Anda di halaman 1dari 19

MODUL PENGUJIAN, PEMELIHARAAN/ SERVIS, DAN

PENGGANTIAN BATERAI
copyright; Asnawi


1. Tujuan Pembelajaan Umum
a. Menguji baterai dengan prosedur yang benar
b. Melepas dan menggtanti baterai dengan prosedur yang benar
c. Memelihara baterai dan mengisi baterai dengan metode yang benar

!. R"n#"an $e%"a&an Belaja
a. Membaca dan memahami isi modul
b. Mengerjakan soal latihan secara mandiri
c. Mengerjakan soal tes akhir dalam modul secara mandiri

'. Pe&unju( Belaja
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang disajikan dalam
modul ini, kemudian pahami pula penerapan materi tersebut dalam
contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya. Bila terpaksa masih
ada materi yang kurang jelas dan belum bisa dipahami dapat ditanyakan
kepada guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.
b. Coba kerjakan setiap soal latihan secara mandiri, hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui sebarapa besar pemahaman yang telah dimiliki setiap
siswa terhadap materi-materi yang telah dibahas.
c. Apabila dalam kenyataannya dalam belajar siswa belum menguasai
materi pada leel yang diharapkan, coba ulangi membaca dan
mengrjakan lagi latihan-latihan dan jika bertanya kepada guru yang
mengampu mata pelajaran tersebut.


BAB I
$ONSTRU$SI DAN MEMERI$SA BATERAI

A. Tujuan Pembelajaan Umum
!. "iswa dapat mengetahui konstruksi baterai
#. "iswa dapat mengidenti$ikasi tipe dan kapasitas baterai
%. "iswa dapat melakukan pemeriksaan isual pada baterai

B. Ma&e" P)()(
!. &onstruksi Baterai
#. 'emeriksaan dan 'engujian (isual Baterai

*. Ua"an Me&e"
Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem
starter dan sistem kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan
baterai basah. Baterai yang digunakan untuk motor, mobil maupun truk adalah
baterai jenis basah.
Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi sebagai sumber energi
listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai
adalah:
!) Saa& me+"n ma&" sebagai sumber energi untuk menghidupkan
asessoris, penerangan, dsb.
#) Saa& +&a&e untuk mengidupkan sistem starter
%) Saa& me+"n ,"-u. sebagai stabiliser suplai listrik pada
kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber
dari alternator.




















Gambar 1. *ungsi Baterai pada kendaraan

1. $)n+&u(+" Ba&ea"

Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai,
terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan
sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel
menghasilkan tegangan 2 - 2,2 . Baterai ! terdiri dari " sel, dan baterai #2
mempunyai ! sel baterai yang dirangkai secara seri.
$iap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai,
lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang
%entilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. $iap sel
baterai terdapat plat positip, saparator dan plat negatip, plat positip ber&arna
coklat gelap 'dark brown( dan plat negatip ber&arna abu-abu metalik 'metallic
gray(.


























Gambar 2. &onstruksi Baterai
a. &otak baterai
+adah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak
baterai. ,uangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan
jumlah selnya. 'ada kotak baterai terdapat garis tanda upper leel
dan lower leel , sebagai indicator jumlah elektrolit.
b. -lektrolit Baterai
-lektrolit baterai merupakan campuran antara air suling .H
!
O)
dengan asam sul$at .SO
/
0, komposisi campuran adalah /0 1 H
!
O
dan dan %/ 1 SO
/
. 2ari campuran tersebut diperoleh elektrolit
baterai dengan berat jenis !,#34.






Gambar 3. Komposisi elektrolit baterai


c. "umbat (entilasi
"umbat entilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
"umbat ini juga ber$ungsi untuk memisahkan gas hidrogen .yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sul$at di dalam baterai
dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang entilasi,
sedangkan uap asam sul$at mengembun pada tepian entilasi dan
menetes kembali ke bawah.






Gambar 4. &otak dan sumbat baterai

Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. )istrik
dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat
negatip. *aat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka
terjadi proses pengisian 'charge(. Proses tersebut secara kimia dapat
dirumuskan sebagai berikut:

'lat .5) 5 -lektrolit 5 'lat .-) 'lat .5) 5 -lektrolit 5 'lat .-)
'b "6
0
5 # 7
#
6 5 'b"6
0
'b6
#
5 #7
#
"6
0
5 'b

*aat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di
baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan
'discharge(. Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai
berikut:

'lat .5) 5 -lektrolit 5 'lat .-) 'lat .5) 5 -lektrolit 5 'lat .-)
'b "6
0
5 #7
#
"6
0
5 'b"6
0
'b6
#
5 # 7
#
6

5 'b

Dari reaksi kimia tersebut terdapat
perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana
saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2+2*,-, sedangkan saat kosong
elektrolit batarai adalah 2+2,.




Gambar 5. 'roses pengisian dan pengosongan baterai

Ra&"n% $a.a+"&a+ Ba&ea"
-nergi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter,
untuk itu baterai harus terisi penuh. &apasitas baterai menunjukkan
jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai
sumber listrik. &apasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah
plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai. 8erdapat % ukuran yang
sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu9
!) Cranking Current Ampere .CCA)
#) ,esere Capacity
%) Ampere 7our Capacity .A7)

*an("n% *uen& Am.ee 1**A0
&apasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan
dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran
.luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan
kapasitasnya. 8he :nternasional standard memberikan nilai untuk
capasitas baterai dengan SAE *an("n% *uen& atau *)l- *an("n%
*uen& 1**A *)l- *an("n% Am.ee). ;ilai CCA dari suatu baterai
adalah arus .dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga
dapat memberikan arus untuk %4 detik pada !< derajat Celsius selama
itu tetap menjaga tegangan setiap sel !.# olt atau lebih.
,esere Capacity
&apasit
as layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi
penuh dapat memberikan arus sebesar #= ampere pada #3 derajat
Celsius setelah sistim pengisian dilepas. 8egangan tidak boleh turun
dibawah !.3= olt per sel .!4.= olt total untuk baterai !# olt).








Gambar 6. Rating Baterai

Ampere Hour Capacity 1AH0
&apasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh
dapat menyediakan arus selama #4 jam pada #3 derajat Celsius, tanpa
penurunan tegangan tiap sel dibawah !.3= olt. "ebagai contoh9 "ebuah
Baterai yang secara terus menerus mengalirkan % ampere untuk #4 jam
dinilai memiliki /4 A7.
,umus menentukan kapasitas baterai adalah9
AH 2 A 1am.e0 3 H 1Jam0
>:" mende$inisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang
dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi !4,= ( dalam =
jam. "ebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan
muatannya secara terus menerus !4 A selama = jam sampai mencapai
tegangan pengeluaran akhir .!4,= (). Maka kapasitas baterai ialah =4
A7 .!4 ? = jam) ! oC

S&"(e S.e+"4"(a+" Ba&ea"
Baterai otomoti$ yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk
memberikan in$ormasi tentang spesi$ikasi baterai tersebut, salah satu
model stiker baterai seperti tampak dibawah ini
Gambar 7. "pesi$ikasi baterai

'ada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu ;=3.
Baterai tersebut memiliki !! plat per sel dengan nilai %<4 Cold Cranking
Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah !# olt.

!. Meme"(+a Ba&ea"
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya.
8erdapat % kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering
dilakukan, yaitu9
!) 'emeriksaan (isual
#) 'emeriksaan elektrolit dan kebocoran
%) 'engujian Beban





Peme"(+aan V"+ual Ba&ea"
Peme"(+aan 5"+ual mel".u&" 6
!) &otak baterai 9
&otak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didenti$ikasi
secara isual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain9 kotak
retak akibat benturan, mengembang akibat oer charging, bocor
akibat keretakan atau mengembang








Gambar 8. Pemeriksaan bagian baterai secara visual
#) "el-sel baterai 9
"el baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang
mengembang akibat oer charging maupun mengkristal dan sel
yang rontok karena getaran, kualitas yang kurang baik maupun
usia baterai

%) 8erminal baterai dan konektor kabel9
8erminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang
sering mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak
adalah korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun
panas akibat kenektor kendor atau kotor



0) >umlah elektrolit
>umlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian
berlebihan .oer charging) maka elektrolit cepat berkurang karena
penguapan berlebihan. 'emeriksaan jumlah elektrolit dapat
dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang
tembus pandang. >umlah elektrolit harus berada diantara garis
@pper Aeel dan Aower Aeel.

=) &abel Baterai
&abel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter
besar arus dapat mencapai #=4 B =44 A, tergantung dari daya
motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas. 'anas
pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda
pecah dan terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat
dengan terminal baterai.

/) 'emegang Baterai
'emengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat
agar goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai
dapat lebih lama. Cangguan pada pemegang baterai antara lain
kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan
mengoleskan aselinD grease.

Peme"(+aan Ele(&)l"&
>umlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik
adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. >umlah
elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang
jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat
batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat
proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit
berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup
dengan menambah 7
#
6 atau terjual dengan nama Air Accu.
'enyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh
oercharging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka
periksa dan setel arus pengisian. &eretakan baterai dapat pula
menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat
mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersi$at koroti$ maka bagian
kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
'emeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat
hydrometer. 'emeriksaan berat jenis elektrolit baterai merupakan salah
satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh pada
suhu #4 EC mempunyai Bj !,#3-!,#<, dan baterai kosong mempunyai Bj
!,!44 -!,!%4.

Berat jenis elektrolit berubah sebesar 4,4443 setiap perubahan !
EC. "pesi$ikasi berat jenis normal ditentukan pada #4 EC, oleh karena itu
saat pengukuran temperature elektrolit harus diamati. ,umus untuk
mengkoreksi hasil pengukuran adalah9
S 20 C= St + 0,0007 x (t - 20)
* 2. /0 : Berat jenis pada temperature 2. /0
*t : 1ilai pengukuran berat jenis
t : $emperatur elektrolit saat pengukuran
0ontoh:
$entukan berat jenis baterai bila hasil pengukuran pada temperature ./0,
menunjukkan berat jenis #,2!..
S 20 C = St + 0,0007 x (t - 20)
2 #,2!. 3 .,...4 5 ' . 6 2.(
2 #,2!. 6 .,.#-
2 #,2-!
$indakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit adalah
sebagai berikut:

$abel .# $indakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran B7 elektrolit
HASIL PENGU$URAN TINDAKAN
!.#<4 Atau lebih 8ambahkan air suling agar berat jenis
berkurang
!.##4 B !.#34 8idak 'erlu 8indakan
!.#!4 atau kurang Aakukan pengisian penuh, ukur berat jenis.
Bila masih dibawah !.#!4 ganti baterai.
'erbedaan antar sel kurang dari
4.404
8idak perlu tindakan
'erbedaan berat jenis antar sel
4.404 atau lebih
Aakukan pengisian penuh, ukur berat jenis.
Bila berat jenis antar sel melebihi 4.4%4, setel
berat jenis. Bila tidak bisa dilakukan, ganti
baterai


$eb)#)an Au+
8danya kebocoran arus listrik menyebabkan baterai mengalami pengosongan,
sehingga bila kendaraan lama tidak digunakan maka energi listrik yang
tersimpan pada baterai dapat berkurang cukup banyak sehingga mesin sulit
dihidupkan.






Gambar 9. 'emeriksaan kebocoran arus

D. La&",an
!. >elaskan $ungsi baterai pada kendaraan
- "aat mesin mati
- "aat mesin4

Anda mungkin juga menyukai