24
Baterai Mobil merupakan alat yang menyimpan energi untuk mensuplai sistem
kelistrikan mobil seperti untuk menghidupkan mobil saat awal atau melakukan starter,
sistem pengapian, sistem listrik body, sistem instrumen mobil, sistem kelistrikan air
condisionir (AC), sistem wiper, sistem listrik power windows, sistem audio dan sistem
kelistrikan lainnya. Jadi baterai mobil sangat penting untuk dipelajari.
Gambar 1 : Baterai Mobil
Untuk memahami apa itu baterai uraian di bawah ini akan membahas pengertian
akumulator dan baterai, fungsi baterai, kontruksi baterai, pemahaman voltage dan
kapasitas baterai, jenis baterai pada kendaraan bermotor, reaksi elektrokimia pada
baterai basah, reaksi elektrokimia pada baterai kering, pemeriksaan volume larutan
elektrolit, pengukuran berat jenis elektrolit baterai, pengukuran tegangan baterai,
pengukuran arus listrik baterai, permasalahan pada baterai mobil, perbaikan baterai, dan
cara perawatan baterai.
Baterai dan kapasitor memiliki fungsi yang sama untuk menyimpan arus listrik
(Ampere) yang diberi simbol A dan memiliki tegangan (Voltage) yang diberi simbol V.
Dalam dalam topik ini akan membahas baterai.
B. FUNGSI BATERAI
1. Untuk menghidupkan mobil saat melakukan starter
2. Sebagai sumber arus listrik sistem pengapian
3. Sebagai sumber arus listrik sistem penerangan (untuk menghidupkan lampu-lampu pada
saat malam atau siang)
4. Untuk menghidupkan sistem instrumen mobil
5. Untuk menghidupkan sistem kelistrikan air condisionir (AC)
6. Untuk menghidupkan sistem wiper (penghapus kaca)
7. Untuk menghidupkan sistem listrik power window
8. Untuk menghidupkan sistem audio dan sistem kelistrikan lainnya.
C. KONTRUKSI BATERAI
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, cover, terminal
baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam
satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,1 V.
Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, baterai 12 V mempunyai 6 sel, baterai 24 volt terdiri dari 12
sel, baterai 36 volt terdiri dari 18 sel dan 48 volt terdiri dari 24 sel baterai yang dirangkai
secara seri. Lihat gambar blok sel di bawah ini :
LARUTAN ASAM
SULFAT
TERMINAL
NEGATIF
TERMINAL
POSITIF
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai dan untuk
melakukan perawatan melalui membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam baterai,
lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang
digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat
positif, separator dan fiberglass dan plat negatif, plat positif berwarna coklat gelap (dark
brown) dan plat negatif berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
Gambar 5 : Kontruksi Baterai Mobil
(Depdiknas, 2004)
2. Cover Baterai
Cover baterai berfungsi sebagai penutup kotak baterai yang berwarna hitam
seperti pada gambar di bawah dan cover sebagai penahan terminal positif dan terminal
negatif. Cover juga terdapat lubang/tutup baterai dan terdapat tanda berat jenis elektrolit
yang berwarna merah menandakan perlu distroom, warna putih menandakan masih baik
atau bisa digunakan dan warna hijau menandakan sangat baik.
3. Elektrolit baterai
Elektrolit adalah cairan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan air aki
terdapat campuran asam sulfat dan air. Yang mana asam sulfat 35 % dan mengandung
air adalah 65 % ketika dicampur menjadi satu maka disebut air aki.
4. Terminal baterai
Terminal adalah sumber aliran listrik yang berasal dari reaksi kimia yang ada di
dalam baterai. Yang ditandai terminal positif dan terminal negatif.
Kondisi baterai terjadi reaksi. Reaksi kimia pada elemen Voltage akan
menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat
bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi
lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Dan dapat menyebabkan terhalangnya
aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng.
Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen
disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan
elemen Voltage mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang
dihasilkan setiap elemen Voltage sekitar 2,1 volt.
Proses pengosongan, pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi
kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada
anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4).
Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat
(PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat
menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Susunan
akumulator adalah sebagai berikut.
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal
dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada
akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
o Elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Anode: PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4 + 2H2O
o Katode : Pb + SO 42 → PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan - lahan
akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya
memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi
kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa
jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong (habis).
Proses pengisian akumulator, akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga
setelah habis bisa diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman
akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah
menjadi timbal dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4)
berubah menjadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer
menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Untuk
menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda
potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 12 volt kosong harus disetrum dengan
sumber arus yang tegangannya lebih dari 12 volt. Kutub - kutub akumulator dihubungkan
dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan
kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan
kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber tegangan
DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator. Bagaimanakah cara menyetrum
akumulator lihat pada gambar di bawah ini :
Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih kosong,
yaitu
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
o Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 + 2H2SO4
o Pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan katode
yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb).
Contoh 2: Aki N 40
o Daya utama 40Ah
o Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S dibelakangnya.
Hal ini karena huruf awalnya bukan NS.
Contoh lain:
o Aki NS 40: kapasitas 32 Ah
o Aki NS 40 Z: kapasitas 35 Ah
o Aki NS 40 ZS: kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar
Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel. Seperti NS
40 menjadi 32B20R, artinya:
o 32 : kapasitas aktual aki 32 Ah
o B : kode baterai
o 20 : panjang aki 20cm
o R : posisi pole di sebelah kanan
Aki DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa. Aki ini menggunakan kode
5 digit angka. Tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan. Cara
membacanya:
o Angka I 5 menjadi 0
o Angka I 6 menjadi 1
o Angka I 7 menjadi 2
Contoh : 65D26R
o 65 = kapasitas baterai (AH)
o D = lebar x tinggi (yang memiliki nilai 173 x 204 mm)
o 26= panjang baterai (cm)
o R = Kutub negatif ada disamping kanan (-)
NS70
o N = Normal
o S = pengurangan daya aki sebesar 20%
o 70 = daya utama aki
Jadi NS70 = 65 AH = 12 V (DC)
Gambar 19 : Hydrometer
Gambar 20 : Mengukur Berat Jenis Air Aki
S O A L
Baterai 12 volt dipakai selama 20 jam dengan pemberian arus konstan 4 Ampere,
tegangan akan turun 10,5 volt.
Hitunglah besar kapasitas baterai tersebut.
U = 12 V
t = 20 jam
J =4A
U2 = 10,5 V
Penyelesaian :Kapasitas : P = I x t = 4 x 2 = 80 AH
Sebuah mobil sedang diparkir di pinggir jalan. Mobil tersebut menyalakan lampu besar
12 V/80 W, lampu kota (total) 20 W. Hitunglah waktu pengosongan jika kapasitas baterai
tersebut 84 AH.
Penyelesaian :Daya lampu total
V = 12 V Pt = P1 + P2
P1 = 80 W = 80 + 20
P2 = 20 W = 100 W
Q = 84 AH
Kapasitasbaterai
Besaranuntukmenyatakanjumlahmuatanlistrik yang
terkandungdalambateraidisebutkapasitas.Hal
inijugamenentukanbesarkecilnyaukuransuatubaterai.
Kapasitasbateraitergantungpada :massaaktipdalam plat – plat baterai, jumlahelemen –
elemen , Luaspenampangpelatbaterai yang terendamdalamelektrolitbaterai
Disingkat Q=Ixt
Dimana : Q = Kapasitas (I x t)
I = Aruspemakaian
T = Waktu
Kapasitasspesifik
kapasitasspesifikditentukanolehbesarnyaaruspemakaiselama 20 jam (10 jam)
sehinggateganganselturunmenjadi 1,75 volt.
Beratjeniselektrolit
Beratjeniselektrolit ()
dapatdijadikanpetunjukuntukmengetahuikondisiisianbaterai.Sebagaialatpengukurberatje
nisinidigunakanhidrometer.
Jikadarihasilpengontrolanberatjenisantarasel yang satudan yang lain
terdapatperbedaanlebihdari 0,025 Kg/I, makahalitudisebabkanketidak-
samaantinggielektrolitnyalagi.
Jikaberatjenisnyaterlalurendah,
makatelahterjadihubungansingkatataubateraisudahtuaatauterlalukehabisanarus.
Semakin lama bateraidipakai, semakinbanyakkandungan air di dalamelektrolitnya,
akibatnyasemakinkecil / rendahberatjeniselektrolittersebut.
Bilaketinggianelektrolitpadatandanyaterlalurendah, makabateraiharusditambahdengan
air suling.
BAHAN
Lap
Air suling
Vet vaselin
Baterai
dihasilkan.
PLN
220 V AC
2
Lihat komentar
1.
2.
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
MAY
14
Oleh : Matsuani
Abstrak : Dalam proses pembelajaran praktikum tune up motor diesel siswa lebih cenderung pasif
sedangkan guru sebagai pusat dalam proses pembelajaran belum mampu memunculkan interaksi yang
proaktif, yaitu interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode
pembelajaran secara konvensional dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode jigsaw.
MAY
14
Hubungan Tes Unjuk Kerja Industri dan Tes Unjuk Kerja Sekolah Terhadap Ujian
Nasional Teori Kejuruan SMK di Malang
Hubungan Tes Unjuk Kerja Industri dan Tes Unjuk Kerja Sekolah terhadap Ujian Nasional Teori Kejuruan
SMK
Oleh : Matsuani
Abstrak: Sinkronisasi proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran saat ini sedang diabaikan oleh
pemerintah, hal ini terkait dengan kondisi industri yang begitu pesat perkembangannya serta kualitas
guru yang belum mampu menjawab tantangan dunia industri.
MAY
14
Kontribusi Tes Unjuk Kerja Industri dan Tes Unjuk Kerja Sekolah Terhadap Uji
Kompetensi Keahlian SMK Se-Kota Malang
Kontribusi Tes Unjuk Kerja Industri dan Tes Unjuk Kerja Sekolah
Oleh : Matsuani
E-mail:matsuanimatsuani@gmail.com. HP.
MAY
14
LOWONGAN KERJA
LOWONGAN KERJA
Produk Kami (Power Bank Tenaga Surya, Lampu Remote, Lampu LED garansi 1 tahun, Alat Pijat,
Lampu Belajar, Gantungan Kunci Siul, ATK, Tirai Magnet, dll)
2. Syarat :
MAY
4
MAY
4
edmodo.com
edmodo.com
APR
25
APR
24
APR
3
BUKA MATA DAN BUKA HATI: SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN RI,
GUBERNUR JATIM DAN BUPATI SUMENEP
PERIHAL : SURAT TERBUKA
Catatan penting : pemerintah Wajib peduli terhadap rakyatnya yaitu harus menyelesaikan persoalan yang
ada dikepulauan tidak hanya duduk di kantor saja atau tidur nyenyak dirumah, jika blusukan tidak hanya
di sekitar rumah tapi utama kepulauan untuk memahami pemerataan perlakuan
APR
2
Satu hanya untuk meninjau banyak tahapan yang terlibat dalam pengembangan materi kurikulum untuk
menyadari bahwa proses ini cukup kompleks. Namun, jika bahan berkualitas akan dikembangkan, semua
tahapan harus menerima pertimbangan. Ini, itu penting bagi mereka yang menyediakan kepemimpinan
dalam pengembangan bahan untuk menggabungkan teknik manajemen suara ke dalam tahap
perkembangan indetified sebelumnya.
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.