Anda di halaman 1dari 8

KOMPONEN ACCUMULATOR

1. Grid
Peran grid adalah untuk menjaga bahan-bahan aktif dan konduksi/penghantaran energi
listrik. Jadi grid harus tahan lama secara mekanis dan sangat tahan terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh larutan asam belerang (sulfuric acid) dan berkemampuan baik dalam
menghantarkan arus listrik. Dalam accu konvensional lempengan grid memakai bahan lead-
antimony alloy, tetapi kemudian ditemukan bahwa lead-antimony alloy tersebut menjadi
penyebab utama dari self-discharge dan penurunan arus listrik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kalsium dipergunakan untuk menggantikan lead-
antimony alloy, dan teknik produksi expand-grid diperkenalkan kemudian. Teknik ini
menggunakan kalsium jenis baru yang diproses secara khusus, yang terdiri dari campuran
timah, kalsium, timah putihE, dsb.





2. Lempengan (Elektroda)
Seperti yang ditampilkan dalam gambar. Elektroda positif dan elektroda negatif diisi oleh
campuran serbuk timah yang dipadatkan, oksidasi timah, asam belerang yang dicampur air,
yang direkatkan. Lalu menjalani proses pengawetan, pengeringan, perubahan wujud, dsb.
Elektroda positif menggunakan timah dioksida sementara elektroda negatif menggunakan
timah spon sebagai bahan aktifnya.





3. Penyekat (Separator)
Penyekat digunakan sebagai pemisah antara elektroda positif dan negatif guna
mencegah hubungan arus pendek di antara kedua lempengan tersebut.
Penyekat harus mampu menyerap dan tidak menghantarkan arus. Karena elektroda
mempunyai sifat yang bias melebur dengan sendirinya, maka penyekat harus tahan
lama secara mekanis dan tahan atas asam serta tidak mencair dan mempengaruhi
elektroda. Untuk memenuhi kondisi tersebut, diperlukan bahan yang kuat terbuat dari
plastik banyak digunakan sebagai penyekat dalam accu.
Beragam bentuk penyekat ditemukan seperti tipe kantong dan tipe lempengan
mendatar. Tipe kantong memiliki kredibilitas yang tinggi, hal ini disebabkan karena
kemampuannya mencegah hubungan arus pendek yang mungkin ditimbulkan di dasar
dan di luar lempengan.








4. Susunan lempengan (Kelompok sel)
Susunan lempengan adalah satu barisan dari lempengan elektroda positif/negatif dan
pemisah, yang dilas ke pengikat yang terletak pada kutub elektroda.
Satu Sel (satuan accu) terdiri dari satu susunan lempengan, tanpa memperhatikan jumlah
lempengan dan ukuran sakelar voltase yang terbuka menghasilkan 2.1V setiap sel, accu 12V
terdiri dari 6 sel yang dihubungkan dalam rangkaian seri.




5. Kemasan accumulator
Kemasan accu terbuat dari plastik, accu 12V berisi 6 sel didalamnya. Pada accu
konvensional, di dasar setiap sel terdapat dudukan lempengan positif dan negatif yang
diletakkan terpisah pada masing-masing dudukan. Peran dari dudukan ini adalah untuk
menyangga susunan lempengan dan untuk mencegah hubungan arus pendek yang disebabkan
oleh kumpulan endapan bahan-bahan aktif yang keluar dari elektroda. Baru-baru ini,
penyekat jenis kantong digunakan sebagai metode pencegahan hubungan arus pendek.
Dengan tipe pemisah seperti ini endapan bahan aktif yang keluar dari elektroda akan ditahan
di dalam penyekat sehingga saat ini beberapa kemasan aki tidak mempunyai dudukan.






6. Tutup atas dan sumbat
Tutup atas adalah selembar plastik yang digunakan menjaga kekedapan udara di dalam
kemasan accu. Lembaran ini direkatkan dengan kuat pada bagian atas kemasan dengan
menggunakan bahan perekat khusus atau dipanaskan. Pada tutup atas juga terdapat lubang
bersumbat yang dipergunakan untuk menambahkan air, larutan asam belerang atau untuk
mengukur berat jenis elektrolit dan temperatur di dalam kemasan accu.
Sumbat lubang juga dipergunakan untuk mencegah kotoran masuk dan kebocoran elektrolit.
Gas hidrogen dan gas oksigen yang dihasilkan dari reaksi kimia yang terjadi di dalam
kemasan accu juga disalurkan melalui bagian atas dan samping sumbat lubang.



7. Pemisah sel/terminal
Setiap sel terhubung satu baris oleh lempengan timah. Penghubung besar dirancang
dengan tujuan untuk mencegah turunnya voltase ketika arus tegangan tinggi sedang mengalir
pada tahap pertama. Terminal di accu mobil terbuat dari lempengan timah yang dipakai untuk
menghubungkan sakelar eksternal.






Bentuk dan ukuran harus sesuai dengan standar yang ditampilkan dihalaman berikut :








Bentuk dan ukuran terminal (satuan:mm)













Keterangan Komponen Accu Global terdiri dari:
Terminal, Base Hold Down dan Cell Lay Out

8. Elektrolit (Larutan Asam Belerang-Sulfuric Acid)
1. Elektrolit
Elektrolit adalah larutan asam belerang yang tidak berbau dan tidak berwarna yang
dihasilkan dari campuran larutan asam belerang yang sangat murni dengan air. Elektrolit
bereaksi dengan timah oksidan pada elktroda positif dan timah sepon (sponge lead) pada
elektroda negatif sehingga menghailkan arus listrik. Selain itu elektrolit juga mengalirkan
arus listrik di dalam sel. Biasanya, ketika aki telah terisi penuh, pada suhu 20
o
C, gravitasi
dari elektrolit adalah sebesar 1.280+0.010.
2. Kemurnian elektrolit
Bahan-bahan murni dibutuhkan dalam larutan asam belerang yang dipergunakan dalam
accu.
Bahan-bahan dengan tingkat kemurnian rendah akan menyebabkan kerusakan pada elektroda
positif atau pengurangan daya dan pada akhirnya akan memperpendek usia pemakaian aki.
Jadi perlu diperhatikan dan dipastikan elektrolit yang digunakan atau akan digunakan harus
benar-benar murni. Larutan asam belerang yang digunakan dalam aki, harus memenuhi
standar yang dikeluarkan oleh Japan Industrial Standard (JIS K1312). Selain itu, air suling
yang digunakan harus air suling untuk accu yang di atur oleh SBAS0404.

Sistem rangkaian












Pengkairhitangan lama waktu pemakaian dan pengisian accumulator
Misalnya :
- Beban 100 W.
- Aki yang digunakan 12 V 120 Ah.

Maka didapat :
- 100 W/12V = 8,3 Amper.
- 120 Ah/8.3 A = 14.46 jam 3 jam (factor dieffisiensi) = 11.46 jam

Atau :
- Aki 12 Volt 120 Ah.
- Beban 400 Watt.

Maka didapat :
- 12 Volt X 100 Ampere/hour = 1200 watt/jam.
- 1200 Watt/400watt = 3 jam

Kesimpulan :
Lama ketahanan aki ditentukan oleh besarnya Ampere aki dan berapa watt beban.

Perhitungan lamanya waktu pengisian aki
1. Voltase aki 12 volt.
2. Tentukan berapa banyak aki yang akan diisi ulang (1,2,3 atau 4)
3. Berapa kapasitas aki (berapa Ah), misalnya hanya 1 aki 120 Ah
4. Berapa lama waktu pengisian yang dibutuhkan ? (misalnya 10 jam)

120Ah / 10 jam = 12 Amp

6. Tambahkan 20% untuk diefisiensi aki, amper yang dibutuhkan untuk
pengisian 10 jam :

12 Amp + 20% = 14,4 Amp (dibulatkan 15 Amp)

7. Berapa watt charger yang dibutuhkan untuk mengisi aki 120 Ah :

Ampere = WATT / VOLT

15 amp = WATT/12 Volt
WATT = 15 Amp x 12 Volt
= 180 Watt

Terlalu besar pengisi daya dapat merusak aki dan terlalu kecil akan memakan waktu lebih lama
untuk pengisian ulang aki.

Anda mungkin juga menyukai