Anda di halaman 1dari 6

Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

Gambar 2.2 Skematik perpindahan panas konduksi untuk dinding datar susunan seri

dan konservasi energi

qx
kA
T2 T1 kA T3 T2 kA T4 T3
x1 x2 x3
atau

qx
k1 A1
T2 T1 k 2 A2 T3 T2 k3 A3 T4 T3 .(2.11)
x1 x2 x3
persamaan (2.11) dapat ditulis juga sebagai berikut:
qx qx qx
(T2 T1 ) ; (T3 T2 ) ; (T4 T3 )
k1 A1 k 2 A2 k 3 A3
x1 x2 x3
1
kalikan persamaan diatas dengan , maka:
x / kA

qx
T2 T1 T3 T2 T4 T3 .(2.12)
x1 x2 x3
k1 A1 k 2 A2 k 3 A3
dengan menjumlahkan persamaan (2.12), maka akan diperoleh:
T1 T4
qx .(2.13)
x1 x x
2 3
k1 A1 k 2 A2 k 3 A3
dimana (L/kA) adalah tahanan thermal yang dinotasikan sebagai (R), maka persamaan (2.13) dapat
ditulis:
T1 T4 T1 T4
qx atau qx .(2.14)
R1 R2 R3 RTotal

8
Consultant
Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

B. Laju perpindahan panas pada dinding komposit dengan mempertimbangkan perpindahan


panas konveksi yang terjadi.

Laju perpindahan panas konveksi dapat ditentukan:


qa hA(T4 Ta ) .(2.15)
atau
T4 Ta
qa .(2.16)
1 / hA
dimana:
1 / hA = R (tahanan thermal)
dari persamaan (2.12)
(T2 T1 ) (T T ) (T T ) (T T )
qx 3 2 4 3 4 a .(2.17)
x1 x2 x3 1
k1 A1 k 2 A2 k 3 A3 hA

dengan menjumlahkan persamaan (2.17), maka diperoleh:


T1 Ta T
qx atau qx .(2.18)
R1 R2 R3 R4 RTotal

2.3 Dinding komposit susunan paralel


Perhatikan gambar 2.3, dimana dinding komposit susunan paralel dan diisolasi dalam
kondisi tunak (steady state) dan satu dimensi, sementara itu sifat-sifat material adalah konstan,
maka laju perpindahan panas konduksi pada dinding dapat ditentukan:

Gambar 2.3 skematik perpindahan panas konduksi pada dinding datar susunan paralel

dari gambar dapat ditulis keseimbangan laju aliran energi panasnya:


q q1 q 2 ....(2.19)

9
Consultant
Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

atau
(T1 T2 ) (T1 T2 ) 1 1
q (T1 T2 ) .(2.20)
R1 R2 R1 R2
ditinjau dari analogi listriknya
T T
q 1 2 .(2.21)
RTotal
dimana
1 1 1
(dinding komposit susunan paralel)
RTotal R1 R2

atau
R1 R2
RTotal
R1 R2
maka persamaan (2.21) dapat ditulis:
T T
q 1 2 .(2.22)
R1 R2
R1 R2
dimana
L L
R1 dan R2
k1 A1 k 2 A2

2.4 Dinding komposit susunan kombinasi (seri dan paralel)


Perhatikan gambar 2.4, dimana dinding komposit susunan seri dan paralel dalam kondisi
tunak (steady state) dan satu dimensi, sementara itu sifat-sifat material adalah konstan. Maka untuk
menetukan laju perpindahan panas konduksinya,

Gambar 2.4 skematik perpindahan panas konduksi untuk dinding datar susunan kombinasi paralel
dan seri

10
Consultant
Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

dari persamaan:
T T T
q 1 .(2.23)
RTotal RTotal
dimana
RTotal R paralel Rseri Rkonveksi .(2.24)

atau
R1 R2
RTotal R3 Rkonveksi .(2.25)
R1 R2
sementara itu,
L1 L2 L3 1
R1 ; R2 ; R3 ; Rkonveksi .(2.26)
k1. A1 k 2 . A2 k3 . A3 h. A3

Contoh soal 2.1: Perhatikan jendela kaca, seperti gambar, dengan dimensi tinggi 1,2 m dan lebar 2
m dan koefisien konduktivitas thermalnya k = 0,78 W/m. oC. Pada kondisi steady state, tentukan
laju perpindahan panas melalui jendela kaca, temperatur permukaan sisi dalam dan luar dinding
kaca dimana temperatur ruang dijaga pada 24oC sementara temperatur lingkungan luar adalah -5oC.
Kemudian gunakan koefisien perpindahan panas konveksi untuk bagian dalam dan luar jendela
adalah h1 = 10 W/m2. oC dan h2 = 25 W/m2. oC dan abaikan pengaruh perpindahan panas radiasinya.
(Referensi: Heat transfer-Practical Approach, second edition. By Yunus A Cengel)

Diketahui : seperti soal dan gambar.


Ditanaya : laju perpindahan panas pada jendela kaca, temperatur permukaan sisi dalam
dan luar.
Diasumsikan: Jendela kaca dalam kondisi steady state dan satu dimensi, konduktivitas thermal kaca
adalah konstan dan perpindahan panas radiasi adalah diabaikan.

Penyelesaian:
Berdasarkan gambar sistem dan analogi tahanan thermalnya, maka dari persamaan:
T T
q
Rtotal Ri Rkaca Ro
atau
T1 T 2
q
1 L 1

h1 A k kaca A ho A

11
Consultant
Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

Gambar 2.5 Skematik sistem untuk contoh soal 2.1

dimana:
A adalah luas penampang jendela kaca:

A (1,2 2) m 2,4 m 2
maka
1
Ri 0,04167 o C/W
2 o 2
10 W/m . C 2,4 m
0,006 m
Rkaca 0,00321 o C/W
o 2
0,78 W/m. C 2,4 m
1
Ro 0,01667 o C/W
2 o 2
25 W/m . C 2,4 m
sehingga
Rtotal 0,04167 0,00321 0,01667
0,06155o C/W

Oleh karena itu,


a. Laju perpindahan panas konduksi pada jendela kaca:

[24 (5)] o C
q 471,16166 W
0,06155 o C/W

b. Temperatur permukaan sisi dalam jendela kaca


T T
q 1 1
Ri

12
Consultant
Ali Hasimi Pane Perpindahan Panas Konduksi: Steady State One Dimensional

atau
q
T1 T1
Ri
24 o C (471,16166 W 0,04167 o C/W)
4,3666 o C 4,4 o C

c. Temperatur permukaan sisi luar jendela kaca


T T2
q 1
Rkaca
atau
T2 T1 (q Rkaca )
4,4 (471,16166 W 0,00321 o C/W)
2,88757 o C 3 o C

Contoh soal 2.2: Sebuah jendela kaca ganda, seperti gambar, memiliki tinggi 1,2 m, lebar 2 m,
tebal 3 mm, dan koefisien konduktivitas thermalnya (k) 0,78 W/m. oC dipisahkan dengan ruang
udara stagnant dengan jarak 12 mm dan k = 0,026 W/m. oC. Tentukanlah laju perpindahan panas
dalam keadaan steady melalui jendela kaca ganda tersebut dan temperatur permukaan sisi dalamnya
dimana temperatur ruang dijaga pada 24oC sementara temperatur lingkungan luar adalah -5oC.
Gunakan koefisien konveksi untuk sisi dalam dan luar jendela adalah h1 = 10 W/m2. oC dan h2 = 25
W/m2. oC dan abaikan perpindahan panas radiasi yang mungkin terjadi. (Referensi: Heat transfer-
Practical Approach, second edition. By Yunus A Cengel).
Diketahui : seperti soal dan gambar.
Ditanya : laju perpindahan panas pada jendela kaca dan temperatur setiap titiknya.
Diasumsikan : Jendela kaca dalam kondisi steady state dan satu dimensi, konduktivitas
thermal kaca dan udara adalah konstan dan perpindahan panas radiasi
adalah diabaikan.
Penyelesaian:
Berdasarkan gambar dan analogi tahanan thermal sistem, maka dari persamaan:
T T
q
Rtotal Ri R1 R2 R3 Ro
atau
T1 T 2
q
1 L L L 1

h1 A k kaca A kudara A k kaca A ho A

13
Consultant

Anda mungkin juga menyukai