Pada tampilan gambar ortografik apabila dicermati dapat menampilkan bagian luar secara teliti
hingga bagian yang paling rumit sekalipun. Namun, terdapat beberapa benda yang terdapat bagian
dalam yang komplek dan rumit jika digambarkan dengan garis tidak terlihat tidak dapat
digambarkan secara efektif sehingga akan sulit untuk dibaca.
Maka dari itu pada dalam gambar teknik untuk menampilkan dari bentuk penting yang tidak terlihat
dan sulit dicerma dibuat dalam bentuk gambar potongan.
Pada gambar potongan dengan potongan yang melalui garis sumbu utamanya maka gambar
potongannya tidak perlu diberikan simbol atau penjelasan pada garis potongannya.
Pada gambar potongan yang tidak melalui garis sumbu utama, maka letak garis potongannya
dinyatakan dengan simbol potongan yang terdapat pada garis potongnya.
Potongan Meloncat
Dalam menyerdehanakan gambar dan penghematan waktu potongan, pada beberapa bidang sejajar
dapat disatukan, dengan kata lain gambar yang harusnya dipotong oleh 2 bidang dapat disatukan
menjadi 1 bidang.
Pada gambar potongan meloncat, bidang potong terdiri atas dua bidang yang disatukan.
Dimana pada bagian-bagian yang simetrik dapat digambar pada dua bidang potong yang
berpotongan. Satu bidang potongan merupakan potongan utama dan potongan yang dibentuk
bidang lain membentuk sudut terhadap potongan utama.
Proyeksi yang menyudut tersebut diputar hingga berimpit dengan bidang pada proyeksi utama.
Pada potongan ini biasanya digunakan dalam membuat potongan pada benda seperti pipa. Dibuat
dengan membuat bidang potong yang berdampingan melalui garis sumbunya.
3. Potongan Setempat
Dalam menggambar potongan seringkali hanya memerlukan bagian kecil dari benda atau
tersembunyi maka dapat menggunakan potongan setempat. Untuk menampakan pada bagian kecil
yang tersembunyi, dibutuhkan suatu potongan yang hanya menunjukan bagian kecil yang
diinginkan tersebut. Kita dapat menggunakan potongan setempat/ potongan sebagian kecil bidang.
4. Potongan Separuh
Pada bagian benda berbentuk simetris (sama kedua sisinya) dapat digambar potongan separuh
dimana sparuhhnya berupa gambar pandangan dan separuh lainnya berupa gabar potongan. Pada
gambar potongan separuh, garis-garis tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores karena
sudah terlihat jelas pada gambar potongannya.
Pada suatu gambar tertentu dapat dilakukan dengan penggambaran potongan secara berurutan
dalam memberi ukuran yang lebih detail atau karena alasan tertentu. Pada potongan berurutan
diperlukan untuk memberi ukuran atau alasan lain, dimana pada semua potongannya terletak
disumbu utama, dan masing-masing terletak dibawah garis potongnya.
Terdapat perbedaan antar kedua kasus tersebut, yaitu pada kasus pertama dapat digambar dengan
garis tipis namun pada kasus kedua digambar menggunakan garis tebal normal.