Anda di halaman 1dari 19

MATERI

BATERAI
MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR OTOMOTIF
 Baterai merupakan bagian yang sangat
penting pada system kelistrikan mobil,
karena baterai berfungsi untuk
menyimpan arus sementara yang
kemudian digunakan untuk memenuhi
kebutuhan arus listrik pada peralatan
listrik mobil diantaranya sistem starter
mesin, sistem pengapian, lampu-lampu
dan komponen kelistrikan lainnya
Baterai terdiri dari 2 type yaitu :

 Baterai primer adalah baterai yang mempergunakan satu


kali penghancuran bahan melalui proses kimia untuk
menciptakan energi listrtik.
Ketika tegangan baterai telah dialirkan semua keluar
untuk dipergunakan, maka baterai harus diganti
seluruhnya. Baterai primer banyak digunakan pada
Torches dan radio.

 Baterai sekunder adalah baterai yang mempergunakan


proses kimia. Baterai sekunder dapat diisi kembali
sehingga dapat menyediakan arus tegangan secara tetap
tanpa harus mengganti Baterai sekunder banyak
digunakan pada otomotif dan peralatan perkapalan.
 Dalam satu sel baterai terdiri dari plat positif dan plat negative,
pool positif dan negative, separator, elektrilit, rumah baterai.
Plat-plat baterDalam satu sel baterai terdiri dari plat positif ai
terbuat dari bahan dasar timah hitam, elektrolit terdiri dari
campuran asam sulfat dan air murni, sedangkan separator
merupakan pembatas antara plat positif dan negative supaya
tidak terjadi hubungan langsung.
 Setiap baterai mempunyai beberapa sel, untuk mobil dengan
tegangan 12 Volt mempunyai 6 sel baterai. Setiap sel baterai
mempunyai tegangan antara 2,1 Volt – 2,2 Volt, antara sel satu
dengan sel lainnya dirangkai secara seri. Dari satu sel baterai
terdiri dari beberapa plat positif dan plat negative yang dirangkai
secara parallel dengan tujuan supaya dapat menyimpat arus
Keterangan : yang lebih besar
1. Terminal Negatif
2. Tutup Baterai dan sumbat ventilasi
3. Indikator
4. Terminal Positif
5. Elektrolit
6. Sel Baterai
7. Plat Kutub
Pelat Positif dan Negatif

 Pelat positif dan negatif terbuat dari


paduan antara timbale dan antimon,
yang diisi dengan suatu bahan aktif.
Bahan aktif pada pelat positif adalah
Timbal Peroksida yang berwarna
cokelat, sedang pada pelat negatif
adalah spons-timbal yang berwarna
abu-abu.
Tutup sel dan Sumbat Ventilasi

 Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian


elektrolit (biasanya terbuat dari plastik). Disamping itu
untuk memisahkan hidrogen (yang terbentuk saat
pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan
cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang
ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada
tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
Indikator
 Tidak semua baterai dilengkapi indikator. Indikator
berfungsi untuk mengontrol kondisi isian baterai
Elektrolit Baterai

 Elektrolit baterai terdiri dari larutan asam sulfat


dengan air sulingan. Berat jenis elektrolit pada
baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah
1,230 atau 1,285 (pada temperatur 200C). Besar
berat jenis baterai penggunaannya tergantung
suhu udara setiap daerah, untuk daerak panas
menggunakan baterai yang berat jenisnya 1,23
sedangkan untuk daerah dingin menggunakan
berat jenis 1,285 maksimal.
  
 Pembetukan BJ = Harga pembacaan + 0,0007
x (Temp. elektrolit - 200C)
Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)

 Spaerator terbuat dari serat cellulose yang diperkuat dengan


resin. Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi
bahan aktif dari pelat positif, karena timbal peroksida mempunyai
daya kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok jika
dibandingkan dengan bahan aktif dari pelat negatif. Antara plat
positip dan plat negative dibatasi dengan separator supaya tidak
terjadi kontak langsung, yang dapat mengakibatkan terjadinya
hubungan singkat.
Kotak Baterai
 
 
 
 

 
 Kotak baterai terbuat dari bahan ebonit atau plastik, yang
berfungsi untuk menampung kelengkapan baterai. Setiap
kotak baterai terdiri dari beberapa sel tergantung
tegangan baterai untuk baterai 6 volt terbagi atas 3 sel,
dan untuk baterai 12 volt terbagi atas 6 sel. Pada kotak
baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah
(Upper dan Lower). Pelat-pelat posisinya ditinggikan dari
dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi
hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-
lain) rontok dari pelat.
Penghubung plat sel dan Penghubung antar sel

 Dalam satu sel baterai antara plat positip dan plat


negatip dihubungkan oleh plat penghubung secara
parallel untuk menghasilkan daya tampung arus
yang besar, sedangkan antara sel satu dan lainnya
dihubungkan dengan plat penghubung antar sel
secara seri untuk menghasilkan tegangan yang
besar sesuai banyaknya sel dalam suatu
baterai.Setiap sel baterai mempunyai tegangan 2
volt, untuk baterai 6 volt terdiri dari 3 sel dan untuk
baterai 12 volt terdiri dari 6 sel.. Penghubung sel ini
terbuat dari paduan timbal-antimon.
Pelat Elektroda
 Elektroda terdiri dari pelat anoda dan pelat cathode, yang terbuat dari lead peroxide dan
discharge lead pada pelat anode dan cathode, secara respek setelah serbuk lead atau serbuk
lead oxide powder merekat dengan larutan asam belerang maka dia akan menyebar pada pelat
metal-alloyed grid, dikeringkan dan berubah bentuk
 Grid (jaringan) harus mudah untuk ditangani, mempunyai konduksitas yang baik dan
mekanismenya cukup kuat, kompatibel beraksi dengan material dan mempunyai ketahanan yang
tinggi terhadap asam. Umumnya grid terbuat dari alloy untuk lead (Pb) dan antimony (Sb). Lead
peroxide, berwarna coklat gelap, mudah melekat oleh elektrolit karena dia mudah menyerap,
namun begitu, mudah terkoyak dari pelatnya karena mempunyai ikatan molekul energi yang
lemah. Gischarge lead, pelekatnya berwarna abu-abu, tidak mudah terkoyak dari susunan grid
karena energi ikatannya cukup kuat dan reaktif, namun demikian, partikel dari sebuknya harus
tersebar begitu battery digunakan sehingga sifat menyebapnya berkurang.
 Begitu partikel kristal pada lead peroxide terkoyak dari pelatnya atau daya lekat pada pelat
negatif dikurangi, maka kapasitas dari battery akan berkurang; dan pada akhirnya usianya juga
akan lebih pendek. Pelat anode sifatnya lebih aktif sehingga pelat cathode terdiri dari lebih dari
satu plate untuk menaikkan kapasitas dan melindungi pelat negatifnya.
  
REAKSI KIMIA DALAM BATERAI

 Apabila system kelistrikan pada mobil


bekerja, baterai akan mengeluarkan arus
listrik, tetapi apabila tenaga listrik dimatikan
pada baterai dari sumber luar, reaksi kimia
terjadi untuk pengisian kembali baterai.
 Pengosongan (discharge) dan pengisian
(charge) pada baterai merupakan satu
siklus reaksi kimia
 Reaksi kimia pada waktu Baterai Mengeluarkan Arus

Reaksi Kimia saat pengosongan arus baterai:

PbO2 + 2H2SO4 + Pb à PbSO4 + 2H2O + PbSO4


 
(pelat +) (elektrolit) (pelat -) (pelat +) (air) (pelat -)
 
Pada waktu baterai mengeluarkan arus listrik (discharge), timah hitam pada
pelat positif maupun pelat negatif bergabung (bereaksi) dengan SO4 yang
terdapat dalam elektrolit, sehingga membentuk PbSO4 (sulfat timah hitam).
dengan adanya reaksi tersebut, elektrolit H2SO4 (asam sulfat) sedikit demi
sedikit berubah menjadi H2O (air). Akibatnya elektrolit berkurang
konsentrasinya, berat jenisnyapun akan turun.
 Reaksi kimia pada waktu Baterai Diisi (Charge)

PbSO4 + 2H2O + PbSO4 à PbO2 + 2H2SO4 + Pb


 
 (pelat +) (elektrolit) (pelat -) (pelat +) (air) (pelat -)
 
 Selama pengisian arah arus listrik ke dalam baterai arahnya
berlawanan, sehingga mengakibatkan kebalikan reaksi. H 2SO4
terpisah dari PbSO4 pada tiap-tiap pelat, sehingga pelat positif akan
terdapat PbO2 dan pelat negatif terdapat Pb. Dalam reaksi ini H2SO4
akan terbentuk kembali di dalam elektrolit sehingga berat jenisnya
naik lagi.
Pengukuran berat jenis Baterai
Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
baterai adalah Hidrometer. Besar berat jenis
baterai antara 13,8 s/d 14,2
Cara menggunakan Hidrometer

Hydrometer digunakan dengan cara


menekan/memencet balon karet
kemudian pipa pengambil dimasukkan
kedalam cell baterai. Dengan perlahan-
lahan balon karet dilepaskan sehingga
elektrolit masuk tersedot ke dalam
tabung kaca. Pada saat itu pelampung
kaca akan terapung pada larutan
elektrolit
 Untuk membaca hydrometer, mata harus sejajar dengan permukaan larutan
/cairan di dalam tabung kaca. Kaca apung terdapat angka-angka kalibrasi dan
anda dapat membaca secara akurat besarnya spesific gravity dari elektrolit

• Specific gravity pada suhu 250C


 - 100% Terisi
 1.225 – 75% Terisi
 1.190 – 50% Terisi
 1.165 – 25% Terisi
 1.120 atau di bawahnya - Tidak terisi (kosong)

Tiap perubahan suhu 50C, specific gravity berubah sebesar 5 poin. Untuk
membuat koreksi suhu, pada suhu diatas 250C harus ditambah dengan 5,
dan pada suhu dibawah 250C harus dikurangi dengan 5.
SEKIAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai