroom
Kebocoran Arus
Adanya

kebocoran

arus

listrik

menyebabkan

baterai

mengalami

pengosongan, sehingga bila kendaraan lama tidak digunakan maka energi listrik
yang tersimpan pada baterai dapat berkurang cukup banyak sehingga mesin sulit
dihidupkan.
Mobil sulit distart di pagi hari, adalah salah satu akibat yang ditimbulkan
dari :
1. Clamp Pengikat kutub + dan aki yang kurang kencang, atau timbulnya
kerak putih disekitar kepala aki.
2. Kondisi air accu (electrolit) yang kurang sesuai dengan yang
dipersyaratkan di bagian luar aki.

3. Bagian body accu sudah mengembung atau bocor.


M. Perawatan dan perbaikan baterai
1. Periksa tegangan baterai
Periksa

tegangan

baterai

dengan

menggunakan

Multitester

Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt


Bukalah semua tutup baterai lalu
Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan Multitester
Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt
Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di
ukur
2. Periksa kondisi berat jenis cairan elektolit
Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer, Bacalah pada
takaran ukuran yang ada.
Bila Hijau

= Sangat Baik

Bila Putih

= Baik

Bila Merah = Kurang


Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
3. Periksa terminal baterai
Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju
akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan
jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai dari karat
atau putus.
Kerusakan-kerusakan pada baterai
1. Kotak baterai retak atau pecah
2. Sel baterai rusak
3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung
4. Terminal baterai korosif
5. Air aki selalu kering
6. Tegangan baterai selalu turun

B.

Kesimpulan
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan

mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang


mengeluarkan energi listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak dan
beraneka ragam.
Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Di dalam
baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam
bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Pemeriksaan
baterai dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemeriksaan secara visual baterai dan
pemeriksaan elektrolit.

DAFTAR PUSTAKA
Jeni

Erlinda.

Makalah

Baterai.

[online].

Tersedia

di:

http://jenigalih.blogspot.com/2013/05/makalah-bateray-aki-smk-otomotifmilik.html. Diakses Senin 29 Pebruari 2016


Bima

Fathurrahman.

Makalah

tentang

Baterai.

[online].

Tersedia

di:

http://fathurrahmanbima.blogspot.com/2012/08/makalah-tentang-baterai.html.
Diakses Senin 29 Pebruari 2016
Noname.

Makalah

Baterai.

[online].

Tersedia

di:

antonjepry.blogspot.com/2013/02/makalah-baterai_5.html.

http://teknikmesinDiakses

Senin

29

Pebruari 2016
Wikipedia. Baterai. [online]. Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai.
Diakses Senin 29 Pebruari 2016
Muhidin

Alexander.

Sistem

Baterai.

[online].

Tersedia

http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem-pengapian_30.html.

di:

Diakses

Senin 29 Pebruari 2016


Noname. Pengertian, Kegunaan Baterai (Accu, aki) pada Mobil. [online].
Tersedia

di:

http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/pengertian-

baterai-accu-aki-mobil.html. Diakses Senin 29 Pebruarii 2016


Raswo. Baterai. [online]. Tersedia di: http://raswo.com/product/15/38/BukuPengetahuan-Baterai-Mobil. Diakses Senin 29 Pebruari 2016

Anda mungkin juga menyukai