T >T
1 2
1. Sebuah lempengan pelat tembaga ukuran 1 m
x 2 m, tebal 3 cm. Pada sisi kiri dan kanan pelat
A temperaturnya tetap T1 = 400°C dan T2 = 100°C.
T 1
T
Tentukan fluks panas (q) dan laju perpindahan
2
Q panas (Q) yang melintasi tembaga tersebut, jika
nilai konduktivitas panas tembaga dianggap
x tetap, k = 380 W/m°C.
PENYELESAIAN:
Luas penampang permukaan, A = 1 m x 2 m = 2 m²
Tebal pelat tembaga, x = 3 cm = 0,03 m
Q k W
Fluks panas (q): q T1 T2 2
A x m
380 W
q 400 100 3800000 2
0,03 m
T1 > T2
Laju perpindahan panas Q:
Q q A 3800000 x 2 7600000Watt
A
T1 Q 7,6 MW 1 Watt = 3,4121 BTU/h
T2
Q Secara logika, mungkihkah? Berikan alasannya!!
h = 5115 W/m² °C
CONTOH SOAL: KEADAAN STEDI SATU DIMENSI
T
Q
x1 x2
k1 A k 2 A
Laju perpindahan panas:
T
Q A Q
x1 x2
1 2 k1 A k 2 A
560
Q 448 Watt
x1 x2
0,025 0,05
(1) tembaga
(2) asbes 385 (1) 0,04 (1)
Jika temperatur tembaga bagian sisi kiri T1= 600°C,
tentukan temperatur tembaga bagian sisi kanan TX
Temperatur tembaga bagian sisi kanan TX
T1 Tx 600 Tx
Q 448 600 Tx 0,029
x1 0,025
k1 A 385 (1)
x1
1600 0,000625 1441
0,2
T1
T2 8000 x1 + 1 = 1441
Q T3
8000 x1 = 1440
x 1 x2
1440
x1 0,18 m 180 mm
8000
CONTOH SOAL:
Sebuah dinding terdiri dari 5 rangkap (lihat gambar).
Konduktivitas panas k1 = k3 = 80 W/mK, k2 = 120 W/mK,
k4 = 100 W/mK dan k5 = 150 W/mK. Gambarkan analogi
tahanan listrik dan tentukan besar tahanan panas total.
PENYELESAIAN:
Gambar analogi tahanan listrik
1
1 1
Rtotal 1
1 1 R5
R R
1 2 R R
3 4
1
1 1
Rtotal
1 1
1
0,1111
0,0112 0,00506
0,01953 0,02083
K
Rtotal 0,0212
W
Sebuah dinding rangkap (soal di atas). Temperatur sisi kiri Tkiri
= 200C dan sisi kanan Tkanan = 800C. Koefisien perpindahan
panas konveksi untuk sisi kiri sama dengan sisi kanan, yaitu h
= 15 W/m2K. Tentukan besar laju perpindahan panas total, jika
tahanan panas konveksi pada kedua sisi dihitung secara serie
dengan tahanan panas konduksi.
PENYELESAIAN:
800C
Q
200C
800C
Tahanan panas konveksi adalah:
1
Rconv.
hA
Luas permukaan dinding rangkap:
A = 0,24 (0,02 + 0,06 + 0,08)
800C
= 0,0384 m2
Q
20 C
0 Tahanan panas konveksi sisi kiri:
800C
1
Rconv. 1,736
15 0,0384
314 0,09215
0,09215 = 314 - 6,28 Tx TX 49,98 0C
6,28
CONTOH SOAL: PERPINDAHAN PANAS DASAR
Sekeping uang logam tipis dijemur di bawah sinar matahari
yang diketahui mempunyai fluks radiasi (600 + tanggal lahir
saudara) W/m². Kepingan uang logam yang naik
temperaturnya memindahkan panas secara konveksi pada
kedua sisinya oleh tiupan udara di sekelilingnya. Koefisien
perpindahan panas konveksi = 5 W/m0K dan temperatur udara
atau lingkungan = 200C. Gambarkan skema aliran panas dan
tentukan temperatur keseimbangan dari kepingan uang logam.
Q/A
Penyelesaian:
Misal tanggal lahir 25, maka Q/A = 625 W/m2
Ts
Tb Koefisien perpindahan panas konveksi,
A h = 5 W/m°K
Temperatur udara lingkungan,
Ts = 20°C = 293K
Q/A Perpindahan panas konveksi, Q = h A (Tb – Ts)
Q
Ts h Tb Ts
Tb
A
A
(Tb) = Temperatur keseimbangan (balance)
W W
625 2 5 2 Tb 293K
m m K
r3
1796 ln 2 (0,2 ) 1 309 40
0,05715
r3 2 (0,2 )1 309 40 r3
ln ln 0,188
0,05715 1796 0,05715
r3 0,188 r3
e 1,208
0,05715 0,05715
Jadi, r3 = 1,208 (0,05715) = 0,069 m.
Jadi tebal isolasi,
x = r3 – r2 = 0,069 – 0,05715 = 0,01188 m = 11,88 mm.
Cara lain
Perpindahan panas pada bahan isolasi:
2 k L T2 T3 2 (0,2) 1 309 40
Q 1796
r3 r3
ln ln
r2 0,05715
2 r1 L hi
r2 = 52mm
2. Perpindahan panas konduksi pada bagian dinding pipa:
T o ho
T2 r2
Q ln
k 2 k L r1
r1
T1
Q
r2
T1 T2 T1 T2
Ti
=5
0m ln 2 k L
m
hi r1
r2 = 52mm
Q
Q 2 r2 L h0 T2 T0 T0 T2
2 r2 L h0
T o ho Penyelesaian secara menyeluruh, maka:
2 Ti T0
T2
Q
k T1
L r2
r1
=5 ln
Ti 0m 1 r1 1
hi
m
hi r1 k h0 r2
Q 2 55 30
r2 = 52mm
L 0,052
ln
1 0,05 1
300000,05 50 200,052
Kehilangan panas konduksi dan konveksi per meter
panjang pipa, jika pipa baja tanpa isolasi:
Q 157 Q 157 W
163
L 0,0006667 0,000784 0,96 L 0,963 m
CONTOH SOAL: PERPINDAHAN PANAS DASAR
Pipa baja k = 50 W/m K. Diameter luar 104 mm, tebal dinding
pipa = 2 mm. Hitung kehilangan panas konduksi dan konveksi
per meter panjang pipa, jika pipa tanpa isolasi mengalirkan air
dengan temperatur, Ti = 550C dan sisi luar, To = 300C. Koefisien
perpindahan panas konveksi sisi dalam, hi = 30000 W/m2K dan
sisi luar, ho = 20 W/m2K.
Dari soal di atas, hitung kehilangan panas konduksi dan
konveksi per meter panjang pipa, jika pipa baja diisolasi
dengan bahan yang mempunyai k = 0,05 W/mK dan
diameter luar = 300 mm.
Radius, r1 = 0,05 m dan r2 = 0,052 m serta r3 = 0,15 m
ho PENYELESAIAN: Pipa dengan isolasi:
To
T2 Kehilangan panas konduksi dan
konveksi per meter panjang pipa
T1
2 Ti T0
k
r1 kis Q
Ti
L r2 r3
hi r2
ln ln
1 r1 r2 1
r3
hi r1 k kis h0 r3
Q 2 55 30
L 0,052 0,15
ln ln
1 0,05 0,052 1
300000,05 50 0,05 200,15
Q W
7,1
L m
CONTOH SOAL: PERPINDAHAN PANAS DASAR
Air , Ti = 800C dipompakan melalui pipa baja tahan karat,
k = 16 W/m K. Jari-jari dalam & luar pipa = 47 mm & 50 mm.
Hitung kehilangan panas konduksi dan konveksi, jika
temperatur sisi luar, To = 200C. Koefisien perpindahan panas
konveksi sisi dalam, hi = 2000 W/m2K dan ho = 200 W/m2K.
T h
o o PENYELESAIAN: Pipa tanpa isolasi:
T
Kehilangan panas yang terjadi:
2
2 LTi T0
k T 1
r Q
=4 1
r2
Ti
7m
m ln
h 1 r1 1
i
hi r1 k h0 r2
r2 = 50mm 2 10080 20
Q 329000W
50
ln
1 1
47
20000,047 16 2000,05
Dari soal di atas, hitung perpindahan panas yang terjadi. Jika
pipa dibalut isolasi dengan tebal = 50 mm, k = 0,1 W/m K
DENGAN ISOLASI
r3 = r2 + t
= 50 + 50 = 100 mm
r3 Penyelesaian secara serentak antara
r2 =
50 m Ti dan To adalah:
m
r1 = 47 mm 2 L Ti To
Q
1 ln r2 / r1 ln r3 / r2 1
hi r1 k kis ho r3
Q 2 Ti To
L 1 ln r2 / r1 1
hi r1 k ho r2
TANPA ISOLASI
Q 2 50 25 W
163,3
L 1 ln0,052 / 0,05 1 m
30000x0,05 50 20 x 0,052
DENGAN ISOLASI
r3 = 150 mm
DENGAN ISOLASI
r3
r2 =
52 m
m
r1 = 50 mm
r3 = 150 mm
Q 2 50 25 W
7,3
L 1 ln0,052 / 0,05 ln 0,15 / 0,052 1 m
30000 x0,05 50 0,05 20 x 0,15
CONTOH SOAL: PERPINDAHAN PANAS DASAR (SIRIP)
Sirip aluminium, N = 9 buah, (k = 175 W/m K, c = 900 J/kg K
dan ρ = 2700 kg/m3). Ukuran sirip, panjang, L = 60 mm, lebar
w = 40 mm dan tebal, t = 1 mm. Jarak antar sirip, s = 3 mm.
Temperatur pangkal sirip, Tb = 600C dan temperatur udara Tf
= 200C dan h = 12 W/m2K. Tentukan perpindahan panas
konveksi sirip, efektivitas dan efisiensi sirip, jika persamaan
temperatur T dengan jarak x dari pangkal sirip adalah:
TTf
Tb T f cosh m L x
sinh mL
PENYELESAIAN:
Fluks panas total = fluks panas
dari bagian tak bersirip +
bagian yang bersirip.
Q Qu Q f
Fluks panas dari bagian tak bersirip
Qu Au h Tb T f
Qu w sN 1h Tb T f
Qu 0,04 x 0,0039 112 60 20
Qu 0,46 W
Untuk sirip tunggal:
dT Ac: luas penampang setiap sirip
Q f k Ac
dx x 0
Tb T f cosh m L x
Dari persamaan: T T f
sinh mL
dT sinh m L x
Didapat: m Tb T f
dx cosh mL
dT sinh mL
Jadi, Q f k Ac k Ac m Tb T f
dx x 0 cosh mL
1
hp
Q f k Ac m Tb T f tanh mL m
2
kAc
1
k 2 Ac 2 h p 2
Q f Tb T f tanh mL
k A
c
Q f hpkAc Tb T f tanh mL
1
2
1 W
Q f 120,0821750,00004 60 200,6115 2,03
2
sirip
Jadi laju perpindahan panas total,
Q Qu Q f 0,461 92,03 18,7 W
EFEKTIVITAS SIRIP:
Laju perpindahan panas sirip Qf
f
Laju perpindahan panas tidak ada sirip h Ac Tb T f
2,03
f 106
12 0,0000460 20
EFISIENSI SIRIP
panas aktual yang dipindahkan
f
panas yg dipindahkan jika seluruh sirip pada suhu dasar
Qf
f
h As Tb T f
As = w L + w L + L t + L t
= 2L (w + t)
= 2 (0,06) (0,04 + 0,001)
= 0,00492 m2
Qf 2,03
f 0,86
h As Tb T f 120,0049260 20
TUGAS (HOME WORK)
Sirip aluminium radial, k = 180 W/m K dipasang pada
silinder kompresor udara. Panjang sirip, L = 100 mm,
lebar, w = 30 mm dan tebal, t = 5 mm. Ujung sirip diisolasi
(adiabatik) dan ho = 15 W/m2K. Perpindahan panas
konveksi Q = 1 kW terjadi pada udara sekitar Tf = 200C.
Tentukan jumlah sirip yang diperlukan, jika temperatur
pangkal sirip, Tb < 1200C.
t = 0,005 m
W = 0,03 m
L = 0,1 m
PENYELESAIAN: Ambil sirip tunggal:
t = 0,005 m
Keliling sirip, P = 2(w + t)
= 2 (0,03 + 0,005) = 0,07 m
W = 0,03 m Luas penampang sirip,
Ac = w x t = 0,03 x 0,005
= 0,00015 m2
L = 0,1 m 1 1
hp 15 x 0,07
2 2
m 6,236
kAc 180 x 0,00015
Kasus ujung sirip diisolasi:
t 5
Lc segiempat L 100 102,5 mm 0,1025 m
2 2
t = 0,005 m m L = 6,236 (0,1025) = 0,64
tanh (m L) = tanh (0,64) = 0,565
W = 0,03 m
1 W
Q f 150,07 1800,00015 2 120 200,565 9,5
sirip
Jumlah sirip yang diperlukan:
Q 1000
N 105 sirip
Qf 9,5
TUGAS (HOME WORKS)
1. Sebuah kubus baja pejal mempunyai panjang sisi = 100 mm
dan temperatur awal seragam = 500°C. Baja tersebut tiba-
tiba ditempatkan di lingkungan dengan temperatur = 40°C
dan koefisien perpindahan panas konveksi = 270 W/m² °C,
hitung waktu yang diperlukan kubus baja pejal tersebut
untuk mencapai temperatur 80°C.
• Data - data baja: density = 7.800 kg/m³, panas spesifik,
c = 500 J/kg°C, konduktivitas panas, k = 50 W/m°C.
V
h
A h V
T0 Bi
k Ak
b = 100 mm =
0,1 m
Temperatur V: volume kubus V b 3
merata 2
A: luas permukaan kubus A 6 b
V b3 b b hS
S S Bi
A 6b 2
6 6 k
h S h b 270 0,1
Bi 0,09 0,1 OK
k k 6 506
CARA LAIN MENCARI ANGKA BIOT:
Panjang sisi kubus, b = 100 mm = 0,1 m
3 3 3
V: volume kubus V b (0,1) 0,001 m
A: luas permukaan kubus
2 2 2
A 6 b 6 (0,1) 0,06 m
h V 2700,001
Bi 0,09 0,1 OK
Ak 0,0650
hA
T TS
cV
t
Persamaan pendinginan: e
T0 TS
hA
2700,06
0,004154
c V 78005000,001
h A 2700,06
0,004154
mc 7,8500
Temperatur akhir kubus baja, T = 80°C
Persamaan pendinginan menjadi:
80 40
e 0, 004154 t 0,086956 e 0, 004154t
500 40
0 , 004154 t
0,086956 e
ln 0,086956 = - 0,004154 t
- 2,442347 = - 0,004154 t
ln 0,142857 = - 0,01248 t T0
Temperatur
- 1,9459 = - 0,01248 t merata
1,9459
t 156 s
0,01248
Dua permukaan tersusun seperti lantai dan dinding (saling
tegak lurus). Panjang lantai dan dinding yang berimpit = 4 m.
Lebar lantai = 3 m dan tinggi dinding = 20 m. Temperatur
lantai dan dinding masing-masing 500 dan (1000 + tanggal lahir
saudara)°C. Bila permukaan lantai dan dinding dapat dianggap
sebagai permukaan benda hitam, hitung laju perpindahan
panas radiasi neto antara dinding dengan lantai. (Gambarkan
skema radiasi panas dan gunakan grafik untuk menentukan
faktor pandangan).
x
1 Penyelesaian:
z Misal tanggal lahir 30, maka T1 = 10300C
20 m
z 20
Ratio 5
x 4
y 3
0,75
x 4
Faktor pandangan,
F1-2 = 0,29
T 40 0 , 981 T 40
e 0,375 d = 2 cm
20 40 20 40
T 40 200,375 T 40 7,5 32,5 C 0 Air, 400C
4 8 2 J
c p 0,917 2,58 x 10 x 373 3,98 x 10 373 1007,7
kg K
c p 2,18 x 105 1007,7
Pr 0,689
k 0,03186
KESIMPULAN:
Untuk udara, perbedaan temperatur tidak
signifikan mempengaruhi nilai angka Prandtl.
PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI
TUGAS (HOME WORK)
Sebuah pemanas (Q) = 1000 W terbuat dari pelat dengan
lapisan penghantar listrik sehingga menghasilkan fluks panas
(q) konstan. Pelat ukurannya = (0,8 x 0,8) m ditempatkan
pada aliran udara pada 520C dan tekanan 1 atmosfer,
kecepatan aliran udara = 5 m/s. Hitung perbedaan
temperatur rata-rata sepanjang pelat.
PENYELESAIAN:
Sifat-sifat udara dievaluasi pada temperatur film, tetapi
temperatur pelat belum diketahui sehingga untuk pertama
kali dievaluasi pada temperatur udara aliran bebas.
Udara pada T = 520C = 325 K, p = 1 atm, didapat:
υ = 18,8 x 10-6 m2/s, Pr = 0,7025 dan k = 0,028135 W/m 0C
qw
Beda temperatur rata-rata
Tw Ts k
sepanjang pelat adalah: 1 1
0,6795 Pr Re
3 2
Q
qw A 0,82
A
1000 0,8
2
0,8 0,028135 44428
Tw Ts 1 1
1600 C
278
0,6795 (0,7025) (212766)
3 2
Selanjutnya sifat-sifat udara dievaluasi pada temperatur film,
160 52
Tf 1060 C 379 K
2
Udara pada Tf = 379 K, p = 1 atm, didapat:
υ = 23,5 x 10-6 m2/s, Pr = 0,69 dan k = 0,032 W/m 0C
Re x
Vx
50,8
170212
6
23,5 x10
Beda temperatur rata-rata sepanjang pelat adalah:
1000 0,8
2
0,8 0,032 39062
Tw Ts 1 1
1580 C
247
0,6795 (0,69) (170212)
3 2
TUGAS (HOME WORK)
Perpindahan panas konveksi paksa, air pada temperatur 600C,
mengalir pada pipa berdiameter 1 in dengan kecepatan aliran
= 2 cm/s. Hitung temperatur air keluar dari pipa, jika panjang
pipa = 3 m dan temperatur dinding pipa ditahan pada 800C.
PENYELESAIAN:
V = 2 cm/s = 0,02 m/s, d = 1 in = 0,0254 m.
Sifat-sifat air pada temperatur 600C,
Density, ρ = 983,3 kg/m3, cp = 4180 J/kg 0C, k = 0,654 W/m 0C
Viskositas dinamik, μ = 4,71 x 10-4 kg/m s, Pr = 3
Vd 983,30,020,0254
Re d 4
1060 laminer
4,71 x 10
88
Parameter tambahan:
d 310600,0254
Pr Re d 27 10
L 3
Jadi berlaku rumus eksperimen di bawah:
1 0 ,14
1
d 3
Nu d 1,86Pr Re d 3
L w
KESIMPULAN:
Untuk udara, perbedaan temperatur tidak
signifikan mempengaruhi nilai angka Prandtl.
e. Air raksa (mercury) pada temperatur 200C,
kg
6 J 3 W
1520 x 10 ; c p 139 ; k 0,0081 x 10
ms kg K mK
c p 1520 x 106 139
Pr 3
0,0261
k 0,0081 x 10
c p 420 x 10 6 1369
Pr 0,0067
k 86
g. Oli mesin pada temperatur 600C,
2kg J W
8,36 x 10 ; c p 2035 ; k 0,141
ms kg K mK
c p 8,36 x 10 2 2035
Pr 1207
k 0,141
KESIMPULAN:
Untuk logam cair dan oli mesin, terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap nilai angka Prandtl.
2. Hitung angka Reynold dan tentukan jenis aliran
(Laminer atau Turbulen) dari soal-soal berikut.
a. Air laut mengalir
kg km 3 kg
1000 3 ; 13 ; 1,3 x 10
m h ms
b. Piringan kompresor, r = 0,3 m berputar, n = 15000 rpm
pada udara dengan tekanan 5 bar dan temperatur 4000C
3
1,46 x 10 6 T 2
kg
110 T ms
c. Laju aliran massa gas CO2 = 0,05 kg/s pada temperatur
400K mengalir di dalam pipa, d = 20 mm = 0,02 m.
3
1,56 x 10 6 T 2
kg
233 T ms
PENYELESAIAN:
13 x 10 2
1000 x x 10
L 3600
a ) ReL 3
2, 78 x 10 7
turbulen
1,3 x 10
b) T 4000 C 273 K 673K
3
1,46 x 10 6 6732
5 kg
3,26 x 10
110 673 ms
ω
2 n rad 2 15000 rad r
1571
60 s 60 s
m
r 1571 x 0,3 471,3
s
P 500000 kg
2,59 3
R T 287 x 673 m
d 2,59 x 471,3 x 0,6
Red 5
2, 24 x 10 7
turbulen
3,26 x 10
.
2
.
d 4m
c) m A
4 d2
. .
d 4 m d 4m
Red 2
r
ω
d d
3
1,56 x 10 6 4002
5 kg
1,97 x 10
233 400 ms
.
4m 4 0,05
Red 1, 6 x 10 5
turbulen
d 0,02 1,97 x 10 5
3. Hitung angka Grashof dan tentukan jenis aliran
(Laminer atau Turbulen) dari soal-soal berikut.
kg 3 2 kg
854 3 ; Pr 546 ; 0,7 x 10 ; 3,56 x 10
m ms
c. Coil pemanas berdiameter 30 mm dan tinggi 0,6 m dan
temperatur permukaan = 800C di dalam air 200C.
kg 3 3 kg
1000 3 ; Pr 6,95 ; 0,227 x 10 ; 1,0 x 10
m ms
d. Udara pada temperatur 200C ditiup ke saluran berdiameter
60 mm vertikal, bola lampu ringan dengan temperatur
permukaan = 900C.
kg 5 kg
1,2 3 ; Pr 0,72 ; 1,8 x 10
m ms
PENYELESAIAN:
2 g T L3
a ) Gr
2
T 750 180 57 K
1 1 1
K 1
T 18 273 291
0 0
T 75 40 35 K
2 3
g T L
Gr 2
T 900 200 70 K
1 1 1
K 1
T 20 273 293
2 g T L3
Gr
2
1,2 2 9,811700,0153
Gr 3,5 x 10 4
2931,8 x10
5 2
T1 = 340C T2 = 300C
d) Udara 40C (k = 0,024 W/m K) mengalir
di dinding tinggi 3 m dan tebal 0,15 m
terbuat dari Brick (k = 0,3 W/m K). Q
L=3m
Temperatur dinding bagian dalam = 340C
dan dinding bagian luar 300C. k = 0,3 W/mK
W = 0,15 m
a) Aliran gas Pr = 0,71, μ = 4,63 x 10-5 kg/m s, cp = 1175 J/kg
melewati sudu turbin dengan panjang 20 mm, koefisien
perpindahan panas rata-rata = 1000 W/m2 K
PENYELESAIAN:
cp c p 4,63 x 105 x 1175 W
Pr k 0,0766
k Pr 0,71 mK
h L 1000 x 0,02
Nu 261
k 0,0766
T 35 20 150 C
panjang 10 x 5
L 1,6667 mm 0,001667 m
keliling 2 10 5
q L 2000 x 0,001667
Nu 8,5
T k 15 x 0,026
c) Daya 1000 W pemanas panjang 1,5 m dan lebar 0,6 m
mempunyai temperatur permukaan = 800C memanasi
secara radiasi dan konveksi di ruangan dengan temperatur
200C (k = 0,026 W/m K dan asumsi benda hitam).
PENYELESAIAN:
T1 = 80 = 353K, T2 = 20 = 293K
4 4
QR A T1 T2 5,67 x 108 1,5 x 0,6 3534 2934 416W
T 80 20 600 C
QC Q QR 1000 416 584W
QC 584 W
qC 649 2
A 1,5 X 0,6 m
qC L 649 x 0,6
Nu 249
T k 60 x 0,026
d) Udara 40C (k = 0,024 W/m K) mengalir di dinding tinggi
3 m dan tebal 0,15 m terbuat dari Brick (k = 0,3 W/m K).
Temperatur dinding bagian dalam = 340C dan dinding
bagian luar 300C.
0
PENYELESAIAN: T 34 30 4 C
Pada dinding terjadi panas konduksi:
k T T 0,3 34 30 W
q b 1 2 12 2
X 0,15 m
qC L 12 x 3
Nu 188
T k 8 x 0,024
KESIMPULAN:
Nilai Nu didasarkan pada nilai panas konveksi, tetapi nilai
panas radiasi juga ikut kontribusi.
Nilai k pada perhitungan Nu adalah K fluida bukan K solid.
Sebuah bola pejal aluminium, dipanaskan di dalam air hangat.
Tair = 400C dan temperatur awal aluminium, Tal = 200C,
koefisien perpindahan panas konveksi, h = 400 W/m2K
Untuk material aluminium, k = 170 W/mK,
cp = 880 J/kgK, dan ρ = 2780 kg/m3.
d = 2 cm
Tentukan temperatur pusat bola
ALUMINIUM dalam waktu 20 detik
Air, 400C
V
h.
A
PENYELESAIAN: Cek angka Biot Bi
4 k
V: volume bola V .r3
3 2
A: luas permukaan bola A 4. . r
V 4 r 3 r hS
S Bi
A 3 4 r 2 3 k
d = 2 cm r = 1 cm = 0,01 m
h. S h r 400 0,01
Bi 0,00784 0,1
k k 3 1703
h. A
T TS
. c .V
t
A 3 4 r 2 3
e
V
4 r 3
r
T0 TS
h A h3 400 320
t t 0,981
cV cr 2780 8800,01
T 40 0 , 981 T 40
e 0,375 d = 2 cm
20 40 20 40
T 40 200,375 T 40 7,5 32,5 C 0 Air, 400C
PENYELESAIAN:
Kesalahan hitungan akan NOL, jika:
T tip T
Distribusi temperatur
sepanjang sirip adalah:
htip
cosh mL x sinh mL x
Tx T mk
Tb T htip
cosh mL sinh mL
mk
htip
cosh mL x sinh mL x
Tx T mk
Tb T htip
cosh mL sinh mL
mk
Ttip T 1
Jadi,
Tb T htip
cosh mL sinh mL
mk
h 50
0,0444
m k 59,235 19
Ttip T 1
Tb T htip
cosh mL sinh mL
mk
Ttip T 1
0,539
Tb T cosh 1,185 0,0444 sinh 1,185
KESIMPULAN:
Untuk udara, perbedaan temperatur tidak signifikan
mempengaruhi nilai angka Prandtl.
e. Air raksa (mercury) pada temperatur 200C,
kg
6 J 3 W
1520 x 10 ; c p 139 ; k 0,0081 x 10
ms kg K mK
c p 1520 x 10 6 139
Pr 3
0,0261
k 0,0081 x 10
kg
6 J W
420 x 10 ; c p 1369 ; k 86
ms kg K mK
c p 420 x 10 6 1369
Pr 0,0067
k 86
g. Oli mesin pada temperatur 600C,
2 kg J W
8,36 x 10 ; c p 2035 ; k 0,141
ms kg K mK
c p 8,36 x 10 2 2035
Pr 1207
k 0,141
KESIMPULAN:
Untuk logam cair dan oli mesin, terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap nilai angka Prandtl.
2. Hitung angka Reynold dan tentukan jenis aliran (Laminer
atau Turbulen) dari soal-soal berikut.
.
4m 4 0,05
Red 1, 6 x 10 5
turbulen
d 0,02 1,97 x 10 5
3. Hitung angka Grashof dan tentukan jenis aliran (Laminer
atau Turbulen) dari soal-soal berikut.
kg 3 2 kg
854 3 ; Pr 546 ; 0,7 x 10 ; 3,56 x 10
m ms
c. Coil pemanas berdiameter 30 mm dan tinggi 0,6 m dan
temperatur permukaan = 800C di dalam air 200C.
kg 3 3 kg
1000 3 ; Pr 6,95 ; 0,227 x 10 ; 1,0 x 10
m ms
d. Udara pada temperatur 200C ditiup ke saluran
berdiameter 60 mm vertikal, bola lampu ringan
dengan temperatur permukaan = 900C.
kg 5 kg
1,2 3 ; Pr 0,72 ; 1,8 x 10
m ms
PENYELESAIAN:
2 g T L3
a ) Gr
2
T 750 180 57 K
1 1 1
K 1
T 18 273 291
T 750 400 35 K
2 g T L3
Gr
2
T 900 200 70 K
1 1 1
K 1
T 20 273 293
2 g T L3
Gr
2
1,2 2 9,811700,0153
Gr 3,5 x 10 4
2931,8 x10
5 2
J kg W
Fluida c p 0 k 0
kg K ms m K
Air 4.178 725 (10-6) 0,625
Oli 2.131 3,25 (10-2) 0,138
132
PENYELESAIAN:
1
U0
r0
r0 ln
r0 ri 1
To
hi ri k h0 ho
T2
SISI TUBE: Q ri
T1 L
r0
Tube dari Stainless Steel, Ti hi
k = 16 W/mK dan radius ri =
k
25 mm serta ketebalan 3 mm.
Jadi ro = 28 mm.
Untuk mendapatkan hasil Uo, faktor
hi dan ho belum diketahui
133
Menentukan besaran hi: w vw D
Bilangan Reynolds aliran air dalam tube, Red
w
m D2
mw v A v A mw = 0,25 kg/s
A 4
w vw D 4m D 4m Diameter dalam
Red tube, D = di = 50
w D D
2
mm = 0,05 m
4m 40,25 (turbulen)
Red 8785
D 0,05725 x10
6
D 0,09
2 2 2 2
do 0,056
A 0,0039m 2
4 4
o vo D m Dh mDh
Red mo = 0,12 kg/s
o A A
mDh 0,120,034
Red 32
A 0,00393,25 X 100
(laminer)
2
1
U0
0,028
0,028 ln
0,028 0,025 1
775(0,025) (16) 22,7
137
1
U0 21,88
0,001445 0,0001932 0,044
J kg W
Fluida c p 0 k 0
kg K ms m K
Air 4.173 725 (10-6) 0,625
Oli 2.131 3,25 (10-2) 0,138
140
PENYELESAIAN:
1
U0
d0
d 0 ln
1 d0 di 1
hi d i 2k h0
To
ho
SISI TUBE:
T2
Tube dari Stainless Steel, Q ri L
T1
k = 16 W/mK dan diameter r0
dalam, di = 25 mm, ketebalan Ti hi
3 mm. Jadi do = 31 mm. k
4m 40,25
Red 17570
D 0,025 725 x10 6
(turbulen)
D 0,09
2 2 2 2
do 0,031
A 0,0056m 2
4 4
o vo D o m Dh mDh
Red
o o A o A o
0,120,059
Red 38,9 (laminer)
0,0056 3,25 X 100 2
Nud = 5,6 jika ReD < 2300 144
ho Dh Nu d (ko ) 5,6 0,138 W
Nu d ho 13,1 2
k0 Dh 0,059 m K
1 di = 25 mm
U0
d0 do = 31 mm
d 0 ln hi = 2690 W/m2 K
1 d0 di 1
ho = 13,1 W/m2 K
hi d i 2k h0 k = 16 W/m K
1
U0
0,031
0,031 ln
0,031 0,025 1
2690(0,025) 2 (16) 13,1
145
1
U0 13
0,00046 0,0002 0,07633
Fluida yang digunakan untuk pengontrolan
koefisien perpindahan panas menyeluruh (Uo)
adalah fluida OLI, karena ho lebih rendah dari hi.
Jika ho berubah, maka terjadi perubahan nila UO
yang besar, tetapi jika nilai hi yang berubah, maka
tidak terlalu besar terjadi perubahan pada Uo.
CONTOH SOAL: PANJANG TUBES
Laju massa Air = 30.000 lbm/h (3,783 kg/s) dipanaskan
dari temperatur 1000F menjadi 1300F ( 37,760C menjadi
54,440C) pada sebuah alat penukar kalor shell dan tubes.
Pada sisi shell juga digunakan air sebagai fluida pemanas
dan hanya terdapat satu lintasan. Laju massa air pemanas
= 15.000 lbm (1,892 kg/s) pada temperatur 2000F
( 93,330C). Kecepatan aliran air di dalam tubes rata-rata =
0,366 m/s. Diameter tube = ¾ in (1,905 cm). Koefisien
perpindahan panas menyeluruh U = 1419 W/m2 0C. Oleh
karena keterbatasan ruang, maka panjang tubes tidak
boleh lebih dari 8 ft (2,438m). Hitung jumlah lintasan
tubes, jumlah tubes setiap lintasan dan panjang tubes.
PENYELESAIAN:
Pada tahap awal, hanya dihitung satu lintasan tubes dan
hal tersebut untuk mengetahui hasil panjang tube secara
total atau keseluruhan.
FLUIDA DINGIN PADA SISI
TUBE: AIR DINGIN
Laju massa Air, mc = 3,783 kg/s
Tc1 = 37,760C, Tc2 = 54,440C
263.760 0
Th 2 93,33 60 C
1,8924180
Th1 Profil temperatur
Tm
Th 2 Tc1 Th1 Tc 2
ΔTX1
Th2 ln
Th 2 Tc1
TC2 Th1 Tc 2
ΔTX2
Th1 = 93,330C Th2 = 600C
Tc1
1 2 Tc1 = 37,760C Tc2 = 54,440C
Tm
60 37,73 93,33 54,44 16,65
29,80 C
ln
60 37,76 5588
93,33 54,44
LUAS PERMUKAAN KESELURUHAN PADA APP:
263760 2
Q = Ap U ΔTm Ap 6,238 m
1419 29,8
Menentukan panjang tube total:
Ap = π d L
Ap 6,238
Ltotal 104,3 m
d 0,01905
Menentukan jumlah tube (n):
Kecepatan aliran air rata-rata pada sisi tubes,
v = 0,366 m/s
Jadi laju massa air pada sisi tubes, m = ρ A v
A 4A 4 0,01034
n 36,3 buah
At d 0,01905
2 2
4
m 3,783
n 36,3
air At v 10000,0002850,366
Menentukan panjang masing-masing tube (L):
Panjang masing-masing tube adalah panjang tube total
(Lt) dibagi dengan jumlah tubenya (n),
Lt 104,3
L 2,9 m
n 36,3
Ap 7,088
L 1,65 m
2 n d 2 36 0,01905
KESIMPULAN:
• Jumlah tube setiap lintasan = 36 buah
• Jumlah lintasan tube = 2
• Panjang tube setiap lintasan = 1,65 m
PERHITUNGAN FAKTOR KOREKSI LMTD (F):
t1 = 37,760C
t2 = 54,440C
T1 = 93,330C
T2 = 600C
Faktor
koreksi
F = 0,88
P
t 2 t1 54,44 37,76
0,3
T2
t2
R
T1 T2
93,33 60
2
t2 t1 54,44 37,76 T1
Konstruksi Straight Tube Heat Exchanger
(one pass shell side and Two Pass Tube Side)
AIR
AIR PANAS masuk 1000F
masuk 2000F
AIR PANAS
keluar 600C AIR
keluar 1300F
TUGAS (HOME WORK)
1. Pada soal di atas, hitung perpindahan kalor yang
terjadi dan temperatur/suhu air keluar TABUNG
dengan menggunakan neraca energi fluida air panas.
Bandingkan dengan metode NTU.
Tw2 750C
Tm2 Tm3
Tm4 800C 880C
PENYELESAIAN: SATU APK UKURAN BESAR
Neraca energi:
Q = mc cpc (ΔTc) = mh cph (ΔTh) Tm1
W
Cc mc cc 1,25 4180 5225 0 air
C
Kapasitas panas fluida minimum adalah minyak, sehingga:
Tw2 750C
Tw2 750C
1
150 Tm 2
2
150 88
150 30 150 Tw2
Aliran lawan arah (Counter flow) Tm1 1500C
Tw2 750C
Tw 2
391875 104129
550 C
5225
PENGECEKAN:
1
150 Tm 2
2
150 88
150 30 150 Tw 2
1
150 72
2
150 88
150 30 150 55
1 0,65 2 0,65 OK
ALIRAN LAWAN ARAH Cmin
Cmaks
0,32 0,65
Dari grafik NTU, didapat nilai
NTUmak. = 1,25 sehingga:
45000
Q 596,5 247 4368,8 kW
3600
Debit aliran massa air yang dibutuhkan adalah:
Q 4368,8 kg
mw
Tw 104,5
c pw 4,18 40 30 s
Tm
Th 2 Tc1 Th1 Tc 2 45 30 60 40
17,40 C
ln
Th 2 Tc1
ln
45 30
Th1 Tc 2 60 40
Desain condenser adalah horisontal, kondensasi pada sisi
shell, 4 lintasan tube dan 1 lintasan shell.
R
T1 T2
dan S
t 2 t1
Tc1
t2 t1 T1 t1
1 2
R
T1 T2 60 45
1,5
450C t2 t1 40 30
t 2 t1 40 30
300C
S 0,33
400C
T1 t1 60 30
600C
Q 4368,8.103
Q = U A ΔTm Atotal 303m 2
U Tm 90016
Luas permukaan setiap tube,
303
Nt 992 tube
0,305
Susunan PITCH TUBE dibuat SQUARE dan pt = 1,25 d0 pt
= 1,25 (20 mm) = 25 mm
Diameter Bundle tubes adalah:
1
992 2 , 263
Db 20 954 mm
0,158
Jumlah tube pada barisan tengah:
Db 992
Nr 38 tube
pt 25
Wc 45000 1 3 kg
h x 2,6 x10
L N t 3600 4,88 x992 sm
Nr = 2/3 (38) = 25
1/ 3
L L v g W
hc b 0,95k L N 1 / 6
r ... 2 0
L h m C
1/ 3
551551 19,59,81 W
hc 0,950,13 x 25 1 / 6
1375 2 0
0,
16.10 3
2,
6.10 3
m C
40 30
Temperatur air rata-rata : Tt 350 C
2
d 16,8 x10
2
3 2
Luas penampang setiap tube, A1t i
4 4
992 Lintasan tube = 4
Jumlah tube setiap lintasan: N1
4
Luas penampang total keseluruhan tube per lintasan,
16,8 x10
3 2
992
Atotal x 0,055 m 2
4 4
Kecepatan aliran massa air di dalam tube:
mc 104,5 kg
vw 1900
Atotal 0,055 s m2
Density air,T = 350C, ρ = 993 kg/m3,kecepatan aliran air:
vw 1900 m
v 1,91
993 s
Jadi koefisien perpindahan panas air sisi dalam tube:
3 20
20 x10 ln
1 1 1 16,8 20 1 20 1
x x
U all 1375 6000 2 x50 16,8 6000 16,8 8218
W
U all 786 2 0
m C
Hasil akhir Uall = 786 W/m2 °C jauh lebih rendah daripada yang
diasumsikan, yaitu = 900 W/m2 °C.
Hitung ulang dengan menggunakan nilai U = 750 W/m2 °C.
Luas permukaan:
Q 4368,8.103
Q = U A ΔTm Atotal 364m 2
U Tm 75016
Luas perpmukaan setiap tube,
364
Nt 1194 tube
0,305
Susunan PITCH TUBE dibuat SQUARE dan pt = 1,25 d0
pt = 1,25 (20 mm) = 25 mm
Diameter Bundle tubes adalah:
1
1194 2 , 263
Db 20 1035 mm
0,158
Jumlah tube pada barisan tengah:
Db 1194
Nr 41tube
pt 25
Wc 45000 1 3 kg
h x 2,15 x10
L N t 3600 4,88 x1194 sm
Nr = 2/3 (41) = 27
1/ 3
L L v g W
hc b 0,95k L N 1 / 6
r ... 2 0
L h m C
1/ 3
551551 19,59,81 W
hc 0,950,13 x 27 1/ 6
1447 2 0
0,
16.10 3
2,
15.10 3
m C
Nilai hc mendekati dengan harga yang diasumsikan, yaitu =
1500 W/m2 °C, jadi tidak diperlukan untuk mengoreksi nilai
temperatur dinding tube Tw.
992 m
vw 1,91x 1,59
1194 s
Jadi koefisien perpindahan panas air sisi dalam tube
setelah dikoreksi:
20
3
20 x10 ln
1 1 1 16,8 20 x 1 20 x 1
U all 1447 6000 2 x50 16,8 6000 16,8 7097
W
U all 773 2 0 Mendekati nilai 750 W/m2 °C
m C
PRESSURE DROP PADA SISI SHELL CONDENCER
Pilih jenis Condenser Pull through floating head. Jarak
antar buffle (lB) = diameter shell (Ds) dan jenis potongan
buddle = 45%
Data diameter Bundle tubes Ds = 1035 mm = 1,035 m
dan Condencer jenis Pull through floating head, dari
Grafik didapat clearance antara diameter dalam shell
dengan diameter bundle tubes = 95 mm. (lihat grafik)
Diameter dalam shell, Ds = 1035 + 95 = 1130 mm
Jarak antar buffle (lB) = Ds = 1130 mm
Diameter luar tube, do = 20 mm dan pitch,
pt = 1,25 do = 1,25 ) 20) = 25 mm
Menggunakan metoda Kern, luas permukaan aliran:
As
pt d o Ds l B 25 201130 x 1130 x 106
0,255m 2
pt 25
Clearence antara diameter dalam shell dengan diameter
bundle tubes tergantung jenis heat exchanger.
ms 45000 kg
Gs 49
As 3600 0,255 sm 2
pt2 d 02
4
4 1,27 2
de
d0
d0
2
pt 0,7854 d 0
1,27
de
20
252 0,7854 x 20 2 19,8 mm
Gs d e 49 19,8 x 10 3
Re 121275
0,008
Angka PRANDTL:
Pr
cp
2,84 .10 0,34.10
3 3
5,1
kf 0,19
Potongan baffles dipilih 25%, maka dari GRAFIK didapat:
jh = 3,3 x 10-3 (lihat grafik di bawah)
Angka Nusselt:
0 ,14
hs d e 1/ 3
Nu jh Re Pr Abaikan nilai:
w
kf w
Angka Nusselt:
hs d e
Nu 3,3x10 3 36762 5,11/ 3 207
kf
Nu k f 207 0,19 W
hs 3
2730 2 0
de 14,4 .10 m C
95 40
Temperatur methanol rata-rata : tm 67,50 C
2
Density methanol, ρ = 750 kg/m3
Viskositas dinamik methanol, μ = 0,34. 10-3 Ns/m2
Panas spesifik methanol, cp = 2,84 kJ/kg 0C
Konduktivitas panas methanol, kf = 0,19 W/m 0C
PROSEDUR PERANCANGAN :
1. Menghitung luas/area (As) pada daerah antara
bundel tube (tube Bundles) dengan shell, yaitu:
As
pt d o Ds l B
pt
KETERANGAN:
pt : jarak pitch (m)
do : diameter luar tube (m)
Ds : diameter dalam shell (m)
lB : jarak baffle (m)
pt d o adalah perbandingan jarak (clearance) antara
pt tubes dan jarak total titik pusat tubes.