Anda di halaman 1dari 5

SUMBER ARUS LISTRIK

A. Sumber arus listrik


Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik.
Sumber arus listrik digunakan untuk menimbulkan beda potensial pada ujung-ujung
rangkaian listrik.
Beda potensial antara dua buah kutub sumber arus listrik selanjutnya dinamakan tegangan
listrik. Sumber arus listrik biasa disebut dengan elemen listrik atau sel listrik.
Sumber arus listrik dapat diartikan sebagai semua benda yang dapat menghasilkan arus
listrik. Sumber arus listrik merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai tempat
untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia menjadi energi listrik.

2. Jenis
Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, Sumber arus listrik bolak balik (AC) dan
Sumber arus listrik searah (DC)
a) Sumber arus listrik bolak-balik (AC)

Sumber arus listrik bolak-balik (Alternating Current) dihasilkan oleh dinamo arus
AC dan elemen basah (elemen sekunder).

b) Sumber arus listrik searah (DC)

Sumber arus listrik searah (Direct Current) dihasilkan oleh sel volta, elemen
kering (baterai), akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah.

A. ELEMEN LISTRIK
Elemen listrik dibedakan menjadi dua, yaitu elemen kering (primer) dan elemen
basah (sekunder).

1. Elemen Primer (Kering)


Elemen primer merupakan  sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai.
Artinya, jika sumber arus tersebut sudah habis energinya, kita tidak dapat
mengisinya kembali dan harus diganti dengan sumber arus yang baru. Contoh :

a) Elemen Volta
Elemen Volta adalah sumber arus listrik yang paling sederhana. Nama tersebut diambil dari
Alessandro Volta yang pertama kali membuatnya pada 1799.
Kemudian, elemen ini terbuat dari lempeng seng dan sebuah lempeng tembaga yang
dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat.
Elemen volta hanya bisa menyala sebentar saja. Hal tersebut dikarenakan ketika arus listrik
mengalir, timbul gelembung-gelembung yang menempel pada lempeng tembaga dan
menghalangi elektron yang menuju tembaga.
Jika dihubungkan dengan ujung lempeng, maka lempeng seng akan bermuatan negatif dan
lempeng tembaga menjadi bermuatan negatif
Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Bagian-bagian
elemen Volta adalah sebagai berikut.

a. Kutub positif (anoda) adalah tembaga (Cu).


b. Kutub negatif (katoda) adalah seng (Zn)
c. Larutan elektrolit adalah asam sulfat (H2SO4)

b. Baterai
Baterai memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai
berupa batang karbon yang dibenamkan ke dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan
amonium klorida (NH4Cl).
Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng.  Sedangkan
campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit.
Di antara lapisan paling luar, seng yang berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran
mangan dioksida terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit.
Di antara kutub positif dan kutub negatif terdapat beda potensial. Beda potensial
menyebabkan baterai tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar
dalam sebuah rangkaian.

2. Elemen Sekunder (Basah)


Elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan yang
berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi masih dapat
diisi ulang. Contoh :
a. Akumulator
Panel surya adalah alat yang mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi
listrik. Hal itu bisa terjadi akibat adanya proses fotovoltaik pada sel surya. Panel surya juga
menjadi alat pembangkit listrik energi terbarukan yang relatif lebih terjangkau dibanding
lainnya. Selain itu, pemasangannya juga mudah karena bisa ditempatkan dimana pun
asalkan ada cahaya matahari.
Prinsip kerja panel surya adalah sebagai berikut :

1.Panel surya mengkonversi energi dari matahari menjadi listrik


2.Inverter merubah listrik yang dihasilkan oleh panel surya dari arus searah (DC) menjadi
arus bolak-balik (AC)
3.Energi digunakan untuk memberi daya pada peralatan listrik Anda

b. Dinamo

Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
Bagian-bagian dinamo adalah:

1. Rotor.
2. Stator.
3. Brush.
4. Bearing.
5. Main Shaft.
6. Motor Housing.
7. Drive Pulley.
Prinsip kerja dinamo adalah sebagai berikut:
Untuk dapat bekerja, dinamo memanfaatkan putaran medan magnet yang terdapat didalam
sebuah kumparan.
1. Kumparan yang terdapat pada dinamo, memiliki medan magnet yang terdiri dari kutub
positif dan negatif.
2. Kemudian, ketika kumparan mengalami pergerakan, maka kedua kutub akan beraksi dan
saling menginduksi untuk kemudian akan menghasilkan arus bolak-balik. Ketika medan
magnet yang terdapat pada kumparan melakukan perputaran, maka hal itu akan memicu
timbulnya gaya gerak listrik yang menghasilkan arus bolak-balik (arus AC).
3. Untuk dapat mengubah arus AC menjadi arus DC. Maka Anda harus mengganti cincin
yang terdapat pada dinamo dengan komutator. Cincin pada dinamo, berguna untuk
menghasilkan jenis arus yang diinginkan. Jika ingin menghasilkan arus searah, maka
komponen tersebut harus dipasangi dengan cincin belah (komutator).
4. Sedangkan apabila ingin menghasilkan arus bolak-balik, maka cincin belah harus diganti
dengan jenis cincin ganda

Anda mungkin juga menyukai