Anda di halaman 1dari 3

Aki (Accumulator)

Aki merupakan sumber tegangan yang berasal dari reaksi kimia, sebagaimana elemen Volta dan
elemen kering. Aki terdiri atas karet keras atau kaca yang berbentuk bak dan berisi larutan asam
sulfat pekat H2SO4 yang berfungsi sebagai larutan elektrolit. Di dalam larutan ini terdapat dua
kerangka timbul, yaitu timbal peroksida (PbO2) sebagai anoda dan timbal murni (Pb) sebagai
katoda.
a. Pemakaian aki
Pada pemakaian aki terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Pemakaian aki
di antaranya untuk menyalakan tape recorder, radio, TV. Pada saat aki digunakan maka terjadi
proses kimia sehingga aki dapat mengalirkan arus listrik, proses kimia yang terjadi adalah
lapisan pada katoda dan anoda sedikit demi sedikit berubah menjadi timbal oksida (PbO).
Sehingga potensial kedua kutub menjadi sama, dan arus listrik tidak dapat mengalir, dalam hal
ini aki dikatakan kosong. Kemampuan aki untuk mengalirkan arus listrik dapat dipulihkan
kembali dengan jalan mengalirkan arus listrik searah dari sumber arus yang lain melalui kedua
kutubnya.
b. Pengisian aki
Pada proses pengisian aki ini terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Gambar 10.3
menunjukkan cara atau proses pengisian aki.


Karena ada aliran arus listrik dari luar, maka kedua kutub anoda dan katoda dari PbO berubah
menjadi PbO2 dan Pb. Peristiwa mengalirkan arus listrik ke dalam aki ini disebut mengisi atau
dalam bahasa sehari-hari disebut menyeterum aki.

KOMPONEN ACCU (AKUMULATOR)
Elektrolit Akumulator (aki)
Elektrolit aki merupakan campuran antara air suling (H
2
O) dengan asam sulfat (SO
4
), komposisi
campuran adalah 64 % H
2
O dan dan 36 % SO
4
. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit aki
dengan berat jenis 1,270
s

Kotak Akumulator
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen aki disebut kotak baterai (aki). Ruangan
didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai (aki)
terdapat garis tanda upper level dan lower level, sebagai indikator jumlah elektrolit.

Sumbat ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk
memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam aki
dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat
mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah






REAKSI KIMIA PADA AKUMULATOR

Akumulator merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi
kimia antara plat positif, elektrolit baterai (aki) dan plat negatif. Saat aki dihubungkan dengan
sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge). Proses tersebut secara kimia
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)

Pb SO
4
+ 2 H
2
O + PbSO
4
PbO
2
+ 2H
2
SO
4
+ Pb
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan pada aki akan mengalir ke
beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge). Proses pengosongan secara
kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
Pb SO
4
+ 2H
2
SO
4
+ PbSO
4
PbO
2
+ 2 H
2
O

+ Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai (aki) saat kapasitas aki penuh dan
kosong, dimana saat aki penuh elektrolit terdiri dari 2 H
2
SO4, sedangkan saat kosong elektrolit
baterai (aki) adalah 2 H
2
O.

Tambahan dari catetan:
- Aki disetrum selama min. 3 jam tergantung kondisi
- Disetrum kalau setrumannya habis, ciri-cirinya motor ngga bisa di stater
- Jika air aki sudah tawar harus diganti
- Alat pengukurnya thermometer
- Air aki yang bisa diminum warna biru tawar
- Air aki yang ga bisa diminum warna merah sur
- Kumparannya ada 2 macam, yaitu kumparan kecil (AC) dan kumparan besar (DC)

Yang ini ngga ngerti:
- Listrik travo aki
- AC
- Travo DC Dioda/elektronik (lalu berubah menjadi - +) AC
- Listrik saringan

Anda mungkin juga menyukai