Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LINGKUNGAN BISNIS; LINGKUNGAN EKONOMI


MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS SEMESTER 1

DISUSUN OLEH:
Kelompok 5

1. Haeningtya Salsabila Paramitha (2210313220041)


2. Noor Adi Rahmatia (2210313320021)
3. Putri Pebrika Aulia (2210313220046)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra,Nor Hikmah MM, Ak, CA yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Banyak hal yang kami pelajari melalui makalah ini.
Makalah berjudul “Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Ekonomi” ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis program studi S1 Akuntamsi. Selain
itu, makalah ini juga diharapkan bisa memberi manfaat kepada kami dan teman teman
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
meharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun tanpa mengurangi tujuan dibuatnya
makalah ini.

Banjarmasin, 1 September 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
A. Lingkungan Bisnis ................................................................................................... 3
1) Lingkungan Ekonomi ........................................................................................... 3
B. Lingkungan Industri ................................................................................................. 5
1. Karakteristik industri yang mempengaruhi hasil bisnis ....................................... 5
2. Sumber-sumber Industri ....................................................................................... 6
C. Lingkungan Global................................................................................................... 7
1. Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional ....................... 7
2. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional ............................................. 8
3. Bagaimana Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional ............... 10
BAB III ................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pada lingkungannya.
Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan.,
mereka dapat cenderung membuat keputusan bisnis yang mrnguntungkan dari
lingkungan atau yang menawarkan proteksi untuk menolak kondisi sebaliknya.
Untuk melaksanakan ini mereka perlu mengerti bagaimana lingkungan bisnis
mempengaruhi perusahaan.
Perusahaan mudah terpengaruh oleh tiga bagian yang berbeda dari lingkungan
bisnis:
1. Kondisi Ekonomi
2. Kondisi Industri
3. Kondisi Global
Semua bisnis pasti memiliki lingkungan yang memengaruhinya, baik
lingkungan internal maupun eksternal. Lingkungan bisnis internal adalah
lingkungan yang berhubungan atau berpengaruh langsung pada usaha yang
menghasilkan barang atau memberikan layanan kepada konsumen. Lingkungan
bisnis internal meliputi berbagai kondisi faktor produksi, seperti kondisi ruangan
tempat bisnis dilakukan, pelaku bisnis, atau kegiatan operasional seperti
keahlian, keterampilan, kepribadian, sikap dan kerja, dan ketersediaan modal
baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Lingkungan bisnis internal ini
merupakan persyaratan mutlak untuk berjalannya suatu proses bisnis.
Lingkungan bisnis eksternal adalah lingkungan yang diluar perusahaan atau
bisnis, ini meliputi lingkungan umum dan industry.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apa saja faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi harga pasar?
3. Apa saja karakteristik industri yang mempengaruhi hasil bisnis?

1
4. Apa saja sumber sumber industry?
5. Mengapa perusahaan berkecimpung di dunia internasional?
6. Bagaimana cara perusahaaan menjalankan bisnis?
7. Bagaimana karakteristik asing mempengaruhi bisnis internasional?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah mahasiswa dapat memahami
Lingkungan Bisnis :
1. Lingkungan Ekonomi
1.1 Faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis
1.2 Faktor yang mempengaruhi harga pasar
2. Lingkungan Industri
2.1 Karakteristik industri yang mempengaruhi hasil bisnis
2.2 Sumber sumber industri
3. Lingkungan Global
3.1 Mengapa perusahaan berkecimpung di dunia internasional
3.2 Cara perusahaaan menjalankan bisnis
3.3 Bagaimana karakteristik asing mempengaruhi bisnis internasional

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis merupakan lingkungan yang dihadapi organisasi dan
harus di pertimbangkan dalam pengambilan keputusan bisnis (perusahaan).
Lingkungan bisnis berperan dalam mempengaruhi penetapan strategi organisasi.
1) Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi merujuk pada kondisi sistem ekonomi tempat
perusahaan tertentu beroperasi. Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi
bisnis nyata. Apabila terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka
konsumsi dan permintaan cenderung meningkat, sebaliknya pertumbuhan
ekonomi menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun.
Ada beberapa faktor ekonomi yang perlu diperhatikan perusahaan
karena akan berpengaruh terhadap jalannya bisnis. Faktor ekonomi tersebut
adalah lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro)
yaitu: politik, ekonomi, social budaya, politik/hukum, demografis, teknologi.
a) Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah
total produk yang dihasilkan semua pihak yang berada di wilayah nasional
suatu Negara, baik sebagai warga Negara maupun bukan. Produk Nasional
Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah total produk yang
dihasilkan oleh penduduk suatu Negara, baik yang berdomisili didalam
negeri maupun diluar negeri.
Pertumbuhan PNB atau PDB sering dikenal dengan istilah pertumbuhan
ekonomi memiliki pengaruh kuat terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang
selanjutnya akan mendorong daya beli. Dengan demikian pertumbuhan
ekonomi yang tinggi akan meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan
penjualan, dan laba perusahaan. Sebaliknya, jika PNB rendah maka akan
berdampak negative terhadap dunia bisnis.

3
b) Tingkat Pengangguran
Pengangguran adalah tingkat tidak adanya pekerjaan bagi orang yang
secara aktif mencari pekerjaan dalam suatu sistem ekonomi. Bila tingkat
pengangguran rendah berarti kurang tersedianya tenaga kerja untuk di
rekrut oleh bisnis. Ketika bisnis bersaing satu sama lain untuk
mendapatkan tawaran tenaga kerja yang bersedia, bisnis menaikkan upah
yang ingin mereka bayar. Jika upah terlalu tinggi, bisnis akan
menanggapi dengan memperkerjakan lebih sedikit pekerjaan, akibatnya
pengangguran meningkat.
c) Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya harga harga secara umum dan terus
menerus (kontinu). Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi berdampak pada
menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Inflasi dibagi menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan
inflasi yang berasal dari luar negeri.
d) Suku Bunga
Permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku bunga.
Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi. Konsumsi
cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi
perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan
pada akhirnya harga jual juga meningkat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga pasar, diantaranya:
a) Penghasilan Pelanggan
Ketika kondisi perusahaan kuat, tingkat penghasilan tinggi maka
permintaan barang dan jasa tinggi dan pendapatan perusahaan meningkat.
Sebaliknya ketika tingkat penghasilan pelanggan turun maka permintaan
akan produk dan jasa menjadi lebih sedikit, pendapatan perusahaan
menurun.

4
b) Referensi Pelanggan
Ketika preferensi pelanggan berubah, maka kuantitas permintaan akan
produk juga berubah.
c) Beban Produksi
Ketika perusahaan menghasilkan beban yang lebih rendah maka
perusahaan mau memproduksi lebih banyak pada harga apapun sehingga
mengakibatkan terjadinya surplus produk, dan memaksa perusahaan untuk
menurunkan harga supaya produk dapat terjual.
B. Lingkungan Industri
Lingkungan industri mencerminkan kondisi didalam industri perusahaan
terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi di setiap industri bervariasi
sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan memperoleh manfaat
karena berada disuatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang
tinggi akan produk-produk nya.
1. Karakteristik industri yang mempengaruhi hasil bisnis, diantaranya:
a) Permintaan Industri
Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri. Dalam
kurun waktu tertentu, suatu industri dapat berhasil lebih baik dari yang
lainnya disebabkan tingginya permintaan keseluruhan dari produk-produk
dalam industri. Permintaan industri dapat berubah mendadak, maka para
manajer perusahaan terus memantaunya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.
b) Persaingan Industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama
lain untuk para konsumen yang menginginkan produknya. Tingkat
persaingan berbeda untuk setiap industri. Perusahaan yang menghadapi
persaingan sedikit dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi
sehingga menghasilkan tingkat penghasilan yang tinggi. Sebaliknya juga
perusahaan yang menghadapi persaingan tinggi.

5
c) Lingkungan Tenaga Kerja
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus. Biaya tenaga
kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan
spesialisasi. Setikat tenaga kerja juga mempengaruhi biaya tenaga kerja.
Industri-industri yang memiliki serikat tenaga kerja juga mengalami
pemogokan tenaga kerja. Memahami lingkungan tenaga kerja dan industri
dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang
terjadi.
d) Lingkungan Peraturan
Pemerintah federal menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang
perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis
tertentu. Semua industry terkena beberapa peraturan pemerintah.
Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam industri juga harus
memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.
2. Sumber-sumber Industri
Suatu perusahaan dapat mencoba untuk memantau sendiri karakteristik
industri, perusahaan juga dapat megandalkan pada sumber-sumber lain untuk
informasi industry. Sumber-sumber berikut memberikan informasi berguna
mengenai karakteristik setiap industri.
1. Value Line
The Value Line Industry Survey menyediakan informasi berharga
mengenai sejumlah perusahaan yang di pandangkan secara public,
termasuk karakteristik keuangan, ramalan pendapatan, dan informasi mum
tentang industry masing-masing.
2. Standard and Poor
The Standard and Poor Industry Outlook menyediakan data industry dan
penilaian pada beberapa industry berbeda, perusahaan dapat menggunakan
sumber ini untuk meramalkan permintaan industry, persaingan,
lingkungan tenaga kerja, dan lingkungan peraturan.

6
C. Lingkungan Global
Suatu negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis
internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional maupun dalam
bisnis internasional pada umumnya memiliki beberapa pertimbangan atau
alasan.
1. Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional
Perusahaan dapat memiliki beberapa motif untuk berkecimpung dalam bisnis
internasional, yaitu:
a) Menarik permintaan asing
Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan panga pasar di Amerika
serikat disebabkan persaingan ketat dalam industrinya. Selain itu,
permintaan produk perusahaan di pasar Amerika Serikat menurun karena
perubahan selera konsumen. Di dalam salah satu kondisi tersebut,
perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing dimana dapat
permintaan potensial.
b) Kapitalisasi pada teknologi
Banyak perusahaan AS mendirikan bisnis baru di negara kurang maju,
yang relative berteknologi rendah. AT&T dan perusahaan lainnya
mendirikan sistem telekomunikasi bar di Negara kurang maju. Perusahaan
AS lain yang menciptakan generasi telaga, sistem jalan raya, dan bentuk
infrastruktur lain, memiliki bisnis eksternal di Negara-negara ini.
c) Penggunaan sumber-sumber murah
Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbagai Negara. Perusahaan-
perusahaan sering mencoba untuk membangun fasilitas produksi dimana
harga tanah dan biaya tenaga kerja murah. Sejumlah perusahaan di AS
membangun anak perusahaan di Negara-negara dengan biaya tenaga kerja
rendah. Banyak perusahaan AS, membangun perusahaan di Asian untuk
mengkapitalisasi tenaga kerja murah dalam produksinya.
d) Berdiversifikasi internasional

7
Ketika seluruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan
penjualan produk tertentu di suatu negara, keuntungan perusahaan
biasanya tidak stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur
perusahaan terhadap perubahan dalam industry atau ekonomi. Kondisi
ekonomi bervariasi di berbagai Negara. Perusahaan AS yang menjalankan
bisnis internasional kurang dipengaruhi kondisi ekonomi AS. Hasil
perusahaan AS secara keseluruhan lebih stabil jika produknya dijual d
berbagai Negara, sehingga tidak semata-mata dipengaruhi kondisi
ekonomi di satu Negara. Banyak perusahaan menggunakan internet untuk
menyediakan informasi mengenai peruasan terbarunya. Informasi in
termasuk motif perluasan seperti meningkatkan pangsa pasar atau di
versifikasi internasional. Informasi semacam in bermanfaat bagi investor,
yang mencoba menilai tingkat panga pasar perusahaan, dan bagi
konsumen yang mencari kualitas pelayanan domestic dan internasional.
2. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional
Perusahaan berkecimpung dalam berbagai bentuk bisnis internasional.
Beberapa bentuk yang popular:
a) Impor
Impor adalah pembelian barang atau jasa asing. Banyak perusahaan AS
mengimpor bahan atau pasokan untuk produksinya. Bahkan jika
perusahaan menjual produknya secara 8ocal, mereka dapat mendapat
manfaat karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi dibandingkan
pasokan dari dalam negeri.
Tingkat impor dipengaruhi ole hambatan peraturan perdagangan.
Pemerintah mengenakan tariff pada produk Impor. Pemerintah juga dapat
menerapkan kuota pada produk impor, yang membatasi jumlah produk
yang dapat diimpor. Jenis hambatan perdagangan seperti ini bahkan lebih
membatasi dibandingkan tarif, karena secara eksplisit mene tapkan batas
jumlah yang dapat dimpor. Umumnya, hambatan perdagangan cenderung
menahan perdagangan dan melindungi industry tertentu dari persaingan

8
asing. Akan tetapi, baru-baru in banyak hambatan perdagangan
dihapuskan. Pada tahun 1993, NAFTA menghapus pembatasan antara
Kanada, Meksiko, dan AS.
b) Ekspor
Ekspor adalah penjualan batang dan jasa kepada pembeli yang berdomisili
di Negara lain. Banyak perusahaan menggunakan ekspor sebagai cara
untuk menjual produk ke Negara lain. Banyak perusahaan kecil di AS juga
melakukang ekspor ke Negara asing. Trend ekspor dan impor AS
jumlahnya tiga kali lebih besar antara tahun 1980 dan pertengahan 1990-
an, mencerminkan peningkatan kepentingan perdagang an internasional.
Neraca perdagangan AS adalah sama dengan tingkat ekspor dikurangi
tingkat impor. Neraca perdagangan negative dinamakan deficit
perdagangan dan berarti impor atau pembelian AS akan barang dan jasa
asing lebih banyak dibandingkan penjualannya ke Negara asing.
c) Investasi Asing Langsung
Banyak perusahaan berkecimpung dalam investasi asing langsung sebagai
alat mendapatkan atau membang un anak perusahaan pada satu atau lebih
Negara sing. Perusahaan AS dapat memilih mendirikan anak perusahaan
di Negara asing atau membeli perusahaan asing yang ada dan
menjadikannya sebagai anak perusahaannya.
Investasi asing langsung layak dilaksanakan dalam situasi berikut:
a. Perusahaan yang sudah berhasil mengekspor ke Negara asing,
bermaksud menghemat biaya transportasi.
b. Perusahaan yang sudah mengekspor produknya mendapat
informasi bahwa pemerntah asing akan menerapkan hambatan
perdagangan.
c. Negara asing sangat membutuhkan teknologi maju dan
menawarkan insentif bagi perusahaan AS yang mendirikan anak
perusahaan. Perusahaan AS yakin dapat mengurangi biaya tenaga
kerja dengan menglihkan fasilitas ke Negara berkembang.

9
3. Bagaimana Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional
Ketika suatu perusahaan berkecimpung dalam bisnis internasional, ia
harus mempertimbangkan karakteristik dari Negara asing, sebagai berikut:
a) Budaya
Sehubungan beragamnya budaya, sebuah perusahaan harus mempelajari
budaya Negara asing sebelum berkecimpung dalam bisnis internasional.
Keputusan buruk dihasilkan dari penilaian yang tidak tepat mengenai
selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu Negara. Bisnis tersebut akan
mengalami kegagalan jika penduduk Negara tersebut tidak memiliki
keinginan terhadap produk itu.
b) Sistem Ekonomi
Perusahaan harus mengenali jenis sistem ekonomi yang digunakan di
Negara dimana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis.
Sistem ekonomi Negara mencerminkan derajat kepemilikan dan campur
tangan pemerintah. Perusahaan AS umumnya dapat memasuki Negara
kapitalis tanpa pembatasan berlebihan dari pemerintah. Meskipun
demikian, tingkat persaingannya tinggi. Komunisme merupakan sistem
ekonomi yang melibatkan kepemilikan public terhadap suatu bisnis.
Dalam sistem komunis murni, pengusaha dibatasi untuk mengkapitalisasi
pada kebutuhan rakyat. Sosialisme merupakan sistem ekonomi yang
mengandung beberapa ciri khusus baik ekonomi kapitalis maupun sosialis.
Banyak pengusaha dan pekerja di Negara sosialis memperdebatkan
pengenaan pajak yang berlebihan. Pengusaha kurang memiliki intensif
untuk mendirikan bisnis jika pemerintah mengenakan pajak terhadap
hamper semua pendapatan yang diperolehnya. Pada Negara sosialis,
pemerintah me miliki pengaruh lebih banyak karena menarik pajak lebih
tinggi dan dapat membe lanjakan peng hasilan pajak sesuai dengan
pilhannya. Banyak Negara memperlihatkan kapitalisme dan sosialisme.
Berdasarkan sejarah, pemerintahan dari beberapa Negara di Eropa Timur,
Amerika Latin, dan blok Soviet memiliki hamper semua bisnis, tetapi di

10
tahun-tahun terakhir mereka mengizinkan kepemilikan swasta. Hal in
disebut swastansi, pemerintah mengurangi pengaruhnya dalam Negara dan
mengizinkan perusahaan bersaing dalam industri.
c) Kondisi Ekonomi
Untuk memperkirakan permintaan produknya, perusahaan harus berupaya
meramakan kondisi ekonomi Negara asing. Ketika sebuah Negara asing
mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi, permintaan akan produk
perusahaan AS mungkin juga tinggi. Sebaliknya, ketika Negara asing
mengalami kondisi ekonomi lemah, pemerintah akan produk perusahaan
makin rendah. Bagi perusahaan AS yang memiliki fasilitas produksi di
Negara asing, biaya produksi akan dipengaruhi inflasi. Eksposur
perusahaan terhadap ekonomi Negara asing bergantung pada propors
bisnis yang dijalankan Negara itu.
d) Nilai Tukar
Setiap Negara memiliki mata uang masing-masing. Sebelas Negara Eropa
menggunakan euro sebagai mata uangnya. Fluktasi nilai tukar juga dapat
mempengaruhi permintaan akan produk perusahaan AS sebab mereka
mempengaruhi harga sebenarnya yang dibayar oleh konsumen asing.
e) Risiko Politik
Risiko politik mewakili risiko yang diakibatkan tindakan politik suatu
Negara yang dapat merugikan sebuah bisnis. Krisis politil telah terjadi di
beberapa Negara. Perusahaan AS terkena akibat kebijakan pemerintah
Negara asing di tempt mereka menjalankan bisnisnya. Perusahaan harus
memahami bagaimana karakteris tik suatu pemerintahan dapat
mempengaruhi bisnisnya di Negara asing Pemerintah setiap Negara
menerapkan pajak atas pendapatan usaha dan
hokum lingkungan yang beragam.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan bisnis merupakan lingungan yang dihadapi organisasi dan harus di
pertimbangkan dalam pengambilan keputusan bisnis (perusahaan). Lingkungan
bisnis berperan dalam memengaruhi penetapan strategi organisasi. Faktor ekonomi
yang berpengaruh terhadap jalannya bisnis adalah lingkungan eksternal yang dibagi
dalam lingkungan jauh (makro), yaitu: politik /hukum, ekonomi, social budaya,
demografis, dan teknologi.
Pertumbuhan PNB atau PDB dikenal dengan istilah pertumbuhan ekonomi yang
memiliki pengaruh kuat terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan
ekonomi maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang selanjutnya akan
mendorong daya beli. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan, dan laba perusahaan.
Pengangguran adalah tingkat tidak adanya pekerjaan bagi orang yang secara aktif
mencari pekerjaan dalam suatu system ekonomi. Apabila tingkat pengangguran
rendah berarti kurang tersedianya tenaga kerja untuk di rekrut oleh bisnis. Inflasi
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi berdampak
pada menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Lingkungan industry mencerminkan kodisi didalam industry perusahaan
terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi di setiap industry bervariasi sesuai
dengan permintaan dan persaingan. Permintaan industry dapat berubah mendadak,
maka diharuskan para manajer agar terus memantaunya. Setiap industi terdiri dari
berbagai perusahaan uang bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang
menginginkan produknya. Beberapa industry memiliki karakteristik tenaga kerja
khusus. Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industry tertentu yang
memerlukan spesialisasi. Perusahaan dapat mengandalkan sumber sumber lain
untuk informasi industry, yaitu: Value Line dan Standard and Poor.

12
Perusahaan dapat memiliki beberapa motif untuk bergabung dengan bisnis
internasional, yaitu: menarik permintaan asing, kapitalis pada teknologi, pengunaan
sumber-sumber murah, dan berdiversifikasi internasional. Ada beberapa bentuk agar
perusahaan dapat menjalankan bisnis internasional, bentuk tersebut adalah impor,
ekspor, dan investasi langsung. Sebelum suatu perusahaan bergabung dengan bisnis
internasional, perusahaan harus mempertimbangkan karakteristik dari negara asing.
Karakteristik tersebut diantaranya: budaya, system ekonomi, kondisi ekonomi, nilai
tukar, dan risiko politik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dewika, Y. R. (2015). Lingkungan Bisnis. Pengantar Bisnis.


Drs. Indriyo Gitosudarmo, M. (2003). Pengantar Bisnis edisi Kedua (Kedua ed.).
Yogyakarta, Indonesia: BPFE-YOGYAKARTA.
Kusmayadi, D. (2008). PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN : SEBUAH TINJAUAN TEORITIS DAN
EMPIRIS. Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008, 430-235.
Madura, J., & Sumarni, M. (n.d.). Introduction to Bussines (Pengantar Bisnis)
(Empat ed.). (C. Learning, Trans.) Indonesia: Salemba Empat.
Saling., S. M. (2017). Pengantar Bisnis Edisi 1 (Edisi 1 ed.). (S. M. Dr. Muhammad
Yamin Noch., Ed.) Medan , Sumatera, Indonesia: Madenantera.

14

Anda mungkin juga menyukai