Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN

EKSTERNAL DALAM PENCAPAIAN TUJUAN


PERUSAHAAN
STUDI KASUS DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII
LAMPUNG

Anggota Kelompok:
1. Mulia Delima (01011482225011)
2. Latisha Safa Maura (01011482225009)
3. Tesia Okta Reski Dwi Putri (01011482225016)

Mata Kuliah : Manajemen Strategik


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hj. Sulastri, M.E., M.Komp
TABEL ANALISIS FAKTOR INTERNAL
Faktor Internal Bobot Rating Skor Yang Dibobot
KEKUATAN      
Strategi pengembangan SDM yang baik. 0,07 4 0,28
Zero accident award. 0,06 3 0,18

Salah satu BUMN di bidang usaha perkebunan. 0,06 4 0,24

Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 7,79%. 0,07 3 0,24


Produksi hasil olah mengalami kenaikan 21%-37%. 0,06 3 0,18
Mempunyai perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para orang
0,06 3 0,18
yang terlibat.
Hasil produksi di awasi sehingga dapat dipastikan aman. 0,06 4 0,24
Usaha perkebunan yang memiliki komoditi karet, teh, tebu dan kelapa
0,06 3 0,18
sawit.
Kualitas produk yang baik. 0,06 4 0,24
Kesadaran konsumen yang tinggi. 0,07 4 0,28
KELEMAHAN
Komposisi areal tanah mengalami degradasi. 0,04 2 0,08
Pergantian direksi yang belum tepat waktu. 0,04 3 0,12
Perubahan struktur organisasi yang kurang memberikan dampak
0,03 4 0,12
signifikan.
Komposisi tanaman yang didominasi oleh tanaman yang belum
0,04 3 0,08
menghasilkan.
Jumlah karyawan yang tambun. 0,04 2 0,08
Persepsi merek yang berpusat pada laki-laki 0.03 3 0.09
Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu. 0.04 3 0.12
Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan 0.03 4 0.12
Perencanaan sistem produksi belum maksimal, dimana perencanaan
0.04 3 0,12
ditentukan dari besar kebutuhan
Mayoritas produk memiliki entry barrier rendah
0.04 2 0,08
 
TOTAL 1 3,25
HASIL ANALISIS FAKTOR INTERNAL

Hasil analisis identifikasi internal PTPN VII Lampung menunjukkan


bahwa jumlah perusahaan berada pada posisi rata-rata dalam
memanfaatkan peluang yang dimilikinya untuk menghadapi ancaman
internalnya, setiap faktor diberikan rating dari 1 hingga 4, yang
menunjukkan seberapa baik PTPN VII Lampung dalam faktor tersebut.
Bobot dikalikan dengan rating untuk setiap faktor, dan hasilnya adalah
skor total IFE perusahaan, yaitu 3,25.
 
TABEL ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
Faktor Eksternal Bobot Rating Skor Yang Dibobot
PELUANG      

1. Permintaan dari Komoditas ekspor untuk produk karet dan teh 0,09 3 0,27
2. Permintaan keButuhan nasional untuk produk gula dan minyak
sawit 0,06 4 0,24

3. Satu-satunya perusahaan BUMN perkebunan yang berlokasi di


Provinsi Lampung 0,06 4 0,24
4. Stabilitas ekonomi yang relatif baik 0,08 3 0,18

5. Program TJSL dari BUMN Membuat perusahaan dapat lebih


dikenal masyarakat dan menjadi sarana promosi 0,06 3 0,18
6. Tingginya kepuasan konsumen 0,05 3 0,15
7. Masyarakat sudah mengenal produk 0,04 3 0,12

8. Distributor tersebar di wilayah sumatera selatan 0,03 4 0,12


9. Tingginya kepuasan konsumen 0,06 3 0,18

10. adanya e-commerce untuk menambah perluasan pasar 0,02 2 0,04


ANCAMAN      
1. Harga komoditi yang fluktuatif 0,07 2 0,14

2. Perubahan iklim yang memengaruhi jumlah produksi 0,03 2 0,06

3. Persaingan dengan pihak swasta untuk mendapatkan bahan


olahan karet 0,07 1 0,7

4 Kondisi perekonomian nasional yang mengalami penurunan 0,09 1 0,09

5 kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan 0,04 3 0,12

6. Ketidakstabilan nilai mata rupiah terhadap mata uang asing 0,02 3 0,06
7. Varian produk yang lebih menarik 0,03 4 0,12

8. Promosi perusahaan pesaing lebih luas 0,02 2 0,04

9. Banyak pesaing baru dengan produk yang sejenis 0,04 3 0,12


10. Penghapusan subsidi BBM 0,04 4 0,08
TOTAL 1   3,25
HASIL ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL

Hasil Analisis identifikasi Eksternal PT Perkebunan Nusantara VII


Lampung menunjukan bahwa jumlah perolehan nilai total 3,25 yang
berarti kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada
dan mengatasi ancaman yang di hadapi oleh perusahaan berada pada
kondisi menengah, dimana Permintaan dari Komoditas ekspor untuk
produk karet dan the menjadi peluang sangat besaar untuk dimanfaatkan
oleh perusahaan, sedangkan ancaman terbesar yang dihadapi perusahaan
adalah Kondisi perekonomian nasional yang mengalami penurunan
dan . Promosi perusahaan pesaing lebih luas adalah ancaman dengan
nilai yang rendah.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan


teknik analisis menggunakan matriks faktor evaluasi internal
dan eksternal,
• korporasi masih belum mampu menutupi kelemahannya dan
masih belum mampu memanfaatkan peluang untuk
mengatasi ancaman.
• Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis telah
menyarankan beberapa saran seperti perusahaan harus
bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membuat survei
untuk memeriksa faktor internal dan eksternal atau untuk
memaksimalkan peran divisi penelitian dan pengembangan
sendiri.
FILE PENDUKUNG
https://jurnalsosiologi.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/download/99/98
https://mochamadbadowi.com/news/matrik-ife-efe.html
Amir, Taufiq. 2012. Manajemen strategik, konsep dan aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Assauri, Sofjan. 2013. Strategic management, sustainable competitive advantage. PT. Raja
GrafindoPersada. Jakarta.
Hubeis dan Najib. 2014. Manajemen strategik dalam pengembangan daya saing organisasi. PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Ikbar, Yanuar. 2012. Metode penelitian sosial. PT. Rineka Cipta. Bandung.Nilasari, Senja. 2014.
Manajemen strategi. Dunia Cerdas. Jakarta Timur.
Pearce dan Robinson. 2013. Manajemen strategis, formulation, impementation, and control. Salemba
Empat. Jakarta Selatan.
TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai