kata pengantar
F. Rangkaian Listrik………………………………
Rangkuman……………………………………
Latihan Soal………………………………
Daftar Pustaka………………………
LISTRIK DINAMIS
Terjadi apabila ada
Mengalirkan
Sumber Arus
listrik Arus Listrik Beda Potensial
Berhubungan
Elemen Kering dengan
Akumulator Hambatan
(aki)
Contohnya Berlaku
Baterai
Supaya arus listrik dapat mengalir dalam kawat penghantar, antara kedua ujung
kawat itu harus ada beda potensial.
Alat yang berfungsi untuk menimbulakan Arus listrik disebut sumber arus listrik.
(a) (b)
Sumber arus listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik
bolak-balik dan sumber arus listrik searah.
1. Sumber arus listrik bolak-balik adalah sumber arus listrik yang menghasilkan
arus bolak-balik,dan stopkontak. Pada skema rangkaian listrik,simbol sumber
arus bolak-balik adalah .
2. Sumber arus listrik searah adalah sumber arus listrik yang menghasilkan arus
searah. Acaontohnys, elemen volta, elemen kering (baterai), skumulator, dan
dinamo arus searah. Simbol sumber arus searah adalah .
2. Elemen Kering
Elemen kering dalam kehidupan sehari-hari
disebut baterai. Bagian-bagian elemen kering adalah
anoda, katoda, dan elektrolit.
1) Anoda memakai batang karbon ( C ) disebelah
atas ditutup dengan kuningan.
2) Katoda memakai lempeng seng (Zn).
3) Elektrolit memakai campuran salmiak, serbuk
arang, dan batu kawi yang berbenuk pasta.
Elektrilit dalam bentuk kering inilah yang
meneyebabkan elemen ini disebut elemen
kering. Senyawa salmiak ( NH 4 CL dan MnO2 )
3. Akumulator
Sumber tegangan yang lain adalah akumulator (aki).
Sebuah akumulator terdiri atas:
1). bejana kecil yang terbuat dari karet keras
atau plastik ;
2) Anoda memakai timbal perioksida ( PbO2 )
warna cokelat ;
3) Katoda memakai timbal berpori (Pb)
warna abu-abu;
4) Elektrolit larutan asam sulfat ( H 2 SO4 ).
Beda potensial anatara kedua kutubnya adalah
2 volt.
Pada waktu aki digunakan ,lama-kelmaan kutub-kutubnya mngalami perubahan
sebagai berikut.
1) Kutub positifnya, yaitu timbal perioksida ( PbO2 ) sedikit demi sedikit berubah
menjadi timbal sulfat ( PbSO4 ).
2) Kutub negatifnya, yaitu timbal (Pb) sedikit demi sedikit berubah menjadi timbal
sulfat ( PbSO4 ).
Dengan demikian, antara kutub positif dan negatif mempunyai potensial sama
sehingga aki tidak dapat mengalirkan arus lagi . Dalam keadaan demikian,dikatakan
aki kososng atau habis setrumnya maka perlu diisi atau disetrum.
Cara mneyetrum atau mengisi aki adalah dengan jalan mengalirkan arus searah
(DC) dari sumber arus lain dengan arah yang berlawanan dengan arah arus yang
dihasilkan aki tersebut. Artinya,kutub positif aki dihubungkan dnegan kutub positif
sumber arus dan kutub negatif aki dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus.
Akumulator tergolong elemen sekunder, artinya dapat menyimpan muatan listrik
didalamnya dan apabila habis dapat diisi kembali. Elemen volta dan elemen kering
Air mengalir dari bejana A ke bejana B dan akan berhenti apabila tinggi
permukaan air pada bejana A dan B sama atau potensialnya sama. Agar air dapat
mengalir terus-menerus, harus dipasang sebuah pompa untuk memindahkan air dari
bejana B ke bejana A. Perhatikan Gambar 2.7!
Arus listrik dapat digambarkan sebagai aliran air,seperti Kegiatan 2.2. Jadi ,dapat
dinyatakan bahwa:
1) Arus listrik mengalir jika ada beda potensial;
2) Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik akan berhenti mengalir apabila tidak ada lagi perbedaan potensial
listrik. Akan tetapi,dengan bantuan alat,arus listrik dpaat mengalir terus-menerus.
Pada rangkaian listrik,alat yang berfungsi seperti pompa air,yaitu mengalirkan arus
listrik secara terus menerus disebut sumber tegangan .
Sumber tegangan berfungsi memindahkan muatan listrik dari potensial rendah ke
potensial tinggi. Didalam rangkaian listrik ,sumber tegangan menjaga agar potensial
ujung penghantar yang satu selalu lebih tinggi dari pada potensial ujung penghantar
yang lain. Dengan demikian,muatan listrik tetap dapat mengalir.
Gambar 2.8(b) menunjukkan amperemeter dengan batas ukur 100 mA. Jarum
menunjukkan skala yang lebih kecil untuk mengetahui besat kuat aruus dalam
rangkaian dalam rangkaian secara lebih teliti.
Pada Gambar 2.9 (b), jarum menunjuk 30 pada skala -10-100 atau 15 pada skala
-5-50. Pemilihan skala yang akan dibaca harus disesuaikan dengan batas ukur yang
digunakan. Misalnya, amperemeter dengan batas ukur 1A menggunakan skala
-10-100. Hasil pengukurannya adalah
30
0,3 A .
100
Apabila batas ukur amperemeter 5A,skala yang digunakan -5-50.Hasil
15
pengukurannya adalah 1,5 A .
10
Untuk menegetahui kuat arus yang melalui suatu penghantar,coba lakukan
kegiatan berikut!
coulomb
Satuan kuatarus sering disebut ampere, disingkat dengan A. Dari
sekon
ampere dapat diturunkan :
1) Miliampere disingkat mA
1 1
1 mA = A 3 10 3 A
1000 10
2) mikroampere disingkat μA
1 1
A 6 10 6 A
1 μA = 1.000.000 10
Contoh soal :
1. Dengan melalui sepotong kawat penghantar ,dalam waktu 1 menit muatan
listrik mengalir sebanyak 300 coulomb. Berapa ampere kuat arus yang mengalir
melalui penghantar itu?
Penyelesaian :
Diketahui : t = 1 menit = 60 sekon
Q = 300 C
Ditanya : I = …..A
Q
Jawab : I
t
300coulomb
I
60 sekon
I=5A
2. Dalam waktu 3 menit ,pada sepotong kawat penghantar mengalir arus
sebesar 20 A. Berapa coulomb muatan listrik yang dipindahkan dalam
penghantar itu ?
Penyelesaian :
Diketahui : t = 3 menit = 180 sekon
I = 20A
Ditanya : Q = ….. C
Q
Jawab : I
t
Q=txI
Q = 180 s x 20 A
Q = 3.600 C
4. Sakelar
Untuk memutus atau menyambung aliran listrik pada suatu rangkaian listrik,
kita gunakan alat yang disebut sakelar.
Jenis sakelar ada bermacam-macam, misalnya sakelar tekan, sakelar piasu,
sakelar togel, dan sakelar otomatis. Sakelar tekan, sakelar pisau, dan sakelar
togel disebut sakelar manual karena penggunaannya menggunakan tangan.
Sakelar tekan digunakan pada alat-alat elektronik, seperti radio dan televisi.
Sakelar otomatis digunakan untuk menghidupkan lampu penerangan jalan raya
secara otomatis.
5. Sekring
Sekring atau pengaman terbuat dari kawat pendek dan tipis yang memiliki
titik cair rendah. Kawat tersebut akan cair dan putus jika dilalui oleh kuat arus
yang melewati batas tertentu.
Apabila sekring putus, terputuslah aliran listrik didalam rangkaian dan arus
akan berhenti mengalir. Peristiwa itu akan terjadi apabila terjadi hal-hal berikut.
1) Adanya hubungan pendek (korsleting)
Hubungan pendek terjadi karena sesuatu hal, misalnya isolasi kabel
terbuka dan kawat-kawat kedua kabel saling bersentuhan. Ketika kawat
pada kedua kabel saling bersentuhan ,sebagian besar arus melewati
kabel-kabel tersebut sehingga kuat arusnya sangat besar. Kawat
penghantar menjadi panas dan berpijar, bahkan dapat menghasilkan
percikan api sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
2) Adanya kelebihan beban
Apabila pemakaian listrik dirumah terlalu besar atau melebihi daya
yang d itentukan , kuat arus akan melebihi batas maksimal. Jika kuat
arus terlampau besar, akan timbul panas yang tinggi pada penghantar.
Akibatnya, isolasi kabel meleleh dan dapat menyebabkan kebakaran.
Setiap sekring mempunyai nilai yang telah ditentukan, biasanya 1A, 3A,
5A,dan 15A. Misalnya, pada sebuah setrika listrik terdapat tulisan 120V/240W.
Artinya, setrika listrik itu memerlukan arus 2 ampere. Sekring yang digunakan
untuk setrika tersebut adalah 3 ampere, sebab apabila menggunakan sekring 1
ampere, sekring itu akan selalu putus.
Sekring akan terputus dengan sendirinya apabila terjadi hubungan singkat
atau kelebihan beba, sehingga terhindar dari bahaya, misalanya kebakaran.Oleh
karena itu, sekring berfungsi sebagai pengaman.
Contoh soal :
1. Untuk memindahkan muatan sebanyak 50 coulomb dari titik P ke titik Q
diperlukan energi sebesar 600 joule. Berapakah besar beda potensial antara titik
p dan titik Q?
Penyelesaian :
Diketahui : Q = 50 C
W = 600 J
Ditanya : V PQ = …. V
Jawab :
W
VPQ
Q
600 J
VPQ
50C
VPQ 12V
2. Muatan sebesar 300 coulomb mengalir pada beda potensial 12 volt.
Tentukanlah energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui : Q = 300 C
V = 12 V
Ditanya :W=…J
Jawab :
W =VXQ
W = 12 V X 300 C
W = 3.600 J
Beda potensial antara dua titik penghantar terjadi apabila dua titik penghantar itu
dihubungkan dengan sumber tegangan, misalnya baterai.
Alat yang berfungsi untuk mengukur beda potensial disebut voltmeter. Ciri dari
voltmeter adalah adanya huruf V pada daftar skala alat tersebut. Dalam skema,
voltmeter dilambangkan .
Kita misalkan, pada hasil pengukuran suatu percobaan saat sakelar belum
dihubungkan kuat arusnya 0A, sedangkan beda potensialnya 1,5V. Setelah
dihubungkan, saat kuat arusnya 0,5A ternyata beda potensialnya turun menjadi
1,2V. Hal itu berarti terjadi kehilangan beda potensial sebesar 1,5V-1,2V = 0,3V.
Apabila kuat arus diperbesar lagi, ternyata beda potensial yang hilang pun
menjadi bertambah besar lagi.
Maka dari itu beda potensial dibedakan menjadi dua,yaitu sebagai berikut.
1) Benda potensial antara kutub-kutub elemen sebelum mengalir arus listrik yang
disebut gaya gerak listrik (GGL) elemen . GGL dinyatakan dengan lambang E
atau V sumber.
2) Beda potensial antar kutub-kutub elemen selama mengalirkan arus listrik yang
disebut tegangan jepit atau klem spanning . Tegangan jepit dinyatakan dengan
lambang U.
Karena selalu ada tegangan yang hilang pada saat arus mengalir, ggl selalu lebih
besar dari pada tegangan jepit.
Contoh soal :
1. Sebuah penghantar dipasang pada tegangan 24 volt. Arus yang mengalir
melalui penghantar itu sebesar 3 ampere. Berapa besar hambatan dari
penghantar itu?
Penyelesaian :
Diketahui : V = 24 volt
I=3A
Ditanya : R = …. Ω
Jawab :
V
R
I
24V
3A
=8A
2. Besarnya hambatan pada suatu penghantar 1 kilo ohm dipasang
pada sumber tegangan 6 volt.Berapa miliampere besarnya arus yang
mengalir melalui penghantar itu?
Penyelesaian :
Diketahui : R = 1 kΩ = 1.000Ω
V=6V
Ditanya : I = ….. mA
2. Mengukur Hambatan
Untuk mengukur hambatan dapat digunakan beberapa cara,antara lain
dengan ohmmeter dan metode voltmeter - amperemeter.
1. Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang
disambungkan secara berturut-turut.Untuk mengetahui hubungan antara
besarnya masing-masing hambatan dengan hambatan penggantinya dalam
rangkaian tersebut dapat menggunakan alat ukur voltmeter. Dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut :
Arus listrik di dalam rangkaian tersebut hanya memiliki satu jalur saja.
Hambatan total dari arus listrik pada rangkaian seri adalah jumlah total dari
tiap hambatan di dalam rangkaian listrik tersebut.
Energi listrik akan disipasi pada tiap hambatan yang terdapat dalam rangkaian
tersebut. tentu saja jumlah tegangan di setiap komponen listrik akan memiliki
besaran yang sama dengan sumber tegangan.
Disebabkan hambatan total pada rangkaian listrik seri ini adalah jumlah dari
hambatan pada rangkaian tersebut, maka rangkaian seri biasanya difungsikan
untuk memperbesar hambatan.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
Hubungan Antara Tegangan (V), Arus (I) Dan Hambatan (R) Dan
Hukum Ohm Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila
arus listrik mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama
dengan tegangan yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar.
Hukum Ohm digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan
hambatan (R). Rumus: V = I . R bunyi Hukum Ohm “Besarnya kuat arus (I)
yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda
potensial atau tegangan (V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik
dengan hambatan atau resistansi (R) di antara mereka”. Arus adalah elektron
yang mengalir dari satu atom ke atom lainnya melalui penghantar dan diukur
Berikut ini kami jelaskan masing-masing dari rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tersusun sejajar (seri). Contohnya
adalah baterai yang t erdapat di dalam senter pada umumnya di susun secara
seri. Rangkaian yang disusun secara seri terdiri dari satu atau lebih rangkaian
yang di hubungkan ke catu daya lewat suatu rangkaian elektronika. Jadi di
dalam rangkaian ini terdapat banyak beban listrik yang tersusun dalam satu
rangkaian.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
pada huruf a,b,c, dan d!
2. Dalam waktu 1 menit pada sebuah penghantar mengalir arus sebesar 25 ampere.
Muatan listrik yang dipindahkan dalam penghantar itu adalah …..
A. 0,04 coulomb
B. 85 coulomb
C. 25 coulomb
D. 1500 coulomb
A. Seng C. tembaga
B. Karbon D. Timbal
5. Sebuah sumber arus mempunyai tegangan 4 volt dan kuat arus yang mengalir 5 A
maka besarnya penghambat dalam penghantar itu sama dengan ….