Pengukuran Elektrik
EL 2222
By Efri Suhartono
Urutan
Materi
Urutan
Materi
1.
2.
3.
4.
Pendahuluan
Alat Ukur Analog
Pengukuran R, L, C, M, permitivitas
Prinsip kerja dan penggunaan multimeter
digital
Pengukuran Daya ( Analog dan Digital)
Prinsip kerja dan penggunaan
Oscilloscope
7.
8.
Spectrum analyzer
Pengenalan komponen komponen sistem
instrument
Aplikasi untuk sistem instrumentasi
Berbagai pemakaian instrument untuk
besaran elektronika dan telekomunikasi
5.
6.
9.
10.
11.
Lanjutan
PENGERTIAN
Pengukuran
Membandingkan suatu besaran yang tidak diketahui
harganya dengan besaran lain yang telah diketahui
harganya.
Alat ukur digunakan untuk keperluan pengukuran.
Alat ukur
Instrumen untuk mengetahui harga suatu besaran atau
suatu variabel.
Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat
digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian
yang telah direncanakan.
DEFINISI
Ketelitian (accuracy)
Harga terdekat suatu pembacaan instrumen dari variabel
yang diukur terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat
kesalahan pengukuran menjadi lebih kecil.
Ketelitian berkaitan dengan alat ukur yang digunakan pada
saat pengukuran.
Ketepatan (precision)
Tingkat kesamaan nilai pada sekelompok pengukuran atau
sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara
berulang-ulang dengan instrumen yang sama.
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah cara
melakukan pengukuran.
EL 2222 Pengukuran Elektrik
Fakultal Elektro & Komunikasi
Institut Teknologi Telkom
CONT
Sensitivitas (sensitivity)
Perbandingan antara sinyal keluaran/respon
instrumen terhadap perubahan variabel masukan
yang diukur.
Resolusi (resolution)
Perubahan terkecil pada nilai yang diukur dari respon
suatu instrumen.
Errors
Penyimpangan variabel yang diukur dari nilai
sebenarnya.
SUMBER KESALAHAN
Secara umum dapat dibagi atas 3 bagian :
Gross errors (Kesalahan umum)
Penyebabnya adalah kesalahan manusia misalnya salah
menafsirkan harga pembagian skala. Kesalahan ini dapat
dikurangi dengan cara melakukan pengukuran oleh beberapa
orang kemudian ditentukan harga rata-rata dari hasil
pengukuran.
Cara seperti ini perlu waktu yang lama maka dilakukan apabila
benar-benar perlu.
CONT
Kesalahan Sistematis
Kesalahan ini terjadi karena sistem pengukuran (alat ukur,
metoda, manusia).
Kesalahan Sistematis
Kesalahan ini terjadi karena sistem pengukuran (alat ukur,
metoda, manusia).
EL 2222 Pengukuran Elektrik
Fakultal Elektro & Komunikasi
Institut Teknologi Telkom
A.
Instrumental errors
Penyebabnya adalah struktur mekanis alat ukur (usia alat ukur,
gesekan pada tumpuan alat penunjuk, suhu, peneraan).
B.
Enviromental errors
Penyebabnya adalah keadaan disekitar alat ukur seperti
pengaruh medan magnet dan medan listrik, suhu, kelembaban
serta tahanan bocor. Kesalahan seperti ini dapat dikurangi
dengan memilih alat ukur yang tepat dan menerapkan metode
yang benar.
EL 2222 Pengukuran Elektrik
Fakultal Elektro & Komunikasi
Institut Teknologi Telkom
Kesalahan sistematis :
- kesalahan statis batasan sifat fisika alat
ukur
- kesalahan dinamis respon pada
perubahan measuran
CONT
Kesalahan acak
Kesalahan seperti ini tidak diketahui penyebabnya
dan tetap selalu terjadi meskipun telah diantisipasi
semua sumber kesalahan.
Pada pelaksanaan pengukuran harus dipilih alat ukur,
cara, kondisi dan prosedur pengukuran yang benar agar
sumber-sumber kesalahan yang akan terjadi dapat
dihindari sehingga hasil pengukuran memiliki tingkat
akurasi tinggi.
Metoda Pengamatan
Pengukuran
Metoda langsung
Pengamatan secara langsung dengan melihat skala alat ukur.
Metoda tidak langsung
Suatu metoda untuk mendapatkan besaran pengukuran dengan
mengukur besaran lainnya dimana pengamatan dilakukan secara
langsung.
Defleksi
Pengamatan dengan mengkonversi penyimpangan jarum
penunjuk
instrumen pengukuran.
Metoda Nol
Upaya untuk memperoleh suatu besaran dengan mengkalibrasi
dimana besaran hasil pengukuran disamakan dengan suatu
referensi standar.
Metoda substitusi
Merupakan cara semacam metoda nol dimana besaran yang
akan diukur
disubstitusikan dengan besaran referensi dan
hasilnya adalah perbandingan
kedua
pembacaan.
Keuntungannya adalahEL untuk
mengurangi kesalahan
yang
2222 Pengukuran Elektrik
sama pada kedua alatFakultal
ukur.
Elektro & Komunikasi
ANALISA STATISTIK
Manfaat analisa statistik terhadap data pengukuran
adalah untuk menentukan ketidakpastian hasil
pengujian.
Metode analisa statistik yang dilakukan akan
bermanfaat jika pengukurannya dilakukan dengan
baik dan benar.
NILAI RATA-RATA
Merupakan nilai termungkin dari suatu variabel yang diukur atas
seluruh
pembacaan yang dilakukan.
x x x ... x
1
DEVIASI
Merupakan penyimpangan pembacaan data dari rata-rata
sekelompok pembacaan (asumsi jumlah pembacaan ).
d12 d 22 ... d n2
n
2
dimana d12 x1 x
d d d ... d
n 1
2
2
n
d xx
DISTRIBUSI NORMAL
Merupakan distribusi yang diaktualisasikan dalam bentuk
kurva Gaussian dimana semakin tajam dan sempit kurva
berarti nilai pembacaan termungkin adalah nilai tengah
atau pembacaan rata-rata.
Asumsi :
-Semua kesalahan tergolong acak
-Kesalahan bisa positif atau negatif
x
-Kemungkinan kesalahan acak positif atau negatif sama
N pengukuran
Besaran Pokok
Ilmu Fisika
Ilmu Matematika
JENIS-JENIS BESARAN
Panjang
Massa
Waktu
Arus Listrik
Temperatur
Intensitas Cahaya
Substansi
meter [ m ]
kilogram [ kg ]
second [ s ]
ampere [ A ]
kelvin [ k ]
candela [ cd ]
mole [ mol ]
radian [ rad ]
steradian [ sr ]
EL 2222 Pengukuran Elektrik
Fakultal Elektro & Komunikasi
Institut Teknologi Telkom
BESARAN-BESARAN YANG
DITURUNKAN
Frekwensi
Gaya
Tekanan
Energi
Daya
Muatan listrik
GGL (beda potensial)
hertz [ Hz ] ;
newton [ N ] ;
pascal [ Pa ] ;
joule [ J ] ;
watt [ W ] ;
coulomb [ C ] ;
volt [V] ;
1 Hz = 1s-1
1 N = 1kg.m/s2
1Pa = 1 N/m2
1J = 1 Nm
1W = 1J/s
1C = 1As
1V = 1 W/A
Standar Satuan
Standard Internasional
MKS CGS
Newton = kgm/s2 dyne = g.cm/s2
Standard Inggris ft, pon, s, inch, yard
Sistem MTS Meter-ton-second Perancis
Sistem Indonesia? : tumbak, bata, ons(?), hasta
Perkalian tambahan
desimal
Nama
Simbol
Ekivalen
tera
1012
giga
109
mega
106
kilo
103
hecto
102
deka
da
10
deci
10-1
centi
10-2
Mili
10-3
micro
10-6
nano
10-9
pico
10-12
femto
10-15
atto
10-18
Standar-standar pengukuran
Dikelompokkan berdasarkan fungsi dan pemakaiannya:
Standar Internasional : Standar yang dinyatakan
dalam perjanjian Internasional.
Standar Primer : Standar Nasional dari berbagai
negara di dunia.
Standar Sekunder : Standar yang digunakan untuk
keperluan di bidang industri tertentu.
Standar Kerja : Yang menjadi standar utama bagi
suatu ruang kerja/lab.
EL 2222 Pengukuran Elektrik
Fakultal Elektro & Komunikasi
Institut Teknologi Telkom
BEBAN PENYEIMBANG
PENYANGGA
JARUM PENUNJUK
Merupakan bagian yang menunjukkan
besaran dari suatu hasil pengukuran
Ada 2 jenis jarum penunjuk :
1.
2.
MAGNET PERMANEN
Berguna untuk membangkitkan medan magnet
disekitar kumparan putar dan akan
menimbulkan momen gerak pada kumparan
putar apabila dialiri arus
CONT.
Pada jarum penunjuk diberikan per atau pegas yang diletakkan pada
poros jarum.
Pegas memberikan gaya reaksi yang berbading lurus dengan sudut
rotasi sumbu dan berusaha untuk menahan perputaran dengan
momen kontrol :
TC
TD BnabI
Dimana :
PEREDAMAN AU
KUMPARAN PUTAR
dan
R1
R2
I`
R1 R 2
R2
Arus yang mengalir melalui kumparan putar pada alat ukur ini
dibatasi sekitar 30 mA karena kawat yang digunakan oleh
kumparan putarnya sangat kecil.
Arus yang akan diukur dialirkan secara langsung pada
kumparan putar.
Pengukuran arus yang lebih kecil dari 30 mA maka digunakan
tahanan R dihubungkan secara paralel dengan kumparan putar.
Tahanan seperti ini disebut dengan tahanan Shunt.
R1 adalah tahanan keseluruhan dari kumparan putar dan pegas
pengontrol.
Arus yang akan diukur diberi notasi I dan arus yang masuk ke
kumparan putar I` maka persamaannya :
I = mI`
I
I`
R3
R2
R1
R 2.I
R11 t to R 2 R3
R 2.I
.R1
t to
1
R1 R 2 R3
R1 R 2 R3
R 2.I
Arus yang masuk ke kumparan putar
R1 R 2 R3
.R1
I`
Kuis 1
1.
I
2.
R2
3.
R1
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.