Anda di halaman 1dari 37

1.

Fungsi Baterai
2. Macam-macam Baterai
3. Konstruksi Baterai Basah
4. Nama Komponen Baterai dan
Fingsinya
5. Cara Kerja Baterai
6. Pemeriksaan dan perawatan Baterai
7. Pengisian Baterai
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai
 Baterai merupakan bagian yang
Konstruksi Baterai
sangat penting pada system
kelistrikan mobil, karena baterai
Komponen Baterai berfungsi untuk menyimpan arus
sementara yang kemudian
Cara Kerja Baterai
digunakan untuk memenuhi
Pemeriksaan Baterai kebutuhan arus listrik pada
peralatan listrik mobil diantaranya
Pengisian Baterai
sistem starter mesin, sistem
pengapian, lampu-lampu dan
komponen kelistrikan lainnya
Fungsi Baterai

Baterai terdiri dari 2 type yaitu :


Macam-macam Baterai
 Baterai primer adalah baterai yang
mempergunakan satu kali penghancuran
Konstruksi Baterai
bahan melalui proses kimia untuk
menciptakan energi listrtik.
Komponen Baterai Ketika tegangan baterai telah dialirkan semua
keluar untuk dipergunakan, maka baterai
harus diganti seluruhnya. Baterai primer
Cara Kerja Baterai banyak digunakan pada Torches dan radio.

Pemeriksaan Baterai
 Baterai sekunder adalah baterai yang
mempergunakan proses kimia. Baterai
sekunder dapat diisi kembali sehingga dapat
Pengisian Baterai menyediakan arus tegangan secara tetap
tanpa harus mengganti Baterai sekunder
banyak digunakan pada otomotif dan
peralatan perkapalan.
Fungsi Baterai  Dalam satu sel baterai terdiri dari plat positif dan plat negative,
pool positif dan negative, separator, elektrilit, rumah baterai.
Plat-plat baterDalam satu sel baterai terdiri dari plat positif ai
Macam-macam Baterai terbuat dari bahan dasar timah hitam, elektrolit terdiri dari
campuran asam sulfat dan air murni, sedangkan separator
merupakan pembatas antara plat positif dan negative supaya
Konstruksi Baterai
tidak terjadi hubungan langsung.
 Setiap baterai mempunyai beberapa sel, untuk mobil dengan
Komponen Baterai tegangan 12 Volt mempunyai 6 sel baterai. Setiap sel baterai
mempunyai tegangan antara 2,1 Volt – 2,2 Volt, antara sel satu
dengan sel lainnya dirangkai secara seri. Dari satu sel baterai
Cara Kerja Baterai terdiri dari beberapa plat positif dan plat negative yang dirangkai
secara parallel dengan tujuan supaya dapat menyimpat arus
Pemeriksaan Baterai yang lebih besar
Keterangan :
1. Terminal Negatif
Pengisian Baterai 2. Tutup Baterai dan sumbat ventilasi
3. Indikator
4. Terminal Positif
5. Elektrolit
6. Sel Baterai
7. Plat Kutub
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai Pelat Positif dan Negatif


Cara Kerja Baterai  Pelat positif dan negatif terbuat
dari paduan antara timbale dan
Pemeriksaan Baterai antimon, yang diisi dengan suatu
bahan aktif. Bahan aktif pada
Pengisian Baterai
pelat positif adalah Timbal
Peroksida yang berwarna cokelat,
sedang pada pelat negatif adalah
spons-timbal yang berwarna abu-
abu.
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai
Tutup sel dan Sumbat Ventilasi
Cara Kerja Baterai  Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang
pengisian elektrolit (biasanya terbuat dari
Pemeriksaan Baterai
plastik). Disamping itu untuk memisahkan
hidrogen (yang terbentuk saat pengisian)
dan uap asam sulfat di dalam baterai
Pengisian Baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen
keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan
uap asam sulfat mengembun pada tepian
ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai
Indikator
Cara Kerja Baterai
 Tidak semua baterai
Pemeriksaan Baterai dilengkapi indikator.
Pengisian Baterai
Indikator berfungsi untuk
mengontrol kondisi isian
baterai
Fungsi Baterai Elektrolit Baterai

Macam-macam Baterai
 Elektrolit baterai terdiri dari larutan asam sulfat
dengan air sulingan. Berat jenis elektrolit pada
Konstruksi Baterai baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah
1,230 atau 1,285 (pada temperatur 200C). Besar
Komponen Baterai berat jenis baterai penggunaannya tergantung
suhu udara setiap daerah, untuk daerak panas
Cara Kerja Baterai menggunakan baterai yang berat jenisnya 1,23
sedangkan untuk daerah dingin menggunakan
Pemeriksaan Baterai berat jenis 1,285 maksimal.

Pengisian Baterai  Pembetukan BJ = Harga pembacaan + 0,0007
x (Temp. elektrolit - 200C)
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai

Cara Kerja Baterai Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)

 Spaerator terbuat dari serat cellulose yang diperkuat dengan


Pemeriksaan Baterai resin. Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk
melindungi bahan aktif dari pelat positif, karena timbal
peroksida mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan
Pengisian Baterai
mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan aktif dari
pelat negatif. Antara plat positip dan plat negative dibatasi
dengan separator supaya tidak terjadi kontak langsung,
yang dapat mengakibatkan terjadinya hubungan singkat.
Fungsi Baterai Kotak Baterai
Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai
 Kotak baterai terbuat dari bahan ebonit atau
plastik, yang berfungsi untuk menampung
Cara Kerja Baterai kelengkapan baterai. Setiap kotak baterai terdiri
dari beberapa sel tergantung tegangan baterai
Pemeriksaan Baterai untuk baterai 6 volt terbagi atas 3 sel, dan untuk
baterai 12 volt terbagi atas 6 sel. Pada kotak
baterai terdapat garis tanda permukaan atas
Pengisian Baterai dan bawah (Upper dan Lower). Pelat-pelat
posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi
penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan
singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-
lain) rontok dari pelat.
Fungsi Baterai

Penghubung plat sel dan Penghubung antar sel


Macam-macam Baterai
 Dalam satu sel baterai antara plat positip dan plat
Konstruksi Baterai negatip dihubungkan oleh plat penghubung
secara parallel untuk menghasilkan daya
Komponen Baterai
tampung arus yang besar, sedangkan antara sel
satu dan lainnya dihubungkan dengan plat
penghubung antar sel secara seri untuk
Cara Kerja Baterai menghasilkan tegangan yang besar sesuai
banyaknya sel dalam suatu baterai.Setiap sel
Pemeriksaan Baterai baterai mempunyai tegangan 2 volt, untuk baterai
6 volt terdiri dari 3 sel dan untuk baterai 12 volt
Pengisian Baterai
terdiri dari 6 sel.. Penghubung sel ini terbuat dari
paduan timbal-antimon.
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai
Pelat Elektroda
 Elektroda terdiri dari pelat anoda dan pelat cathode, yang terbuat dari lead peroxide
Komponen Baterai dan discharge lead pada pelat anode dan cathode, secara respek setelah serbuk
lead atau serbuk lead oxide powder merekat dengan larutan asam belerang maka
dia akan menyebar pada pelat metal-alloyed grid, dikeringkan dan berubah bentuk
Cara Kerja Baterai  Grid (jaringan) harus mudah untuk ditangani, mempunyai konduksitas yang
baik dan mekanismenya cukup kuat, kompatibel beraksi dengan material dan
mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap asam. Umumnya grid terbuat dari alloy
untuk lead (Pb) dan antimony (Sb). Lead peroxide, berwarna coklat gelap, mudah
Pemeriksaan Baterai melekat oleh elektrolit karena dia mudah menyerap, namun begitu, mudah terkoyak
dari pelatnya karena mempunyai ikatan molekul energi yang lemah. Gischarge lead,
pelekatnya berwarna abu-abu, tidak mudah terkoyak dari susunan grid karena
Pengisian Baterai energi ikatannya cukup kuat dan reaktif, namun demikian, partikel dari sebuknya
harus tersebar begitu battery digunakan sehingga sifat menyebapnya berkurang.
 Begitu partikel kristal pada lead peroxide terkoyak dari pelatnya atau daya lekat
pada pelat negatif dikurangi, maka kapasitas dari battery akan berkurang; dan pada
akhirnya usianya juga akan lebih pendek. Pelat anode sifatnya lebih aktif sehingga
pelat cathode terdiri dari lebih dari satu plate untuk menaikkan kapasitas dan
melindungi pelat negatifnya.

Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai
REAKSI KIMIA DALAM BATERAI

Konstruksi Baterai  Apabila system kelistrikan pada mobil


bekerja, baterai akan mengeluarkan
Komponen Baterai arus listrik, tetapi apabila tenaga listrik
dimatikan pada baterai dari sumber luar,
Cara Kerja Baterai
reaksi kimia terjadi untuk pengisian
Pemeriksaan Baterai
kembali baterai.
 Pengosongan (discharge) dan
Pengisian Baterai pengisian (charge) pada baterai
merupakan satu siklus reaksi kimia
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai  Reaksi kimia pada waktu Baterai Mengeluarkan Arus


Reaksi Kimia saat pengosongan arus baterai:
Cara Kerja Baterai PbO2 + 2H2SO4 + Pb à PbSO4 + 2H2O +
PbSO4

Pemeriksaan Baterai (pelat +) (elektrolit) (pelat -) (pelat +) (air) (pelat -)


Pada waktu baterai mengeluarkan arus listrik (discharge), timah
hitam pada pelat positif maupun pelat negatif bergabung
Pengisian Baterai (bereaksi) dengan SO4 yang terdapat dalam elektrolit, sehingga
membentuk PbSO4 (sulfat timah hitam). dengan adanya reaksi
tersebut, elektrolit H2SO4 (asam sulfat) sedikit demi sedikit
berubah menjadi H2O (air). Akibatnya elektrolit berkurang
konsentrasinya, berat jenisnyapun akan turun.
Fungsi Baterai

Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

 Reaksi kimia pada waktu Baterai Diisi (Charge)


Komponen Baterai

PbSO4 + 2H2O + PbSO4 à PbO2 + 2H2SO4 + Pb


Cara Kerja Baterai
 (pelat +) (elektrolit) (pelat -) (pelat +) (air) (pelat -)

Pemeriksaan Baterai
 Selama pengisian arah arus listrik ke dalam baterai
arahnya berlawanan, sehingga mengakibatkan
kebalikan reaksi. H2SO4 terpisah dari PbSO4 pada
Pengisian Baterai tiap-tiap pelat, sehingga pelat positif akan terdapat
PbO2 dan pelat negatif terdapat Pb. Dalam reaksi ini
H2SO4 akan terbentuk kembali di dalam elektrolit
sehingga berat jenisnya naik lagi.
Fungsi Baterai Pemeriksaan Baterai meliputi
Macam-macam Baterai

A. Pemeriksaan komponen
Konstruksi Baterai
diantaranya:
Komponen Baterai 1. 1. Terminal Baterai
2. 2. Tutup sel baterai
Cara Kerja Baterai
3. 3. Rumah Baterai
Pemeriksaan Baterai 4. 4. Cairan elektrolit Baterai
5. 5. Plat-plat sel baterai
Pengisian Baterai
Fungsi Baterai Pengukuran berat jenis Baterai
Macam-macam Baterai Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
baterai adalah Hidrometer. Besar berat jenis
Konstruksi Baterai baterai antara 13,8 s/d 14,2

Komponen Baterai

Cara Kerja Baterai

Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Fungsi Baterai Cara menggunakan Hidrometer
Macam-macam Baterai
Hydrometer digunakan dengan cara
Konstruksi Baterai menekan/memencet balon karet
kemudian pipa pengambil dimasukkan
Komponen Baterai kedalam cell baterai. Dengan perlahan-
lahan balon karet dilepaskan sehingga
Cara Kerja Baterai
elektrolit masuk tersedot ke dalam
Pemeriksaan Baterai
tabung kaca. Pada saat itu pelampung
kaca akan terapung pada larutan
Pengisian Baterai elektrolit
 Untuk membaca hydrometer, mata harus sejajar dengan
Fungsi Baterai permukaan larutan /cairan di dalam tabung kaca. Kaca apung
terdapat angka-angka kalibrasi dan anda dapat membaca
secara akurat besarnya spesific gravity dari elektrolit
Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai

Cara Kerja Baterai  Specific gravity pada suhu 250C


 - 100% Terisi
 1.225 – 75% Terisi
Pemeriksaan Baterai  1.190 – 50% Terisi
 1.165 – 25% Terisi
 1.120 atau di bawahnya - Tidak terisi (kosong)
Pengisian Baterai
Tiap perubahan suhu 50C, specific gravity berubah sebesar
5 poin. Untuk membuat koreksi suhu, pada suhu diatas 250C
harus ditambah dengan 5, dan pada suhu dibawah 250C
harus dikurangi dengan 5.
Fungsi Baterai  Pengisian Baterai
Mengisi baterai merupakan mengalirkan energi
Macam-macam Baterai listrik dari luar sehingga terjadi reaksi pada
elektrolit dan sel-sel baterai. Pengisian baterai
Konstruksi Baterai dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu:
 Pengisian Normal
Komponen Baterai  Pengisian Cepat

Cara Kerja Baterai

Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Fungsi Baterai  Pengisian Normal
Macam-macam Baterai Pengisian normal adalah pengisian dengan
besar arus arus pengisian sebesar 10 % dari
Konstruksi Baterai kapasitas baterai. Contoh baterai 50 AH maka
besar arus pengisian 50 x 10/100 = 5 A. Lama
Komponen Baterai
pengisian 10 jam atau tergantung hasil
pengukuran berat jenis elektrolit baterai saat
diukur, karena dari berat jenis dapat diketahui
Cara Kerja Baterai
berkurangnya kapasitas baterai.
Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Fungsi Baterai  Menentukan lama waktu pengisian
Contoh :
Macam-macam Baterai  Hasil pengukuran baterai dengan kapasitas 50 AH
menunjukan berat jenis 1,18 pada temperature 20 ºC.
 Dari data tersebut bila dibandingkan dengan grafik
Konstruksi Baterai
hubungan berat jenis dengan kapasitas diketahui bahwa
pada saat itu energi yang hilang dan perlu perlu diisi
Komponen Baterai sebesar 40 %. atau sebesar: 40 % x 50 AH, yaitu
sebesar 20 AH.
 dengan demikian besar arus= 10 % x kapasitas = 10/100
Cara Kerja Baterai x 50 = 5 Amper
 waktu pengisian =Kapasitas kekosongan : arus
pengisian = 20 : 5 = 4 jam.
Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai Grafik hubungan berat


jenis dengan kapasitas
Prosedur Pengisian
Fungsi Baterai
1) Sebelum mengisi kembali baterai terminal positif dan
negatifnya harus dilepas dari baterai .
Macam-macam Baterai 2) Sebelum menghubungkan pengisi baterai anda harus berada
pada area yang ventilasinya baik, bebas dari kemungkinan
percikan api atau nyala terbuka.
3) Bila baterai memiliki lobang yang aman anda tak perlu
Konstruksi Baterai melepaskan sumbat lobang ketika mengisi.
Bila baterai tidak memiliki lobang yang aman, lepaskan
sumbat lobang untuk membiarkan gas hidrogen yang
Komponen Baterai dihasilkan ketika pengisian kembali untuk membakar gas
hidrogen yang ada dalam baterai.
4) Pengisi jangan dihidupkan ketika menghubungkan atau
memutuskan pengisi dari baterai, ini dapat menyebabkan
Cara Kerja Baterai percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang ada
dalam baterai.
5) Hubungkan kepala pengisi. Kepala positif pengisi untuk
Pemeriksaan Baterai terminal positif baterai. Kepala negatif pengisi untuk terminal
negatif baterai. Pilihlah voltage/arus yang diinginkan untuk
menghidupkan pengisi.
6) Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar hidupkan pengisi
Pengisian Baterai baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah
sudah betul.
7) Jagalah secara tetap baterai (dalam interval 30 menit), periksa
bahwa besar arus adalah benar dan periksa bahwa baterai
tidak sedang mendidih.
Fungsi Baterai Pengisian satu baterai

 Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah khusus


Macam-macam Baterai agar tidak tercecer. Pelepasan sumbat ini dengan tujuan
untuk sirkulasi uap yang dihasilkan elektrolit saat pengisian,
Konstruksi Baterai dan menghindari tekanan pada sel baterai akibat gas yang
dihasilkan
 Hubungkan kabel positip baterai dengan klem positip battery
Komponen Baterai charger dan terminal negatip dengen klem negatip. Hati-hati
jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan
api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger
Cara Kerja Baterai
model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila
pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.
Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
 Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220 V
Fungsi Baterai  Pilih selector tegangan sesuai dengan tegangan baterai, misal baterai 12
V maka selector digerakan kearah 12 V.
 Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas
Macam-macam Baterai baterai, missal : baterai 50 AH pengisian normal sebesar 5A.
 Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery charging
yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka catat waktu mulai
Konstruksi Baterai proses pengisian

Komponen Baterai

Cara Kerja Baterai

Pemeriksaan Baterai

 Bila pengisian sudah selasai, maka matikan battery charger,


Pengisian Baterai  Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan terminal
negatip dahulu, klem jangan dilepas saat battery charge masih hidup,
sebab akan terjadi percikan api pada terminal sat dilepas dan
menimbulkan ledakan pada baterai akibat uap baterai terbakar. Uap
baterai adalah gas hydrogen yang mudah terbakar dan mudah meledak.
Fungsi Baterai  Pengisian lebih dari satu baterai

Macam-macam Baterai Pengisian baterai yang lebih dari satu buah


dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu :
Konstruksi Baterai
 Merangkai secara Paralel
Komponen Baterai
 Merangkai secara seri

Cara Kerja Baterai


Rangkaian Paralel 2 baterai

Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Fungsi Baterai
 Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah
khusus agar tidak tercecer. Pelepasan sumbat ini
Macam-macam Baterai dengan tujuan untuk sirkulasi uap yang dihasilkan
elektrolit saat pengisian, dan menghindarai tekanan
Konstruksi Baterai pada sel baterai akibat gas yang dihasilkan
 Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal
Komponen Baterai
positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem
positip battery charger. Demikian pula untuk terminal
negatip. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik
Cara Kerja Baterai akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan
rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi
Pemeriksaan Baterai dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan
muncul bunyi peringatan.
Pengisian Baterai
 Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220 V
 Pilih selector tegangan sesuai dengan tegangan baterai,
misal baterai 12 V maka selector digerakan kearah 12 V.
 Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai
Fungsi Baterai
dengan kapasitas baterai
 Besar arus merupakan jumlah arus yang dibutuhkan untuk
Macam-macam Baterai baterai 1 dan baterai 2. misalnya untuk mengisi dua baterai
50 AH dibutuhkan arus pengisian sebesar 10% x(2 x50)) =
10 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH maka diperlukan
Konstruksi Baterai arus sebesar 10 % x (40+50) = 9 A.
 Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery
Komponen Baterai charging yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka
catat waktu mulai proses pengisian. Waktu yang diperlukan
sesuai dari hasil pengukuran berat jenis elektrolit masing-
Cara Kerja Baterai masing baterai.
 Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery
charger,
Pemeriksaan Baterai
 Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan
terminal negatip dahulu, klem jangan dilepas saat battery
Pengisian Baterai charge masi hidup, sebab akan terjadi percikan api pada
terminal sat dilepas dan menimbulkan ledakan pada baterai
akibat uap baterai terbakar. Uap baterai adalah gas
hydrogen yang mudah terbakar dan mudah meledak.
Fungsi Baterai

Rangkaian Seri 2 baterai


Macam-macam Baterai

Konstruksi Baterai

Komponen Baterai

Cara Kerja Baterai

Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Fungsi Baterai
 Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah
kusus agar tidak tercecer. Pelepasan sumbat ini
dengan tujuan untuk sirkulasi uap yang dihasilkan
Macam-macam Baterai elektrolit saat pengisian, dan menghindarai tekanan
pada sel baterai akibat gas yan dihasilkan
Konstruksi Baterai  Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal
positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem
Komponen Baterai
positip battery charger. Demikian pula untuk termianal
negatip. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik
akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan
Cara Kerja Baterai rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi
dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik
Pemeriksaan Baterai akan muncul bunyi peringatan.
 Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220
Pengisian Baterai
V
 Pilih selector tegangan sesuai dengan total tegangan
baterai, misal 2 baterai 12 V dirangkai seri maka
tegangan menjadi 24 V maka selector digerakan
kearah 24 V.
 Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai
Fungsi Baterai
dengan kapasitas baterai yang paling kecil. Misalkan besar
untuk mengisi dua baterai 50 AH dibutuhkan arus pengisian
Macam-macam Baterai sebesar 10% x 50 = 5 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH
maka diperlukan arus sebesar yang digunakan 10 % x 40
AH = 4 A.
Konstruksi Baterai  Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery
charging yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka
Komponen Baterai catat waktu mulai proses pengisian. Waktu yang diperlukan
sesuai dari hasil pengukuran berat jenis elektrolit masing-
masing baterai.
Cara Kerja Baterai  Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery
charger,
 Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan
Pemeriksaan Baterai
terminal negatip dahulu, klem jangan dilepas saat battery
charge masi hidup, sebab akan terjadi percikan api pada
Pengisian Baterai terminal saat dilepas dan menimbulkan ledakan pada
baterai akibat uap baterai terbakar. Uap baterai adalah gas
hydrogen yang mudah terbakar dan mudah meledak.
Fungsi Baterai Kelebihan pengisian dengan parallel adalah:

Macam-macam Baterai
 tegangan pengisian rendah yaitu 12 V, sehingga
rancangan trafo yang digunakan lebih
sederhana.
Konstruksi Baterai
 Tetap aman meskipun kapasitas baterai tidak
sama
Komponen Baterai

 Kelemahan:
Cara Kerja Baterai
 Tidak mampu menentukan dengan pasti berapa
besar arus yang mengalir ke tiap baterai,
Pemeriksaan Baterai sehingga sulit menentukan waktu pengisian
yang tepat
Pengisian Baterai  Arus listrik yang dialirkan merupakan arus total
pengisian, sehingga arusnya yang mengalir
cukup besar sehingga kabel maupun klem
buaya untuk pengisian harus berukuran besar.
 Kelebihan rangkaian seri:
Fungsi Baterai
 Mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang
mengalir ke tiap baterai, sehingga dapat menentukan waktu
Macam-macam Baterai pengisian dengan tepat
 Arus listrik yang dialirkan besarnya sama untuk semua
baterai, sehingga muda ditentukan waktu pengisiannya.
Konstruksi Baterai  Besar arus pengisian normal berdasarkan kapasitas baterai
yang paling kecil, sehingga arus pengisian kecil dan kabel
maupun klem buaya yang digunakan untuk pengisian dapat
Komponen Baterai dengan ukuran lebih kecil.

 Kelemahan:
Cara Kerja Baterai  Tegangan pengisian merupakan total tegangan baterai yang
diisi, misal 4 baterai 12V, berarti tegangan pengisian sebesar
48V.
Pemeriksaan Baterai  Tidak tepat digunakan untuk baterai yang kapasitasnya
bervariasi, sebab harus mengikuti arus pengisian baterai
yang kapasitas kecil, sehingga untuk baterai yang
Pengisian Baterai kapasitasnya besar waktu pengisian terlalu lama, dan bila
mengikuti baterai kapasitas besar maka pada baterai yang
kapasitasnya kecil akan mengalami over charging sehingga
baterai cepat rusak. Dengan demikian metode ini kurang
tepat untuk baterai dengan kapasitas yang jauh berbeda.
Fungsi Baterai Pengisian cepat
Macam-macam Baterai  Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang besar.
Besar pengisian tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas
baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar arus
Konstruksi Baterai pengisian tidak boleh melebihi 25 A.
 Prosedur pengisian cepat sebenarnya sama dengan
Komponen Baterai
pengisian normal, yang berbedah adalah besar arus
pengisian yang diatur sangat besar. Selain itu juga factor
resiko yang jauh lebih besar, sehingga harus dilakukan
Cara Kerja Baterai dengan ektra hati-hati. Contoh saat pengisian normal
sumbat baterai tidak dilepas tidak menimbulkan masalah
yang serius sebab temperature pengisian relative rendah
Pemeriksaan Baterai
sehingga uap elektrolit sangat kecil, berbedah dengan
pengisian cepat dimana arus yang besar menyebabkan
Pengisian Baterai temperature elektrolit sangat tinggi sehingga penguapan
sangat besar, bila sumbat tidak dilepas kotak baterai
dapat melengkung akibat tekanan gas dalam sel baterai
yang tidak mampu keluar akibat lubang ventilasi kurang.
Fungsi Baterai Pengisian cepat pada kendaran

 Pengisian cepat sering dilakukan untuk membantu


Macam-macam Baterai
kendaraan yang mogok atau sedang dalam proses
perbaikan, sehingga baterai tidak diturunkan dari kendaraan.
Konstruksi Baterai Pada kasus pengisian cepat di atas kendaraan yang perlu
diingat adalah lepas kabel baterai negatip sebelum
melakukan pengisian, hal ini disebabkan saat pengisian
Komponen Baterai cepat tegangan dari battery charging lebih besar dari
pengisian normal, kondisi ini potensial merusak komponen
elektronik dan diode pada alternator.
Cara Kerja Baterai

Pemeriksaan Baterai

Pengisian Baterai
Peraturan keselamatan waktu
Fungsi Baterai
melakukan jumper baterai :
Macam-macam Baterai
Pastikan kedua baterai pada tegangan yang
sama
Pastikan sumbat pengisi dilepas dari kedua
Konstruksi Baterai
baterai
Selalu menutup lubang baterai dengan kain
Komponen Baterai
perca yang bersih
Pastikan kendaraan dalam netral atau
Cara Kerja Baterai
berhenti
Pastikan rem tangan dalam keadaan bekerja
Pemeriksaan Baterai Jangan pakai cincin atau jam tangan
Selalu menghubungkan jump lead dengan
Pengisian Baterai cara yang betul
Selalu melepas jumper lead dengan cara
Pengujian Baterai yang betul
Jangan biarkan jumper lead jatuh masuk
kedalam kipas angin mesin
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai