Anda di halaman 1dari 4

10/4/2016

Teori dasar Batere

TEORI DASAR BATTERE

Sifat kimia Batere

Batere adalah kumpulan sel listrik yang yang dihubungkan secara


seri atau paralel sesuai dengan karakteristik (arus dan tegangan)
beban.
Sel listrik adalah alat yang berfungsi mengubah energi kimia
menjadi energi listrik.
Sel listrik ditinjau dari elektrolit yang digunakan ada 2 macam
yaitu :
- Sel basah (batere basah)
- Ciri ciri : - Elektrolit berberttuk eair
- Kapasitas umumnya bcsar
- Bentuk fisik besar.
- Sel kering (batere kering)
- Ciri-ciri : - Elektrolit berbentuk pasta .
- Kapasitas umumnya kecil
- Bentuk fisik lebih kecil

Fungsi Batere

Ditinjau dari clcktrolit berdasarkan sifat kimianya :


l. Batere Asam (Lead acid)
2.Batere Basa (Alkalin)
Ditinjau dari pcmakaiannya maka batere ada 2 macam yaitu :
l. Sel primer (primary cell)
Sel primer yaitu scl listrik yang kapasitasnya sudah berkurang
atau sudah habis maka matcrial aktifnya tidak bisa dinormalkan
kembali sel seperti ini discbut juga sel listrik habis pakai
2.Sel sekunder (secondary cell)
Sel sekunder yaitu sel listrik yang bila kapasitasnya sudah
berkurang maka material aktifnya dapat dinormalkan kembali
(diisi ulang) sel listrik seperti ini disebut dengan sel listrik sistem
charge discharge atau accumulator (accu).

Peran Batere pada Sistem Catu Daya

Jenis-Jenis Batere

10/4/2016

Batere untuk Type Operasional

Batere Basah Timbel-sulfat (Lead-acid)

Konstruksi Batere Basah Timbel-sulfat (Lead-acid)

Reaksi Kimia Batere Timbel Sulfat (Lead-acid)

Akibat Pengosongan Batere Timbel Sulfat (Leadacid)

Reaksi Kimia Batere Alkali (Nikel-Cadmium)

10/4/2016

Pengukuran berat jenis


Do=Dt+k(t-20)
K-> 0.07 untuk batere timbel
K-> 0.05 untuk batere alkali

Tahanan Dalam Batere


Untuk Batere alkali
Tahanan= 0.15/AH cel (Ohm)
Bila keadaan KOH mencapai 30 gr/ltr maka tdk
bisa dipake.

Dipengaruhi

Pengosongan dan Pengisian Batere Alkali


(Nikel-Cadmium)

Resistivity elektrolit
Tekanan
Zat pengotor (separator)
Temperatur

Batere untuk Type Operasional


Type Floating yaitu batere bekerja jika rectifier off
-> Cb=I x T
Type Charge-discharge yaitu batere yang bekerja
bergantian dengan rectifier
-> Cb= (I x T x FD)/ DoD
I = Arus
T = time
FD= faktor disipasi
DoD= biasanya 25%

Menghitung Kapasitas Batere System Floating


Sentral kapasitas 1000 sst dengan tegangan catuan 48 V
10% (toleransi tegangan dan hal ini tergantung type
sentralnya) sedangkan kebutuhan arusnya adalah 0,07
A/sst.
Besar arus discharge (pelepasan) Idis batere adalah
Idis = 1000 sst x 0,07 A/sst = 70 Amp
Karena batere yang digunakan 2 bank maka arus
discharge perbank adalah 35 amper
Besar tegangan akhir minimum batere adalah
Eakh = (48 V 48*10/100 V) / 24 = 1,8 V/sel .
Seperti biasa pada perencanaannya dipasang 2 bank,
alasannya adalah jika dilakukan perawatan maka dapat
dilaksanakan setiap bank secara bergantian tanpa
mengganggu operasi normal telekomunikasi

Kapasitas Batere System Charge-Discharge


Suatu transmisi dengan beban 18 A, sistem chargedischarge adalah 7-24 jam dimana Depth of Dischargenya (DoD) adalah 25 % dan batere disusun menjadi 2
bank sehingga arus discharge setiap bank sebesar 9A
maka besar kapasitas per bank Cb = (9x24x1) / 25% =
864 AH {Cb=(I x T x Fc)/DoD}
Fc= kompensasi penurunan daya.
Mengingat dipasaran tidak terdapat batere dengan
kapasitas seperti diatas maka dipilih kapasitas yang
lebih besar yaitu 1000 AH
Oleh karena itu batere yang harus dipasangkan 2 bank
batere dengan kapasitas sebesar 2x1000 AH

10/4/2016

Pemilihan Batere untuk Telekomunikasi


High discharge (UPS, Starter Genset) dimana harus
mampu memberikan arus besar dalam waktu singkat
Medium discharge (STO, Transmisi)
Low discharge (Solar panel)
Waktu Autonomy :
Hitungan menit sampai beberapa jam
Dari beberapa jam sampai 10 jam
10 jam keatas
Type batere :
Sealed batere (Pasta elektrolit) dimana umur type
ini pendek
Lead acid biasa yang umurnya 10 sampai dengan 20
tahun
NiCad , umurnya panjang tetapi harus selalu
mengganti elektrolit KOH

Anda mungkin juga menyukai