PERPINDAHAN KALOR SECARA

KONDUKSI

DR.H.RUDI HARTONO,ST.,MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SEMESTER GANJIL 2020-2021
 PENDAHULUAN

• Hukum Fourier menyatakan besarnya perpindahan kalor

sebanding dengan gradien suhu, yang dinyatakan dalam
persamaan:
q T

A X
• Apabila konstanta proporsionalitas dimasukkan dalam
persamaan tersebut, didapat persamaan:
T
q  k A
X
• Nilai k adalah konduktivitas panas suatu bahan/zat, yang
besarnya tergantung pada temperatur zat itu.

• Konduktivitas termal (k) suatu bahan adalah sifat suatu zat

yang mengalami perpindahan panas.
k besar  perpindahan panas semakin baik
Konduksi
KONDUKSI PADA SATU TAHANAN

Pada keadaan tunak (steady

dQ T Q dT
 k state) q konstan. Sehingga
 k
dA n persamaan di muka dapat
dijabarkan sebagai berikut: A dn
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI

Hukum Fourier q

kA
T2  T1 
x
KONDUKSI PADA GABUNGAN TAHANAN SECARA SERI

k1 k2 k3

10000 C I II III
TA
k1  k2  k3
TB
TC

0
TD 40 C

T1

T2
T
T3

x1  x2 x3
 KONDUKSI PADA GABUNGAN TAHANAN SECARA SERI

Q1 T1 Q1  Q2  Q3 (keadaan tunak)

  k1
A1 x1 A1 =A 2 =A 3 (luas sama)
Q2 T2 q T1 T2 T3
  k2   k1  k2   k3
A2 x2
A x1 x2 x3
Q3 T3
  k3 q T1 T2 T3
A3 x3   
A x1 / k1 x2 / k 2 x3 / k3

q (TD  TA )
q x1 
T1   ( TB  TA ) A  x1 x2 x2 
A k1
   
T2 
q x2
 ( TC  TB )  1
k k 2 k 2 
A k2
q x3 (TD  TA )
T3   (TD  TC ) q
A k3  x1 x2 x2 
_____________________     
 1
k A k 2 A k 2 
A
q  x1 x2 x2 
     (TD  TA )
A  k1 k2 k2  (TD  TA ) T
q 
 R1  R2  R3  Rtotal
aliran kalor pada setiap bagian sama:

q A  qB  qC
T 2 T 1 T 3 T 2 T 4 T 3
q  k A A  k B A  k C A
x A x B x C
T 1 T 4
q
x A x x
 B  C
kAA kBA k CA A
T 1 T 4
q
R A  R B  RC
x A x B x C
RA  , RB  , RC 
kAA kBA kC A

x
Tahanan termal =
kA
 analogi listrik:
RA RB RC
T1
x A
T2 x T3 x T4
B C

kAA kB A kC A
Tmenyeluruh
Persamaan aliran kalor satu dimensi : q 
R th

Rth = tahanan termal

CONTOH SOAL :

Ruang penyimpanan dingin dikonstruksi dengan menggunakan

tiga lapis bahan. Lapisan dalam bahan (1) setebal 12.7 mm,
lapisan tengah bahan (2) setebal 101.6 mm dan lapisan luar
bahan (3) setebal 76.2 mm. Temperatur dinding permukaan
bagian dalam ruang penyimpanan adalah 255.4 K, sedangkan
permukaan luarnya bertemperatur 297.1 K. Jika diketahui
harga konduktivitas bahan-bahan tersebut sebagai berikut:
k1 0.151 Wm-1K-1 Kayu pinus
k2 0.0433 Wm-1K-1 Cork board
k3 0.762 Wm-1K-1 Beton

HITUNG KEHILANGAN PANAS UNTUK TIAP M2 LUAS, JUGA TEMPERATUR

ANTAR MUKA DINDING.
Penyelesaian

Asumsi : Bentuk ruangan balok/kubus

k1 k2 k3

I II III

297.1K
TD
TC
TB
TA TA  TD  255.4  297.1 ( K )
q   16.48W
255.4K  R1  R2  R3   0.0841  2.346  0.100  ( KW 1 )
TANDA MINUS MENUNJUKKAN BAHWA ALIRAN PANAS BERASAL
DARI DINDING LUAR.

0.0127m 0.1016m 0.0762m

x1 (0.0127)(m)
R1   1 1 2
 0.0841KW 1
k1 A (0.15)(Wm K )(1)(m )

x2 (0.1016)(m)
R2   1 1 2
 2.346 KW 1
k2 A (0.0433)(Wm K )(1)(m )

x1 (0.0762)(m)
R1   1 1 2
 0.100 KW 1
k1 A (0.762)(Wm K )(1)(m )
 UNTUK MENDAPATKAN TEMPERATUR ANTARA KAYU PINUS DAN CORK BOARD (T ) ADALAH :
B
TA  TB
q
R1
(255.4)( K )  TB
(16.48)(W ) 
(0.0841)( KW 1 )
TB  255.4 K  1.4 K  256.8 K

UNTUK MENDAPATKAN TEMPERATUR ANTARA CORK DAN BETON (T ) ADALAH :

C

TB  TC
q
R2
(256.8)( K )  TC
(16.48)(W ) 
(2.346)( KW 1 )
TC  256.8 K  38.7 K  295.5 K
TC DAPAT PULA DIPEROLEH DARI RUMUS TAHANAN BETON (R )
3
 TERIMA KASIH
Dr.H.RUDI HARTONO,ST.,MT
rudi.hartono@untirta.ac.id
rudiplcclg@yahoo.com

14