A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktik, diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan macam-macam alat ukur elektrik dan penggunaannya secara tepat
2. Menentukan alat ukur elektrik sesuai keperluan
3. Terampil melakukan pengukuran sesuai SOP dan K3
4. Mencatat hasil pengukuran secara tepat
5. Menjelaskan prosedur penyimpanan alat ukur sesuai dengan karakteristiknya
6. Menjelaskan penggunaan alat ukur elektrik sesuai SOP
7. Terampil menggunakan alat ukur elektrik sesuai SOP
8. Melaksanakan pemeliharaan alat ukur elektirk sesuai SOP
9. Menyampaikan alat ukur elektrik sesuai dengan karakteristiknya
C. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat ukur pneumatik sesuai dengan kegunaannya
2. Saat pengukuran jangan ditinggal pergi
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat ukur elektrik
2. Meyiapkan bahan / media yang akan diukur
3. Menggunakan alat ukur elektrik
a. Multimeter
Sebelum multimeter digunakan lakukan selalu kalibrasi, dengan cara :
1) Kalibrasi pengukuran tahanan, dengan cara:
a) Hubungkan terminal positif dengan terminal negative
b) Putarlah tombol kalibrasi ohm sampai jarum penunjuk segaris dengan angka
“0” disebelah kanan.
Prosedur penggunaan:
1) Hubungkan kabel pada dweel tacho, sebagai berikut :
Kabel merah dengan positif baterai
Kabel hijau dengan negative coil
Kabel hitam dengan massa
Positif Baterai
3) Lakukan pembacaan saat pengapian, tanda cowakan pada pully segaris dengan
angka yang ada pada cover timing belt.
Lakukan pembacaan saat pengapian pada mesin:
Pembacaan dilakuakan dengan syarat oktan selektor harus pada posisi standar
dan selang vakum dilepas.
Saat pengapian: 5° ± 2° sebelum TMA @ max 900 rpm
d. Ampere meter
Cara penggunaan:
Ampere meter dipasang secara seri pada rangkaian listrik
Lakukan pengecekan arus pengisian alternator.
e. Charger accu
Prosedur pengisian :
1) Bersihkan terminal baterai
2) Lepas semua tutup cell baterai
3) Periksa permukaan elektrolit, bila elektrolit dibawah “MIN” lakukan
penambahan dengan air destilasi.
4) Hubungkan kabel charger pada baterai
Kabel merah dengan “+” baterai
Kabel hitam dengan “-” baterai
Saklar on-off
Display Arus
Kontak ke
jaringan Ujung kaki
listrik alat penguji
Tombol Power
Saklar seleksi :
Breaker point, Dwell,
Rpm dan Volt
Saklar pengatur
jumlah silinder
Cara penggunaan:
1) Pasang kabel (10), warna merah pada (+) baterai atau sumber arus dan kabel hitam
pada (-) baterai atau body.
2) Tekan tombol power untuk menghidupkan engine tuner.
3) Pasanglah kabel (11) pada (-) ignition coil.
4) Kabel (12) pada kabel busi silinder 1 dan pasanglah dekat kabel
Catatan : pemasangan kabel (12) bila akan mempergunakan timing light.
5) Putar saklar pengatur jumlah silinder sesuai jumlah silinder mesin.
6) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar seleksi.
Pengukur Rpm
Pengukur putaran
sudut dwell rendah max
1600 rpm
Pengukur Rpm
putaran tinggi
Pengukur
max 8000 rpm
tegangan output
alternator
Pengukuran
breaker point
7) Hidupkan mesin
8) Lihat display pada engine tuner
a) Dwell angle
Putar saklar pada dwell. Spesifikasi mesin seri K = 52 ± 6°
b) Rpm
Putar saklar pada Rpm 1600 untuk pengukuran putaran dibawah 1600 dan putar
saklar pada Rpm 8000 untuk pengukuran putaran dibawah 8000 rpm.
Spesifikasi putaran idle adalah 750 ± 50 rpm
E. TUGAS
Buat laporan !
LAPORAN SEMENTARA
a. Tahanan
Tahanan kabel
tegangan tinggi :
Sil. 1
Sil. 2
Sil. 3
Sil. 4
Tahanan secunder
coil
b. Arus
Arus pengisian
baterai
c. Tegangan
Tegangan Coil
Terminal resistor-
massa
d. Microfarad
Kapasitas kondensor
Sudut dwell
Saat pengapian
Arus pengisian
baterai
5. Charger accu
Hubungan pendek
arus
Pengecekan
kobocoran arus
Saklar yang
Pengukuran Hasil Kesimpulan
digunakan
Sudut dwell
Tegangan output
alternator
Breaker point
Nama Kelompok:
1.
2.
Paraf Guru Praktik
3.
4.
5.
6. (……………………………)
7.