Kalor
Pertemuan ke-2
05 September 2016
Refresh Pertemuan -1
• Perlu Medium dan partikel medium tidak berpindah
• Biasanya berlangsung pada benda padat, dan prosesnya berlangsung lambat
Konduksi • Hukum Fourier
Konduksi
• Tanpa Medium
• Perpindahan berlangsung secara pancaran dan cepat
• Besarnya panas Radiasi =
Radiasi
Radiasi •
• ε = emitansi ( 0 – 1)
KASUS(furnace):
Untuk perpindahan panas secara konveksi dan radiasi benda abu-abu dan keadaan
sekitarnya :
qr
qc Tsurr
T∞
Ts
Contoh :
Suatu dinding batu bata furnace mempunyai sifat abu-abu dengan emisivitas
ε = 0,8 . Suhu permukaan Ts = 350o C , udara dekat dinding T∞ = 25oC dan suhu sekitar
= Tsurr = 30oC, hc = 18 W/m2 K.Hitunglah laju kerugian panas menyeluruh pada dinding
?
Untuk perpindahan panas secara konveksi dan radiasi benda abu-abu dan keadaan
Contoh :
sekitarnya :
qr ) .............
qc Tsurr
T∞ = ........Watt/ .........................................................
Ts
Contoh :
Suatu dinding batu bata furnace mempunyai sifat abu-abu dengan emisivitas
ε = 0,8 . Suhu permukaan Ts = 350o C , udara dekat dinding T∞ = 25oC dan suhu sekitar
= Tsurr = 30oC, hc = 18 W/m2 K.Hitunglah laju kerugian panas menyeluruh pada dinding
?
NERACA
Neraca ENERGI
energi pada PADA PERMUKAAN
permukaan
Sebuah permukaan sangat tipis , sehingga akumulasi = 0 ( stedi)
Steady )
Neraca energi : Ein = Eout atau qk = qc + qr
Tsurr
qqrk
qk
qc
T∞
Gambar 1-6 : Bagan perpindahan panas konduksi, konveksi dan radiasi
Contoh
Contoh :
Dinding furnace bagian dalam bersuhu 500oC, diluar ada udara suhu T∞ = 20oC dan
suhu sekitarnya yang luas Tsurr = 25oC . Dinding tersebut mempunyai emisivitas ε =
0,85 , tebal = 10 cm , k = 3 W/m oC , hc = 15 W/moC . Tentukan suhu permukaan ( Tso )
dinding tersebut ?
Jawab :
sistem
Tso = ?
Tsurr = 25°C
qk qr
qc
Tsi = 500°C L=10 cm T∞ = 20°C
Neraca panas :
q k = qc + qr atau qk/A = qc/A + qr/A
- k ( Tso- Tsi)/ zL = h ( Tso- T∞ ) + ε σ ( Tso4 – Tsurr4 )
-3 (Tso – 773)/ 0,1 = 15 ( Tso – 293 ) + ( 0,85)( 5,669 x 10-8 ) ( ( Tso4 – ( 298)4)
Tso = 534 261=oC .
K=K
534
= 350 C = 20 C
𝐪 𝐤
1.5. Satuan dan dimensi 𝐪 𝐜
Dimensi : L = panjang Dinding 𝐪 𝐫
furnace
M = mass
= 25 C
F = gaya = 10 cm
= ???
T = suhu dll
BAB 2.
KONDUKSI PADA KEADAAN STEADY
Dinding Datar
1. Bentuk Sederhana
2. Bentuk Struktur Komposit
Silider
1. Bentuk Sederhana
2. Bentuk Struktur Komposit
Bola
1. Bentuk Sederhana
2. Bentuk Struktur Komposit
BAB 2.
KONDUKSI PADA KEADAAN STEADY
Tp Td
Dimana :
qk K
Hukum Fourier :
Ak T
qk (T p Td ) K k T
L Rk
L
Gambar 2-1 : Perpindahan panas konduksi satu dimensi melalui satu dinding
2.1.2. Dinding
b. Bentuk Struktur
Struktur Komposit Komposit
Seri
#SERI
L1 L2 L3
hi ho
k1 k2 k3
Ti
Keterangan :
q q konveksi
konduksi
To
T1 T2 T3 T4
Gambar 2-2 : Perpindahan panas konduksi satu dimensi melalui dinding komposit
k1 k k
q hi A(Ti T1 ) A(T1 T2 ) 2 A(T2 T3 ) 3 A(T3 T4 ) h0 A(T4 T0 )
L1 L2 L3
(Ti T 1) (T 1 T 2) (T 2 T 3) (T 3 T 4) (T 4 To )
q
R1 R2 R3 R4 R5
R1= 1/ (hi A ) ; R2 = L1 / k1 A ; R3 = L2 / k2 A ; R4 = L3 / k3 A ; R5 = 1/(hoA)
Ti To
q n
Rni 1
1.2. Dinding Struktur Komposit
Paralel :
#PARAREL
a b d
Ti
c
To
Gambar 2-3 : Perpindahan panas satu dimensi seri dan parallel melalui dinding kompo
T Ti T 0
q
Rth
Ri Ra
RbRc
Rd R 0
Rb Rc
1 1 Rb Rc
parallel :
Rb Rc Rb.Rc
Contoh : CONTOH SOAL
Sebuah dinding tanur terdiri dari 2 lapisan batu tahan api ( k1 = 0,8 Btu/ jam ft oF) setebal
9 in dan bata isolasi ( k2 = 0,1 Btu/ jam ft oF) setebal 5 in .Suhu didalam tanur 3000oF
dan konduktansi permukaan satuan pada dinding dalam sebesar 12 Btu/jam ft2 oF .
Suhu udara sekitar 80oF dan konduktansi permukaan satuan pada dinding luar
2 Btu/ jam ft2 oF .
Dengan mengabaikan tahanan termal adukan semen , perkirakan :
a. Laju perpindahan panas ?
b. Suhu pada dinding dalam ?
Jawab:
Ti = 3000°F To = 80°F
q
T1 T2 T3
JAWABAN
Ti = To =
3000 F 80 F
q (Ti To )
A Rn
T1 T2 T3 q 3000 80 Btu
513
A (1 / 12) ((9 / 12) / 0,8) ((5 / 12) / 0,1) (1 / 2) jamft 2
(Ti T 1) (T 1 T 2) (T 2 T 3) (T 3 T 4) (T 4 To )
b. q R1
R2
R3
R4
R5
T T
q i 1 ;
R1
Ti – T1 = (513 ) ( 1/12) = 43oF ; T1 = 3000 – 43 = 2957 oF
To
Ti
ri
ro
dT
qk = - 2 Π r L k dr
Batas : T = Ti pada r = ri
T = To pada r = ro
r0 To
dr
qk 2 L k dT
ri
r Ti
ro
q k ln 2 L k (Ti To )
ri
2 L k ( Ti To )
qk
r
ln o
ri
ro
ln
Ti To ri
qk ; Rth
Rth 2 L k
Untuk system 3 lapis :
2 L ( T1 T4 )
qk
r r r
ln 2 ln 3 ln 4
r1 r2 r3
kA kB kC