Anda di halaman 1dari 46

Keselamatan &

Kesehatan
Kerja
Pastikan keadaan selamat dan sehat setiap saat
HIGENE PERUSAHAAN

KESELAMATAN KESEHATAN

K-3
KERJA KERJA

ERGONOMI GIZI KERJA

Introduction K3
Higene
Perusahaan
Spesialisasi Ilmu Higene
Menilai faktor penyebab penyakit di
lingkungan kerja (pengukuran)
Koreksi lingkungan
Pencegahan (pekerja + masyarakat)
Derajat kesehatan

Introduction LK3
Kesehatan
Kerja
Spesialisasi Ilmu Kedokteran / Kesehatan
Tujuan : pekerja mendapat derajat
kesehatan setinggi-tingginya
Usaha preventif + kuratif
Penyakit (faktor pekerjaan, lingkungan kerja
& penyakit umum)

Introduction LK3
Kesehatan (Health) :
Merupakan “Suatu keadaan mental yang
sehat, secara fisik dan sosial, dan tidak sekedar
Environment, Health & Safety®

bebas dari penyakit”


UU No. 1
Tahun 1970
ttg KESELAMATAN KERJA
Ps 8 (1) pemeriksaan kesehatan awal
(2) pemeriksaan kesehatan berkala

Ps 9 Kewajiban pengurus thd. Karyawan baru, adl. Menunjukkan &


menjelaskan :
1. kondisi & bhy serta yg dapat timbul dalam tempat kerja
2. Pengaman & alat perlindungan yg diharuskan dalam tempat kerja
3. APD
4. Cara & sikap yg aman dalam melaksanakan pekerjaan

Introduction Lk3
Beban Kerja
adalah BEBAN YANG DITERIMA OLEH PEKERJA DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN

 Beban Fisik  : pekerja bongkar muat barang di pelabuhan,


pemikul / kuli

 Beban Mental  : pengusaha


 Beban Sosial  : petugas sosial, petugas panti asuhan

Introduction LK3
Beban
Tambahan
Akibat Lingkungan Kerja
 Faktor Fisika  penerangan, suhu udara, cepat rambat udara,
kelembaban, suara, radiasi
 Faktor Kimia  gas, uap, debu, cairan kimia
 Faktor Biologi  tumbuhan, hewan
 Faktor Fisiologi  konstruksi mesin, sikap dan cara kerja
 Mental Psikologis  suasana kerja, hubungan dg atasan, antara
sesama pekerja

Introduction LK3
Kapasitas
Kerja
Kemampuan seseorang dalam melakukan
pekerjaan
Tergantung :
Keterampilan jenis kelamin
Keserasian usia
gizi ukuran tubuh

Semakin tinggi keterampilan kerja :


•semakin efisien badan & jiwa bekerja,
•beban kerja menjadi relatif sedikit

Introduction LK3
BEBAN TAMBAHAN
fisik, kimia, biologi, fisiologi,
mental, psikologi

BEBAN KERJA
fisik, mental, sosial

TENAGA KERJA
KAPASITAS KERJA
SEHAT + PRODUKTIF keterampilan, jenis kelamin, usia,
ukuran tubuh/fisik, mental, sosial
Keselamatan (Safety) :
Yaitu “Suatu keadaan selamat, bebas dari
cedera atau bahaya atau perasaan takut akan
celaka, cedera dan resiko bahaya”
Environment, Health & Safety®
Keselamatan Kerja
Yaitu Keselamatan yang bertalian dengan :
- mesin,
- alat kerja,
- bahan + proses pengolahannya,
Environment, Health & Safety®

- landasan tempat kerja,


- lingkungan, serta
- cara-cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan Kerja
Dua Dasar Penyebab terjadinya Kecelakaan Kerja :
1. Unsafe Condition
2. Unsafe Action
Environment, Health & Safety®
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kompetensi
Mengenal jenis dan fungsi peralatan/instalasi
proteksi kebakaran

2. Ruang lingkup
- Alat pemadam api ringan
- Instalasi Alarm
- Instalasi Hydrant
- Instalasi Sprinkler

3. Kompetensi khusus
- Memahami jenis dan klasifikasi APAR
- Persyaratan APAR
Flashover
INTENSIT

3 - 10
AS

menit STEDY
Fully development fires
(600-1000 o C)

TIME

Source Energy
TEORI SEGITIGA API
SUMBER PANAS
SUMBER O2
DI PERLUKAN 16 % 1. BUNGA API
1. UDARA = 21 % 2. BUNGA API LISTRIK
2. ADA BAHAN 3. PEMAMPATAN GAS
BERISI O2 CUKUP U/
PEMBAKARAN

GAS- GAS PADAT CAIR


1. ACETYLENE 1. KAYU 1. BENSIN
2. BUTANE 2. PLASTIK 2. CAT
3. PROPANE 3. GEMUK 3. SOLAR
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PASIF
• Mencegah perambatan api/kebakaran dengan
dinding tembok mengatur jarak
• Melapisi/melindungi material dengan bahan
kimia
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
• Menyediakan peralatan untuk
menghadapi atau melawan api
• Memasang sistem deteksi & Alarm,
APAR, Hydrant, Sprinkler dll
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
SARANA EVAKUASI
• Means of Escape (Sarana yang dirancang
permanen, aman untuk jalur penyelamatan
pada waktu kebakaran

SARANA RESCUE
• Breathing apparatus,
• Baju tahan api,
• Fire blanket dll.
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
(APAR, ALRM, HYDRAN, SPRINKLER)

Signal
alarm

+
MCFA HYDRANT
FIRE DETECTION &ALARM
Ketentuan K3
Setiap tempat kerja harus dilakukan penjagaan terus menerus
selama 24 jam termasuk hari libur sehingga apabila terjadi
bahaya kebakaran dapat ditanggulangi sedini mungkin

CARA KONVENSIONAL
RONDA / SISKAMLING

TEKNOLOGI
MEMASANG SISTEM DETEKSI DAN ALARM OTOMATIK
TUJUAN PEMASANGAN INSTALASI ALARM
KEBAKARAN OTOMATIS
AGAR KEBAKARAN DAPAT TERDETEKSI
SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN
YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA
DILAKUKAN.
Bel
l
Lampu
SEMUA PENGHUNI
HARUS MENGETAHUI
INDIKASI INI
SISTEM AUTOMATIC
FIRE DETECTION &ALARM
Detektor
Signal alarm

MCFA
Panel kontrol
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK

Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
Klasifikasi KEBAKARAN
Ref : Permenaker -04/80

A
Combustible
Material

Flammable
Liquid/gas B C Electrical
Equipment

D Metals

A B C
ABC

Multi Purpose
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

Jenis media pemadam


Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
Clean
Air Busa Powder Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
Pemakaian APAR

•Anda telah terlatih dalam penggunaannya


•Jangan melawan arah angin (jika diluar)
•Pastikan APAR selalu dalam kondisi siap pakai
•Sumber api relatif kecil dan terisolasi
•Lokasi api bukan pada daerah berbahaya
(gudang api, ruang tertutup,dll)
Pemadaman Api Kecil
Prinsip pengoperasian APAR yaitu PASS

•Pull : tarik atau cabut pin pengaman APAR


•Aim : arahkan nozzle atau selang ke api
•Squeeze : tekan handle dari APAR
•Sweep : kibas-kibas arah semprotan ke api
Alat pemadam api
ringan
Designing
Listing
Selecting

WATER
Purchasing

HALON
Installing

POWDER
Inspecting
Approving

FOAM
Recharging
Maintaining
Testing
Operating
TANDA PEMASANGAN
ISUE dan KASUS PENTING
LINGKUNGAN
OBJEKTIF

Peserta mampu :

1.Memahami kondisi lingkungan global dan lokal yang


dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
2.Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
3.Menjadikan “ peer presure “ untuk memulai penerapan
di perusahaan peserta.
4.Memahami bagaimana upaya peserta dalam menyusun
program-program lingkungan di perusahaan masing –
masing
TUNTUTAN LINGKUNGAN DALAM PERDAGANGAN

Investor Bank
Asuransi

Opini Masyarakat
-LSM,Pers,Radio MANAJEMEN PERUSAHAAN
-TV

KARYAWAN
.UMR
.Biaya pengobatan
.Tuntutan K3

MARKET PRESSURE
-Green Consumer
-GATT,AFTA,NAFTA

Peraturan Pemerintah Kondisi Lingkungan


-Air tanah kurang
-UU,PP,Kep Men
-Udara tercemar
-AMDAL,Prokasih
-Banjir
-Air tanah
-SDA terbatas
GAMBARAN UMUM

MANUSIA
TRANSPORTASI,INDUSTRI,AKTIFITAS

LOCAL ISSUE
POLUSI AIR,POLUSI UDARA, KONTAMINASI TANAH,
BUNYI,GETARAN,BAU.

GLOBAL ISUE
PENIPISAN OZON,PEMANASAN GLOBAL
PERUBAHAN IKLIM,HUJAN ASAM

DAMPAK KUTUB MENCAIR,MIKROPLANKTON MATI,


SPECIES BERKURANG,HUTAN GUNDUL,
PENGGURUNAN,PANEN SULIT,DSB
MEKANISME HUJAN ASAM

BAHAN BAKAR FOSIL Nox,Sox,CO


- TRANSPORTASI
- INDUSTRI H2O
- RUMAH TANGGA

HNO3,H2SO4,HCO3

DAMPAK :
- Gangguan kesehatan HUJAN ASAM
- Korosi
- Gangguan hasil pertanian
MEKANISME PENIPISAN LAPISAN OZON

GAS BUANG CFC (Senyawa :C, F dan CI

UV

Cl

O3

sunlight CLO + O2

40 km

Ozone layer Penipisan Lapisan O3 Cl

20 km Bertambahnya sinar UV
di permukaan bumi

Permukaan bumi Kanker kulit


menurunnya kekebalan tubuh
RUANG AMDAL LIMBAH CAIR LIMBAH B3 LIMBAH GAS PENUNJANG

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


UPAYA TERPADU DALAM PEMANFAATAN,PENATAAN,PEMELIHARAAN
PENGAWASAN,PENGENDALIAN,PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN HIDUP SHG LEBIH BAIK MUTUNYA
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PERATURAN LIMBAH CAIR


PP No.82/2001 Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
KEP-51/MENLH/10/1995 Baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri
PENGELOLAAN LIMBAH B3

PERATURAN LIMBAH B3
PP No 85/1999 Pengelolaan limbah B3

APAKAH LIMBAH B3 ITU ?


Setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya,baik secara langsung atau tidak langsung dapat merusak
dan atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan kesehatan manusia.

Limbah yang termasuk limbah B3 adalah limbah yang memenuhi salah satu atau lebih karakteristik:

> mudah meledak > limbah lain yg apabila di uji dengan metode
> mudah terbakar toksikologi dapat di ketahui termasuk dalam
> bersifat reaktif limbah B3
> beracun
> menyebabkan infeksi
> bersifat korosif
CONTOH PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI HSO
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

SUMBER PENCEMARAN UDARA


1.Sumber Bergerak =kendaraan bermotor
2.Sumber bergerak spesifik = kereta api,kapal laut,pesawat terbang
3.Sumber Tak bergerak = Industri
4.Sumber tak bergerak spesifik= Kebakaran hutan,pembakaran sampah

KARAKTERISTIK& DAMPAK PENCEMARAN UDARA


*Pembakaran
*Kendaraan Bermotor

KARBON MONOKSIDA

* Kelainan susunan saraf pusat,perubahan fungsi paru-paru dan jantung

*Konsentrasi 250 ppm menyebabkan rasa sesak nafas, pingsan

*Konsentrasi lebih dari 750 ppm dapat meyebabkan kematian


Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak

Tujuan :
Mengendalikan emisi dari kegiatan transportasi agar tidak mencemari udara ambient

* Penggunaan bahan bakar tanpa timbal


* Diversifikasi energi,misal: LPG,LNG,etanol ,listrik
* Penggunaan alat kontrol emisi
* Mendorong penggunaan mesin sepeda motor 4 langkah
* Melakukan pemantauan kualitas ambient
* Meningkatkan peran serta masyarakat melalui penurunan emisi
gas buang di bengkel - bengkel

Anda mungkin juga menyukai