Anda di halaman 1dari 4

Fasta Aula Hidayat

15504241003/ Kelas A

BATERAI
A. Pengertian Baterai
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter
mesin, sistem starter mesin, sistem pengapian, lampu lampu dan komponen kelistrikan
lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila
diperlukan dan mensuplainya ke masing masing sistem kelistrikan atau alat yang
memerlukannya. Karena di dalam proses baterai kehiangan energi kimia, maka alternator
mensuplainya kembali ke dalam baterai (yang disebut pengisisan). Baterai menyimpan
listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang
kali secara yerus menerus.
B. Kontruksi Baterai
Di dalam bate Rai mobil atau motor terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif
dan negatif dalam bentuk plat plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Oleh
karena iu baterai tipe ini sering sering disebut baterai timah . ruangan di dalamnya di bagi
menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk baterai mobil) dan di dalamnya masing
masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam elektrolit.

C. Elemen Baterai
Antara pelat pelat positif dan negatif masing masing dihubungkan oleh pelat strap
(pengikat pelat) terpisah. Ikatan pelat pelat positif dan negatif ini dipasangkan secara
berselang seling. Yang di batasi oleh separator dan fiberglass. Jadi satu kesatuan dari
pelat, separator dan fiberglass disebut elemen baterai. Penyususnan pelat pelat seperti
ini tujuannya memperbesar arus luas singgungan antara bahan aktif dan elektrolit, agar
litrik yang dihasilkan besar, dengan kata lain kapasitas baterai menjadi kasar.
Gaya elektromotif (EMP) yang dihasilkan satu sel kira kira 2,1 V, pada segala
ukuran pelat, karena baterai mobil mempunyai 6 sel yang dihubungkan secara seri, EMP
output nominal yang dihasilkan ialah kira kira 12 Volt.

D. Elektrolit
Elektrolit baterai ialah larutan asam sulfat dengan air sulingan. Berat jenis elektrolit
pada baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah 1,260 1,280 pada suhu

200

C.

perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air sulingan dengan asam sulfat pada
masing masing tipe berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air
sulingan dan 35% asam sulfa, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280
mengandung 63% air sulingan dan 37% asam sulfat.

E. Kotak Baterai
Wadah yang menapung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan
di dalamnya di bagi menjadi 6 ruangan atau sel. Pada kotak baterai terdapat garis tanda
permukaan atas dan bawah (upper and lower). Pelat pelat posisinya ditinggikan dari
dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada
bahan aktif (timah dan lain - lain) terjatuh dari pelat.

F. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi merupakan tutup untuk lubang pengisisan elektrolit. Disamping itu
untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisisan) dan uap asam sulfat di
dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi
sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke
bawah.
2

G. Kode Pengenalan Baterai


Baterai yang di buat di jepang di beri kode pengenal sesuai dengan standar industri
jepang (JIS). Kode tersebut menunjukan kapasitas baterai, ukuran dan posisi terminal
positifnya (di sisi kanan atau kiri).

1. Kemampuan
Hal ini menunjukan kapasitas baterai secara tidak langsung. Daftar di bawah ini
menunjukan hubungan antara kode pengenal baterai dan kapasitasnya. Kapasitas
dinyatakan dalam amper jam.

2. Lebar dan Tinggi Baterai


Kombinasi lebar dan tinggi baterai ditunjukan oleh salah satu dari 8 huruf (A
sampai H) sebagai berikut :

3. Panjang Baterai
Panjang baterai secara kasar di tunjukan dalam centimeter (cm). sebagai contoh
angka 23 pada kode pengenal baterai artinya panjang baterai ialah 23 cm.

4. Posos Terminal Positif


Posisi terminal positif baterai di tunjukan oleh R (sisi kanan), L (sisi kiri) atau
kososng sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai