Anda di halaman 1dari 7

KELISTRIKAN PADA PESAWAT

BATERAI

3EA

Galang Musenda
Saidul Khalky
Windi Antono
Nesa Nazhwa
Vhira Rizky Dwi Putri

ELECTRICAL AVIONIC
SMK PENERBANGAN NUSANTARA KETAPING
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian baterai
Pada pesawat udara, baterai memiliki peran penting dalam menyediakan daya listrik untuk berbagai
sistem dan perangkat elektronik. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang baterai yang ada
pada pesawat udara.

B. Sejarah Baterai
Dari Sel Volta hingga Lithium-Ion

1. Penemuan Galvani
Pada tahun 1780, Luigi Galvani, seorang fisikawan Italia, menemukan bahwa ketika daging
katak bersentuhan dengan logam, itu menyebabkan kontraksi otot, menimbulkan konsep awal tentang
"listrik hewan".

2. Eksperimen Volta
Pada tahun 1800, Alessandro Volta, seorang ilmuwan Italia, menciptakan baterai voltaik
pertama dengan menggabungkan disk logam tembaga dan seng yang dipisahkan oleh kain yang
direndam dalam larutan garam. Ini adalah baterai voltaik pertama yang menghasilkan aliran listrik
berkelanjutan.

3. Baterai Daniell
Pada tahun 1836, John Frederic Daniell, seorang kimiawan Inggris, memperkenalkan baterai
Daniell, yang menggunakan elektroda tembaga dan seng yang terendam dalam larutan elektrolit
tembaga sulfat dan seng sulfat. Baterai ini memberikan arus yang lebih konsisten daripada baterai
voltaik awal.

4. Baterai Lead-Acid
Pada tahun 1859, Gaston Plante, seorang kimiawan Prancis, menciptakan baterai lead-acid,
yang menjadi dasar untuk baterai aki modern. Baterai lead-acid digunakan dalam aplikasi seperti
kendaraan bermotor dan sistem cadangan daya.

5. Baterai Nirkabel dan Penemuan Radio


Pada tahun 1899, Nikola Tesla menemukan prinsip baterai nirkabel dan membangun menara
Wardenclyffe untuk menyediakan listrik tanpa kabel. Pada saat yang sama, Guglielmo Marconi
berhasil menggunakan baterai untuk mengirimkan sinyal radio yang pertama.

6. Baterai Kadmium-Nikel
Pada tahun 1901, Thomas Edison memperkenalkan baterai kadmium-nikel yang tahan lama
dan serbaguna, yang digunakan dalam aplikasi industri dan transportasi.

7. Baterai Lithium
Pada tahun 1970-an, peneliti dihidupkan kembali minat pada baterai lithium karena
kemampuan mereka menyimpan energi dengan kepadatan energi yang tinggi. Akhirnya, pada tahun
1991, baterai lithium-ion komersial pertama diperkenalkan oleh Sony, yang merevolusi dunia
perangkat portabel seperti ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lainnya.

Sejarah baterai telah melihat berbagai inovasi dan penemuan yang terus meningkatkan teknologi
penyimpanan energi. Perkembangan baterai terus berlanjut untuk mendukung kebutuhan teknologi
modern dan masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-macam baterai

1. Baterai Pesawat Utama (Main Aircraft Battery)


Baterai ini merupakan sumber daya utama untuk menyediakan listrik selama fase pendaratan
dan lepas landas, serta memberikan daya cadangan untuk sistem penting di pesawat. Baterai pesawat
utama biasanya memiliki kapasitas yang besar dan sering kali terletak di bagian bawah pesawat.

2. Baterai APU (Auxiliary Power Unit Battery)


Baterai ini digunakan untuk memberikan daya pada Unit Tenaga Bantu (Auxiliary Power
Unit) pesawat. APU adalah mesin kecil yang digunakan saat pesawat berada di darat, dan dapat
menyediakan daya untuk sistem kabin, sistem penerangan, dan lain-lain tanpa harus menghidupkan
mesin utama.
3. Baterai Darurat (Emergency Battery)
Baterai ini adalah bagian penting dari sistem darurat pesawat. Baterai darurat menyediakan
daya untuk sistem-sistem kritis jika terjadi kegagalan daya utama. Baterai darurat ini biasanya
digunakan dalam situasi darurat seperti pemadaman listrik, kegagalan sistem, atau insiden serius
lainnya.

4. Baterai Aksesoris (Accessory Battery):


Baterai aksesoris memberikan daya untuk berbagai sistem aksesoris, seperti penerangan
kabin, sistem komunikasi, sistem navigasi, dan lainnya.
5. Baterai Kabin (Cabin Battery):
Baterai ini menyediakan daya listrik untuk kabin pesawat selama periode tertentu, biasanya
untuk mempertahankan penerangan atau kebutuhan listrik lainnya saat pesawat berada di darat atau
mesin utama sedang dimatikan.

Ketika berbicara tentang baterai pada pesawat udara, penting untuk memahami bahwa baterai
ini umumnya berbeda dengan baterai yang biasa digunakan pada perangkat konsumen. Baterai
pesawat dirancang dengan ketahanan dan keandalan yang tinggi, serta harus mematuhi persyaratan
keselamatan yang ketat karena peran krusialnya dalam operasi pesawat dan keselamatan penerbangan.

B. Prinsip Kerja Baterai

Baterai adalah perangkat elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik
melalui reaksi redoks (reduksi-oksidasi) di dalam sel baterai. Sel baterai terdiri dari dua elektroda
(katoda dan anoda) yang terpisah oleh elektrolit. Ketika baterai sedang digunakan, reaksi kimia terjadi
di antara elektroda dan elektrolit, menghasilkan arus listrik yang mengalir melalui koneksi ekstern
Pada elektroda katoda, terjadi reaksi oksidasi, di mana ion-ion positif (kation) kehilangan
elektron. Sementara itu, pada elektroda anoda, terjadi reaksi reduksi, di mana ion-ion positif
menerima elektron. Reaksi redoks ini menghasilkan arus listrik yang mengalir dari anoda ke katoda
melalui koneksi eksternal.

C. Kelebihan Baterai

1. Portabilitas: Baterai ringan dan mudah dibawa, memungkinkan perangkat portabel seperti
ponsel, laptop, dan kamera bekerja tanpa harus terhubung ke sumber listrik.

2. Keberagaman Jenis: Ada berbagai jenis baterai, termasuk baterai aki, baterai lithium-ion,
baterai nikel-kadmium, dan lainnya, yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan
aplikasi.
3. Daur Ulang: Baterai dapat didaur ulang, yang membantu mengurangi limbah dan dampak
lingkungan dari pembuangan baterai bekas.

4. Pemanfaatan Energi Terbarukan: Baterai memungkinkan penyimpanan energi dari sumber


terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk digunakan ketika sumber energi primer
tidak tersedia.

D. Kekurangan Baterai

1. Terbatasnya Umur: Setiap baterai memiliki batas usia dan siklus pengisian yang terbatas,
sehingga perlu diganti setelah periode tertentu.

2. Kapasitas Terbatas: Kapasitas penyimpanan baterai terbatas oleh ukuran dan teknologi, yang
membatasi waktu penggunaan perangkat sebelum perlu diisi ulang atau diganti.

3. Pengaruh Suhu: Kinerja baterai dapat dipengaruhi oleh suhu ekstrem, di mana suhu tinggi
atau rendah dapat mengurangi kapasitas dan usia baterai.

4. Potensi Bahaya: Beberapa jenis baterai, seperti baterai lithium-ion, dapat menyebabkan
kebakaran atau ledakan jika tidak digunakan dengan benar atau terkena kerusakan fisik.

Meskipun baterai memiliki banyak kelebihan yang penting untuk kehidupan modern, penting
untuk mengelola dan mendaur ulang baterai secara bijaksana untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Perkembangan teknologi baterai terus berlanjut untuk
mengatasi beberapa kekurangan ini dan meningkatkan kinerja dan keamanan baterai.

E. Kesimpulan

Bahwa baterai merupakan komponen kritis dalam kehidupan sehari-hari dan telah memainkan
peran penting dalam kemajuan teknologi. Baterai memberikan sumber daya listrik yang portabel dan
dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat portabel hingga kendaraan listrik dan
sistem penyimpanan energi.

Kelebihan baterai mencakup portabilitas, keberagaman jenis, daur ulang, dan pemanfaatan
energi terbarukan. Sementara itu, kekurangan baterai meliputi terbatasnya umur, kapasitas terbatas,
pengaruh suhu, dan potensi bahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Perkembangan teknologi baterai terus berlanjut untuk mengatasi kekurangan ini,


meningkatkan kapasitas dan umur baterai, serta meningkatkan keamanan dan efisiensi. Namun,
penting untuk diingat bahwa penggunaan dan pembuangan baterai harus dilakukan dengan bijaksana
untuk mengurangi dampak lingkungan dan mencapai solusi yang lebih berkelanjutan dalam
penyimpanan energi.

Dengan pemahaman tentang prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangan baterai, kita dapat
menghargai peran pentingnya dalam masyarakat modern dan berkontribusi pada upaya untuk
mengoptimalkan dan memperbaiki teknologi baterai ke depannya.

BAB III
PENUTUPAN
Telah dijelaskan berbagai aspek mengenai teknologi baterai yang penting dalam kehidupan
modern. Dari sejarah perkembangannya hingga jenis-jenis baterai yang ada saat ini, kita dapat melihat
betapa signifikannya peran baterai dalam mendukung berbagai perangkat elektronik dan transportasi
masa kini.

Kemajuan teknologi baterai telah memungkinkan kita untuk memiliki perangkat portabel
yang lebih canggih dan efisien. Namun, masalah kapasitas, umur pakai, dan dampak lingkungan
masih menjadi tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan baterai.

Penting untuk terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan baterai guna meningkatkan
kinerja dan keberlanjutannya. Selain itu, pendekatan untuk mendaur ulang baterai yang lebih efektif
juga perlu didorong guna mengurangi dampak lingkungan akibat limbah baterai yang tidak terkelola
dengan baik.

Di masa depan, baterai dapat berperan sebagai salah satu pilar utama dalam menerapkan
sumber energi terbarukan dan sistem penyimpanan energi yang stabil. Dengan demikian, baterai dapat
membantu mendorong peralihan ke energi bersih dan berkelanjutan.

Sebagai konsumen, kita juga memiliki peran dalam penggunaan baterai secara bijak dan
bertanggung jawab. Dengan memilih perangkat yang ramah lingkungan dan mengadopsi praktik
pengisian baterai yang tepat, kita dapat berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan hidup.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai teknologi baterai dan
menjadi inspirasi bagi penelitian lebih lanjut guna menghadapi tantangan energi di masa depan.
Dengan bekerja sama dan berinovasi, kita dapat mencapai solusi yang lebih baik dan berkelanjutan
untuk penggunaan baterai dalam menjalani kehidupan modern kita.

Anda mungkin juga menyukai