Anda di halaman 1dari 32

PT Len Industri (Persero)

Competitive Technological Independence

Market and Technology Readiness


in
Indonesia
A Successful Path Line for Rooftop Solar PV

Linus Andor Mulana Sijabat


Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio

11 Juni 2021
Sekilas Tentang Len Industri (1)
Industri PT Len Industri (Persero) adalah sebuah BUMN Sub-Klaster Industri Pertahanan di
Elektronika untuk bawah koordinasi Kementrian BUMN. Len merupakan perusahaan teknologi dengan
industri dan kekuatan utama kompetensi sumber daya manusia dalam melakukan design and
infrastruktur engineering, pengembangan produk, manufaktur, testing and commissioning,
konstruksi dan instalasi, operasi dan pemeliharaan.

Berdiri PT Len Industri (Persero) dibentuk dari sebuah lembaga penelitian bernama LEN
7 Oktober 1991 (Lembaga Elektroteknika Nasional) sejak 1965.
Sekilas Tentang Len Industri (2)

Dewan Komisaris

Bambang Kusharto Helvi Yuni Moraza Dean Arslan Zuryati Simbolon Rindoko Dahono
Komisaris Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Independen Independen

Direksi
Kinerja Perusahan Sumber Daya Manusia

Tazar Marta Linus Andor Bobby Rasyidin Indarto Wahyu Sofiadi


Kurniawan Mulana Sijabat Direktur Utama Pamoengkas Direktur Bisnis
Direktur Teknologi Direktur Strategi Direktur Keuangan & Kerjasama
Bisnis & Portofolio & SDM

70% Millennials
Lini
Bisnis

Energi & Sistem Sistem Elektronika Teknologi Informasi, Industri


Daya Transportasi Pertahanan Komunikasi, dan Navigasi

Anak
Perusahaan PT Eltran Indonesia PT Surya Energi Indotama PT Len Railway Systems PT Len Telekomunikasi Indonesia
Navigasi Udara, Peralatan EPC untuk Energi Terbarukan EPC untuk Transportasi Pembangunan, pemeliharaan,
Perkeretaapian, dan Infrastruktur Perkeretaapian dan operator Palapa Ring Paket
Minyak & Gas Tengah
GLOBAL TREND TECHNOLOGY
Global Trend in Solar Application
Market Share
Crystalline Silicon vs Thin Film
Manufacturing
WHY SOLAR PV ?
Tenaga Surya
Matahari merupakan sumber energi terbarukan yg
paling berkelanjutan

Teknologi Renewable Solar PV di dunia


berkembang sangat pesat sejalan dengan
potensi bisnisnya

Invetasi teknologi solar PV cenderung turun dalam


beberapa dekade ini, sehingga diharapkan bisa menjadi
Mengapa sumber energi primer dan mengurangi BPP Listrik Negara
Tenaga
Industri Solar PV di Indonesia belum berkembang
Surya?

Len sudah mulai mengembangkan solar modul dari


tahun 90-an
Kenapa harus berubah?

Kondisi real saat ini

Gas CO2 yang berlebihan diudara mengakibatkan suhu Kelangkaan energi fosil menyebabkan harga sangat naik, tahun
dibawah lapisan gas CO2 dan dipermukaan bumi semakin 2015 cadangan energi fosil sudah sangat menipis. Pemakaiannya
tinggi, sehingga akan mempengaruhi makluk hidup. hingga 94% dari total keseluruhan energy fosil yang ada.

Pencemaran udara juga, dapat menyebabkan berbagai Cadangan energi fosil yang sangat menipis menyebabkan harga
macam penyakit pernafasan pada manusia. Semua itu PLN ditiap tahunnya harus mengalami kenaikan.
karena emisi karbon yang berlebihan.

Trend masa depan, dimana kebutuhan kita terhadap listrik sangat


bergantung. Ditambah dengan teknologi yang sudah semakin maju
dimasa nanti.
TECHNOLOGY READINESS
SOLAR PV INDONESIA
Kebijakan dan Program KEN & RUEN

• Permen ESDM No 49/2018 tentang PLTS Atap

Penggunaan Energi Terbarukan menjadi salah satu program yang diatur RUEN (PP No 79/2014). Kondisi saat ini penggunaan EBT masih tergolong rendah
sebesar 6,28%. Pemerintah menetapkan target pencapaian penggunaan EBT sebesar 23% pada tahun 2025 dan didalamnya terdapat peningkatan kapasitas
Pembangkit Listrik Tenaga Surya sejumlah 6,5 GWp dari kondisi terpasang saat ini 0,15 GWp (Data IESR 90 MWp di tahun 2018)
Kebijakan dan Program KEN & RUEN
Ro admap Pas ar PLTS (MWp)
Pengembangan Energi Surya dan Gap Strategy No Pro ye k
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 To tal
RUPTL 2019-2025
Perpres 22/2017 tentang 1 63 78 219 129 160 4 250 904

6.5
- Rencana
Rencana Umum Energi Nasional - Potensi 250 250 250 250 250 250 1.500

PLTS
Roadmap Pasar PLTS
• Target 2025 Kapasitas PLTS 2
PLTS Anggaran Pemerintah (APBN
8 20 20 20 20 20 27,5 136,5
terpasang sebesar 6,5 GW GW dan APBD)
3 Skala Besar 100 200 100 157 557
• Target 2050 Kapasitas PLTS 4 PLTS Atap Perumahan 5 10 15 20 25 25 100
5 PLTS Atap:
terpasang sebesar 45 GW 1.89 - Bangunan Komersial dan Industri
75 150 175 200 375 451 1.426
atau 1,9 GW / tahun pada BUMN

Roadmap
-Bangunan Komersial dan Industri
periode 2026 - 2050 lainnya
100 150 200 250 450 727 1.877
1.22
1.10 71 528 799 889 1100 1224 1888 6501
0.89 Po te ns i Pas ar PLTS Lain nya (MWp)
0.80 No Pro ye k
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 To tal
0.53 1 Program Energi Surya Nusantara 636,29 1.030,77 1.132,24 1.132,24 1.063,93 4.995,50
Program Shifting Subsidi Kompor
2 Gas ke Kompor Listrik dengan 25,2 25,2 25,2 25,2 25,2 126,00
2020 2021 2022 2023 2024 2025 PLTS

* Permen Perindustrian 4-5/2017 To tal 0 0 661,49 1055,97 1157,44 1157,44 1089,13 5121,5

Remapping Potensi PLTS Remapping Roadmap Pasar PLTS (MWp)


No
Tahun 2020-2023 2020 2021 2022 2023 Total

PLTS
Remapping Pasar PLTS
1 RUPTL 2019-2025 369 369
2 PLTS Anggaran Pemerintah
20,4 20 20 20 80,4
(APBN dan APBD)
3 Skala Besar 155 280 385 820
4 PLTS Atap Perumahan 60 165 275 500
5 PLTS Atap:
-Bangunan Komersial dan Industri BUMN
108 108
6 Potensi Program Energi Surya Nusantara
636,29 1.030,77 1132,24 2.799.3
*) Tabel Roadmap Aneka EBT Ditjen EBTKE Total 1.308,69 1.495,77 CONFIDENTIAL
1812,24 4.676,7
Industri Solar Modul di Indonesia

• PT Len Industri (Persero) saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia (APAMSI)
• Terdapat 12 Perusahaan yang terdaftar sebagai anggota APAMSI
• Kapasitas/Tahun yang dapat di produksi oleh Perusahaan yang terdaftar sebagai anggota APAMSI yaitu 560 MWp
Breakdown Solar Modul
Solar Modules
 International Certificate :
• IEC 61215 : 2016 dan IEC
61730:2016 PolyCrystalline. • IEC TS 62804-1 : 2015 (PID
• IEC 61215 : 2016 dan IEC testing)
61730:2016 Monocrystalline. • IEC 62716 : 2013
• IEC 61701 : 2011 (Ammonia Corrosion Testing)
(Salt mist Corrosion Testing)

• TKDN dari Solar Modul saat ini yaitu 43.5%


• Untuk meningkatan nilai TKDN salah satunya dengan
membuat pabrik Solar Cell dalam Negeri
Produk Solar Modul Len

Solar panel (TKDN 43%) yang di produksi yaitu dengan:


1. Kapasitas 100 Wp
2. Kapasitas 200 Wp
3. Kapasitas 245 Wp
4. Kapasitas 260 Wp
5. Kapasitas 170 Wp (Semifleksibel)
Rencana Pembangunan
Industri Hulu Energi Surya
Rantai Supply Industri PLTS
1 2 3 4 5 6 7

Kuarsa/Silika Monosilikon/ Solar Cell Solar Module Solar System Customer


(SiO2) Wafer (module+inverter+BoS+PM)
Electricity
Polysilicon
Industri Yang akan
Potensi Industri dibangun Industri yang sudah ada

JV BUMN Surya
• Potensi market penyerapan Produk Pabrik Solar Cell
Solar Cell dalam negeri oleh Kap. 660 MW/Tahun
Perusahaan anggota APAMSI 560
Import
Import Wafer
Wafer
MWp
• Membangun kapasitas nasional dalam
teknologi Solar Cell
• Peningkatan nilai TKDN
• Menurunkan BPP Listrik Nasional Existing Kapasitas
• Manufaktur Solar
Penyerapan tenaga kerja Tier 1 Manufacture Modul di Indonesia
• Terdapat potensi pengembangan as Partner Tech & 536 MWp
industri ke arah hulu dari Solar Cell Investment
Dukungan dari Industri
Dalam Negeri
Pemurnian Silikon

Kebutuhan 12 kWh/kg 80 kWh/kg  8 kWh/kg 0.4 Wh/pcs Referensi JA Solar


Listrik
Technology Electric Arc Furnace (EAF) Reaktor Siemens Reaktor Czochralski Wire Saw

Proses Mereduksi Silika Pemurnian silikon dengan Penggunaan seed (umpan) Pemotongan ingot Referensi Dinas
menggunakan Karbon direaksikan dengan HCl silikon pada proses monokristalin silikon dengan ESDM Provinsi
>1600 ⁰C pada temperature 300 ⁰C pembekuan lelehan silikon ketebalan tertentu Jawa Barat
(Pirometalurgi) dalam ruang vakum

• 26 ton Silika (SiO2) atau 12 ton (Mg-Si) menghasilkan 1 MWp PV (Referensi Tekmira ESDM)*
• Kebutuhan investasi produksi dari silika menjadi wafer
300 MWp = $ 135.000.000
500 MWp = $ 225.000.000
Referensi NREL
• Harga listrik yang dibutuhkan USD 3 sen per kWh
Sumber: JA Solar
Pemurnian Silikon

Kebutuhan 12 kWh/kg 80 kWh/kg  8 kWh/kg 0.4 Wh/pcs Referensi JA Solar


Listrik
Technology Electric Arc Furnace (EAF) Reaktor Siemens Reaktor Czochralski Wire Saw

Proses Mereduksi Silika Pemurnian silikon dengan Penggunaan seed (umpan) Pemotongan ingot Referensi Dinas
menggunakan Karbon direaksikan dengan HCl silikon pada proses monokristalin silikon dengan ESDM Provinsi
>1600 ⁰C pada temperature 300 ⁰C pembekuan lelehan silikon ketebalan tertentu Jawa Barat
(Pirometalurgi) dalam ruang vakum

• 26 ton Silika (SiO2) atau 12 ton (Mg-Si) menghasilkan 1 MWp PV (Referensi Tekmira ESDM)*
• Kebutuhan investasi produksi dari silika menjadi wafer
300 MWp = $ 135.000.000
500 MWp = $ 225.000.000
Referensi NREL
• Harga listrik yang dibutuhkan USD 3 sen per kWh
Sumber: JA Solar
Proses Industri Hulu Wafer Silikon

• Pembuatan Metalurgical grade silicon memerlukan karbon untuk mereduksi


pada temperature 1600 ⁰ C
• Pemurnian Silikon hingga kemurnian 99.9999%
• Silikon yang telah murni akan dilelehkan dan ditarik untuk didapatkan
orientasi kristal yang satu arah untuk jenis monokristalin
• Proses cutting dilakukan untuk didapatkan wafer silicon untuk raw material
dari solar cell
SOLAR PV ROOFTOP
Profil dan Pengalaman
PT Len Industri (Persero)

Dengan melimpahnya sinar matahari sepanjang tahun di Indonesia, Sistem


Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah salah satu sumber energi alternatif yang
tepat. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya juga dapat mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar minyak yang sekarang terbatas.

PT Len Industri (Persero) telah mengembangkan PLTS sejak 1997 yang telah
dioperasikan di berbagai daerah di Indonesia dengan total distribusi energi lebih
dari 30 MWp.
Solar Rooftop & Retail LenSOLAR

• Pada siang hari, modul surya akan menyerap energi matahari yang

akan diubah menjadi energi listrik oleh inverter

• Energi listrik yang dihasilkan PLTS Atap On-Grid akan didahulukan

pemakaiannya pada siang hari

• Jika energi listrik yang dihasilkan pada siang hari berlebih, maka

listrik akan diekspor ke jaringan PLN, namun jika listrik yang

dihasilkan oleh PLTS Atap mengalami kekurangan, maka akan di

suplai oleh listrik PLN

LenSOLAR merupakan merek produk dari PT Surya Energi Indotama


yang mencakup produk Solar Rooftop & Retail
Manfaat PLTS Atap On-Grid

Menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan


Memiliki sistem Monitoring Energi

Menerapkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Tidak perlu khawatir mengenai kenaikan harga
Surya Atap mandiri listrik hingga 20 tahun kedepan, selama
matahari bersinar.

Menambah estetika rumah, gedung atau bangunan


lainnya

Pengurangan tahunan Pengurangan selama 20 tahun


Pengurangan Emisi
1.920,77 Ton CO 2 38.415 Ton CO 2

** Setiap 1 kWh yang dihasilkan oleh PLTS Atap dapat mengurangi Emisi
CO2 sebesar 0.715 kg
Penghematan PLTS Atap On-Grid

1 KW - 1P 1.5 KW - 1P
Luas lahan minimal ± 6 m2 Luas lahan minimal ± 10 m2
Penghematan pertahun Penghematan pertahun
± 2.600.000 ± 3.000.000

2 KW - 1P 3 KW - 1P
Luas lahan minimal ± 12 m2 Luas lahan minimal ± 18 m2
Penghematan pertahun Penghematan pertahun
± 3.500.000 ± 5.000.000

4.6 KW - 1P 5 KW - 3P
Luas lahan minimal ± 30 m2 Luas lahan minimal ± 30 m2
Penghematan pertahun Penghematan pertahun
± 8.500.000 ± 9.000.000
Skema Bisnis

CAPEX OPEX
Capital Expenditure Operating Expenditure
• Konsumen membeli PLTS dari • LenSOLAR melakukan pemasangan
LenSOLAR PLTS di atap pembayaran atas sewa
• Pemasangan dan perawatan peralatan PLTS milik LenSOLAR
dilakukan oleh LenSOLAR • Masa sewa 20 Tahun
• Umur pakai 25 tahun

OPEX
scheme
FUTURE HOME
Home Energy Management Systems
PT Len Industri (Persero)
Competitive Technological Independence

Thank You
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai