Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Mahasiswa baru yang memasuki Perguruan tinggi sama seperti memulai jenjang dan
suasana yang baru seperti Siswa SD memasuki SMP maupun Siswa SMP memasuki SMA,
tetapi setiap jenjang tersebut memiliki kesulitan tersendiri. Bebagai remaja sesuatu yang baru
dapat menjadi hal yang menarik untuk dijalani tetapi ada juga remaja yang takut,kwhatir
untuk menghadapi kondisi yang baru. Penyesuaian diri menjadi permasalahan umum yang
ditemui pada mahasiswa baru. Penyesuaian diri tidak mudah dilakukan pada remaja yang
merupakan masa transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional dengan rentang usia antara 13-17 tahun (Hurlock,
1999).
Saat kita memasuki perguruan tinggi maka otomatis akan dihadapkan oleh berbagai
macam perubahan dan saat itu mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan (Spencer & Jeffrey, 1983), jika seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap
orang lain ataupun terhadap kelompoknya, dan memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang
menyenangkan berarti ia telah diterima oleh kelompok atau lingkungannya. Dengan kata lain,
orang itu mampu menyesuaikan sendiri dengan baik terhadap lingkungannya (Santrock,
2002). Maka untuk Mahasiswa baru harus dapat menyesuaikan diri dalam lingkungannya
supaya tidak terjadi permasalahan dalam diri.
Mahasiswa baru tidak lepas dengan tugas akdemik yang diberikan dosen. Tugas
akademik tersebut diberikan dosen supaya melatih kemampuan dan pemahaman mahasiswa
pada materi yang diberikan, seperti pada mata kuliah Teknologi Informasi Dan Literasi Data
( TILDA), Dosen memberikan Materi dan Tugas pada mahasiswa seperti Materi Literasi
Informasi,Sumber Informasi, Cara menggunakan Google Scholar, Cara menggunakan
Mendeley dan masih banyak lagi. Untuk mahasiswa baru pasti materi tersebut belum pernah
dipelajari maka para dosen melatih dan membimbing kemampuan mahasiswa untuk
mengetahui materi lebih luas.
Pengertian literasi informasi secara umum adalah kemelekan atau  keberaksaraan
informasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), literasi memiliki tiga pengertian,
yaitu pertama kemampuan menulis dan membaca, kedua pengetahuan atau keterampilan
dalam bidang atau aktivitas tertentu, misalnya kemampuan dalam bidang komputer, dan
ketiga literasi juga artikan sebagai kemampuan  individu dalam mengolah informasi dan
pengetahuan untuk kecakapan hidup. Penyataan UNESCO mengenai literasi informasi adalah
kemampuan untuk melakukan identifikasi, memahami, mengintepretasikan, menciptakan,
menghitung dan mengkomunikasikan menggunakan bahan tertulis. dan tercetak yang
diasosiasikan dengan berbagai konteks. Seiring perkembangan zaman bahwa literasi
informasi diperlukan sebagai bagian dari kemampuan manusia mencari informasi yang
dibutuhkan, mendapatkan sumber  informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, mengolah
informasi dan mendistribusikan informasi yang didapatkan kepada orang lain. Menurut
American Library Association (ALA), literasi informasi merupakan serangkaian kemampuan
yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan kemampuan
untuk menempatkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara
efektif.
Mahasiswa juga dapat mencari tugas dari referensi seperti Google ataupun Google
scholar. Ada penelitian yang dilakukan oleh Caroline F. Timmers dan Cees A.W. Glas
(2010:64) yang berjudul „‟ Developing Scale for Inforrmation-Seeking Behaviour „‟
menunjukkan meluasnya penggunaan Google oleh mahasiswa dalam mencari informasi
untuk tugas belajar. Google merupakan sumber mudah diakses yang mencari sejumlah besar
halaman web pada semua jenis mata kuliah. Meluasnya penggunaan Google untuk tugas studi
tidak menjadi masalah, terutama menggunakan Google Scholar. Akan tetapi, kebanyakan
mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami istilah dan menentukan kata kunci
sehingga mereka mengalami kesulitan untuk menemukan informasi yang relevan pada web
dan menilai relevansi informasi dari informasi yang didapatkannya. Sloan Komissarov dan
James Murray (2016 : 424) dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa situs yang sering
digunakan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan tugas akademiknya ialah wikipedia, blog
online dan situs lainnya.
Oleh karena itu, dari pembahasan diatas peneliti mengambil atau akan menganalisis
mengenai Hasil Belajar Mahasiswa Baru terhadap Pembelajaran TILDA seperti materi
Literasi Informasi, Sumber Informasi, Penggunaan Google Scholar dan sebagainya. Dan
bertujuan untuk mengetahui seberapa luas atau pemikiran mahasiswa mengenai materi mata
kuliah TILDA , Mengetahui keterampilan berfikir mahasisiwa yang dinilai dari hasil
pengerjaan instrumen tes soal pilihan berganda dan Supaya mahasiswa yang kurang
mengetahui materi tersebut lebih semangat dan selalu berusaha maupun memahami dan
memperluasnya materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai