Anda di halaman 1dari 30

MATERI BATERAI

Baterai Mobil merupakan alat yang menyimpan energi untuk


mensuplai sistem kelistrikan mobil seperti untuk menghidupkan mobil
saat awal atau melakukan starter, sistem pengapian, sistem listrik body,
sistem instrumen mobil, sistem kelistrikan air condisionir (AC), sistem
wiper, sistem listrik power windows, sistem audio dan sistem kelistrikan
lainnya. Jadi baterai mobil sangat penting untuk dipelajari.

Untuk memahami apa itu baterai uraian di bawah ini akan membahas
pengertian akumulator dan baterai, fungsi baterai, kontruksi baterai,
pemahaman voltage dan kapasitas baterai, jenis baterai pada
kendaraan bermotor, reaksi elektrokimia pada baterai basah, reaksi
elektrokimia pada baterai kering, pemeriksaan volume larutan elektrolit,
pengukuran berat jenis elektrolit baterai, pengukuran tegangan baterai,
pengukuran arus listrik baterai, permasalahan pada baterai mobil,
perbaikan baterai, dan cara perawatan baterai
PENGERTIAN AKUMULATOR DAN BATERAI
 Akumulator adalah alat yang dapat menyimpan energi dalam bentuk
kimia. Umumnya, energi ini dalam bentuk energi listrik. Contohnya
akumulator adalah baterai, kapasitor dan lainnya.

 Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik
bolak-balik/alternating current (AC) dan sumber arus listrik
searah/dirrect current (DC). Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh
dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus
searah, misalnya sel voltage, elemen kering (baterai), akumulator, solar
sel, dan dinamo arussearah. Elemen voltage, batu baterai, dan
akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi
kimia. Oleh karena itu, elemen voltage, batu baterai, dan akumulator
sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Ini adalah gambar baterai
dan kapasitor.
Bentuk akumulator
Baterai dan kapasitor memiliki fungsi yang sama untuk menyimpan
arus listrik (Ampere) yang diberi simbol A dan memiliki tegangan
(Voltage) yang diberi simbol V.

BATERAI BASAH KAPASITOR


FUNGSI BATERAI

1) Untuk menghidupkan mobil saat melakukan starter


2) Sebagai sumber arus listrik sistem pengapian
3) Sebagai sumber arus listrik sistem penerangan (untuk
menghidupkan lampu-lampu pada saat malam atau siang)
4) Untuk menghidupkan sistem instrumen mobil
5) Untuk menghidupkan sistem kelistrikan air condisionir (AC)
6) Untuk menghidupkan sistem wiper (penghapus kaca)
7) Untuk menghidupkan sistem listrik power window
8) Untuk menghidupkan sistem audio dan sistem kelistrikan
lainnya.
KONTRUKSI BATERAI
 Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain :
Kotak baterai, cover, terminal baterai, elektrolit baterai,
lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai.
Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap
sel menghasilkan tegangan 2 - 2,1 V. Baterai 6 V terdiri
dari 3 sel, baterai 12 V mempunyai 6 sel, baterai 24 volt
terdiri dari 12 sel, baterai 36 volt terdiri dari 18 sel dan
48 volt terdiri dari 24 sel baterai yang dirangkai secara
seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai dan untuk
melakukan perawatan melalui membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam
baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang
ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel
baterai terdapat plat positif, separator danfiberglass dan plat negatif, plat positif
berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna abu-abu metalik
(metallic gray).
BAGIAN-BAGIAN BATERAI
DAN FUNGSINYA
KOTAK BATERAI
Kotak baterai adalah
wadah yang menampung
cairan elektrolit dan
elemen baterai disebut
kotak baterai. Ruangan di
dalamnya dibagi menjadi
ruangan sesuai dengan
jumlah selnya. Pada kotak
baterai terdapat garis
tanda upper level dan
lower level, sebagai
indikator jumlah cairan
elektrolit
Cover Baterai
Cover baterai berfungsi sebagai
penutup kotak baterai yang
berwarna hitam seperti pada gambar
di bawah dan cover sebagai penahan
terminal positif dan terminal negatif.
Cover juga terdapat lubang/tutup
baterai dan terdapat tanda berat
jenis elektrolit yang berwarna merah
menandakan perlu distroom, warna
putih menandakan masih baik atau
bisa digunakan dan warna hijau
menandakan sangat baik.
Elektrolit baterai
Elektrolit adalah cairan yang
dapat menghantarkan arus
listrik. Cairan air aki terdapat
campuran asam sulfat dan
air. Yang mana asam sulfat 35
% dan mengandung air adalah
65 % ketika dicampur menjadi
satu maka disebut air aki.
Terminal baterai
Terminal adalah
sumber aliran listrik
yang berasal dari
reaksi kimia yang ada
di dalam baterai.
Yang ditandai
terminal positif dan
terminal negatif
Lubang elektrolit
baterai

Lubang elektrolit adalah lubang


untuk mengisi air aki dan untuk
membersihkan kotoran yang ada
dalam baterai ataupun untuk
perawatan bagian dalam baterai.
Tutup Baterai
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk
lubang pengisian elektrolit dan sumbat
ini berfungsi untuk memisahkan gas
hidrogen (yang terbentuk saat
pengisian) dan uap asam sulfat di dalam
baterai dengan cara membiarkan gas
hidrogen keluar lewat lubang ventilasi,
sedangkan uap asam sulfat
mengembun pada tepian ventilasi dan
menetes kembali ke bawah bercampur
lagi dengan air aki utama.
Sel baterai.
Sel baterai adalah suatu
komponen baterai berfungsi
menyimpan arus listrik sesudah
terjadi reaksi kimia. Sel terdiri
dari plat positif, separator dan
fiberglass dan plat negatif, plat
positif berwarna coklat gelap
(dark brown) dan plat negatif
berwarna abu-abu metalik
(metallic gray).
JENIS BATERAI PADA KENDARAAN BERMOTOR
Jenis baterai basah atau aki konvensional yaitu Yuasa, GS, Incoe, G-
Force, Massiv XP, dan Varta. Sedangkan jenis baterai kering atau baterai
maintenance free (MF) contohnya yaitu Amaron, Delkor, FB Furukawa,
G-Force, GS Astra MF, Optima, Panasonic, Rocket, Varta dan Yuasa.
Baterai digolongkan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :
1. Valve Regulated Lead Acid yang disingkat VRLA / Sealed Lead Acid
(SLA) atau di Negara Indonesia dikenal dengan istilah aki/baterai
kering ialah baterai tertutup (sealed). Karena sifatnya tertutup maka
uap yang keluar dari baterai sangat sedikit, sehingga tidak perlu
menambah cairan/elektrolit (electrolyte)selama masa pemakaian
baterai.
2. Vented Lead Acid yang disingkat VLA atau di Negara Indonesia dikenal
dengan istilah Aki/Baterai Basah ialah baterai yang mengandung
cairan/elektrolit (electrolyte) dan memerlukan pengisian elektrolit
(electrolyte) selama masa pemakaian baterai tersebut.
JENIS BATERAI

 BATERAI BASAH  BATERAI KERING


PEMAHAMAN VOLTAGE DAN KAPASITAS
BATERAI

 Perlu diketahui pada variabel baterai ialah voltage dan


kapasitas. Voltage (tegangan) adalah perbedaan tegangan
antara kutub positif dan kutub negatif yang memiliki satuan
V(Voltage). Perbedaan tegangan ini yang menyebabkan
arus dapat mengalir. Sedangkan yang dimaksud dengan
kapasitas adalah isi baterai. Dua varibel yang sangat
penting dan saling berkaitan satu sama lainnya, yaitu waktu
dan kuat arus. Kapasitas mempunyai satuan AH(Ampere
Hour). Ampere merupakan satuan kuat arus dan hour
adalah s
REAKSI ELEKTROKIMIA PADA BATERAI
BASAH

 Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen


sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis
muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen voltage
dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah
habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator (aki).
Pada elemen voltage, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian
utama, yaitu
1) anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi.
2) katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah, dan
3) larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan
katode terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama akumulator,
yaitu :
o Kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan
kepekatan 30%.
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan
akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan
dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial
yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan
sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk
menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein
depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang
sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam
mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan
dengan satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 60 AH artinya
akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat
bertahan selama 60 jam tanpa pengisian kembali.
Penjelasan prinsip kerja elektrokimia yaitu elemen voltage disimpan
pada wadah yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan dua logam
tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Voltage, yaitu 1)
kutub positif (anode) terbuat dari tembaga (Cu), 2) kutub negatif
(katode) terbuat dari seng (Zn), 3) larutan elektrolit terbuat dari
asam sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng
seng memiliki potensial rendah. Ketika kedua lempeng logam
dihubungkan melalui lampu, maka lampu akan menyala. sehingga
membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika
lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam
tembaga maupun seng akan menghasilkan sejumlah elektron yang
mengalir dari seng menuju tembaga.
Reaksi kimia

Reaksi kimia pada elemen Volta


adalah sebagai berikut.
o Pada larutan elektrolit terjadi
reaksi
H2SO4 → 2H+ + SO2–4
o Pada kutub positif terjadi
reaksi
Cu + 2H+ → polarisasi H2
o Pada kutub negatif terjadi
reaksi
Zn + SO4 → ZnSO4+ 2e
Kondisi baterai terjadi reaksi. Reaksi kimia pada elemen
Voltage akan menghasilkan gelembung-gelembung gas
hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan
tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan
menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik.
Dan dapat menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari
seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga
menuju seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga
oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut
polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng
tembaga menyebabkan elemen Voltage mampu
mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang
dihasilkan setiap elemen Voltage sekitar 2,1 volt.
Proses pengosongan, pada saat akumulator digunakan,
terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan
terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada
anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2)
menjadi timbal sulfat (PbSO4). Perubahan yang terjadi pada
katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat
(PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan,
yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada
pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Susunan
akumulator adalah sebagai berikut.
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida
(PbO2).
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4)
dengan kepekatan 30%.
Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan
elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni sehingga
menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada
akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
o Elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Anode: PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4 + 2H2O
o Katode : Pb + SO 42 → PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun
katode perlahan - lahan akan berubah menjadi timbal sulfat
(PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki
potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir.
Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan
kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi
massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong
(habis).
Proses pengisian akumulator, akumulator termasuk elemen sekunder,
sehingga setelah habis bisa diisi kembali. Pengisian akumulator sering
disebut penyetruman akumulator. Pada saat penyetruman akumulator
terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Perubahan yang terjadi
pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal dioksida
(PbO2). Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah
menjadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer
menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air.
Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang
memiliki beda potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 12 volt
kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 12
volt. Kutub - kutub akumulator dihubungkan dengan kutub sumber
tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub
positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan
dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran
elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron
akumulator. Bagaimanakah cara menyetrum akumulator lihat pada gambar
di bawah ini :
PROSES MENYETRUM AKI

Misalnya akumulator 12 volt kosong harus


disetrum dengan sumber arus yang
tegangannya lebih dari 12 volt. Kutub -
kutub akumulator dihubungkan dengan
kutub sumber tegangan. Kutub positif
sumber tegangan dihubungkan dengan
kutub positif akumulator. Adapun, kutub
negatif sumber tegangan dihubungkan
dengan kutub negatif akumulator.
Rangkaian ini menyebabkan aliran
elektron sumber tegangan DC berlawanan
dengan arah aliran elektron akumulator.
Bagaimanakah cara menyetrum
akumulator lihat pada gambar
Pengisian air sulfur
Elektron - elektron pada akumulator dipaksa
kembali ke elektrode akumulator semula,
sehingga dapat membalik reaksi kimia pada
kedua elektrodenya. Agar hasil penyetruman
akumulator lebih baik, maka arus yang
digunakan untuk mengisi kecil dan waktu
pengisian lama. Besarnya arus listrik diatur
dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi
penguapan asam sulfat, sehingga menambah
kepekatan asam sulfat dan permukaan asam
sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air
akumulator kembali. Lihat gambar cara
penambahan air aki di bawah ini.
Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam
keadaan masih kosong, yaitu
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida
(PbSO4),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni
(PbSO4),
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4)
encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
o Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 +
2H2SO4
o Pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya
mengubah anode dan katode yang berupa timbal sulfat
REAKSI ELEKTROKIMIA PADA BATERAI KERING
Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh
Leclance. Bagian utama elemen kering adalah
o Kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
o Larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl),
o Dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan campuran
antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta (kering).
Batang karbon (batang arang) memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng
seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan
lampu maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang
mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi
dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut.
o Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl → Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2
(ditangkap dispolarisasi)
o Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 → Mn2O3 + H2O
Reaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan
gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen
akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang
berupa mangan dioksida (MnO2) menghasilkan air
(H2O), sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi
gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik.
Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas
hidrogen disebut dispolarisator. Adanya bahan
dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus
listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai
menghasilkan tegangan 2,1 volt. Elemen kering (batu
baterai) banyak dijual di toko karena memiliki
keunggulan antara lain tahan lama (awet), praktis karena
bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi
peralatan karena elektrolitnya berupa pasta karena
sifatnya kering.

Anda mungkin juga menyukai