Anda di halaman 1dari 15

BATERAI

ARDHI ANSYAH
160513609606
PENGERTIAN BATERAI
Baterai adalah alat elektro kimia
yang dibuat untuk mensuplai listrik ke
sistem starter mesin, sistem pengapian,
lampu-lampu dan komponen kelistrikan
lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam
bentuk energi kimia, yang
dikeluarkannya bila diperlukan dan
mensuplainya ke masing-masing sistem
kelistrikan atau alat yang
memerlukannya.
FUNGSI BATERAI
Baterai atau accu pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam
bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan)
listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen
komponen kelistrikan lainnya.
KONTRUKSI BATERAI
KOTAK BATERAI
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai
disebut kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi
menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada
kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower
level , sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari
ebonit atau plastik, wadah untuk accu 6 volt terbagi atas 3
sel, dan untuk accu 12 volt terbagi atas 6 sel. Pelat-pelat
posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat,
tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada
bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari pelat.
ELEKTROLIT BATERAI
Elektrolit baterai merupakan larutan asam sulfat dengan
air suling. Berat jenis elektrolit baterai bila terisi penuh yaitu
1,260 atau 1,280 pada suhu elektrolit 20 derajat Celcius. Berat
jenis elektrolit baterai bila terisi penuh dapat berbeda-beda, hal
ini dikarenakan perbandingan campuran antara asam sulfat dan
air suling yang belum tentu sama perbandingannya.
Elektrolit baterai yang berat jenisnya 1,260 saat terisi
penuh maka kandungan asam sulfatnya adalah 35%
sedangkan kandungan air sulingnya adalah 65%. Sedangkan
pada elektrolit baterai dengan berat jenis 1,280 saat terisi
penuh mengandung 37% asam sulfat dan 63% air suling.
PLAT BATERAI
Terdapat 2 buah plat baterai yaitu plat positif dan
plat negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat
plat positif adalah antimoni yang dilapisi dengan
lapisan aktif oksida timah (lead dioxide, PbO2)
yang memiliki warna cokelat. Sedangkan plat
negatif terbuat dari sponge lead (Pb) yang memiliki
warna abu-abu. Kemampuan dari baterai untuk
dapat mengalirkan arus dipengaruhi oleh jumlah
dan ukuran dari plat baterai tersebut, Semakin
besar plat-plat baterai dan semakin banyak plat-
plat baterai maka semakin besar pula arus yang
dapat dihasilkan.
SEPARATOR
Antara pelat positif dan negatif disisipkan
lembaran separator yang terbuat dari serat
cellulosa yang diperkuat dengan resin. Lembaran
lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi bahan
aktif dari pelat positif, karena timbal peroksida
mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan
mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan
aktif dari pelat negatif. Selain itu lapisan serat
gelas juga berfungsi melindungi separator.
PENGHUBUNG SEL
Untuk menghubungkan tiap-tiap sel dari
sel-sel baterai pada sel baterai (-) dan (+).Suatu
baterai 12 volt mempunyai 6 sel, sedang baterai
6 volt mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit
dasar suatu baterai dan mempunyai voltase
sebesar 2 volt. Penghubung sel ini terbuat dari
paduan timbal-antimon. Ada dua cara
menghubungkan sel-sel tersebut. Yang pertama
melalui atas dinding penyekat (Over The
Partition) dan yang kedua melalui dinding
penyekat (Through The Partition).
PEMISAH SEL
Setiap sel terhubung satu baris oleh
lempengan timah. Penghubung besar
dirancang dengan tujuan untuk mencegah
turunnya voltase ketika arus tegangan tinggi
sedang mengalir pada tahap pertama.
Terminal di accu mobil terbuat dari
lempengan timah yang dipakai untuk
menghubungkan sakelar eksternal.
TERMINAL BATERAI
Terminal baterai terdiri dua buah terminal
yaitu terminal positif dan terminal negatif.
Berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-
kabel terminal baterai yang akan menuju
pada terminal-terminal lain semisal, yaitu
terdapat pada terminal kunci kontak
TUTUP BATERAI
Tutup baterai berfungsi sebagai
penutup lubang pengisian elektrolit baterai.
Pada tutup baterai terdapat lubang
ventilasi untuk keluarnya gas hidrogen yang
terbentuk saat proses pengisian
berlangsung. Karena jika gas hidrogen tidak
dikeluarkan dari dalam baterai maka
baterai dapat meledak.
PRINSIP KERJA BATERAI

Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.


Bila baterai dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir ke elektroda
positif (PbO2) melalui beban dari elektroda negatif (Pb), kemudian ion-ion
negatif mengalir ke elektroda positif dan ion-ion positif mengalir ke elektroda
negatif. Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak
ke dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda
dengan molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk
mengalir.
Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Proses ini adalah kebalikan dari proses pengosongan dimana arus listrik
dialirkan yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi pada saat
pengosongan. Pada proses ini setiap molekul air terurai. Ion oksigen yang
bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada plat positif membentuk timah
peroxida (PbO2). Sedangkan tiap pasang ion hidrogen (2H+) yang dekat plat
negatif bersatu dengan ion negatif Sulfat (SO4--) pada plat negatif untuk
membentuk asam sulfat.
KESIMPULAN

• Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem
starter mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan
lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang
dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem
kelistrikan atau alat yang memerlukannya.
• Penggunaaan baterai tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat berbagai macam baterai yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai