Anda di halaman 1dari 5

MACAM MACAM ELEMEN SUMBER LISTRIK

ARUS SEARAH

Nama:Lolita Himmatussyahida Putri


Kelas:X/TTL-1
No. Absen:19
1.)Elemen Elektrokimia
Adalah elemen yang dapat menghasilkan energi listrik dari energi
kimia. Elektrokimia adalah studi yang mempelajari bagaimana reaksi
kimia dapat menimbulkan tegangan listrik dan tegangan listrik
terbalik dapat menyebabkan reaksi kimia dalam sel
Elektrokimia.Elektrokimia memiliki dua jenis sel, yaitu sel galvanik dan
sel elektrolit. Sel galvanik adalah sel yang menghasilkan tenaga listrik
ketika sel mengalami reaksi kimia. Sedangkan sel elektrolit adalah sel
yang mengalami reaksi kimia ketika tegangan listrik diterapkan.

2.)Elemen Volta
Dengan menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam
sulfat (H2SO4) dan dua logam tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian
utama elemen Volta, yaitu 1.)Kutub positif (ANODE) terbuat dari
tembaga (Cu) 2.)Kutub negatif (KATODE) terbuat
dari seng/perak (Zn) 3.)Larutan elektrolit terbuat dari
asam sulfat (H2SO4)

Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng


seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu
dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini
membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika
lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga
maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir
dari seng menuju tembaga.

Macam-macam Elemen Volta


a) Elemen PRIMER : elemen ini membutuhkan pergantian bahan
pereaksi setelah sejumlah energi dibebaskan melalui rangkaian
luar misalnya : Baterai.

b) Elemen SEKUNDER : Elemen ini dapat memperbaharui bahan


pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber lain, yang arahnya
berlawanan dengan arus yang dihasilkan, misalnya : Accu.
3.)Akumulator
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat
menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia.
Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia,
kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai
"baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat
mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator

a.) Akumulator Timbal

Jenis aki yang umum digunakan adalah aki timbal, aki terdiri dari 2
buah kumpulan plat timbal yang dicelupkan kedalam larutan asam
sukfat (H2SO4). Untuk mendapatkan jumlah arus yang lebih besar
tetapi dalam kemasan yang kecil maka lapisan timbal tersebut
dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang berdekatan untuk
menjaga agar plat plat tersebut tidak saling bersentuhan maka
diantara timbal tersebut dipasang penyekat dari bahan isolator untuk
mendapatkan tegangan (GGL) yang besar.

b.) Akumulator Alkali


Prinsip kerja aki, pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya
perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedual
elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut,
elektrode timbal melepaskan banyak elektron.

Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya.


Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh
timbal sulfat . Akibatnya diantara keduanya tidak ada lagi beda
potensial. Keadaan tersebut disebut , akinya mati. Dalam aki terdapat
elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat
(H2SO4).

c.) Kapasitas Akumulator

Didalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki


tegangan sebesar 2 volt, sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan
aki 24 volt, memiliki 12 cell, secara sederhana aki merupakan sel yang
terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan Pb02 sebagai katode dengan
elektrolit H2SO4
4.)Elemen Kering

Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali


dibuat oleh Leclance. Bagian utama elemen kering adalah
a.) kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C)
b.) kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn)

c.) larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl),


d.) dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2)

Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan


campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang
berwujud pasta (kering). Batang karbon (batang arang) memiliki
potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah.
Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka lampu
akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir
pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi
dengan seng.

5.)Thermo Elemen

Adalah elemen yang dapat menghasilkan energi listrik dari kalor


dengan cara pemanasan pada pasangan-pasangan logam tertentu.
Dasar dari thermoelemen ini adalah penemuan dari :

- Seebeck : yaitu mengenai terjadinya arus listrik karena perbedaan


suhu pada logam.

- Peltier : yang menemukan bahwa pada suhu yang sama, logam yang
berlainan mempunyai kelincahan elektron bebas yang berbeda .
6.)Photo Electrik Cell/Solar Cell

Solar Cell adalah suatu komponen yang dapat digunakan untuk


mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip yang disebut efek photovoltaic. Efek photovoltaic
itu sendiri adalah suatu fenomena di mana muncul tegangan listrik
karena adanya suatu hubungan atau kontak dari dua elektroda,
dimana keduanya dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan
saat mendapatkan energi cahaya.

Pada dasarnya, solar cell ini merupakan dioda foto yang


mempunyai permukaan yang sangat besar. Permukaan solar cell yang
luas, mampu menjadikan perangkat solar cell ini lebih sensitif
terhadap cahaya yang masuk dan juga menghasilkan tegangan dan
arus yang lebih kuat dari dioda foto pada umumnya. Contohnya,
sebuah solar cell yang terbuat dari semikonduktor silikon saat terkena
cahaya matahari mampu menghasilkan tegangan sebesar 0,5V dan
arus sebesar 0,1A.

Perangkat solar cell ini sering kita jumpai sebagai sumber listrik
untuk kalkulator, mainan, pengisi baterai hingga ke pembangkit listrik,
dan bahkan sebagai sumber listrik untuk menggerakan satelit yang
mengorbit bumi.

7.)Generator Arus Searah


Generator arus searah (DC) merupakan sebuah perangkat mesin
listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker).

Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan


magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital,
proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan
rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjuk-
kan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.

Anda mungkin juga menyukai