Agung Wahyu R. TUJUAN PEMBELAJARAN • DAPAT MENJELASKAN DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BAGI INDONESIA DI BIDANG POLITIK
• DAPAT MENJELASKAN DAMPAK KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BAGI INDONESIA DI BIDANG EKONOMI
• DAPAT MENJELASKAN DAMPAK KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BAGI INDONESIA DI BIDANG SOSIAL-BUDAYA
• DIDIKDAPAT MENJELASKAN DAMPAK KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BAGI INDONESIA DI BIDANG PENDIDIKAN
• DAPAT MENGANALISIS DAMPAK POLITIK, BUDAYA, SOSIAL,
EKONOMI, DAN PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN BANGSA EROPA PADA MASA KINI
3 DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BAGI INDONESIA
KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA CENDERUNG DESTRUKTIF DAN MERUGIKAN
RAKYAT SEKALIPUN ADA BEBERAPA KEUNTUNGAN
DAMPAK DALAM BIDANG DAMPAK DALAM BIDANG
POLITIK DAN EKONOMI SOSBUD DAN PENDIDIKAN Bidang Politik Bidang Politik Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah menjadi hukum barat modern Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Bidang Ekonomi Bidang Ekonomi Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan mundurnya perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa tradisional (menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan (pajak hasil bumi) Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal jenis tanaman baru Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang oleh orang timur asing. sedangkan bangsa indonesia hanya sebagai pengecer Dibangunnya De Javache Bank Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Bidang Sosial Bidang Sosial Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial,yaitu sebagai berikut: 1. golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh 2. golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa lainnya 3. golongan pribumi Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang dibuka Belanda di luar Jawa. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya pabrik- pabrik dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat Indonesia menjadi dinamis. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan. Walaupun jumlah mereka sedikit,tetapi sangat berperan dalam perkembangan pergerakan selanjutnya. Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Kemunduran perdagangan dilaut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Bidang Budaya Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya. Contoh Paku Buwono V memerintahkan penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito menyusun Kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab Wedatama dan lain-lain Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi- sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan milik asli bangsa Indonesia, tetapi kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat yang dibawa oleh para penjajah (Westernisasi menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan) Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka Masuknya agama katholik dan protestan Berkembangnya musik jazz dan keroncong Bidang Pendidikan Munculnya golongan - golongan terpelajar di Indonesia. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga – tenaga kerja di perusahaan Belanda. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar. DEBT OF HONOUR POLITIK ETIS KESIMPULAN Meskipun kebijakan pemerintah Belanda cenderung destruktif dan merugikan, tetaplah ada beberapa keuntungan bagi Indonesia, salah satunya di bidang pendidikan Dengan adanya Politik Etis, bumiputera Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang akhirnya justru menjadi bumerang bagi pihak Belanda yang nantinya akan melahirkan eltie lokal dengan semangat nasionalismenya “ Baikkan budi bahasa Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika Tegakkan nasionalisme kita Demi Indonesia Raya tercinta “ 17 TERIMA KASIH