Anda di halaman 1dari 3

10/4/2016

Pengertian

AKI (ACCUMULATOR)
By Efri Suhartono (FTE -TelU)

Aki kering

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang


dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik)
dalam bentuk energi kimia.
Aki termasuk elemen sekunder basah, yaitu elemen
elektrokimia yang dapat diperbaharui bahanbahan pereaksinya sehingga harus diberi muatan
terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dengan
cara melewatkan arus listrik.
Sel aki terbagi menjadi 2 yaitu sel aki kering dan
sel aki basah.

Aki kering (2)


Sel aki kering memiliki karakteristik
tidak adanya lubang lubang
untuk mengisi air aki karena
cairannya berbentuk gel. Gel ini
sangat minim penguapannya dan
pada saat menguap pun, uap
tersebut tidak dibuang keluar
wadah tetapi masuk lagi ke dalam
wadah.

Aki kering (3)


Proses pengisian maupun pengosongan tidak
dilakukan pada aki kering, berbeda halnya dengan
aki basah. Bila pada aki jenis konvensional, terjadi
penguapan pada air akinya akan berakibat
berkurangnya debit. Sementara pada aki kering,
penguapan gel relatif lebih lama dan bila sudah di
pengujung usia, biasanya bakal mengering. Sehingga
fungsi sebagai pengantar elektrolit di tiap sel mulai
terhambat. Seingga, umur pakai aki kering bakal
berakhir dan memberi sinyal agar segera diganti
dengan
yang
baru.

Secara teknis, ternyata aki kering sebenarnya tidak


sepenuhnya kering. Penggunaan bahan timbal
kalsium pada setiap pelat menjadi pembeda
dengan
akin
konvensional
atau
hybrid.
Penggunaan cairan elektrolit aki tetap diperlukan
pada aki maintenance free ini. Bahkan jumlah
cairan elektrolitnya lebih banyak dari kedua jenis
aki lainnya. Sistem sirkulasi serta cover yang
memungkinkan elektrolisasi aki kering menjadi
sempurna.

Cara Kerja Aki Kering


Secara umum, cara kerja aki sebenarnya merupakan
proses elektrosasi antara hidrogen dan oksigen dan
terlepas sebagai gas. Seperti halnya aki konvensional,
tambahan air juga
dibutuhkan untuk menjaga
performa optimal aki. Hanya saja penggunaan timbal
kalsium pada pelat mereduksi sejumlah electrolysis.
Sementara tambahan air jauh lebih banyak ketimbang
normal untuk menjaga kestabilan pasokan plus
hantaran listrik tiap pelat. Sepanjang pemakaian
normal, tidaklah diperlukan penambahan air aki.
Sebaliknya, bila kondisi dan temperatur ektrem,
penambahan air dimungkinkan dengan membuka
cover atas untuk memperpanjang usia aki.

10/4/2016

Sel Aki Basah


Sel aki basah merupakan sel aki yang terdiri atas
elektrode Pb (timbal) sebagai anode dan PbO2
sebagai katode dengan elektrolit H2SO4

Struktur Sel Aki Basah


Elektrode akumulator baik anode dan katode
terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama
akumulator, yaitu
kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida
(PbO2),
kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni
(Pb),
larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4)
dengan kepekatan 30%.

Struktur Sel Aki Basah (2)

Proses Pengosongan Aki Basah

Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun


saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel
akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan
oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial
yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt
yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau
untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang
mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel
akumulator yang disusun seri. Kemampuan
akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut
kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan
Ampere Hour (AH).

Pada saat akumulator digunakan, terjadi


perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan
terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya.
Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal
dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4).
Perubahan yang terjadi pada katode adalah
timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4).
Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan,
yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena
pada pengosongan akumulator terbentuk air
(H2O).

Proses Pengosongan Aki Basah (2)

Proses Pengisian Aki Basah

Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah


Pada elektrolit : H2SO4 2H+ + SO4 2
Pada anode :
PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 PbSO4+2H2O
Pada katode : Pb + SO 42 PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode
perlahan-lahan akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4).
Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial
sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada
reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang,
sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan
akumulator kosong (habis).

Pengisian akumulator sering disebut penyetruman


akumulator. Pada saat penyetruman akumulator
terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu
timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal
dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yaitu
timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal
murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah
dari encer menjadi pekat, karena ketika
akumulator disetrum terjadi penguapan air.

10/4/2016

Proses Pengisian Aki Basah (2)


Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber
tegangan DC lain yang memiliki beda potensial yang
lebih besar. Misalnya akumulator 6 volt kosong harus
disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih
dari 6 volt. Kutub-kutub akumulator dihubungkan
dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber
tegangan dihubungkan dengan kutub positif
akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan kutub negatif akumulator.
Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber
tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron
akumulator.

Proses Pengisian Aki (3)


Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih
kosong, yaitu
a. kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
b. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
pada elektrolit : H2SO4 2H+ + SO4 2

pada anode : PbSO4 + SO4 2 + 2H2O PbO2 + 2H2SO4


pada katode: PbSO4 + 2H+ Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan
katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida
(PbO2) dan timbal murni (Pb).

Kelebihan &Kekurangan Aki

Kelebihan &Kekurangan Aki

Aki kering
Kelebihan
Cairan elektrolitnya berupa gel sehingga secara fisik lebih bersih
daripada aki basah
Penguapannya lebih kurang karena elektrolitnya lebih padat
Pada pemakaian normal, tidak diperlukan penambahan air (proses
pengisian) sehingga lebih efisien.
Kekurangan
Tidak adanya proses pengisian berarti jika elektrolitnya habis maka
harus segera diganti
Kondisi ekstream membuat kerja aki lebih ekstra dan berpengaruh
pada usia aki

Aki Basah
Kelebihan
Bisa diisi ulang
Harganya lebih hemat
Kekurangan
Uap maupun air yang tumpah dari aki dapat merusak
mesin, misalnya karena terjadi korosi
Perawatan yang kurang baik dapat memperpendek
umur aki

Anda mungkin juga menyukai