Anda di halaman 1dari 19

Laporan Dasar-Dasar Otomotif

Motor Bensin

Disusun oleh:
Muhammad Fikri Firdaus (5315122744)
Muhammad Fikri Yoriko (5315122751)
Fajar Pamungkas (5315122743)
Wisnu Sapto Aji (5315122765)
Rohadian Quntara (5315122749)
Luthfy Heidy Putra (5315122766)

Tujuan
Mengenal komponen dan fungsi motor bensin.

Bahan-Bahan
1. Cover Head

berfungsi sebagai penutup dari poros penumbuk


katup atau rockerarm

2. Karburator

berfungsi sebagai pengabut bahan bakar


3. Starter

berfungsi menggerakkan flywheel untuk


menjalankan mesin

4.

Alternator

berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi


energi listrik untuk menghasilkan arus listrik dari
accu

Alat-Alat
1. Kunci T ukuran 14 : membuka motor starter

2. Kunci T ukuran 12 : untuk membuka Cover


head
3. Kunci Ring 12 : membuka Alternator
4. Kunci inggris kecil : mengendorkan veltbelt
dan membuka alternator
5. Obeng (-) : membuka klep saluran saringan
bensin
6. Kunci Pas 12 : mengendorkan dan membuka
kompresor AC

Landasan Teori
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto
adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang
menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran,

dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin


atau yang sejenis.
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam
metode pencampuran bahan bakar dengan udara,
dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan
busi untuk proses pembakaran.Pada mesin diesel,
hanya udara yang dikompresikan dalam ruang
bakar dan dengan sendirinya udara tersebut
terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam
ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk
bercampur dengan udara yang sangat panas, pada
saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan
bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka
campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar
dengan sendirinya.Pada mesin bensin, pada
umumnya udara dan bahan bakar dicampur
sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil
mesin bensin modern mengaplikasikan injeksi
bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar
termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan
emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan
oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya
mengalami perkembangan dari sistem manual
sampai
dengan
penambahan
sensor-sensor
elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor
otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk
mencampur
udara
dengan
bahan
bakar
seproporsional mungkin. Hal ini dsebut EFI.

Langkah Kerja
1. Buka Cover Head menggunakan kunci T 12,
lalu periksa komponen

2. Buka 4 baut ukuran 12 pada karburator, lalu


periksa komponen tersebut untuk mengetahui
berfungsi dengan baik atau tidak

3. Lalu buka motor starter menggunakan kunci T


ukuran 14, lalu periksa komponen

4. Selanjutnya buka komponen alternator dengan


menggunakan kunci inggris 12

Analisa
Setelah membuka empat komponen tersebut, kita
dapat mengetahui masing-masing komponen serta
fungsi-fungsinya, apakah masih dalam dalam
keadaan bagus dan layak digunakan dan dapat
diketahui bahwa mesin menggunakan bensin
sebagai bahan bakar utama, udara dan bahan bakar
dikabutkan oleh karburator melalui intake manifold
menuju ruang bakar dan terjadi langkah :
Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin
bensin diiakukan tahapan proses berikut :
1) Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke
dalam silinder ketika piston bergerak turun.
2) Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston
bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan
penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3) Kerja yaitu bergeraknya pinton ke bawah karena
terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu
dan bertekanan tinggi.
4) Pembuungan, yaitu membuang gas sisa
pembakaran ke luar silinder.

Proses

pengisapan

gas

ke

dalam

silinder.

mengkompresikan, membakarnya, kerja, dan


membuang gas bekas pembakaran ke luar silinder
disebut satu siklus.
untuk melaksanakan satu siklus dapat dilakukan
dua cara, yaitu:- satu siklus dilakukan dalam empat
langkah torak. Cara ini ada pada mesin bensin
empat langkah (mesin 4 tak), dan- satu siklus
dilaksanakan dalam dua langkah torak. Cara ini ada
pada motor bensin dua langkah (mesin 2 tak).

# Langkah isap Pada langkah ini, torak bergerak


dari TMA ke TMB, katup isap terbuka sehingga
gas (campuran bensin dan udara) terisap masuk ke
silinder. Katup isap kemudian tertutup ketika torak
mencapai TMB.
# Langkah kompresi Pada langkah ini, torak
bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup
buang tertutup, sehingga gas termampatkan

(terkompresikan). Akibat kompresi ini, suhu dan


tekanan gas naik, sehingga akan terbakar. Sesaat
sebelum terak mencapai TMA, busi memberi
loncatan bunga api dan terjadilah pembakaran.
# Langkah kerjaPada Iangkah ini, torak terdorong
dari TMA ke TMB oleh kekuatan tekanan gas hasil
pembakaran. Gerakan torak pada langkah ini
disebut melakukan kerja, yang selanjutnya
dijadikan sebagai tenaga gerak dari mesin.
# Lungkuh buangPada langkah ini, torak bergerak
dari TMB ke TMA, katup buang terbuka, sehingga
gas sisa pembakaran terdorong keluar silinder
melalui lubang katup buang dan saluran
pembuangan. Setelah torak mencapai TMA, dari
sini akan dimulai lagi siklus berikutnya yang
diawali dengan pengisapan gas baru.
Gerakan bolak-balik torak diubah oIeh poros
engkol menjadi gerak putar. Dalam satu siklus
yang terdiri atas 4 langkah torak (isap, komprcsi,
usaha, dan buang), poros engkol telah melakukan 2
putaran penuh.

Ketika torak bergerak naik saluran pembilas A


tertutup torak dan kompresi dimuIai.
Sementara itu saluran pemasukan C membuka dan
gas (campuran udara dan bensin) masuk ke ruang
engkol. Penyalaan dan pembakaran terjadi pada
waktu torak mulai bergerakturun, saluran buang B
membuka. Ketika saluran pembilas A membuka
gas baru yang berada di ruang engkol terdesak
memasuki silinder sambil mendesak gas bekas
pembakaran keluar siilinder melalui saluran buang
B

Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan


tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran ke
poros engkol. Pada piston terdapat komponenkomponen pelengkapnya, yaitu : Batang
penghubung
(connecting
rod
untuk
menghubungkan piston dengan poros engkol. Pena
torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan
batang penghubung melalui lubang bushing
Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk
perapat yang kedap terhadap kebocoran gas antara
celah torak dan silinder,sekaligus mengatur
pelumasan torak dan dinding silinder. Cincin torak
terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas.

Poros engkol (crank shaft), berfungsi mengubah


gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar yang
selanjutnya digunakan untuk memutarkan roda.
Poros engkol dilengkapi bantalan-bantaIan yang
berfungsi menghindari gesekan-gesekan yang
terjadi antara porosengkol dengan bagian-bagian
yang berputar lainnya. Bagian poros engkol yang
menumpu torak disisipi bantalan luncur yang
disebut metal jalan, sedangkan bagian poros engkol
yang menopang pada blok mesin disisipi bantalan
luncur yang disebut metal duduk.

Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima


sebagian tenaga yang diperoleh dari langkah kerja
dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah
lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi
cincin (ring gear), Roda gigi ini digunakan untuk
berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor
starter pada saat mesin akan dihidupkan.

Daftar Pustaka
http://www.otomotif.web.id/prinsip-kerjamesin-bensin-a31.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bensin

Anda mungkin juga menyukai