PISTON ENGINE
PISTON ENGINE
2 AP
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. ALZAKI ARIFKAH
NBPT : 222222
3. AULIA
NBPT : 222225
6. DAVID ALFINDRA
NBPT : 222229
7. BELLA MUSDALIDAH
NBPT : 222186
2. Turbofan
Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan
turbojet engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat
fan di depan compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk
ke dalam compressor.
Gambar 3. Turbofan
3. Turboshaft Engine
Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama
deng an turbojet engine. Engine ini di gunakan pada
helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat shaft yang
terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main
rotor atau baling-baling pada helikopter. Rotor pada
helikopter mempunyai penampang berbentuk airfoil.
A. PISTON ENGINE
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan
mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston
yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui
connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat
bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara
dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber).
Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas
panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun.
Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan
propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk
penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga
berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan
menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke
depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan
atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya
jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama.
Yaitu memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar
dengan udara yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam
ruang bakar cc (combustion chamber).
1. Ada 2 jenis piston engine dan langkah kerja nya yaitu :
a. Two stroke (2 tak)
b. four stroke (4 tak)
c. Power Stroke
Merupakan langkah usaha terdorong nya piston dari titik
TDC menuju BDC karena ledakan F/A mixture dalam
combustion dengan daya ledak 15ton/30.000 PSI dengan suhu
3000-4000 derajat F, gerakan tersebut akan mendorong
connecting rod dan merubah menjadi gerakan putar pada
crankshaft, putaran tersebut akan di teruskan ke bagian
propeller shaft melalui propeller driven sehingga propeller
berputar, kondisi pada power stroke adalah intake valve open
dan Exhaust valve close.
d. Exhaust Stroke.
Merupakan langkah pembuangan pada saat piston berada
do BDC menuju TDC, gas sisa pembakaran di buang melalui
Exhaust park/Exhaust valve dengan posisi kepala piston intake
valve terbuka dan Exhaust valve tertutup.
B. Komponen Piston Engine
Bagian komponen utama motor bakar yang dinamis adalah bagian
komponen yang melakukan gerakan mekanik yang berupa gerakan
translasi mapun rotasi dimana gerakan ini timbul dari hasil reaksi
pembakaran dalam silinder kerja. Bagian komponen utama motor yang
dinamis ini berlaku dalam semua pesawat kerja.
Adapun bagian komponen utama motor bakar yang dinamis ini antara lain:
1. Silinder
2. Torak
3. Batang Torak ( Connecting Rod )
4. Pena Torak ( Piston Pin )
5. Poros Engkol ( Crank Shaft )
6. Mekanisme Katup
7. Roda Penerus ( Fly Weel )
8. Karburator (motor bensin
9. Pump Injection (pada motor disel)
10. Sistem Pendingin (radiator)
C. CARA KERJA PISTON ENGINE
satu siklus dilakukan dalam empat langkah torak. Cara ini ada pada
mesin bensin empat langkah (mesin 4 tak)
satu siklus dilaksanakan dalam dua langkah torak. Cara ini ada
pada motor bensin dua langkah (mesin 2 tak).
Langkah isap
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMA ke TMB, katup isap terbuka
sehingga gas (campuran bensin dan udara) terisap masuk ke silinder.
Katup isap kemudian tertutup ketika torak mencapai TMB.
Langkah kompresi
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup
buang tertutup, sehingga gas termampatkan (terkompresikan).
Akibat kompresi ini, suhu dan tekanan gas naik, sehingga akan terbakar.
Sesaat sebelum terak mencapai TMA, busi memberi loncatan bunga api
dan terjadilah pembakaran.
Langkah kerja
Pada Iangkah ini, torak terdorong dari TMA ke TMB oleh kekuatan
tekanan gas hasil pembakaran. Gerakan torak pada langkah ini disebut
melakukan kerja, yang selanjutnya dijadikan sebagai tenaga gerak dari
mesin.
Lungkuh buang
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup buang terbuka,
sehingga gas sisa pembakaran terdorong keluar silinder melalui lubang
katup buang dan saluran pembuangan. Setelah torak mencapai TMA.
Dari sini akan dimulai lagi siklus berikutnya yang diawali dengan
pengisapan gas baru.
Gerakan bolak-balik torak diubah oIeh poros engkol menjadi gerak putar.
Dalam satu siklus yang terdiri atas 4 langkah torak (isap, komprcsi, usaha, dan
buang), poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh.
Ketika torak bergerak naik saluran pembilas A tertutup torak dan kompresi
dimuIai. Sementara itu saluran pemasukan C membuka dan gas (campuran udara
dan bensin) masuk ke ruang engkol. Penyalaan dan pembakaran terjadi pada
waktu torak mulai bergerak turun, saluran buang B membuka. Ketika saluran
pembilas A membuka gas baru yang berada di ruang engkol terdesak memasuki
silinder sambil mendesak gas bekas pembakaran keluar siilinder melalui saluran
buang B.
Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang
diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah
lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear),
Roda gigi ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor
starter pada saat mesin akan dihidupkan.