Terdapat dua macam sumber arus listrik yaitu Arus listrik AC dan DC. Arus listrik
AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu
berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang
yang dinamakan dengan gelombang sinus (sinusoida). Arus ini terjadi karena
perubahan fluks medan magnet pada kumparan. Arus AC dari PLN memiliki
frekuensi 50 Hz dengan tegangan bolak balik satu fasa 220 volt. Sumber arus bolakbalik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada perputaran
kumparan dengan kecepatan sudut yang berada di dalam medan magnetik.
Sumber
ggl
bolak-balik
tersebut
yang
akan
menghasilkan tegangan
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoida. Dengan
demikian, arus yang dihasilkan juga sinusoida yang mengikuti persamaan :
Dengan :
= Tegangan Listrik AC
= Arus Listrik AC
Vmax
= Tegangan maksimum
Imax
= Arus maksimum
dapat
terdapat beda
dikatakan
fase sebesar
bahwa
90o dan
antara
tegangan
dikatakan
arus
dan
kuat
arus
mendahului
listrik
tegangan
dengan beda fase sebesar 90o. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu dengan beda fase 90o
Nilai tegangan dan arus bolak-balik selalu berubah secara periodik sehingga
menyebabkan kesulitan dalam mengadakan pengukurannya secara langsung. Oleh
karena itu, untuk mengukur besarnya tegangan dan kuat arus listrik bolak balik (AC
= Alternating Current) digunakan nilai efektif. Yang dimaksud dengan nilai efektif
arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan bolak-balik yang setara
dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam hambatan
yang sama akan menghasilkan kalor yang sama. Semua alat-alat ukur listrik arus
bolak-balik menunjukkan nilai efektifnya. Hubungan antara nilai efektif dan nilai
maksimum dapat dinyatakan dalam persamaan :
dan
Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara dengan
arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu
yang sama pada sebuah penghantar yang sama. Hubungan antara nilai arus dan
tegangan
listrik
bolak-balik dengan
nilai
arus
dan
tegangan
maksimumnya
timbulnya
lubang-lubang
bermuatan
positif
yang
arahnya
berlawanan disebut arus listrik. Arus listrik DC biasanya digunakan oleh perangkat
elektronika diantaranya komputer, laptop, dan TV. Ada beberapa macam sumber
arus searah, misalnya sel volta, elemen kering (baterai), akumulator, solar sel, dan
dinamo arus searah.Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber
arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu
baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab
alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder.
Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi
kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah
elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator
(aki). Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu
a. anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,
b. katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,
c. larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Untuk lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh elektrokimia, ikutilah uraian
berikut.
Elemen Volta
Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh Fisikawan Italia
bernama Allesandro Volta (1790-1800) dengan menggunakan
sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat (H 2SO4) dan dua
logam tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Volta,
yaitu
a. kutub positif (anode) terbuat dari tembaga (Cu),
b. kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H 2SO4).
Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng
memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui
Gambar 3.
Eletrokimia sel
volta
lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang
mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan
bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan
sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia
pada elemen Volta adalah sebagai berikut.
adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan
elektrolit akan bereaksi dengan seng.Adapun, reaksi kimia pada batu
baterai
Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH 4Cl > Zn2+ + 2Cl + 2NH3 +
H2 (ditangkap dispolarisasi)
sering
disebut
aki.
Elektrode
membentuk
satu
pasang
sel
akumulator
yang
saling
berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial
yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada
akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk
menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun
dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam
mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan
satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu
mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa
pengisian kembali.
1.2.
oleh
empat
transformator,
diode
kemudian
penyearah.
dijadikan
Rangkaian
DC secara dengan
penyearah
yang
digunakan
memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua
siklus gelombang ac menjadi satu arah saja.
Gambar
7.
Rangkaian
Power
Supply
Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran
dari
dioda
yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus
negative
dan
menjadikannya
siklus
positif
tetapi
tidak merubah
bentuk
gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu
dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk
membuat
pelepasan
rata gelombang
muatan
oleh
tersebut.
Hal
ini
dikarenakan
kapasitor sehingga
seolah-olah
lamanya
amplitudo
proses
dari
jika memahami cara kerja kapasitor bisa dimengerti bahwa tingkat kerataan dari
gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang
kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power supply tersebut. Semakin kecil
impedeansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan
muatan
pada
kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan
gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki riak
akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
1.3.
Hukum Ohm
Hukum Ohm berbunyi: Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial /
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya (R).
I= R
Dimana
V
Volt
(V))
Ohm ())
1.4.
Adaptor
Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik
dan mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC
(Direct Current). Ada banyak rangkaian adaptor dari yang paling sederhana sampai
yang paling cangih. Pada dasarnya semua jenis adaptor ini memiliki prinsip kerja
yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat dilihat pada diagram blok berikut ini.
Gambar 11. gelombang penuh pada trafo engkel terdiri dari 4 buah dioda yang dipasang
dalam bentuk jembatan
Gambar 12. penyearah gelombang penuh pada trafo CT dengan menggunakan 2 buah
dioda.
Gambar 13. penyearah gelombang penuh pada adaptor bipolar yang umum digunakan
pada sistem OP-AMP
Ga
mbar 15. filter kapasitor
Pada gambar 9 tampak penggunaan filter kapasitor pada sebuah rangkaian adaptor
sederhana. Kapasitor yang digunakan ini harus memiliki kapasitas yang cukup besar
dan umumnya menggunakan kapasitor polar. Arus listrik yang dihasilkan dengan
menggunakan filter kapasitor ini sudah cukup baik, walaupun riak-riak arus masih
tetap ada. Untuk menghasilkan arus DC yang lebih baik, maka dapat dipasang
sebuah stabilisator tegangan pada sisi setelah filter.
Gambar
10
memperlihatkan
skema
rangkaian
adaptor
sederhana
yang
menggunakan kapasitor sebagai filter tegangan dan sebuah dioda zener sebagai
stabilisator tegangan. Tegangan yang dihasilkan sudah sangat baik, namun
rangkaian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat mengeluarkan 1 tingkat
tegangan saja, yaitu sebesar tegangan cut-off dioda zener. Misalnya jika tegangan
cut-off dioda zener 6,7 volt, maka tegangan listrik DC yang keluar dari adaptor ini
juga 6,7 volt, walaupun inputnya kita naikkan.
Ga
mbar 17. adaptor yang menggunakan transistor sebagai stabilisator tegangan
kelebihan
rangkaian
stabilisator
tegangan
dengan
menggunakan
yang
dikeluarkan
oleh
IC
misalnya
7805
menyatakan
IC
ini
akan
Output DC
Output dari adaptor adalah tegangan DC yang sudah difilter. Tegangan ini
akan disalurkan untuk berbagai keperluan. Banyak sekali jenis socket dan terminal
yang dapat digunakan untuk keperluan output adaptor. Namun yang perlu
diperhatikan, terminal dan socket yang digunakan sebagai sarana output adaptor ini
harus dapat menunjukkan perbedaan kutub positif dan negatif, supaya dalam
penggunaan adaptor tidak menimbulkan kekeliruan yang dapat menyebabkan
rusaknya alat elektronika yang di suplai oleh adaptor.
BAB II
Komponen Elektromagnetik untuk Adaptor
2.1. Resistor
Resistor dalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
menahan a r u s l i s t r i k dengan memproduksi penurunan tegangan d i a n t a r a
kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm.
Resistor
digunakan
sebagai
bagian
dari
jejaring
elektronik
dan
sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan fi lm,
bahkan
kawat
yang
tidak
terisolasi,
kawat
penghubung
dililitkan
disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah
jadi dicat dengan kodewarna dari harganya. Unsur resistif dibuat dari
campuran serbuk karbon dan bahan isolator
digunakan
ditentukan
untuk
oleh
melekatkan
perbandingan
dari
serbuk
karbon
dengan
bahan
tetapi
sekarang
tidak
terlalu
berubah
resistansinya
jika
dikenai
tegangan
komposisi
lebih),
dan
sedangkan film resistor memiliki 5 buah gelang warna. Kode warna resistor dapat
dilihat seperti pada gambar berikut ini.
warna
pertama
menyatakan
angka
warna
ketiga
menyatakan
keempat
menyatakan
pangkat
Gelang
warna
toleransi
Untuk resistor dengan 5 gelang warna :
Gelang
warna
pertama
menyatakan
angka
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
0,1 5W 1 buah
47 1 buah
5,6K 1 buah
2,2K 2 buah
10K 2 buah
47K 1 buah
100K 2 buah
Potensio resistor
(a)
(b)
(b)10K
2.2. Kapasitor
Kapasitor merupakan
mylar
dan
lain
sebagainya. Jenis
bahan
pembuat
kapasitor
masing-masing
.Pada
umumnya
nilai
kapasitas
dari
sebuah
kapasitor nonpolar digambarkan dengan kode angka. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada contoh berikut.
Pa d a k o d e a n g k a y a n g d i t a m p i l k a n p a d a b a r i s A u n t u k m e n g e t a h u i
berapa
nilai
kapasitasnya
adalah
dengan
melihat
pada
bagian
1 0 0 V.
Sedangkan
untuk
nilai
toleransinya
diperlihatkan
p a d a bagian belakang, disana tertulis angka 10 yang artinya 10%. Pada kode
angka
y an g d i t am p il kan p ad a b ar i s B, ko de an g ka d i bu b u hkan p ad a b agi a
n atas
kapasitor.
Pada
bagian
tersebut
tertulis
1,0J63
yang
kapasitor
berarti
tersebut
toleransinya
ditandai
oleh
huruf
yang
mana
pada
atau
Kapasitor
k a p a s i t o r i n i m e m i l i k i p o l a r i t a s p a d a ke d u a
Elektrolit .
kakinya
yaitu
polaritas
positif (+) dan polaritas negatif (-). Kapasitor ini termasuk dalam kelompok
kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap dan memiliki n i l a i k a p a s i t a s
y a n g b e s a r.
elektrolit
dan
tegangan
secara
maksimum,
langsung
serta
simbol
lengkap
polaritas-nya.
dengan
Perlu
satuan
diperhatikan
yang
lebih
panjang
daripada
kaki
yang
berpolaritas
negatif.
atau
yang
dekat
tanda
minus(-)
adalah
kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad
dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt. Selain kondensator
elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang
berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum. Kerusakan umum pada kondensator
elektrolit di antaranya adalah:
Kering (kapasitasnya berubah)
Konsleting
Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan
negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bias
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapatdiubahubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan ke dalam
kapasitor
yang
memiliki
nilai
kapasitas
yang
tidak
tetap.
Seperti
potensiometer kapasitor memiliki tuas untuk diputar atau biasa disebut rotor,dan
bagian yang diam disebut stator. Kapasitor variabel dibuat dalam berbagai bentuk
dan ukuran, nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa pF hingga ratusan pF keatas.
Kapasitor variabel biasa terdapat pada pesawat radio penerima,biasanya kapasitor
variabel digunakan sebagai tuning untuk mencari frekuensi radio dari pemancar.
Adapun kapasitor yang digunakan dalam pembuuatan PCB adalah
a.
b.
c.
d.
2200F 1 buah
4700F 1 buah
470pF 1 buah
100nF 1 buah
Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir,
dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.
Dioda
varikap (Variable
katup
pada
transmisi
cairan.
sempurna
(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada bias mundur),
tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus tak linier kompleks yang
bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa
jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan. Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung
hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari
bahan semi konduktor seperti silikon atau germanium.
Jembatan diode adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik
mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas) yang digunakan untuk
penyearah arus (rectifier) dari AC ke DC. Diode bridge juga dikenal sebagai dioda
silikon. Dioda silikon ini dirangkaikan menjadi suatu jembatan (bridge) dan dikemas
menjadi suatu kesatuan komponen. Dioda bridge kemudian digunakan menjadi
penyearah pada power suplly. Jembatan dioda sendiri merupakan sebuah gabungn
dari empat atau lebih dioda yang membentuk sebuah jembatan konfigurasi.
Jembatan tersebut menyediakan polaritas output dan polaritas input ketika
digunakan dalam sebuah aplikasi yang umum konversi dari arus bolak-balik. Bagian
utama dari sebuah jembatan dioda adalah polaritas output yang berbeda dengan
polaritas input. Dioda bridge / jembatan dioda ini memiliki nama lain berupa sircuit
gratez.
2.4. Transistor
konduktor
yang
dipakai \
collector
dihubungkan
dengan
kutub
positif.
Setiap
komponen
yang
bernama transistor jika bekerja (mendapat arus listrik), maka suhunya akan turun
naik. Namun maksimal suhu adalah 70 derajat Celcius. Oleh sebab itulah, banyak
transistor yang diberi rangkaian sebagai pencegahan panas. Hal-hal yang harus
Anda perhatikan terhadap transistor adalah sebagai berikut :
diperlukan rangkaian elektronika lebih besar. Dengan demikian arus pada baterai
cepat habis.
Jika transistor
Jika transistor terkena panas berlebihan, maka tahanan dalam transistor akan
mengecil dan penguatan yang dilaksanakan akan naik. Pengaruh pada hasil bunyi
yang ditimbulkan akan menjadi tidak bagus karena cacat.
Agar transistor tidak mengalami sebagaimana hal-hal yang telah disebutkan di
atas, maka biasanya dilakukan pencegahan panas sebagai berikut :
Transistor dilengkapi dengan plat pendingin yang dipasang pada chasis. Hal
ini akan memberi bantuan yang besar dalam mengurangi panas transistor.
2.5. IC regular
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronika yang dibuat dari
bahan semi konduktor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil dan mempunyai kaki banyak, IC digunakan
untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronika agar mudah dirangkai
menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil dan efisien. IC adalah komponen
yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika. Pada komputer
dipakai
adalah
IC
yang
terdapat
1 6 j u t a t r a n s i s t o r , b e l u m t e r m a s u k k o m p o n e n l a i n . Fa b r i k a s i y a n g
dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm. Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh
teknologi pertengahan abad ke-20 dalam d a n p e n e m u a n e k s p e r i m e n
yang
menunjukkan
bahwa
s e m i ko n du k t o r d a p a t m e l a k u k a n f u n g s i y a n g
alat
dilakukan
oleh
dalam
sebuah
chip
y a n g ke c i l m e r u p a k a n p e n i n g k a t a n
yang
tepercaya,
massal,
kecepatan
d a n kemudahan
"switch",
dalam
konsumsi
menambahkan
jumlahnya
dengan
cepat
pada
selular d a n
penting
Radio,televisi,
komputer ,
telepon
p e r a l a t a n digital l a i n n y a y a n g m e r u p a k a n b a g i a n
dari
masyarakat
modern.
Contohnya,
Gambar 26. IC 14
system
2.6. Trafo
Transformator atau Trafo adalah komponen pasif yang dibuat dari kumparan
kumparan kawat laminasi, trafo memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder.
Perbandingan jumlah lilitan serta diameter kawat pada kumparan kumparan primer
dan
sekunder
akan
mempengaruhi
perbandingan
besarnya
arus
dan
sekunder.
Fluks
bolak-balik
ini
menginduksikan
GGL
dalam
lilitan sekunder. Jika efi siensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan
dilimpahkan ke lilitan sekunder. Fluks pada transformator
magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah dan rumus untuk GGL induksi yang
terjadi di lilitan sekunder adalah. Karena kedua kumparan dihubungkan dengan
fluks yang sama, maka dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat
sedemikian hingga. Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan
tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dan lilitan
sekunder.
Np Vp Is
= =
Ns Vs Ip
Np=jumlah
lilitan
primer;
Ns:jumlah
lilitan
sekunder;
Vp:tegangan
primer;Vs:tegangan sekunder; Ip: Kuat arus primer; Is: Kuat arus primer.
Kerugian dalam transformator
Terdapat kerugian dalam transformator, yaitu
Ke r u g i a n t e m b a g a .
Ke r u g i a n d a l a m l i l i t a n
tembaga
yang
disebabkan
oleh
Kerugian kopling
Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna,
sehingga
memotong
tidak
semua
lilitan
fl uks
magnet
sekunder.
yang
Kerugian
diinduksikan
ini
dapat
primer
dikurangi
tinggi.
memengaruhi
Kerugian
efisiensi
transformator
untuk
lapis tunggal
lapis ganda
multi lapis (4, 6, 8 lapis)
Berdasarkan bentuk
o
o
o
keras
lunak(fleksibel)
gabungan keras dan lunak
Berdasarkan spesifikasi
o
o
konvensional
penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect)
FR4
logam
keramik
BAB III
Alat Alat yang Digunakan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut
3.1.
bantu
dalam
merakit
atau
m e m b o n g k a r rangkaian
menjadi e n e r g i
panas. s o l d e r
banyak
enis
dan
tinggi
rendahnya
panas
yang
dihasilkan
untuk
3.2.
Obeng
Obeng
adalah
sebuah
alat
yang
digunakan
untuk
mengencangkan
atau
timah
sangat
diperlukan
dalam
dunia
reparasi
elektronika,
klorida,
atau feri
klorida,
adalah
suatu senyawa
kimia yang
merupakan komoditas skala industri, dengan rumus kimia FeCl3. Senyawa ini
umum digunakan dalampengolahan limbah, produksi air minum maupun
sebagai katalis, baik di industri maupun di laboratorium.Warna dari kristal
besi(III) klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari cahaya pantulan ia
berwarna hijau tua, tapi dari cahaya pancaran ia berwarna ungu-merah.
Besi(III) klorida bersifat deliquescent, berbuih di udara lembap, karena
munculnya HCl, yang terhidrasi membentuk kabut.Bila dilarutkan dalam air,
besi
(III)
klorida
merupakan
coklat, asam,
dankorosif,
yang
digunakan
pengolahan limbah dan produksi air minum. Larutan ini juga digunakan
sebagai pengetsa untuk
logam
berbasis-tembaga
padapapan
sirkuit
cetak (PCB). Anhidrat dari besi(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat,
dan digunakan sebagai katalis dalam sintesis organik.
3.5Bor PCB
Bor dignakan untuk membuat lubang untuk meletakkan komponen pada PCB.
Mata bor dapat diubah sesuai ukuran lubang. dalam mengebor dipastikan
posisi bor tegak lurus dengan posisi PCB yang akan dilubangi. Sehingga
lubang tidak miring dan dapat dengan mudah memasukkan komponen.
3.6Spon gosok
Spon gosok yang digunakan adalah bagian kasarnya. Bagian kasar digosokkan
pada PCB sebelum penempelan gambar PCB. Hal ini bertujuan agar tinta dpat
melekat dengan baik.
3.7Tinner
Thinner adalah salah satu bahan kimia yang sangat berbahaya sebagai alat
pencampur maupun alat pembersih yang dapat diaplikasikan menggunakan
kuas. Thinner digunakan untuk membersihkan bekas spidol pada jalur di PCB
setelah proses etching.
3.8Pernis
Dalam pembuatan PCB, pernis dibutuhkan secukupnya, digunakan untuk
melapisi PCB, agar tembaga tidak mudah berkarat
3.9Tang potong
Tang potong banyak manfaatnya diantara yang paling sering digunakan dalam
Gambar 32.
elektronika adalah untuk memotong
kakiTang
komponen dan kabel ukuran kecil.
3.11 Cutter
Cutter digunakan untuk memotong kabel dan memperbaiki jalur PCB
BAB IV
Proses Pembuatan atau Perakitan
4.1. Desain PCB
PCB di desain menggunakan traxmaker pada circuit maker sesuai dengan gambar
rangkaian PCB
Hal pertama yang dilakukan pada layar kerja trax maker uuntuk membuat desain
PCB adalah menggunakan buttom layer seperti pada gambar. Setelah itu klik kanan
pada layar dan pilih setup. Pada menu grid/draw klik metric (mm) agar skala yang
digunakan pada lembar kerja dalam millimeter.
Setelah itu, membuat komponen yang diperlukan sesuai dengan gambar rangkaian
PCB. Arahkan kursor ke menu place dan pilih komponen
Pada layar component selection dipilih bentuk komponen yang sesuai dengan
bentuk komponen elektronika yang digunakan. Lalu diklik menu place.
Kursor diarahkan ditempat komponen akan disusun. Lalu klik Kiri untuk meletakkan
komponen. Menu fit to window dipilih untuk memperbesar tampilan sesuai ukuran
layar.
setelah itu, pada komponen diklik kanan dan dipilih Edit Component. Pada menu
edit component, menu designation dibiarkan kosong, dan pada Label-Value diiisi
dengan nama komponen untuk memudahkan pengecekan. Menu reference X dan
reference Y digunakan untuk mengatur posisi komponen pada traxmaker.
Jika terdapat banyak komponen denga bentuk yang sama, komponen tadi dapat
disalin dengan cara klik kanan pada komponen dan pilih copy kemudian pada
keybord computer tekan Ctrl+V sampai muncul kotak biru. Komponen ditempatkan
pada susunan yang sesai kemudial klik kiri.
Gambar
40.
Langkah
pengaturan
Gambar
41.
Langkah
pengkopian
Dengan langkah yang sama komponen komponen lainya yang dipilih adalah
Sedangkan
Transistor
Zn3055
yang
diletakkan
diluar
rangkaian
karena
Gambar
42.
Langkah
penyusunan
Setelah semua komponen telah ditempatkan di layar kerja, dibuat jalur untuk
menghubungkan setiap komponen. Hal ini dilakuukan dengan memilih menu place
track di layar kerja bagian atas dan diklik. Dengan memperhatikan skema rangkaian
gambar 34 komponen satu dihubungkan dengan komponen lainnya. Seperti kaki 4
IC yang terhubung dengan resistor 10 K. klik tepat pada pad seperti gambar 43.
bertabrakan, jika terdapat jalur yang tidak memiliki jalan lain selain bertabrakan
sangat terpaksa menggunakan jumper. Yang digambarkan dengan jalur merah
dengan mengganti layar menjadi top layer. Seperti jalur pengubung transistor
Zn3055 dengan TIP320.
Gambar
44.
Langkah
pembuatan
jumper
pada
Setelah semua komponen terhubung, jalur tersebut diatur lebarnya sehingga tidak
terputus karena proses etching. Langkah pertama dengan memilih menu editselect-all tracks. Setelah itu, semua jalur akan bewarna putih. Kursor ditempatkan
pada salah satu jalur dan diklik kanan. Akan muncul menu dan dipilih edit track.
Pada track width diubah ukuran lebar jalur yang sesuai misalnya 0.70. lalu dipilih
OK. Setelah itu, dipastikan tidak ada jalur yang saling berdekatan.
Setelah mengatur jalur PCB, kemudian juga dipastikan lubang untuk komponen
memiliki diameter yang sesuai dengan diameter kaki komponen dan jarak antara
satu kaki dengan kaki lainnya sudah tepat. Hal ini bisa diukur dari komponen
langsung atau dilihat pada datasheet tiap komponen. Pengaturan lubang dapat
dimulai dengan meng-klick kanan tepat pada pad sehingga muncul pilihan perintah
seperti pada gambar 46. lalu pilih Edit Pad. Pada layar edit pad diatur diameter
lubang pada bagian hole size dan dapat diterapkan untuk semua lubang komponen
dengan memilih all matching pad. Pada lembar ini juga dapat diatur posisi lubang
untuk disesuaikan dengan kaki komponen dengan mengubah nilai pada X position
dan Y position.
Gambar
47.
Langkah
pengaturan
lubang
untuk
semua
bubuk ferrit klorid ke dalam air dengan tetap memegang ujung tali nilon. Kemudian
PCB yang sudah digambar direndam ke dalam larutan. Untuk mempercepat proses
pelarutan tembaga, tali diangkat sehingga papan PCB ikut terangkat lalu rendam
kembali, begitu seterusnya. Proses ini dilakukan hingga semua tembaga yang tidak
tertutup spidol larut dengan terlihatnya permukaan PCB menjadi sediit transparan.
Proses ini disebut etching. Setelah proses etching selesai. PCB diangkat dan
dibersihkan pada air yang mengalir dengan menggunakan sabun hingga permukaan
PCB benar benar bersih dari sisa-sisa ferrit klorid. Setelah itu permukaan PCB
dibersihkan dari bekas tinta dengan menggunakan tinner. Kemudian digosok
dengan menggunakan spon halus hingga jalur tembaga yang sudah terbentuk
mengkilap dan bebas dari oksida tembaga. Setelah itu semua PAD titik mulai dibuat
lubang dengan menggunakan bor listrik kecil ukuran 0,8 mm. Ini dilakukan dengan
hati-hati agar tidak merusak jalur tembaga. Setelah selesai proses pengeboran, PCB
dibersihkan kembali dengan menggunakan spon halus. Semua lubang pada PCB
kemudian ditutup dengan menggunakan kertas label dengan rapi. Dan dimasukkan
kedalam pernis agar tembaga tidak berkarat. Setelah beberapa jam, kertas penutup
lubang dibuang dan lubang dibersihkan dengan mata bor. Kemudian PCB didiamkan
lagi beberapa jam sampai pernis kering.
4.3Pemasangan Komponen
Sebelum memasang komponen ke PCB, PCB yang sudah dibuat diperiksakan ke
asisten untuk benar-benar menyakinkan PCB sudah benar. Kemudian solder listrik
dipanaskan dan ditempatkan pada dudukannya. Komponen dipasang pada lubang
PCB dengan mengikuti petunjuk gambar 48. Solder dengan menggunakan timah
kaki-kaki komponen tersebut. Perlu diperhatikan jangan menyolder terlalu lama,
karena
panas
Diperhatikan
yang
berlebih
juga letak
dapat
merusak
komponen
sampai
yang
terbalik
digunakan.
khususnya
BAB VI
Kesimpulan
Pembutan adaptor telah selesai sampai pemasangan semua komponen di PCB serta
pemasangan jumper untuk input dan output.
Daftar Pustaka
Halliday & Resnick, 1984,Physics 3rd Edition,United State:John Wiley &Sons,Inc.
Januar, Ir. Jafet. 2005. Menggambar dan Membuat PCB Rangkaian Elektronika
dengan TraxMaker. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Mavino,Albert & David J. Bates,Tanpa Tahun,Electronic Principles7th Edition,
India:McGraw-Hill Education Pvt Limited
https://djukarna.wordpress.com/ 25 Desember 2014
http://edukasielektro.blogspot.com/2013/05/integrated-circuit-ic.html /25 Desember
2014
http://hendysp.blogspot.com/2012/07/membuat-bor-pcb-sendiri.html / 02 Januari
2015
http://elkaasik.com/bentuk-gelombang-arus-bolak-balik-ac/
diakses
tanggal
05
Januari 2015
https://www.academia.edu/8119273/POWER_SUPPLY_ADAPTOR /06 Januari 2015
http://dasarelektronik.blogspot.com/2010/10/tang-potong.html 07 January 2015
http://otomotif-macine.blogspot.com/2012/02/fungsi-dan-kontruksi-bor.html
07
January 2015
http://electrozone94.blogspot.com/2013/10/penyearah-rectifier.html 08 Januari 2015
https://djukarna.wordpress.com/2013/10/21/transformator/ 08 January 2015
http://www.vcc2gnd.com/2014/02/high-durability-tin-sucker-desoldering.html
January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunting 10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakelar 10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Obeng 10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Setrika 10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Solder10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel 10 January 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Besi(III)_klorida 10 January 2015
10
Lampiran 1
Proses Pembuatan PCB
Lampiran 2
Datasheet jembatan dioda
Lampiran 4
Datasheet dioda TIP 32C
Lampiran 3
Datasheet 2n3055
Lampiran 5
Datasheet IC