Anda di halaman 1dari 15

CRICAL JOURNAL REVIEW

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Implementasi Program Fullday School Sebagai Usaha Mendorong Perkembangan


Sosial Peserta Didik Tk Unggulan Al Ya’lu Kota Malang
Oleh : Marfia Astuti

NAMA MAHASISWA : RINA SARA JANTRI MANURUNG


NIM : 4213341016
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
DOSEN PENGAMPU : MIRZA IRAWAN,S.Pd,M.Pd,Kons.
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

JURUSAN BIOLOGI
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan Tuga Crical Journal Review yang merupakan tugas dari mata
kuliah “Perkembangan Peserta Didik”. Dan tidak lupa penulis sangat berterimakasih kepada
dosen peengampuh mata kuliah ini yaitu Bapak Mirza Irawan,S.Pd,M.Pd,Kons,yang telah
banyak memberikan arahan mengenai tugas ini.
Penulis berharap tugas Crical Journal Review ini dapat berguna bagi pembaca untuk
menambah wawasan pengetahuan kita. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan saya, maka kiranya diperlukan kritikan ataupun saran dari yang bersifat
membangun dari pembaca dan semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis
khususnya.

Jonggi Manulus 29 September 2021

Penulis
Rina Sara Jantri Manurung
4213341016

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3

A.Rasionilisasi Pentingnya CJR ..............................................................................................3

B.Tujuan CJR...........................................................................................................................3

C.Manfaat CJR.........................................................................................................................3

BAB II ISI...............................................................................................................................4

A. JURNAL UTAMA.......................................................................................................4
1.1 Identitas Jurnal yang direviw.................................................................................4
1.2 Ringkasan Jurnal....................................................................................................4

B. JURNAL PEMBANDING..........................................................................................8
2.1 Idenrifikasi Jurnal...................................................................................................8
2.2 Ringkasan Jurnal.....................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................12


A. Keunggulan Junal.................................................................................................12
B. Kelemahan Jurnal.................................................................................................12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................13

A. KESIMPULAN....................................................................................................13
B. SARAN................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionilisasi Pentingnya CJR

Sehubungan dengan berlakunya KNNI ( kurikulum kerangka nasional


indonesia) Di Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) seluruh mahasiswa/i diwajibkan
menyelesaikan enam tugas dalan satu semester pada setiap matakuliah dan salah
satunya laporan ini yaitu tugas Crical Journal review ( CJR ).

Crical Journal Review adalah sarana untuk mengasah kemampuan mahasiswa


dalam Melakukan me-riview sebuah jurnal. Terdapat beberapa hal yang harus kita
ketahui ketika me-review jurnal terlebih dahulu harus menemukan jurnal sesuai dengan
topik yang diangkat,membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk mencoba
kembali menulis pembahasan isi jurnal tersebut. CJR juga sangat penting bagi
mahasiswa karena dapat mengasah kemampuan,memahami isi jurnal dan berfikir kritis
dengan itu mahasiswa memiliki wawasan yang banyak, untuk itu saya akan mereview
jurnal yang berkaitan dengan Perkembangan Peserta Didik yang merupakan tugas
dalam perkuliahan.

B. Tujuan Penulisan CJR


Tujuan dari Crical Journal review adalah untuk mengkritik,menganalisis dan meringkas
isi dari jurnal tersebut. Dan bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun
oembaca untuk memgetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal,menjadi bahan
pertimbangan dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik.

C. Manfaat CJR
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaan umum dari sebuah jurnal
atau karya tulis ilmiah lainya secara singkat.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan suatu jurnal yang di kritik.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berfikir dalam meringkas dan
menganalis bahkan memberikan kritik dari jurnal yang di review.
4. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya penerapan perkembangan
peserta didik di dalam pendidikan.
5. Memberi masukan kepada penulis dengan jurnal berupa kritikan dan saran
terhadap cara penulisan,isi,dan subtansi jurnal.

3
BAB II
ISI

A. Jurna Utama

1.1 Identitas Jurnal yang direviw

Jurnal Utama :
Judul Jurnal : Implementasi Program Fullday School Sebagai Usaha Mendorong
Perkembangan Sosial Peserta Didik TK Unggulan AL Ya’lu.
Nama Jurnal : Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
Edisi Terbit : Juli 2013
Pengarang : Marfiah Astuti
ISSN : 2337-7623
EISSN : 2337-7615
Reviewer : Rina Sara Jantri Manurung

1.2 Ringkasan Artikel

• PENDAHULUAN
Mendidik anak pada hakekatnya merupakan usaha nyata dari pihak orang tua untuk
mengembangkan totalitas potensi yang ada pada diri anak (Shochib, 2000). Masa depan anak
dikemudian hari akan sangat tergantung dari pengalaman yang didapatkan anak termasuk
faktor pendidikan dan pola asuh yang didapat anak dari kecil. Saat ini tidak sedikit orang tua
yang begitu giat dalam mengarahkan putra-putri mereka untuk mengejar prestasi dalam
bidang akademik yang lebih menekankan pada kemampuan kognitif anak namun amat jarang
orang tua yang sadar bahwa disamping kemampuan kognitif terdapat kemampuan sosial yang
sangat penting dan perlu diperhatikan perkembangannya.

Keterampilan sosial sangat penting keberadaannya bagi setiap manusia, sehingga


perkembangan sosial pun perlu dipantau dan diperhatikan sejak dini. Bagi seorang anak,
keberhasilan dalam menjalin interaksi dengan lingkungan sosial khususnya dengan teman
sebaya akan sangat berpengaruh pada proses perkembangan selanjutnya. Sebagaimana

4
diungkapkan Hartup (1992) bahwa hubungan antar teman sebaya pada masa kanak-kanak
berkontribusi terhadap keefektifan fungsi individu sebagai orang dewasa anak pada masa
dewasanya bukan nilai pelajaran sekolahnya, dan bukan perilakunya di dalam kelasnya saat
ini, melainkan kualitas hubungan sosialnya dengan anak-anak lain.

Menurut Ernawulan (1998) dalam berinteraksi dengan orang lain, individu tidak hanya
dituntut untuk mampu berinteraksi secara baik dengan orang lain, tetapi terkait juga
didalamnya bagaimana Ia mampu mengendalikan dirinya secara baik. Ketidakmampuan
individu mengendalikan dirinya dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dengan orang
lain. Permasalahan sosial emosional ini bila dibiarkan begitu saja akan berkembang menjadi
permasalahan yang lebih luas dan kompleks karena anak akan berkembang ke arah yang
lebih buruk, terbentuknya kepribadian yang tidak baik dan berakibat munculnya perilaku-
perilaku negatif yang tidak diharapkan.

Tarsidi (2007) berpendapat, perolehan kompetensi sosial pada masa kanak-kanak


sangatlah penting, sehingga jika anak tidak mencapai kompetensi sosial minimum hingga
sekitar usia enam tahun, besar kemungkinan mereka akan menghadapi masalah pada masa
dewasanya dalam hal-hal tertentu. Bila kita mengacu pada makna kontinuitas dalam proses
perkembangan manusia bahwa terdapat kesinambungan proses perkembangan dari satu
periode perkembangan dengan periode berikutnya, maka kemampuan anak dalam
membangun relasi sosial dengan teman sebayanya pada dasarnya tidak terlepas dengan apa
yang terjadi dalam proses reaksi sosial pada periode awal perkembangan. Oleh karena itu
merupakan hal yang penting untuk mengembangkan sejumlah keterampilan sosial sejak usia
dini karena perkembangan keterampilan sosial usia ini dapat menentukan keberhasilan
individu dalam menjalin relasi sosial di kemudian hari.

• Subjek Penilitian

Subjek yang dibahas dalam penelitian TK Unggulan Al-Ya'lu adalah anak-anak yang sedang
mengalami perkembangan kematangan sosial yang dapat dilihat dari kemampuan
berpartisipasi dalam lingkungan yang ditunjukkan dengan mampu menunjukkan sikap
bekerja sama dalam kelompok, berani mempresentasikan diri sesuai minatnya, dapat
menunjukkan sikap berbagi, dapat berperilaku sesuai norma dengan lingkungan yang ada,
dapat bersimpati dan berempati, ramah, tidak egois, suka meniru perilaku positif lingkungan,
dan dapat memberi cinta kepada orang yang dekat.

5
• Data Penelitian

Data yang dikumpulkan sebagai data primer berupa wawancara yang berkaitan
dengan pelaksanaan Fullday School di Tk Unggul AL-Ya’lu Kota Malang.

• Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian kualitatif, teori dibatasi
pada pengertian suatu pertanyaan yang sistematis berkaitan dengan seperangkat proposisi
yang berasal dari data yang diuji kembali secara empiris. Penelitian kualitatif sendiri menurut
Moleong (2002).

Penelitian ini dilakukan di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang. Data yang dikumpulkan
sebagai data primer adalah berupa wawancara yang berkaitan dengan implementasi fullday
school di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang, tujuan, sasaran, latar belakang, efektifitas,
efisiensi dan progres dari Program-program sekolah yang berkaitan dengan usaha mendorong
perkembangan sosial peserta didik di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang serta faktor
pendukung, penghambat dan solusi yang diberikan sekolah untuk mengatasi hambatan yang
ada. Adapun data tersebut akan diperoleh dari wawancara dengan guru, wali murid, dan
kepala sekolah TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang. Sedangkan pengumpulan data akan
dilakukan dengan wawancara, pengamatan atau observasi.

• Hasil Penelitian

Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah :

1. Implementasi program Fullday school di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang


berkaitan dengan Upaya Mendorong Perkembangan Sosial Peserta Didik

Adapun implementasi progam yang dilakukan adalah Pembelajaran dari pagi hingga
sore,Menggunakan lima hari efektif, Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Joyfull
Learning.

2. Faktor Penghambat Upaya Membantu Perkembangan Sosial Peserta Didik di TK


Unggulan Al-Ya’lu kota Malang.

6
Adapun faktor penghambat upaya membantu perkembangan peserta didik adalah Wali murid,
Prasana dan sarana, dan anak didik.

3. Faktor Pendukung Upaya Membantu Perkembangan Sosial Peserta Didik di TK


Unggulan AL-YA’LU kota Malang.

Adapun pendukung upaya membantu perkembangan sosial peserta didik adalah Dana , anak
didik dan wali murid.

4. Strategi Sekolah dalam mengatasi Faktor Penghambat Upaya Membantu


Perkembangan Sosial Peserta Didik di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang.

Adapun strategi sekolah dalam mengatasi faktor penghambat upaya adalah Sosialisasi
Program Sekolah, Produksi film, Motherhood Teaching.

7
B. Jurnal Pembanding
2.1 Identifikasi Jurnal

Judul Jurnal : Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Taman


Kanak-Kanak Aba 1 Lamongan.
Nama Jurnal : Program Studi Keperawatan Stikes Muhammadiyah Lamongan
Edisi Terbit : April 2015
Pengarang : Dadang Kusbiantoro
Vol : 07
Reviewer : Rina Sara Jantri Manurung

2.2 Ringkasan Jurnal


• Pendahuluan
Anak usia persekolahan di taman kanak kanak berusia 3-6 tahun, dimana pada
usia ini anak memperoleh dasar pengetahuan dan dasar keterampilan untuk
keberhasilan penyesuaian anak pada usia dewasanya kelak . sekolah menjadi
pengalaman inti anak pada anak, karena dianggap mulai bertanggung jawab atas
perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua, teman sebaya dan orang
lainnya. Orang tua mempunyai harapan agar anaknya mempunyai pengetahuan
(intelektual), keterampilan serta kemampuan prilaku yang baik yang akan berguna
untuk mengatasi persoalan dala kehidupannya sehari hari, dimulai dengan
pengetahuan kongnitif (membaca dan menulis), dan pengetahuan
ekstensialprangmatis. Pengetahuan tersebut berguna untuk pertumbuhan anak dalam
menjalani kehidupan di dalam lingkungan masyarakat.
Perilaku anak yang baik dapat tercipta jika anak mampu melakukan tugas tumbuh
kembang anak menyangkut pada usia anak. Pada pertumbuhan yang di lihat adalah
pembentukan secara fisik dan aspek perkembangan yaitu perkembngan anak mampu
berpikir logis, perkembangan usaha dan melihat laju perkembngn bicara anak,
perkembangan efektif anak mampu berkopetensi dalam kelompok, perkembangan
prilaku sesuai peran dan identitas anak sendiri dan dapat di lihat system pembelajaran
anak sesuai usianya. Pada anak yang terlambat dalam pertumbuhan sesuai usianya
dapat menghambat proses pertumbuhan anak tersebut karena dimana anak harus bisa
melakukan penyesuaian diri dimana dia berdiri. Jika anak tersebut terlambat di dalam
pertumbuhanya dapat mengakibatkan di mana anak di dalam lingkungnnya terlihat
paling lemah dan paling bodoh bukan karna cacat lahir dan sebagainya melainkan
mengalami keterlambatan pertumbuhan pada usia hidupnya.

8
Terjadinya kenakalan anak pada usianya juga akibat dari pada keterlambatan
proses perkembanganya. Untuk mengatasi masalah pada anak tersebut dibutuhkan
peranan didi dalam peroses tersebut dengan membentuk konsep diri pada anak yang
adaptip sehingga anak mampu menyaring setiap tindakan yang mana baik dan
tindakan yang tidak baik dalam mengikuti pertumbuha sosisal kelompok di dalam
lingkungannya. Dan di dalam memperbaiki pertumbuhan anak di perlukanya sebuah
cara preventif (pencegahan) untuk menangani masalah ini diantaranya adanya peranan
orang tua dala pola asuh anak tersebut, melibatkan sekolah, dan juga sekolah
mengajarkan pendidikan yang baik dan benar di dalam pertumbuhan anak tersebut.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik
sedangkan perkembangan berkaitan dengan bertambahnya kemampuan fungsi tubuh
atau kemampuan individu untuk mempelajari segala keterampilan yang
diperlukannya. Kedua proses ini terjadi selaras pada setiap individu. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan dan mental emosional anak
usia prasekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan jumlah responden 96
anak usia prasekolah di TK ABA 1 Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan
Sebagian besar (63,54%) anak mempunyai status gizi normal. Hampir seluruhnya
(96,8%) anak memiliki lingkar kepala normal, hampir seluruhnya (93,75%)
perkembangan anak adalah sesuai, Seluruh (100%) anak memiliki daya lihat normal,
Seluruh (100%) anak memiliki daya dengar normal. Hampir seluruhnya (97,92%)
anak tidak mempunyai masalah mental emosional dan seluruh (100%) anak tidak
mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Melihat hasil penelitian
ini disarankan agar institusi pendidikan mampu untuk melakukan deteksi dini
penyimpangan perkembangan anak dan lebih banyak memberikan stimulasi untuk
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah.

• Permasalahan di Jurnal 2
A. Pertumbuhan Anak Usia Praseko di TK ABA 1
Apabila anak kurang mendapat stimulasi dirumah maka akan memperlihatkan
gejalagejala yang mengarah pada kemungkinan ada penyimpangan perkembangan. Pada anak
tersebut apabila dilakukan intervensi dini yang dilakukan secara benar dan intensif, sebagian
besar gejala-gejala penyimpangan dapat diatasi dan anak akan tumbuh dan berkembang
normal seperti anak sebaya lainnya. Dari isi diatas akan tampak apakah status gizi dan lingkar
kepala anak berada dalam kategori normal. Pada masa prasekolah kenaikan berat badan anak
rata-rata 2 kg pertahun (Suririnah, 2009). Berdasarkan tabel 3 menunjukkan sebagian besar
(63,54%) anak mempunyai status gizi normal tidak satupun (0%) anak mempunyai status gizi
kurus sekali. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung stabil. Berat badan merupakan ukuran
antropometrik yang terpenting dan diukur pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak
pada semua kelompok umur.
B. Perkembangan Anak usia prasekolah di TK ABA 1
Perkembangan adalah perubahan progresif dan kontinyu dalam diri individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya yang berlangsung sistematis,
progresif dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis (Yusuf, Syamsu,

9
2009). Perkembangan merupakan bertambahnya fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
bidang motorik kasar, motorik halus, kemampuan bahasa maupun sosialisasi dan kemandirian
(IDAI, 2002). Berdasarkan tabel 5 menunjukkan hampir seluruhnya (93,75%) perkembangan
anak sesuai dan tidak satupun (0%) perkembangan anak terdapat penyimpangan Tujuan tes
daya lihat adalah untuk mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar segera dapat
dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya lihat
menjadi lebih besar.

C. Mental Emosional Anak usia prasekolah di TK ABA 1


Deteksi dini masalah mental emosional pada anak usia prasekolah dilakukan dengan
menggunakan instrumen Kuesioner masalah Mental Emosional (KMME) yang berisi 12
pertanyaan. Jadwal pelaksanaannya adalah rutin setiap 6 bulan pada anak unur 36 sampai 72
bulan. Berdasarkan tabel 8 menunjukkan hampir seluruhnya (97,92%) anak tidak mempunyai
masalah mental emosional. Deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas
bertujuan untuk mengetahui secara dini adanya gangguan pada anak umur 36 bulan keatas.
Instrumen yang digunakan berupa formulir GPPH berisi 10 kegiatan yang diamati.
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan seluruhnya (100 %) anak tidak mengalami gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Masalah mental emosional bisa diminimalkan oleh
guru melalui kegiatan pembelajaran dan bermain. Bermain merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi anak. Melalui bermain seorang anak akan memperoleh berbagai keuntungan
sekaligus belajar berbagai hal yang dapat memperluas wawasan, pengetahuan dan
keterampilan yang dapat digunakan pada saat dewasa nantinya.

• Metode Penelitian
Desain penelitian deskriptif. Desain deskriptif digunakan jika keadaan yang ingin dijelaskan
berasal dari suatu populasi tanpa menghubungkannya dengan keadaan lain yang juga
ditemukan pada populasi tersebut (Azrul Azwar, Joedo Prihartono, 2014). Jumlah responden
sebanyak 96 anak usia prasekolah di TK ABA 1 Lamongan. Penelitian dilakukan pada bulan
Januari samapai Februari 2015. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen stimulasi
deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak (Depkes RI, 2008). Setelah data terkumpul
kemudian ditabulasi dan dinilai menggunakan persentase.

• Hasil Penelitian
1. Data Umur
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan hampir seluruhnya (97,92%) anak tidak
mempunyai masalah mental emosional.
2. Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar (58,33%) anak berjenis
kelamin laki-laki.

10
3. Data Khusus
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan sebagian besar (63,54%) anak mempunyai status
gizi normal tidak satupun (0%) anak mempunyai status gizi kurus sekali.
4. Distribusi frekuensi lingkar kepala anak anak usia prasekolah di TK ABA 1
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan hampir seluruhnya (96,8%) anak memiliki lingkar
kepala normal dan tidak satupun (0%) anak memiliki lingkar kepala makrosefal.
5. Distribusi frekuensi hasil Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) anak usia
prasekolah di TK ABA 1.
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan hampir seluruhnya (93,75%) perkembangan anak
sesuai dan tidak satupun (0%) perkembangan anak terdapat penyimpangan
6. Distribusi frekuensi hasil tes daya lihat (TDL) anak usia prasekolah di TK ABA 1.
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan seluruhnya (100%) anak memiliki daya lihat
normal.
7. Distribusi frekuensi hasil tes daya dengar (TDD) anak usia prasekolah di TK ABA 1
No TDD.
Jumlah Persentase 1 Normal 96 100 2 Tidak normal 0 0 Jumlah 96 100 Berdasarkan
tabel 7 menunjukkan seluruhnya (100%) anak memiliki daya dengar normal.
8. Distribusi frekuensi hasil pemeriksaan Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME)
anak prasekolah di TK ABA1 No KMME Jumlah Persentase 1 Normal 94 97,92 2
Ada masalah 2 2,08 Jumlah 96 100 Berdasarkan tabel 8 menunjukkan hampir
seluruhnya (97,92%) anak tidak mempunyai masalah mental emosional.
9. Distribusi frekuensi hasil pemeriksaan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan
Hiperaktifitas (GPPH).
anak usia prasekolah di TK ABA 1 No GPPH Jumlah Persentase 1 GPPH 0 0 2 Bukan
GPPH 96 100 Jumlah 96 100 Berdasarkan tabel 9 menunjukkan seluruhnya (100 %)
anak tidak mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.

11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Keunggulan Jurnal Utama

Adapun beberapa keunggulannya dari jurnal utama adalah :

• Pembahasan yang disertakan cukup meluas dan dapat memberikan wawasan yang
lebih dalam lagi kepada penulis dan pembaca.
• Menggunakan Bahasa yang dapat dibaca oleh mahasiswa,masyarakat,orang tua
maupun guru.
• Bahwa Program Fullday School yang di jelaskan sangat cocok pada peserta didik
karena dapat mempermudah anak untuk belajar dan pintar.
• Penulisan Jurnal tersebut mudah dipahami dan penggunaan EYD sudah tepat
• Hasil Penelitian mudah dipahami.

• Kelemahan Jurnal Utama


Adapun kelemahan dari jurnal utama adalah :
• Terlalu banyak pengulangan kata sehingga terjadi pemborosan kata.
• Di dalam jurnal harus ada tabel dari hasil penelitian supaya pembaa dapat
memahami isi dari hasil penelitian tersebut.

B. Keunggulan Jurnal Pembanding


Adapun keunggulan jurnal pembanding adalah sebagai berikut :
• Penulisan Jurnal sudh benar dan tata cara penulisan sudah benar
• Terdapat tabel hasil penelitian membuat para pembaca mudah memahami.
• Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup bagus.

• Kelemahan Jurnal Pembanding


Adapun kelemahan dari jurnal pembanding adalah :
• Terlalu banyak kata asing yang sulit dipahami pembaca.
• Peneliti tidak menjelaskan bagaimana studi dokumentasi yang dilakukan.
• Hasil studi yang dikumentasikan tidak dijelaskan.

12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahwa TK Unggulan Al-Ya’lu merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan


model full day school yaitu sekolah sepanjang hari, dimana segala aktivitas anak didik
selama di sekolah menjadi tanggung jawab dan di bawah pengawasan guru. Aktivitas
anak didik di TK Unggulan Al-Ya’lu senantiasa dipantau dan diperhatikan oleh guru,
mulai masuk sekolah sampai dengan jam pulang. Semua aspek diperhatikan, termasuk
dalam hal pergaulan dengan teman-temannya, hal ini dimaksudkan agar segala hal negatif
yang mungkin terserap seperti perkataan kotor, perbuatan buruk dan hal negatif lainnya
segera diketahui dan diatasi dan membuat siswanya lebih pintar dan bijaksana.

Dan bahwa menurut saya jurnal pertama dan kedua sangat bermanfaat untuk semua
kalangan siswa melakukannya karena pada jurnal pertama dapat membuat siswa lebih
pintar lagi dan bijaksana melatih otak dan jurnal tersebut cocok untuk pedoman untuk
menambah pengetahuan tentang cara meneliti dan mengangkat hasil dari yang diteliti.

B. Saran

Penulis sangat menyarankan kepada pembaca ataupun mahasiswa untuk memhami dan
berfikir kritis dalam membaca jurnal ini. Karena pada jurnal ini sangat bermanfaat bagi
kalangan siswa maupun mahasiswa karena Program Fullday School sangat diperlukan
untuk semua kalangan sekolah karena program itu sangat membawa siswa ke langkah
yang benar menambah wawasan yang sangat dalam, berfikir dengan cepat,mengasah
otak,dan bertambah pintar.

Pada perkembangan dan pertumbuhan anak guru dan orang tua harus melakukan
deteksi dini agar dapat dilakukan intervensi dini bila anak mengalami masalah tubuh
kembang dan orang tua harus lebih dekat dan akrab kepada anaknya supaya si anak dapat
bertukar pikiran dengan orangtua. Selain itu dari semua jurnal itu bahwa jurnal tersebut
sangat bermanfaat di kehidupan siswa maka dari itu kita harus menerapkan isi jurnal itu
dalam kehidpan dan semoga jurnal tersebut menambah wawasan bagi pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA
Implementasi Program Fullday School Sebagai Usaha Mendorong
Perkembangan Sosial Peserta Didik TK Unggulan Al-Ya’lu Kota Malang. Jurnal

https://adoc.pub/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-prasekolah-di-taman-
k.html

14

Anda mungkin juga menyukai