Anda di halaman 1dari 11

KONDUKSI PADA SILINDER SELAPIS DAN BERLAPIS

Judul : Konduksi Pada Silinder Selapis dan Berlapis

Penulis : Mahfudi Sahly Subandi (16013609633)

M. Nurul Huda (160513609640)

M. Frido Yuli Nugroho (160513609668)

Galang Adi Setyawan (160513609615)

E-mail : mahfudisahly@gmail.com

Abstrak : Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konduksi pada silinder
selapis dan berlapis .

Kata kunci : Silinder, konduksi, integral dan hukum Fourier.

A. Definisi Konduksi Pada Silinder

Konduksi merupakan perpindahan panas tanpa disertai zat perantara. Dalam hal ini terjadi
pada benda padat. Salah satu benda padat yang dapat mengalami konduksi adalah silinder.
Untuk memahami konduksi pada silinder, kami mendeskripsikan tentang komponen apa saja
dalam silinder dengan membandingkannya dengan benda datar. Haryadi dan Ali Mahmudi
(2012 : 12) menyatakan bahwa konduksi pada kondisi riil yang sebenarnya,konduksi pada
dinding datar yang bisa dipandang sebagai konduksi satu dimensi tidak pernah ada. Akan
tetapi konduksi yang terjadi pada dinding relatif tipis dan cukup luas, atau dinding yang
keempat sisinya diisolasi dengan baik bisa dipandang sebagai konduksi pada dinding datar
satu dimensi. Tinjau sebuah dinding pelat dimana masing-masing permukaannya
bertemperatur T1 dan T2. Proses perpindahan energi panas berlangsung pada medium padat.
Laju aliran kalor konduksi, dapat ditulis ( berdasarkan hukum Fourier ) sbb:
Bahan dengan harga k yang besar bersifat konduktor, sedangkan bahan dengan harga k hang
kecil bersifat isolator. Tahanan termalnya adalah:

Dari pernyataan ini kami dapat menyimpulkan bahwa konduksi dipengaruhi oleh
konduktivitas termal material itu sendiri, luas bahan, dan perubahan suhu. Persamaan diatas
dapat juga disimpulkan bahwa laju aliran kalor konduksi berbanding lurus dengan
konduktivitas termal bahan, luas, dan perubahan suhu dan berbanding terbalik dengan tebal
bahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju aliran kalor semakin besar jika konduktivitas
termal bahan, luas, dan perubahan suhu besar dan sebaliknya. Konduksi selain terjadi pada
dinding datar juga terjadi pada dinding silinder. Pada dinding silinder berlaku hukum Fourier
sebagai berikut :

Untuk silinder tidak lagi arah x melainkan arah r,z dan

B. Pembahasan Rumus Pada Konduksi Silinder

Menurut Haryadi dan Ali Mahmudi (2012:15) menyatakan bahwa sebuah dinding silinder
radial dimana masing-masing permukaannya bertemperatur dan , dimana lebih besar
dari . Laju perpindahan panas konduksi adalah:

Keterangan :

( )

( )

( )

( )
( )

Untuk mendapatkan laju perpindahan panas, perhatikan silinder infestisimal dengan jari-jari
dan tebal . Luas permukaan pada silinder infestisimal adalah :

Dengan demikian :

Integrasi persamaan diatas dari sampai menghasilkan :

( ) ( )
dan
( )

𝑇
𝑟
𝑇
𝑟

Persamaan diatas diperoleh dari

Dimana :

( )

( )

Dengan kondisi batas ( )

Dan ( )

Disusun menjadi ∫ ∫
( )

( ) ( )
Sehingga : atau
( ) ( )

( )

Dari persamaan perpindahan panas konduksi pada silinder berongga diatas didapat persamaan
perpindahan panas konduksi pada silinder berlapis sebagai berikut :

C. Soal dan Pembahasan Konduksi Pada Silinder

1. Air panas mengalir melalui sebuah pipa yang mempunyai dan


seperti terlihat pada gambar. Temperatur air dalam pipa Temperatur udara sekeliling
pipa adalah Konduktivitas panas pipa adalah ( ) Hitunglah laju aliran
panas per panjang pipa.

𝑇
𝑟

𝑇
Diketahui :

Ditanya :

Jawab : (menggunakan persamaan hukum Fourier)

Jika persamaan ini diintegralkan maka :

( )
( )

( )
( )
2. Air panas mengalir melalui sebuah pipa yang mempunyai dan
dan . Temperatur air dalam pipa Temperatur udara sekeliling pipa
adalah Konduktivitas panas pipa adalah ( ) Hitunglah laju aliran panas
pipa.

Diketahui :

Ditanya :

Jawab : (menggunakan persamaan hukum Fourier)

Jika persamaan ini diintegralkan maka :

( )
( )

( )
( )

( )
( )
3. Air panas mengalir melalui sebuah pipa yang mempunyai dan .
Temperatur air dalam pipa Temperatur udara sekeliling pipa adalah
Konduktivitas panas pipa adalah ( ) Pipa ditambah dengan isolasi A setebal 10
mm dan B setebal 20mm, dimana dan Berapakah kalor
yang ditransfer dari permukaan dalam pipa ke permukaan luar isolasi B jika panjang pipa 100
mm.

Diketahui :

Ditanya:

Jawab :

( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( )
4. Air panas mengalir melalui sebuah pipa yang mempunyai dan
seperti terlihat pada gambar. Temperatur air dalam pipa Temperatur udara sekeliling
pipa adalah Konduktivitas panas pipa adalah ( ) Pipa ditambah dengan
isolasi A setebal 5mm dan B setebal 10mm, dimana dan
Berapakah kalor yang ditransfer dari permukaan dalam pipa ke permukaan luar
isolasi B.

𝑇
𝑟

𝑟
𝑟

A
B

Diketahui :
Ditanya:

Jawab :

( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( )
D. Kesimpulan

Konduksi pada silinder adalah perpindahan panas pada silinder tanpa disertai zat perantara.
Laju perpindahan panas adalah hasil dari gaya penggerak dibagi tahanan. Pada silinder
( )
berlaku rumus . Didunia otomotif konduksi panas pada silinder terjadi
( )

pada dinding silinder engine.


Daftar Pustaka

Haryadi, T dan Ali Mahmudi. 2012. Perpindahan Panas. Bandung : POLBAN.


Holman, J.P. 1986. Heat Transfer Fifth Edition. New York : Mc Graw-Hill Ltd.
Holman, J.P. dan Jasfi, E. 1993. Perpindahan Kalor. Jakarta : Erlangga.
Incropera, F.P. dan DeWitt, D.P. 1985. Fundamentals of Heat and Mass Transfer Second
Edition. New York : John Wiley and Sons Inc.
Incropera, F.P. dan DeWitt, D.P. 2002. Fundamentals of Heat Transfer Fourth Edition. New
York : John Wiley and Sons Inc.
Kreith, Frank dkk. 2003. Principal of Heat Transer Seventh Edition. Stamford : Cengange
Learning.
Ozysik, M.N. 1980. Heat Conduction Second Edition. New York : John Wiley and Sons.

Anda mungkin juga menyukai