Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Karakteristik dan Dampak Lingkungan Industri


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu

Sri Lestari

Disusun oleh:
1. Dyastari Cahya Regita C1L021027
2. Defani Anisa Salsabila C1L021028
3. Nurul Salsabilah Rodja C1L021029
4. Daffa ‘Azmi Fauzi C1L021030
5. Dyyah Ayu Putri Dyyani C1L021031
6. Naura Fadhilah Khairunnisa C1L021032
7. Mayangtiara Rizkya Rahayu C1L021033
8. Risdianti Amelia C1L021034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah- Nya
jualah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah “Lingkuan Industri”. Sholawat dan salam
tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,
kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak.
Kami berharap semoga makalah “Lingkuan Industri” ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT mencurahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Amin ya rabbal ‘alamin.

Purwokerto, 18 Agustus 2021


Tim Penyusun,

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................
6
2.1 Lingkungan industri ................................................................................................... 6-8
2.2 Eksposur Terhadap Kondisi Industri .......................................................................... 8-9
2.3 Konsep Porter’s Five Forces Model ......................................................................... 9-10
2.4 Menilai Lingkungan Industri Dari Prespektif Global ............................................. 10-12
2.5 Dampak Lingkungan Industri ...................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................
13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 13
3.2 Saran ............................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan industri merupakan faktor eksternal perusahaan yang dapat


menimbulkan ancaman dan menciptakan peluang. Munculnya persaingan dalam
ilingkungan tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka sebuah perusahaan
dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik eksternal maupun internal yang
akan memberikan dampak besar bagi kelangsungan hidup usaha. Untuk itu pelaku usaha
dituntut untuk dapat memahami yang terjadi di pasar dan perubahan yang terjadi
dilingkungan bisnis, sehingga dapat bersaing di pasar bisnis.
Dalam upaya meminimalisasi kelemahan dan memaksimalkan kekuatan pelaku usaha
dituntut untuk menetapkan strategi yang sesuai yang dapat digunakan untuk menghadapi
persaingan pasar. Strategi inovasi menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh
perusahaan untuk menghadapi ancaman yang terjadi dan menangkap peluang yang
tersedia. Kolaborasi lingkungan industri dan inovasi yang efektif akan mempunyai daya
saing perusahaan dan dapat meningkatkan kinerja keuangan.
Cara menganalisis lingkungan industri Salah satunya dengan Porter's Five Forces
Model. Porter’s Five Forces Model dapat membantu pemilik usaha untuk mengevalusi
industri dimana mereka berbisnis sehingga menghasilkan strategi untuk bisnisnya secara
tepat dan akurat. Konsep Porter's Five Forces Model sebagai acuan analisis memiliki 5
poin utama, yakni :
1. Tingkat rivalitas di antara pesaing
2. Ancaman pendatang baru
3. Ancaman produk substitunsi
4. Kekuatan tawar menawar pemasok
5. Kekuatan tawar menawar pembeli

Untuk membentuk sebuah strategi dibutuhkan sebuah analisis. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis lingkungan industri, karakteristrik
atau faktor yang mempengaruhi lingkungan industri, dan juga dampak dari adanya
lingkungan industri.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Apa yang dimaksud lingkungan industri?
2. Apa karakteristik lingkungan indrustri?
3. Apa dampak dari lingkungan industri?

4
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui maksud lingkungan industri
2. Mengetahui karakteristik dan dampak lingkungan industri
3. Sebagai bahan belajar mahasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Industri

Lingkungan industri merupakan serangkaian faktor-faktor ancaman dari pelaku


bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti dan intensitas persaingan di antara
para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta
tanggapan kompetitifnya. Porter (1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan
industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan berada. Hal ini
mengakibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-
ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi
persaingan itu sendiri menjadi sangat perlu untuk dianalisis.
Hasil perusahaan sangat tergantung pada karakteristik industri berikut :
a. Permintaan industri
Seperti halnya meningkatnya permintaan industri menguntungkan bagi
perusahaan dalam industri,maka menurunnya permintaan berakibat merugikan.
Berikut menggambarkan bagaimana persaingan industri dapat berubah sebagai
respon terhadap perubahan dalam permintaan industri. Sebagai contoh, Bell
Sports yang pernah menjadi produsen helm motor terbesar. Pada awal 1990-an
perusahaan itu mengalami penurunan dalam bisnis yang disebabkan menurunnya
permintaan. Sebagai respon terhadap permintaan sepeda, Bell mengubah proses
produksinya untuk membuat helm sepeda,akan tetapi perusahaan lain yang juga
menyadari popularitas sepeda mulai bersaing dalam pasar ini. Sebagai respon
terhadap persaingan ketat dalam industri helm sepeda, Bell mulai memproduksi
aksesoris helm lainnya, seperti kursi duduk anak, lampu pengaman, dan rak
mobil. Dengan cara ini, perusahaan mendiversikan lini produknya sehingga
tidak semata bergantung pada bisnis helm sepeda.
b. Persaingan industri
Setiap industri memiliki tingkat persaingan yang berbeda. Ketika perusahaan
menjadi bagian dari industri yang kurang bersaing, maka perusahaan itu akan
lebih menguntungkan karena beberapa alasan. Perusahaan yang menghadapi
persaingan sedikit dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga
menghasilkan tingkat penghasilan yang tinggi. Tingkat persaingan yang tinggi
mempunyai akibat sebaliknya, yang pertama dapat menurunkan pangsa pasar
dengan demikian menurunkan jumlah yang terjual oleh setiap perusahaan dan
yang kedua yaitu tingkat persaingan tinggi dapat memaksa setiap perusahaan
dalam industri mengurangi harga untuk mencegah persaingan mengambil alih
bisnisnya.
c. Lingkungan tenaga kerja
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus, biaya tenaga
6
kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan spesialisasi.
Serikat tenaga kerja juga mempengaruhi biaya tenaga kerja, beberapa industri
manufaktur khususnya yang berada di wilayah selatan, mempunyai serikat tenaga
kerja dan biaya tenaga kerja dalam industri ini relatif tinggi.
d. Lingkungan peraturan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan lingkungan dan pemerintah
dapat menciptakan masalah besar pada perusahaan- perusahaan. Karena peraturan
ini khusus diterapkan pada industri tertentu maka hal itu mewakili masalah
industri. Perusahaan- perusahaan yang sudah beroperasi dalam industri juga harus
memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.
1. Karakteristik Industri
Perubahan dalam permintaan industri dan persaingan mempengaruhi
permintaan akan produk perusahaan sehingga mempengaruhi penghasilannya.
Selain karateristik industri mempengaruhi jumlah produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Hal itu juga mempengaruhi biaya operasional seperti biaya
produksi dan administrasi. Setiap perubahan dalam peraturan tenaga kerja dan
lingkungan, secara khusus mempengaruhi biaya perusahaan.efek keseluruhan
terhadap keuntungan tergantung pada dampak dari setiap karateristik terhadap
penghasilan atau biaya perusahaan.Dampak potensial dari permintaan industri
dan persaingan pada hasil perusahaan dapat dipastikan dengan berkonsultasi
dengan bisnis secara berkala dan membahas bagaimana industri tertentu
berhasil belakangan ini.
2. Sumber-sumber Industri
a. Value Line
The Value Line Industry Survey menyediakan informasi berharga
menegenai sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik,
termasuk karakterisktik keuangan, ramalan pendapatan, dan informasi
umum tentang industri masing-masing.
b. Standard and Poor
The Standard dan Poor Industriy Outlook menyediakan data industri
dan penilaian pada beberapa industry berbeda. Perusahaan dapat
menggunakan sumber ini untuk meramalkan permintaan
industri,persaingan,lingkungan tenaga kerja,dan lingkungan peraturan.
3. Bersaing Dalam Suatu Industri
Persaingan ketat dapat memisahkan hasil dari perusahaan yang dikelola
baik dengan perusahaan yang dikelola buruk. Dengan adanya pengaruh
persaingan industri terhadap hasil perusahaan, perusahaan hendaknya
melaksanakan dua tugas berikut:
a. Mengenali pesaing-pesaingnya
Setiap perusahaan hendaknya dapat mengenali pesaingnya dan
mengukur derajat persaingan. Setiap industri memiliki segmen- segmen,
atau bagian yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas. Dengan
demikian, sebuah industri dapat secara sempit didefinisikan dengan
7
membagi segmen menurut jenis bisnis dan kualitasnya. Pembagian
dengan cara ini dapat menolong mengenali pesaing utama sehingga
mereka dapat dinilai.

b. Mengembangkan keunggulan kompetitif


Suatu perusahaan yang sudah mengenali dan menilai pesaingnya juga
harus mencari cara untuk meningkatkan atau sedikitnya mempertahankan
pangsa pasar. Perusahaan menilai segmen industri tertentu untuk
menentukan apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Berikut
karakteristik yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi
seluruh perusahaan, yaitu harga produksi rendah, kualitas lebih baik, dan
diferensiasi produk.

2.2 Eksposur Terhadap Kondisi Lingkungan

Banyak perusahaan seperti Investor Links menggunakan internet untuk


mempublikasikan analisis industri yang mereka hasilkan. Dengan meng-klik internet,
dapat dilihat trend terbaru dalam industri tertentu dan diskusi tentang dampaknya
terhadap hasil keuangan perusahaan, juga contoh-contoh perusahaan dalam setiap
industri dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh trend, sebab karateristik industri seperti
permintaan industri dan persaingan mempengaruhi hasil perusahaan secara mencolok.
Eksposur terhadap kondisi lingkungan. Tereksposnya sebuah perusahaan terhadap
kondisi industri tergantung pada karateristik tertentu. Beberapa perusahaan lebih
terekspos kondisi industri,yang berarti hasilnya lebih dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
tersebut. Dua dari karateristik utama yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan
terhadap kondisi industri adalah pangsa pasar dan fokus perusahaan pada industri
utamanya.
1. Pangsa Pasar Suatu Perusahaan
Seberapa besar suatu perusahaan terpengaruh oleh perubahan kondisi industri
tergantung pangsa pasar atau pangsa penjualan keseluruhan dalam industri (atau
pasar). Perusahaan yang mengontrol bagian lebih besar dari pasar biasanya akan
mendapat keuntungan lebih dari peningkatan permintaan industri. Perusahaan yang
memiliki pangsa pasar terbesar juga terkena dampak lebih besar dibandingkan
perusahaan kecil pada saat permintaan industri menurun.
2. Fokus Perusahaan Pada Industri Utama
Perusahaan-perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada satu industri
secara umum lebih terekspos terhadap kondisi industry. Sebagai contoh, Smith
Corona Corporation yang memfokuskan bisnisnya dengan memproduksi mesin
ketik dan word processror, sangat terekspos oleh perubahan permintaan keseluruhan
akan mesin-mesin kantor ini. Ketika permintaan untuk mesin-mesin ini menurun
karena meningkatnya penggunaan komputer, Smith Corona Corporation dinyatakan
bangkrut.
 Mengurangi Eksposur Melalui Diversifikasi
8
Suatu perusahaan mungkin ingin mengurangi eksposurnya terhadap kemungkinan
kondisi buruk industri bersangkutan. Solusinya adalah dengan mendiversifikasikan
bisnis pada beberapa industri. Contoh, perusahaan melakukan bisnis elektronik dan
pengembang perumahan. Jika perusahaan ini mengantisipasi penurunan besar
permintaan perumahan, permintaan dapat menyesuaikan opersinya lebih terfokus
pada elektronik. Dengan cara ini, perusahaan dapat menurunkan akibat yang
merugikan yang dapat disebabkan oleh penurunan dalam industry tertentu. Meskipun
diversivikasi dapat secara evektif mengurangi eksposur perusahaan terhadap suatu
industri, perusahaan seharusnya hanya berdiversifikasi ke dalam industri sesuai
keahlian yang dimiliki. Karena perusaan yang kehilangan fokusnya dengan terlalu
banyak mencoba bisnis akan terkena biaya yang lebih tinggi dari yang telah
diperkirakan.

2.3 Konsep Porter’s Five Forces Model

Porter’s Five Model dapat membantu pemilik usaha untuk mengevalusi industri
dimana mereka berbisnis sehingga menghasilkan strategi untuk bisnisnya secara tepat
dan akurat. Konsep Porter’s Five Forces Model sebagai acuan analisis memiliki lima
poin utama, yakni :
1. Tingkat rivalitas di antara pesaing
Poin ini merupakan poin paling kuat yang harus dianalisis dalam persaingan
pada industri tempat kita berbisnis. Analisis yang tepat pada poin ini akan
memberikan banyak pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis yang tepat
sehingga mampu menghadapi persaingan antar bisnis di lingkungan industri yang
sama. Persaingan yang tinggi akan menyebabkan :
- Pangsa pasar dari bisnis menjadi semakin kecil, apalagi produk yang
ditawarkan sejenis atau mirip.
- Menurunkan omzet dan keuntungan dari bisnis karena setiap perusahaan
berlomba- lomba memberikan harga yang terbaik kepada pembeli.
2. Ancaman pendatang baru
Apakah industri dari bisnis kalian mudah 'dimasuki' oleh pendatang baru?
Bila kondisinya seperti itu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat
sehingga turut menjadi ancaman bagi bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itu,
pendatang baru perlu dianalisis pula. Beberapa analisis yang bisa dilakukan yakni,
bagaimana strategi yang mereka terapkan, bagaimana produk yang mereka tawarkan,
bagaimana teknologi yang mereka gunakan dan sebagainya
3. Ancaman Produk Substitusi
Produk substitusi merupakan produk yang bisa menjadi pengganti apabila
produk yang dibutuhkan tidak ada, contoh : minuman es teh memiliki produk
pengganti seperti es sirup, es susu dan sebagainya. Rendah tingginya ancaman produk
substitusi meliputi :
9
- Apakah harga yang ditawarkan produk substitusi cenderung relatif sama
dengan produk utama?
- Apakah ada biaya tambahan ketika pembeli beralih ke produk lain?
- Apakah produk substitusi yang ditawarkan bisa menarik minat pembeli?

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok


Pemasok menjadi salah satu faktor penting dalam aktivitas bisnis.
Pemasok yang tepat akan memberikan biaya modal yang terjangkau juga (efisiensi
tinggi). Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menganalisis bagaimana kekuatan
tawar menawar pemasok dari bisnis yang dijalankan.
Pemasok perlu di indentifikasi supaya pelaku usaha mengerti alur
permainan dari si pemasok tersebut, misalkan pemasok memiliki konsentrasi
penawaran di produk mana, apakah ada kepentingan lainnya dari si pemasok,
apakah barang yang dipasok kepada kita tergolong banyak atau sedikit.
Dengan begitu, pemilik bisnis bisa memiliki strategi yang bertujuan
untuk mempengaruhi pemasok tersebut sehingga menguntungkan si pemilik bisnis.

5. Kekuatan Tawar Penawar Pembeli


Selain mengidentifikasi pemasok, stakeholder (pihak yang terlibat)
lainnya yang harus dianalisis yaitu pembeli. Tidak bisa dipungkiri bahwa pembeli
merupakan pihak yang paling berkontribusi terhadap sumber pemasukan dari
sebuah bisnis.
Menganalisis pembeli dilakukan melalui sudut pandang kekuatan tawar
menawarnya. Proses analisis bisa dilakukan dengan cara melihat apakah harga yang
ditawarkan sudah sesuai dengan pembeli, bagaimana kualitas produk yang
diinginkan pembeli dan sejenisnya, bagaimana kuantitas dari produk yang
dibutuhkan oleh pembeli.

2.4 Menilai Lingkungan Industri Dari Prespektif Global

1. Menyoroti Teknologi
Keungulan Kompetitif
Kemajuan dalam teknologi informasi berubah di banyak negara'
termasuk industri toko bahan pangan eceran. Sedikit perusahaan dalam industri
membangun keunggulan kompetitif melalui teknologi. Toko bahan pangan biasanya
padat karya. Di masa lampau, kasir mengetik setiap jenis barang dan persediaan
dihitung secara manual. Banyak toko beralih ke sconner, yang menghemat waktu
pelanggan dan memungkinkan toko mencatat persediaan secara elektronik.
Perusahaan-perusahaan yang lebih dulu menggunakan teknologi ini maju lebih awal.

2. Kerja sama Lintas Fungsional


Usaha Industri Mempengaruhi Fungsi Bisnis
10
Manajer perusahaan memiliki tanggung jawab berbeda sehingga menilai
aspek lingkungan industri secara berbeda pula, manajer produksi memantau biaya
tenaga kerja, biaya produksi yang akan dipengaruhi oleh tingkat teknologi. Mereka
juga memantau tingkat permintaan industri agar dapat menentukan volume produksi
yang seharusnya diproduksi.dan peran manajer pemasaran terus memantau pesaing
produknya dan mencari strategi untuk membuat produknya lebih unggul dari pesaing
dan memutuskan bagaimana membuat produknya unggul.
Manajer keuangan menentau berapa banyak uang yang dapat dipinjam jika
persaingan mengetat perusahaan dapat kehilangan pangsa pasarnya terhadap pesaing
dan perusahaan harus membatasi utang agar mampu menutup biaya bunga dari
utangnya dan mendapatkan informasi dari manajer pemasaran mengenai intensitas
persaingan agar dapat menentukan jumlah dana yang tersedia (dari penjualan) untuk
menutupi jumlah bunga yang akan datang.Dan secara umum lingkungan industri
mempengaruhi fungsi produksi,pemasaran,dan keuangan dalam cara berbeda,juga
penilaian pengaruh potensial secara keseluruhan membutuhkan masukan dari seluruh
fungsi. Contohnya: pada saat Amerika terjun di bisnis internasional mereka harus
mempertimbangkan segmen di negara yang bersangkutan.
Seperti penyesuaian produk dalam strategi harga untuk negara bersangkutan.
Di beberapa negara dengan pendapatan rendah untuk menyeimbangkan antara
kualitas dan harga, mendorong memasarkan produk dengan ciri khas harga rendah.
Contohnya: Di dalam suatu persaingan industri Personal Computer (PC) antara Asus
dan Acer yang sama-sama dari Taiwan memiliki karakteristik yang berbeda seperti
dalam hal:
- Permintaan industri
Permintaan industri PC saat ini sangat banyak apalagi di dunia teknologi yang
semakin pesat PC memiliki peranan penting bagi bara pekerja kantoran dan
mahasiswa.Yang dapat menunjang produktifitas dalam bekerja untuk menyelesaikan
laporan keuangan atau laporan merger perusahaan,dll dan untuk mahasiswa biasanya
lebih kepada tugas-tugas kuliah yang semakin tak terhindarkan dari apa yang
namanya PC untuk memnbuat makalah,persentasi,skipsi,laporan praktikum,dll.
- Persaingan industri
Baru-baru ini banyak sekali vendor pembuat PC berlomba dalam menelurkan
produk yang memiliki spesifikasi tinggi dan harga yang terjangkau juga material dari
bahan logam semisal aluminium,mulai dari Asus,Acer,Samsung,Sony,Dell,dll terus
belomba mengeluarkan produk terbarunya yang semakin canggih dan berharga
murah.Hal ini yang mendorong persainagan semakin meruncing dan dalam
persaingan ini siapa yang berkualitas dia yang akan menang dan begitupun
sebaliknya, maka itu dari survei tahun 2012 Asus menjadi produk andalan nomer satu
yang tidak gampang rusak dan berkualitas juga berharga murah,dan Acer yang
menempati posisi ke tujuh karena memiliki produk yang gampang sekali rusak
terutama hardware nya.
- Dilema

11
Perhatian utama vendor PC adalah pelayanan garansi yang agak sulit karena
setiap vendor memiliki masa garansi yang berbeda ada yang satu,dua,bahkan tiga
tahun.Hal ini yang membuat para vendor PC dilema dan pembukaan cabang garai
dibeberapa daerah yang kurang dijangkau, apalagi sekarang didera munculnya PC
tablet yang sangat portable di bandingkan PC konvensional yang membuat berat
untuk di bawah bepergian dan memerlukan tempat banyak.Juga persaingan OS antara
Microsoft Windows yang sangat sepi pengguna sejak menelurkan Windows 8 karena
dinilai para pengguna PC kurang nyaman dikarenakan absennya tombol start yang
diganti dengan start screen dan windows 8 lebih dikhususkan touchscreen hal ini
yang membuat penjualan PC semakin tergerus oleh PC tablet yang notanebenya lebih
murah dan praktis.
- Solusi
Jika pera vendor PC hanya melakukan sedikit inovasi maka tidak akan lama
akan digerus oleh maraknya PC tablet belakangan ini di karenakan lebih user friendly
di banding windows 8, maka itu sekarang pihak microsoft mengeluarkan Windows
Blue (v.8.1) yang dapat menekan angka penjualan PC yang sempat down dan juga
hadirnya Ultrabook dari Intel yang membuat notebook(PC) tidak seberat PC
konvensional dan langsung nyala hanya dalam 2 detik yang dinamakan Instan
On,juga Harddisk(HDD) yang diganti oleh Solid State Drive(SSD) yang semakin
cepat dalam proses data dan lebih hemat energi,di barengi juga hadirnya prosesor
Ultra Low Voltage(ULV) atau prosesor yang memiliki daya rendah tetapi memiliki
kecepatan yang menabjubkan dengan fitur Turbo Boss 2.0.Dengan ini diharapkan
penjualan PC akan meningkat.

2.5 Dampak Lingkungan Industri

Industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik
dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Karena itu, dampak secara ekonomi
lebih dirasakan, padahal masih terdapat akibat lain yang tidak hanya menguntungkan
tetapi juga merugikan yang jarang diperhatikan. Dalam perencanaan ekonomi dan
wilayah urban, kawasan industri adalah penggunaan lahan dan aktivitas ekonomi
secara intensif yang berhubungan dengan manufakturisasi dan produksi Berdirinya
Industri tentu membawa dampak, baik itu bagi lingkungan hidup mapun lingkungan
sosial. Beberapa Dampak tersebut diantaranya seperti mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan industri
dan lain sebagainya. Bagi kehidupan sosial, industri cenderung membawa dampak
positif, tapi bagi lingkungan hidup industri membawa banyak dampak negatif seperti
pencemaran air, polusi udara dan lain sebagainya. Selain yang telah disebutkan tadi,
dalam lingkungan sosial industri biasanya mendapat tuntutan sosial.
- Dampak positif pembangunan industri:
a. menambah penhasilan penduduk
b. menghasilkan aneka barang
c. memperluas lapangan pekerjaan

12
d. mengurangi ketergantungan dengan Negara lain
e. memperbesar kegunaan bahan mentah
f. bertambahnya devisa Negara
- Dampak negatif pembangunan industri:
a. Terjadinya arus urbanisasi
b. Terjadinya pencemaran udara
c. Adanya sifat konsumerisme
d. Lahan pertanian semakin berkurang
e. Cara hidup masyarakat berubah
f. Limbah industri menyebabkan polusi tanah
g. Terjadinya peralihan mata pencaharian

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lingkungan industri merupakan serangkaian faktor-faktor ancaman dari pelaku bisnis


baru, supplier, pembeli, produk pengganti dan intensitas persaingan di antara para
pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan Tindakan serta tanggapan
kompetitifnya.

3.2 Saran
1. Dengan makalah ini, kita diharapkan dapat memahami apa aitu lingkungan industri.
2. Dengan makalah ini, kita diharapkan mengetahui apa saja pentingnya lingkungan
industri bagi strategi perusahaan

14
DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff, 2007, Introduction To Business : Pengantar Bisnis Edisi Empat, Jakarta :
Salemba Empat.

15

Anda mungkin juga menyukai