Disusun Oleh:
Kelompok 6
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan dan
menyajikan hasilnya dalam bentuk makalah dengan judul “The Nature of
Industry”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan
dorongan baik moral ataupun materi dalam rangka penyelesaian tugas ini. Segala
daya dan upaya telah dikerahkan dalam menyelesaikan tugas ini. Namun sangat
saya sadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Tidak salah pepatah
berkata “Tak Ada Gading yang Tak Retak”. Untuk itulah segala saran dan
masukan yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnaan
tugas ini.
Tidak lupa penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang diperbuat.
Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahab-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka penulis memohon maaf dan kritik serta saran
dari dosen pengajar bahkan pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.
Sebagai akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................2
Manfaat.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Market Structure...................................................................................................3
Conduct (Perilaku)................................................................................................8
Performance..........................................................................................................10
The Structure-Conduct-Performance Paradigm...................................................11
BAB III PENUTUP
Simpulan...............................................................................................................13
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajer perusahaan tidak membuat keputusan dalam ruang hampa.
Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seperti berapa banyak output
untuk menghasilkan, berapa harga untuk mengisi, dan berapa banyak untuk
dibelanjakan pada penelitian dan pengembangan, periklanan, dan sebagainya.
Sayangnya, tidak ada teori tunggal atau metodologi menyediakan manajer
dengan jawaban atas pertanyaan ini. Strategi harga yang optimal untuk
produsen mobil umumnya akan berbeda dari yang dari perusahaan komputer;
tingkat penelitian dan pengembangan akan berbeda bagi produsen makanan
dan kontraktor pertahanan. Dalam bab ini kita menyoroti perbedaan penting
yang ada di antara industri. Dalam bab-bab berikutnya, kita akan melihat
mengapa perbedaan ini muncul dan meneliti bagaimana mereka
mempengaruhi keputusan manajerial.
Sebagian besar materi dalam bab ini adalah faktual dan dimaksudkan
untuk memperkenalkan Anda dengan aspek “dunia nyata” yang relevan bagi
manajer. Anda akan terkena statistik untuk berbagai industri. Beberapa
statistik ini merangkum berapa banyak perusahaan yang ada di berbagai
industri; lain menunjukkan mana perusahaan dan industri adalah yang
terbesar dan yang industri cenderung untuk mengisi markup tertinggi.
Kronologis, fakta, dan data informasi dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan ekonomi manajerial yang membahas mengenai konsep
mengenai ”The Nature of Industry” melatar belakangi kami untuk
mengangkat makalah “The Nature of Industry”.
Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Market Structure?
2. Apa yang dimaksud dengan Conduct (perilaku)?
1
3. Apa yang dimaksud dengan Performance?
4. Bagaimana hubungan antara Structure – Conduct – Performance?
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Tujuan Umum
Untuk mempelajari konsep mengenai The Nature of Industry yang berkaitan
dengan ekonomi manajerial.
2. Tujuan Khusus
Untuk mempelajari pengaruh-pengaruh konsep mengenai The Nature of
Industry dalam ekonomi manajerial.
Manfaat
Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini:
1. Manfaat Akademis
Sebagai refrensi pembelajaran dalam konsep mengenai The Nature of
Industry dalam ekonomi manajerial.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memahami konsep mengenai The Nature of Industry
dalam ekonomi manajerial.
BAB II
PEMBAHASA
N
Market Structure
Market Structure merupakan salah satu fakor yang mempengaruhi
keputusan manajerial termasuk jumlah perusahaan yang berkompetensi di
suatu pasar, ukuran (concentration) perusahaan, teknologi, kondisi biaya,
kondisi permintaan, dan kemudahan suatu perusahaan untuk dapat keluar atau
masuk ke dalam industri.
a. Firm Size
Tidak mengherankan apabila ada beberapa perusahaan lebih besar
daripada yang lain seperti pada Tabel 2-1 yang memberikan gambaran
total penjualan perusahaan yang beragam pada industri yang berbeda
sebagai contoh pada tahun 2008 Wall Mart adalah perusahaan retail
terbesar dengan total penjualan kira – kira $379 juta dollar sebaliknya
Owens Corning adalah perusahaan terbesar pembuat material kaca
bangunan namun hanya memiliki total penjualan $5.6 juta dollar. Industri
juga bersifat dinamis dimana perubahan strategi oleh kompetitor atau
perubahan kondisi pasar dapat merubah posisi relatif perusahaan dalam
suatu industri atau secara potensial akan merubah kelangsungan hidup dari
industri itu sendiri.
Tabel. 2.1. Largest Firms in Selected Industries
SALES
INDUSTRY LARGEST COMPANY
(Millions)
Advertising/Marketing Omnicon Group $13,87
Aerospace and Defense Boeing 68,735
United Continental
Airlines 37,11
Holdings
Apparel Nike 20,862
Beverages Coca – cola 46,542
Chemicals Daw Chemical 59,985
Computer Software Microsoft 69,943
Computers, Office
Hewlett-Packard 127,245
Equipment
Electronics, Electrical
Emerson Electric 24,234
Equipment
Entertainment Walt Disney 40,893
General Merchandisers Wal-Mart Stores 446,95
Household and Personal
Procter and Gamble 82,559
Product
Industrial Machinery Illinois Tool Works 18,257
Information Technology International Business
106,916
Services Machines
Internet Services and
Amazon.com 48,077
Retailing
Motor Vehicles and Parts General Motors 150,276
Packaging, Containers Crown Holdings 8,644
Real Estate CBRE Group 5,912
Telecommunication AT&T 126,723
Tobacco Philip Morris International 31,097
Transportation and Logistic C.H. Robinson Worldwide 10,336
c. Technology
Industri juga berbeda-beda terkait dengan teknologi yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa, ada beberapa industri yang padat
kerja memerlukan banyak tenaga kerja untuk memproduksi barang dan
jasa, sedangkan industri lain sangat padat modal, memerlukan investasi
yang besar pada pembuatan plant baru, peralatan dan mesin yang
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Perusahaan dengan
teknologi superior akan memiliki keuntungan yang lebih apabila
dibandingkan dengan perusahaan lainnya, ketika teknologi yang dimiliki
suatu perusahaan sangat signifikan dibandingkan perusahaan lainnya maka
perusahaan tersebut akan medominasi dalam suatu industri
d. Demand and Market Conditions
Industri dengan permintaan pasar yang rendah, maka akan terdiri
dari beberapa perusahaan saja sedangkan di industri dengan permintaan
pasar yang tinggi maka dalam industri tersebut terdiri dari banyak
perusahaan untuk memproduksi kuantitas permintaan pasar. Elastisitas
permintaan dari suatu produk cenderung bervariasi dari suatu industri ke
industri lainnya, Elastisitas permintaan untuk produk suatu perusahaan
biasanya akan berbeda dari elastisitas permintaan pasar untuk suatu
produk. Di industri dimana banyak perusahaan memproduksi barang
substitusi untuk produk yang serupa, maka permintaan untuk produk
perusahaan tersebut akan lebih
elastis daripada keseluruhan permintaan dalam industri tersebut. Salah satu
cara untuk mengukur elastisitas permintaan industri dengan menggunakan
Rothschild index.
Rothschild Index :
𝐸𝑇
𝑅=
𝐸𝐹
Keterangan
:
▪ 𝐸𝑇 = elasticity of demand for the total market
▪ 𝐸𝐹 = elasticity of demand for the product of an individual firm
▪ The Rothschild Index is a value between 0 (perfect competition)
and 1 (monopoly).
Conduct (Perilaku)
Perilaku perusahaan juga cenderung membedakan sebuah industri. Pada
beberapa industri, markup biaya akan lebih besar dari perusahaan yang lain.
Berikut gambaran penting yang membedakan perilaku pada industri:
a. Pricing Behavior
Perusahaan pada beberapa industri menarik biaya markup lebih
tinggi daripada perusahaan pada industri lainnya. Rumus Lerner index
adalah
𝑃 − 𝑀𝐶
𝐿=
𝑝
Dimana P adalah harga dan MC adalah marginal cost. Lerner index
ini mengukur perbedaan antara harga dan marginal cost pada harga sebuah
produk. Semakin tinggi lerner index, maka semakin besar perusahaan
melakukan markup biaya. Rumusan diatas dapat disusun kembali untuk
mendapatkan nilai faktor markup yaitu:
1
𝑃=( ) 𝑀𝐶 (Dimana 1/(1-L) adalah faktor markup)
1−𝐿
Performance
Performance yang dimaksudkan disini mengacu pada keuntungan dan
kesejahteraan sosial yang diberikan oleh industri. Ini sangat penting bagi
pengelola di masa mendatang untuk mengetahui bahwa keuntungan dan
kesejahteraan sosial sangat dipertimbangkan dalam industri.
a. Profits
Salah satu tugas di beberapa bagian adalah melakukan pengujian
mengapa firma “besar” tidak selalu memperoleh keuntungan yang besar.
Sebagi seorang manajer, itu merupakan suatu kesalahan untuk percaya
bahwa semakin besar suatu firma, maka secara otomatis akan
menghasilkan keuntungan yang besar pula.
b. Social Welfare
Cara lain mengukur performa industri dengan mengetahui jumlah
konsumen dan produsen surplus yang dihasilkan pasar. Namun, tipe ini
tergolong sulit untuk dilakukan, R.E. Dansby dan R. D. Willig memiliki
tujuan untuk mempermudahnya dengan menggunakan index yang berguna.
Dansby-Willig Performance index mengukur seberapa banyak
kesejahteraan sosial akan meningkat jika firma dalam posisi memperluas
industri keluar dalam perilaku yang sesuai. Dansby-Willig Performance
index dapat meranking industri berdasarkan sebesarapa besar
kesejahteraan sosial yang dapat di bangun jika industri mengubah
outputnya. Industri
dengan nilai index yang besar memiliki performa yang rendah dibanding
industri dengan nilai yang rendah.
Simpulan
Dari apa yang diuraikan didepan mengenai “The Nature of Industry” dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Market Structure merupakan fakor yang mempengaruhi keputusan
manajerial suatu perusahaan untuk dapat keluar atau masuk ke dalam
industri.
2. Perilaku perusahaan juga cenderung membedakan sebuah industri. Pada
beberapa industri, markup biaya akan lebih besar dari perusahaan yang
lain.
3. Performance yang dimaksudkan disini mengacu pada keuntungan dan
kesejahteraan sosial yang diberikan oleh industri.
4. Struktur mengacu pada faktor-faktor seperti teknologi, konsentrasi, dan
kondisi pasar, perilaku mengacu pada bagaimana perusahaan berperilaku
dalam pasar, sementara performa mengacu pada hasil dari keuntungan dan
kesejahteraan masyarakat dalam pasar.
Saran
Pada kesempatan ini dapat diberikan saran – saran sebagai berikut :
1. Diharapkan menjadi bahan pembelajaran kedepan dalam konsep mengenai
The Nature of Industry dalam ekonomi manajerial.
2. Diharapkan melakukan pembelajaran lebih lanjut dalam upaya
peningkatan pengetahuan mengenai konsep mengenai The Nature of
Industry dalam ekonomi manajerial.
DAFTAR PUSTAKA