BATERAI
Kompetensi:
1
Konstruksi Baterai
B. Konstruksi Baterai
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai
(case), terminal baterai (terminal posts), elektrolit baterai (electrolyte),
lubang elektrolit baterai, tutup baterai ( vent caps) , sel baterai (cells)
dan tutup baterai (cover). Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel
2
Konstruksi Baterai
3
Konstruksi Baterai
1. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan
asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan
36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan
berat jenis 1,270.
2. Kotak Baterai
Kotak baterai merupakan wadah yang menampung elektrolit dan
elemen baterai. Kotak baterai terbagi menjadi beberapa ruangan
sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda
upper level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit.
Upper level merupakan batas maksimal elektrolit, sedangkan lower
level merupakan batas minimal elektrolit baterai.
4
Konstruksi Baterai
3. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat
ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk
saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara
membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan
uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes
kembali ke bawah.
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
5
Konstruksi Baterai
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)
PbO2 + 2H2SO4 + Pb Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4
6
Konstruksi Baterai
2. Reserve Capacity
Reserve Capacity atau kapasitas layanan adalah banyaknya waktu
dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus
sebesar 25 ampere pada 27 derajat celsius setelah sistim
pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt
per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
7
Konstruksi Baterai
AH = A (amper) x H (Jam)
Pada stiker pada gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu
N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold
Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12
volt.
E. Rangkuman
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan,
namun bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai adalah: Saat
mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asesoris,
8
Konstruksi Baterai
Secara garis besar konstruksi baterai terdiri dari kotak baterai, sel
baterai dan elektrolit baterai. Saat baterai diberikan beban arus maka
terjadi proses pengosongan, sedangkan bila baterai mendapat arus
dari luar maka terjadi proses pengisian, pada proses pengisian
maupun pengosongan terjadi reaksi kimian antara elektrolit baterai
dengan plat beterai.
F. Tugas
Isilah table berikut ini dengan cara observasi pada bengkel atau
membaca buku pedoman kendaraan:
No Merk dan tipe Spesifikasi Baterai yang Sumber Informasi
kendaraan digunakan
1
2
3
4
G. Evaluasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
1. Jerlaskan fungsi baterai pada kendaraan
a. Saat mesin mati
b. Saat mesin hidup
c. Saat starter
2. Sebutkan bagian- bagian baterai pada gambar berikut ini,
9
Konstruksi Baterai
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………
10