Anda di halaman 1dari 30

4.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


PENGAWAS K2/K3

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


PERSYARATAN PENGAWAS K2/K3

a. Memiliki kompetensi (kompeten) dan berpengalaman dalam


melaksanakan pekerjaan yang diawasinya

b. Memahami teknik-teknik Accident Prevention (pencegahan


kecelakaan) dalam melaksanakan pekerjaan yang diawasinya

c. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak


khususnya dengan pelaksana pekerjaan

d. Mendapat penugasan (penunjukan) dari manajemen unit setempat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


PERAN PENGAWAS K2/K3

Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan berlangsung


secara aman, tertib, lancar (sesuai SOP / Instruksi Kerja) dan
tanpa kecelakaan (Safety Process & Zero Accident)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

Persiapan (sebelum pekerjaan dimulai) :


1. Melaksanakan Job Safety Analysis (JSA) sebelum melaksanakan
pekerjaan yang akan diawasinya
2. Melaksanakan Safety Meeting/Safety Talk sebelum pekerjaan dimulai
3. Mengecek/memastikan kesiapan personil (pelaksanaan pekerjaan),
lihat formulir 2
4. Mengecek/memastikan kesiapan peralatan kerja, Alat Pelindung Diri
(APD) dan Tagging/rambu-rambu peringatan, lihat formulir 1 & 3
5. Memastikan bahwa SOP/IK yang akan digunakan sudah siap dan
update

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

Selama pelaksanaan pekerjaan :


1. Memimpin doa bersama (mengawali pelaksanaan pekerjaan)
2. Memastikan bahwa seluruh pelaksana pekerjaan sudah memakai APD
yang diharuskan (lihat formulir 3)
3. Memastikan bahwa pelaksana pekerjaan sudah memahami
SOP/Instruksi Kerja untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan (lihat
formulir 3)
4. Memastikan bahwa pelaksanaan manuver pembebasan tegangan dan
pemasangan grounding lokal sudah dilaksanakan sesuai urutan
manuver (lihat formulir 4)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

5. Memastikan bahwa “pernyataan bebas tegangan” sudah


diisi/ditandatangani oleh pengawas pekerjaan dan pengawas
manuver (lihat formulir 5)
6. Mengawasi pemasangan Tagging/rambu-rambu pengaman
dilokasi pekerjaan dan dipanel kontrol (lihat formulir 1 & 4)
7. Memastikan bahwa sistem pengamanan berlapis sudah
dilaksanakan (pemasangan kunci gembok, pelepasan MCB/Fuse
Motor-motor penggerak PMS/PMT, pemasangan selubung
isolasi/sekat pengaman), lihat formulir 4 & 5
8. Mengawasi/mencegah terjadinya “Unsafe Act” (sikap/perilaku
tidak aman) dari seluruh pelaksana pekerjaan
9. Mengawasi “Unsafe Condition” disekitar lokasi/tempat bekerja

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

Pekerjaan selesai :
1. Mengawasi pelaksanaan pelepasan Grounding lokal (form 7)
2. Mengawasi pelepasan Tagging/rambu-rambu pengaman (form 7)
3. Memastikan bahwa Pernyataan Pekerjaan Selesai (form 6) sudah dibuat
dan ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan dan Pengawas Manuver
4. Memastikan bahwa seluruh personil (pelaksana pekerjaan) sudah
berada dilokasi yang aman

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS K2/K3

5. Memastikan bahwa seluruh peralatan kerja dan APD yang


digunakan sudah terkumpul kembali dengan lengkap
6. Mengawasi pelaksanaan manuver pemberian tegangan (form 7)
7. Memastikan bahwa seluruh dokumen K3 (buku biru) dan seluruh
formulir-formulir hasil pekerjaan (pemeliharaan / pengujian) sudah
diisi/ ditandatangani oleh para pihak
8. Memimpin doa bersama (mengakhiri pekerjaan)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


FORMULIR YANG DIGUNAKAN (DOKUMEN K3)

 Formulir 1 : Rencana Pengamanan Pada lokasi pekerjaan

 Formulir 2 : Pemeriksaan Kesiapan Pelaksana Pekerjaan

 Formulir 3 : Pembagian Tugas Dan Penggunaan Alat


Keselamatan Kerja /Alat Pelindung Diri Untuk Pelaksana Pekerjaan

 Formulir 4 : Manuver Pembebasan Tegangan

 Formulir 5 : Pernyataan Bebas Tegangan

 Formulir 6 : Pernyataan Pekerjaan Selesai

 Formulir 7 : Manuver Pemberian Tegangan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


FORMULIR - FORMULIR YANG DIGUNAKAN (DOKUMEN K3)

• FORMULIR 1 BERIKUT LAMPIRAN

• FORMULIR 2

• FORMULIR 3

• FORMULIR 4

• FORMULIR 5

• FORMULIR 6

• FORMULIR 7

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TEKNIK PENCEGAHAN
KECELAKAAN

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11


Difinisi
Difinisi

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga /tiba-tiba yang dapat
menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA SECARA
UMUM
ADALAH SUATU USAHA PENCEGAHAN
TERHADAP KECELAKAAN KERJA YANG DAPAT
MENIMBULKAN BERBAGAI KERUGIAN, BAIK
KERUGIAN HARTA BENDA (RUSAKNYA
PERALATAN), MAUPUN KERUGIAN JIWA

 MANUSIA (LUKA RINGAN, LUKA BERAT, / CACAT
BAHKAN TEWAS)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Difinisi
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan
Catatan::
Kecelakaan
Kecelakaankerja
kerjatidak
tidakselalu
selaludiukur
diukuradanya
adanyakorban
korban
manusia
manusiacidera
cideraatau
ataumati.
mati.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
KOMITMEN MANAJEMEN
TERHADAP K3

• DINYATAKAN SECARA TERTULIS


• MERUPAKAN BAGIAN DARI MISI PERUSAHAAN
• HASIL BERUPA KINERJA K3
• BAGIAN DARI KONTRAK KINERJA

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


FILOSOPI DASAR
1. Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik
sepeda di jalan tanjakan, bila berhenti mengayuh akan
terjatuh.
Harus selalu ada aktivitas K3 agar tidak terjadi
kecelakaan kerja
2. K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada
diperusahaan tanpa kecuali (Safety by all)
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN MENURUT “HW
HEINRICH” (TEORI KARTU DOMINO)

PENYEBAB GEJALA KEJADIAN KERUGIAN


DASAR
-PERILAKU
BERBAHAYA -TENAGA KERJA
(UNSAFE ACT)
-PERUSAHAAN
KETIMPANGAN -KONDISI KECELAKAAN
KEPEMIMPINAN BERBAHAYA KERJA -MASYARAKAT
(UNSAFE
CONDITION)

JIKA KARTU PENYEBAB DASAR ATAU GEJALA DICABUT, MAKA TIDAK


AKAN MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PRESENTASE PERBANDINGAN
PRESENTASE PERBANDINGAN
KECELAKAAN YANG
KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN
DIAKIBATKAN OLEH
OLEH MANUSIA
MANUSIA
DAN KONDISI
DAN KONDISI ALAT
ALAT // LINGKUNGAN
LINGKUNGAN ::

MANUSIA 80
MANUSIA 80 %
%


KONDISI ALAT/LINGKUNGAN
KONDISI

ALAT/LINGKUNGAN 18
18 %
%

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENYEBAB KECELAKAAN
PENYEBAB KECELAKAAN

- LALAI, CEROBOH
- BERGURAU DITEMPAT KERJA
- MENGGUNAKAN ALAT YANG RUSAK
- BEKERJA DENGAN CARA YANG SALAH
- BEKERJA TANPA WEWENANG
- TIDAK MEMAKAI ALAT KESELAMATAN KERJA
- DAN LAIN-LAIN

- TEMPAT KERJA LICIN, BAU, DAN PENGAP


- PERLATAN RUSAK / TIDAK LAIK PAKAI
- PERALATAN LISTRIK YANG MASIH BERTEGANGAN
- PERALATAN / MESIN TANPA PELINDUNG
- TERDAPATBAHAYA KEBAKARAN / LEDAKAN
- DAN LAIN-LAIN
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan dan 1
tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
10.000
Kondisi tidak
aman
(Berbahaya)

PERBANDINGAN TERSEBUT MENGUNGKAPKAN BAHWA PERHATIAN YANG HANYA DI


TUJUKAN KEPADA KECELAKAAN FATAL TIDAK SEBANDING DENGAN KERUGIAN –
KERUGIAN YANG MENGAWALINYA..
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN
KECELAKAAN :
ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DI INGINKAN YANG
DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI KERUGIAN, BAIK KERUGIAN
HARTA BENDA (RUSAKNYA PERALATAN / INSTALASI ) MAUPUN
KERUGIAN JIWA (LUKA, CACAT, PENYAKIT, TEWAS) DAN ATAU
KERUGIAN PROSES

KECELAKAAN YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN DAPAT BERUPA :


1. NEAR MISS (KEJADIAN HAMPIR CELAKA)
2. KECELAKAAN KERJA (RINGAN, BERAT)
3. KERUSAKAN HARTA DAN KERUGIAN PROSES
4. MUSIBAH (BENCANA ALAM) DAN KEHILANGAN
5. PENYAKIT AKIBAT KERJA
TEKNIK PENCEGAHAN KECELAKAAN

PENEREPAN“ SAFETY ENGINEERING “ PADA SAAT


PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
PENERAPANSAFETY ENGINEERING PADA WAKTU
BERLANGSUNGNYA PROSES PRODUKSI

DIARAHKAN TERHADAP :
 LINGKUNGAN KERJA
INSTALASI, MESIN, PERALATAN KERJA DAN MATERIAL
TERHADAP TENAGA KERJA
TERHADAP CARA KERJA

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


DOKTRIN K3

PENCEGAHAN KECELAKAAN ATAU PEMELIHARAAN


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERTITIK TOLAK DARI
KONSEP PENGENDALIAN KERUGIAN MENYELURUH

CARA MENANGGULANGI KECELAKAAN KERJA :


MENIADAKAN UNSUR PENYEBAB KECELAKAAN DAN ATAU
MENGADAKAN PENGAWASAN YANG KETAT

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


(Menurut ILO)

1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a) Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
b) Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c) Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


(Menurut ILO)
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3
sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


(Menurut ILO)
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan
kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah
terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja
dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat
kerja

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


10 UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA :
1. Melaksanakan Job Safety Analysis (JSA) sebelum pelaksanaan pekerjaan

2. Menghilangkan/Mengurangi “Unsafe Act” dari semua personil yang


terlibat.

3. Menghilangkan / Mengurangi “Unsafe Condition” di semua tempat kerja.

4. Membuat / Menetapkan Standing Operation Procedure (SOP) bagi


semua jenis pekerjaan yang mengandung potensi bahaya.

5. Hanya menugaskan personil yang “Kompeten” terhadap suatu pekerjaan.

ANTON SURANTO

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


10 UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA :
6. Menunjuk / Menetapkan “Pengawas” dalam setiap pekerjaan yang
mengandung potensi bahaya.

7. Menyediakan Peralatan Kerja, Alat-alat Pelindung Diri (APD) dan material


sesuai Standar yang berlaku

8. Menerapkan / Mentaati “Safety Procedure” yang telah ditetapkan.

9. Melaksanakan Safety Meeting/Safety Talk dan memberi contoh cara bekerja


yang benar, aman dan baik.

10. Memberikan “Sanksi” yang tegas terhadap setiap pelanggaran “Safety


Procedure” / SOP yang telah ditetapkan.

ANTON SURANTO

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 31

Anda mungkin juga menyukai