Anda di halaman 1dari 4

2.

Baterai
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian energi listrik diubah
menjadi kimia dan saat pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi listrik. Baterai
dapat disebut juga dengan istilah accu atau accumulator yang berati menghimpun. Baterai dapat
menghasilkan listrik melalui proses kimia, baterai juga dapat sebagai sumber arus listrik searah
atau (DC) yang dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan elemen
basah. Baterai dapat disebut juga dengan istilah accu atau accumulator yang berarti
menghimpun. Baterai mempunyai dua elektroda yaitu elektroda positif dan elektrosda negatif.
Apabila suatu beban terhubung dengan elektroda baterai, maka akan timbul reaksi elektro kimia
dan terjadilah aliran arus listrik dari kurub positif menuju negative. Baterai dapat digunakan
untuk menyimpan sumber dari tenaga listrik dengan melalui proses ellektrokimia sehingga
sumber dari tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya tenaga kimia
menjadi tenaga listrik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone,
laptop, senter, ataupun remot control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan
adanya baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan
perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Dalam kehidupan
kita sehari – hari, kita dapat menemui dua jenis baterai, yaitu baterai yang hanya dapat dipakai
sekali saja dan baterai yang dapat diisi.
Baterai dibedakan menjadi jenis yaitu, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai
primer merupakan baterai yang hanya dapat dipergunakan sekali pemakaian saja dan tidak dapat
di isi ulang. Hal ini terjadi karena reaksi kimia material aktifnya tidak dapat dikembalikan, dan
Sedangkan baterai sekunder dapat di isi ulang karena material aktifnya didalam dapat diputar
kembali. Kelebihan dari baterai sekunder adalah harganya lebih efisien untuk penggunaan jangka
waktu yang panjang. Kapasitas Baterai itu adalah kemampuan baterai menyimpan daya listrik
atau besarnya energi yang dapat disimpan dan dikeluarkan oleh baterai. Besarnya kapasitas,
tergantung dari banyaknya bahan aktif pada plat positif maupun plat negatif yang bereaksi,
dipengaruhi oleh jumlah plat tiap-tiap sel, ukuran, dan tebal plat, kualitas elektrolit serta umur
baterai. Kapasitas energi suatu baterai dinyatakan dalam ampere jam (Ah), misalkan kapasitas
baterai 100 Ah 12 volt artinya secara ideal arus yang dapat dikeluarkan sebesar 5 ampere selama
20 jam pemakaian. Besar kecilnya tegangan baterai ditentukan oleh banyak sedikitnya sel baterai
yang ada di dalamnya. Sekalipun demikian, arus hanya akan mengalir bila ada konduktor dan
beban yang dihubungkan ke baterai. Kapasitas baterai menunjukan kemampuan baterai untuk
mengeluarkan arus (discharging) selama waktu tertentu. Pada saat baterai diisi (charging),
terjadilah penimbunan muatan listrik. Jumlah maksimum muatan listrik yang dapat ditampung
oleh baterai disebut kapasitas baterai dan dinyatakan dalam ampere jam (Ampere hour).
Persamaan Kapasitas dapat dirumuskan sebagai berikut :
N (Ah) = I (ampere) x t (hours)
N = kapasitas baterai aki
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (jam/sekonD)
 Jenis-Jenis Baterai
A. Baterai Asam
Baterai asam yang bahan elektrolitnya adalah larutan asam belerang ( H2SO4). Didalam
baterai asam, elektroda- elektrodanya terdiri dari plat-plat timah peroksida PbO2 sebagai
anoda (kutub positif) dan timah murni Pb sebagai katoda (kutub negatif).
Ciri-Ciri Umum Baterai Asam Adalah :
 Tegangan nominal per sel 2 Volt.
 Ukuran baterai asam per selnya lebih besar dibanding baterai alkali.
 Nilai berat jenis elektrolit sebanding dengan kapasitas baterai.
 Suhu elektrolit sangat mempengaruhi terhadap nilai berat jenis elektrolit, semakin tinggi
suhu elektrolit semakin rendah berat jenisnya dan sebaliknya.

B. Baterai Alkali
Baterai alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali yang terdiri dari :
1. Nickel iron alkaline battery Ni-Fe Battery.
2. Nickel cadmium alkaline battery Ni Cd Battery Pada umumnya yang paling banyak
digunakan adalah baterai alkali admium (NiCd).
Ciri-ciri Baterai Alkali Adalah ;
 Tegangan nominal per sel 1,2 volt.
 Nilai berat jenis elektrolit tidak sebanding dengan kapasitas baterai.
 Umur aki tergantung pada operasi dan pemeliharaan, biasanya dapat mencapai 15–20
tahun, dengan syarat suhu aki tidak lebih dari 20o C

 Fungsi Baterai
Adapun Fungsi dari baterai adalah :
 Berfungsi sebagai penyimpanan dan suplai arus listrik, Karena baterai sebagai penyimpan
dan suplai arus listrik yang sangat baik dan mudah digunakan.
 Berfungsi untuk memberikan sumber tenaga listrik yang cukup pada sebuah peralatan
misalnya untuk menghidupkan mobil/motor (starter) serta melayani proses pada system
pengapian hingga melayani penerangan lampu dengan kebutuhan lainnya pada mobil atau
motor.
 Selain penerangan baterai juga berfungsi sebagai sumber penggerak putaran yang
dihubungkan ke dynamo.

 Kontruksi Baterai
Komponen-komponen baterai yang didesain untuk kendaraan terdiri atas :
1. Kotak Baterai
2. Elektrolit Baterai
3. Sumbat Ventilasi
4. Plat Positif dan Plat Negatif
5. Separator
6. Lapisan Serat Gelas (Fiber Glass)
7. Sel Baterai
Terdapat dibawah ini adalah gambar dari kontruksi Baterai

 Cara Kerja Baterai


Baterai bekerja dengan dua cara yang berbeda namun berkesinambungan, yaitu prinsip
pengisian dan pengosongan. Prinsip pengisian adalah mekanisme konvensi energi listrik
untuk disimpan ke dalam bentuk energi kimia. Dalam pengisian, baterai yang telah
digunakan energi kimianya diisi ulang agar dapat kembali menghasilkan listrik. Prinsip
pengosongan adalah mekanisme konvensi energi kimia menjadi energi listrik. Pada
pengosongan, energi kimia dipecah dengan cara elektrokimia menjadi energi listrik. Energi
listrik dilepaskan ke perangkat elektronik, sedangkan energi kimia menjadi kosong atau
habis.
1. Cara – cara pengisian baterai
a. Pengisian awal
b. Pengisian kembali
Pengisian kembali dilakukan secara otomatis setelah baterai mengalami pengosongan.
Lamanya pengisian kembali disensor oleh rectifier sehingga apabila baterai sudah penuh maka
dilanjutkan dengan pengisian trickle.

c. Pengisian penyesuaian
Pengisian penyesuaian dimaksudkan untuk mendapatkan kapasitas penuh pada setiap sel
seimbang dengan kata lain memulihkan kapastas baterai. Pengisian ini juga dilakukan pada saat
baterai setelah adanya penambahan aquadest.
d. Pengisian perbaikan

Pengisian perbaikan dimaksudkan untuk memulihkan kapasitas baterai yang berada


dibawah standart setelah baterai dilakukan perbaikan, apabila setelah diadakan perbaikan
hasilnya belum dapat dicapai maka dapat dilakukan beberapa kali.

e. Pengisian khusus
Pengisian khusus / boost charge dimaksudkan untuk memulihkan baterai secara cepat
setelah adanya pengosongan yang banyak, misalnya pada sistem operasi charge dan disharge
yang belum mendapat catu PLN.

f. Pengisian kompensasi floating / trickle charge


Pengisian kompensasi dimaksudkan untuk menjaga kapasitas baterai selalu dalam kondisi
penuh akibat adanya pengosongan diri ( self discharge ) yang besarnya 1% dari kapasitas baterai.

2. Cara-Cara Penggosongan Baterai

1. Proses pengosongan pada sel berlangsung yang terdapat pada gambar di atas Jika sel
dihubungkan dengan beban maka elektron mengalir dari anoda melalui beban melalui
beban katoda, kemudian ion – ion negatif mengalir ke anoda dan ion – ion positif
mengalir ke katoda.
2. Pada proses pengisian menurut gambar di atas adalah bila sel dihubungkan dengan power
supply maka elektroda positif menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi katoda dan
proses kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:
 Aliran elektron menjadi terbalik, mengalir dari anoda melalui power supply ke katoda.
 Ion-ion negatif mengalir dari katoda ke anoda.
 Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda Jadi, reaksi kimia pada saat pengisian
(charging) adalah kebalikan dari saat pengosongan (discharging)

Anda mungkin juga menyukai