BATERAI LITHIUM
Mahasiswa Program Pendidikan Magister Sains Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta,
Indonesia 57126
Mail: fengkyadie@student.uns.ac.id
Abstrak: Di era yang semakin canggih ini terdapat beberapa alat-alat elektronik baru yang tidak dapat dipisahkan
dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa alat elektronik tersebut memerlukan sumber energy yang tersimpan dalam
baterai, salah satunya contohnya yaitu baterai lithium-ion. Sebagai salah satu komponen untuk penyimpan sumber
energy, belum banyak orang yang tau dan memahami bagaimana konsep tentang baterai lithium-ion. Oleh karena
itu, pada tulisan ini akan dibahas hal-hal terkait apa itu baterai lithium-ion, mengapa harus baterai lithium-ion dan
bagaimana prinsip kerjanya.
Kata Kunci: Energy, Baterai, Lithium-Ion
Abstract: In this increasingly sophisticated era, there are several new electronic devices that cannot be separated
in daily activities. Some of these electronic devices require a source of energy stored in batteries, one of which is
a lithium-ion battery. As a component for storing energy sources, not many people know and understand the
concept of lithium-ion batteries. Therefore, in this paper, we will discuss matters related to what a lithium-ion
battery is, why a lithium-ion battery is needed and how it works on the principle.
Keywords: Energy, Battery, Lithium-Ion
103
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal xx-xx) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50082
cepat. misalnya telepon selular, komputer tablet Pada saat ini, Lithium-Ion Battery
ataupun mobil listrik. Lithium-Ion Battery menjadi baterai yang sangat dibutuhkan antara
adalah baterai dapat menyimpan energi listrik lain untuk kebutuhan energi listrik pada telepon
dalam jangka waktu yang panjang, dan salah seluler (ponsel), mp3 player dan lain-lain.
satu faktor yang mempengaruhi sifatnya adalah Selain itu, saat ini Lithium-Ion Battery sangat
kualitas bahan elektroda (anoda/katoda), di dibutuhkan khususnya untuk kendaraan yang
samping faktor lainnya. Dan salah satu usaha sumber energinya dari energi listrik (electric
untuk memperbaiki performa dari baterai, maka vehicle). Lithium-Ion Battery ini memiliki daya
salah satu jalannya adalah memperbaiki yang tinggi serta bobot yang ringan dan dapat
kualitas dari elektroda yang digunakan (Anton digunakan berkali-kali sehingga banyak
Prasetyo, 2012:400). digunakan oleh para produsen sebagai sumber
tenaga alat elektroniknya.
Landasan Teori
Metode Penelitian
Jenis baterai ini pertama kali pada tahun
1970 yang diperkenalkan oleh peneliti dari Agar kita mengetahui tentang prinsip
Exxon yang bernama M. S. Whittingham yang kerja baterai lithium, maka penting untuk
melakukan penelitian dengan judul “Electrical mengetahui apa saja komponen penyusun dari
Energy Storage and Intercalation Chemistry”. baterai lithium itu sendiri. Lithium Ion Battery
Beliau menjelaskan mengenai proses pada umumnya memiliki empat komponen
interkalasi pada baterai litium ion utama yaitu elektroda positif (anoda), elektroda
menggunakan titanium (II) sulfide sebagai negatif (katoda), elektrolit, dan separator.
katoda dan logam litium sebagai anoda. Proses
interkalasi adalah proses perpindahan ion
Elektroda Negatif (Anoda)
lithium dari anoda ke katoda dan sebaliknya Anoda merupakan elektroda yang
pada baterai lithium ion. Pada tahun 1980, berfungsi sebagai pengumpul ion lithium serta
logam lithium pada anoda diganti dengan merupakan material aktif. Parameter
materail lain yaitu grafit. Hal ini dilakukan oleh pengembangan dari material untuk digunakan
Rachid Yazami dan kawan-kawan di Grenoble sebagai anoda antara lain kepadatan energi
Institute of Technology (INPG) dan French yang dihasilkan serta siklus pemakaian atau
National Centre for Scientific Research cyclability. Material yang dapat dipakai sebagai
(CNRS) (Krysten Oates, 2010). anoda harus memiliki karakteristik antara lain
Penggantian material dari logam lithium memiliki kapasitas energi yang besar, memiliki
menjadi grafit memberikan pengaruh pada kemampuan menyimpan dan melepas
performa Lithium-Ion Battery serta muatan/ion yang bagus, memiliki tingkat siklus
memberikan efek Lithium-Ion Battery sehingga pemakaian yang lama, mudah untuk
Lithium-Ion Battery bisa diisi ulang diproses/dibuat, aman dalam pemakaian (tidak
(rechargeable batteries). Pada tahun 1981, Bell beracun), dan harganya murah. Salah satu
Laboratories mengembangkan elektroda pada material yang dapat berperan sebagai anoda
anoda berbasis grafit yang telah dikembangkan adalah material yang berbasis carbon seperti
sebelumnya. John Goodenough dan tim LiC6 atau grafit. Selain grafit, material berbasis
penelitiannya melakukan penelitian dan karbon yang dapat digunakan untuk anoda yaitu
mengembangkan pada katoda. Penelitian- soft carbon, graphene dan hard carbon.
penelitian ini terus dikembangkan pada saat itu Material lain yang dapat berperan sebagai
untuk meninjau beberapa parameter penting anoda antara lain lithium titanium oxide (LTO).
sebelum Lithium-Ion Battery itu sendiri Material ini aman dipakai serta memiliki
dipasarkan. Parameter-parameter tersebut tingkat siklus pemakaian yang cukup lama.
antara lain material pada elektroda mudah Pengembangan material pada anoda ini terus
didapat secara komersil, harga yang murah, berlanjut seiring penelitian mengenai sifat-sifat
aman dipakai, memiliki kestabilan dan suatu material (Fadli Rohman, 2012:91). Tabel
performa yang tinggi serta energi yang 1 memberikan contoh beberapa material yang
dihasilkan juga cukup tinggi (Fadli Rohman, pernah digunakan sebagai anoda dengan
2012:90). kapasitas energinya.
105 F. A. Perdana
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal xx-xx) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50082
107 F. A. Perdana
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal xx-xx) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50082
elektroda yang lain. Baterai lithium ion rechargable lithium batteries. Journal of
memiliki banyak jenis, diantaranya adalah: Solid State Electrochem, Vol. 15, Issues 3:
Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2), Lithium 431–445
Manganese Oxide (LiMn2O4), Lithium Nickel Oates, Krysten. (2010). Lithium-ion Batteries:
Commercialization History and Current
Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2 or
Market. Foresight Science and Technology.
NMC), Lithium Iron Phosphate (LiFePO4), Prasetyo, Anton. (2012). Graphene. Bandung:
Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide Institut Teknologi Bandung.
(LiNiCoAlO2) dan Lithium Titanate Rohman, Fadli.(2012) .Aplikasi Graphene Untuk
(Li4Ti5O12). Lithium Ion Battery. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Daftar Pustaka Xu, Bo, et. al. (2012). Rencent Progress in cathode
Lawrence H. Van Vlack. (1992). Ilmu dan materials research for advanced lithium ion
Teknologi bahan. Erlangga, edisi 5 batteries. Journal of Materials Science and
Manjunatha, H; Suresh, G.S; Venkatesha, T.V. Engineering R, Vol. 73, Issues 5–6: 51-65
(2011). Electrode materials for aqueous
109 F. A. Perdana