2, (2016) 250
Abstrak—Persaingan di industri jasa konstruksi semakin persaingan yang semakin kompetitif, maka dalam menanggapi
ketat, tetapi potensi perkembangan industri jasa konstruksi setiap permasalahan yang ada dalam kegiatan usaha
masih bagus, terutama di kota besar seperti Surabaya karena konstruksinya, kontraktor harus melakukan strategi bersaing
pembangunan di kota Surabaya semakin pesat. Penelitian ini yang tepat untuk mengatasinya. Berdasarkan analisis
bertujuan untuk mengetahui strategi apakah yang paling tepat kompetitif, Michael E. Porter (2007) menyatakan bahwa suatu
digunakan untuk PT. Surya Cipta Mandiri dalam persaingan
industri jasa konstruksi. Penelitian ini dilakukann di PT. Surya
perusahaan memiliki banyak kekuatan dan kelemahan dalam
Cipta Mandiri, dengan sumber informan pemilik perusahaan, berhadapan dengan para pesaing.dan beberapa strategi
direktur utama, dan manajer proyek. Data dianalisis dengan bersaing yang dapat di kembangkan adalah Keunggulan
kualitatif deskriptif. Dengan menganlisa iternal dan eksternal Biaya, Diferensiasi, dan Fokus.
perusahaan dan mennncocokannya pada matrik SWOT, Menurut Philip Kotler (1965) strategi bersaing adalah
menndapat hasil analisa strategi bersaing yang cocok digunakan Strategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap
untuk perusahaan yaitu diferensiasi, yaitu dengan memberikan pesaing dan yang memberi perusahaan keunggulan bersaing
design gratis kepada calon klien yang direkomendasikan oleh yang sekuat mungkin. PT.Surya Cipta Mandiri adalah
klien lama kepada perusahaann, dengan begitu perusahaan akan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi hotel dan
memiliki banyak klien.
entertaiment club ini telah berdiri dari tahun 2011 sampai
Kata Kunci—Strategi bersaing, industri jasa konstruksi, sekarang dan berlokasi di Jalan Mastrip no 123 kota Surabaya.
SWOT PT. Surya Cipta Mandiri ini lebih banyak membangun proyek
di luar kota Surabaya terutama di kota Jember, Mojokerto,
Banyuwangi, dan Tuban. Selama 4 tahun ini PT. Surya Cipta
I. PENDAHULUAN Mandiri telah membangun 12 hotel kelas bintang 3 dan 18
Persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang entertainment club yang berada di kota-kota tersebut. PT.
tidak baru lagi, melainkan persaingan yang ketat. Hal ini Surya Cipta Mandiri didirikan oleh Eric Budiono sebagai
terlihat dari munculnya pesaing-pesaing baru maupun pesaing- Komisaris utama dan Tommy Louis sebagai Direktur. Dari
pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha . Salah hasil
satu adanya persaingan bisnis yang ada di Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi
perusahaan Jasa Konstruksi yang menghasilkan produk akhir seperti PT. Surya Cipta Mandiri ini harus memiliki strategi
berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya, baik berupa sarana bersaing untuk menghadapi persaingan-persaingan dari
atau prasarana yang berfungsi untuk meningkatkan pesaing industri jasa konstruksi lainnya. Karena persaingan
pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang di Indonesia. yang terjadi di industri jasa konstruksi adalah persaingan
Di Jawa Timur terutama di kota Surabaya, perkembangan harga yang kompetitif dan hal itu mengakibatkan PT. Surya
dalam jasa konstruksi meningkat pesat karena banyakanya Cipta Mandiri mengalami kekalahan dalam rapat tender suatu
pembangunan di kota Surabaya seperti hotel, apartement, dan proyek.
perumahan. Jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai maka peneliti ingin merumuskan masalah sebagai berikut :
tingkatan, terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan Apa strategi bersaing yang cocok bagi PT.Surya Cipta Mandiri
yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Pemerintah untuk menhadapi persaingan dari kompetitornya?
mendorong pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 10-15% Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
per tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penelitian sebagai berikut:
pertumbuhan sektor konstruksi pada tahun 2013 sebesar 7,5%, Banyak sekali pengertian dan definisi yang telah dijelaskan
tahun 2014 sebesar 5,2%, dan pada tahun 2015 sebesar 8,7%. oleh para ahli mengenai strategi, metode maupun taktik.
(Bapeda Jatimprov) Pengertian strategi terlebih dahulu ditemukan oleh beberapa
Dalam kegiatan jasa konstruksi selalu ada persaingan dalam ahli, diantaranya:
hal harga, penawaran harga yang rendah selalu memenangkan Pengertian strategi bersaing telah dikemukakan oleh banyak
suatu proyek dalam waktu rapat tender jasa konstruksi ahli ekonomi maupun dari berbagai pihak yang
tersebut. Oleh karena itu strategi bersaing harus di jalankan. berpengalaman di bidangnya. Ada beberapa pendapat para ahli
karena perusahaan yang tidak bisa mengembangkan strategi strategi bersaing dalam industri bisnis, diantaranya seperti
bersaing pasti akan sulit untuk bertahan. Adanya tingkat yang dikemukakan oleh Michael E. Porter (2007):
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 251
"Strategi bersaing adalah pencairan akan posisi bersaing kekuatan-kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang
yang menguntungkan di dalam suatu perusahaan, arena dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
fundamental tempat persaingan terjadi". tantangan yang dihadapi.
"Strategi bersaing adalah kombinasi antara akhir dan tujuan Strategi akan meliputi tujuan jangka panjang serta sumber
yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan alat keunggulan yang merupakan pengembangan pemahaman yang
(kebijaksanaan) dimana perusahaan berusaha sampai kesana". dalam tentang pemilihan pasar dan pelanggan atau customer
Menurut Crown, Dirgantoro (2001:79), strategi adalah hal oleh perusahaan yang juga menunjukkan kepada cara terbaik
sehubungan dengan menetapkan arah bagi perusahaan dalam untuk berkopetisi dengan pesaing di dalam pasar.
arti sumber daya yang ada dalam perusahaan serta bagaimana SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts),
mengidentifikasi kondisi yang memberikan keuntungan kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman
terbaik untuk membantu memenangkan persaingan di pasar. (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut
Menurut Michael E. Porter (2007) adalah strategi bisnis Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai
yang digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah struktur kekuatan-kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang
industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
kompetitif yaitu : tantangan yang dihadapi.
a. Ancaman produk pengganti Analisis internal yang dikenal dengan rantai nilai yang
Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan
dengan menetapkan harga maksimum yang dapat menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa
diberikan oleh perusahaan dalam industri. Makin menarik kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk
alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh
makin ketat pembatasan laba industri. Produk pengganti kegiatan utama dan penunjang.
yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk- Menurut Sutjipto R., Nugroho P., dan Natan L. (1985) faktor-
produk yang (1) mempunyai kecenderungan untuk faktor yang berpengaruh bagi kontraktor untuk dapat bersaing
memiliki harga atau prestasi yang lebih baik dari produk di industri jasa konstruksi adalah sebagai berikut :
industri, atau (2) dihasikan oleh industri yang berlaba
tinggi. Dalam hal yang terakhir, produk pengganti a. Modal (Finansial)
seringkali dengan cepat ikut berperan jika terjadi Dalam setiap proyek, kontraktor harus menyediakan
pekembangan tertentu yang meningkatkan persaingan modal finansial untuk berbagai keperluan, antara lain
dalam industrinya sendiri dan menyebabkan penurunan biaya pembuatan dokumen penawaran, biaya jaminan
harga atau peningkatan kinerja. atau asuransi yang biasanya terdiri dari jaminan
b. Ancaman dari pendatang baru penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan pembayaran
Menurut Porter, pendatang baru pada suatu industri tenaga kerja, asuransi kerusakan bangunan, serta biaya
membawa kapasitas baru, keinginan untuk mendapatkan pelaksanaan pekerjaan. Secara keseluruhan, modal
bagian pasar. Ancaman masuknya pendatang baru ke finansial yang diperlukan kontraktor untuk menangani
dalam industri tergantung pada rintangan masuk yang suatu proyek antara 25% hingga 100% dari nilai proyek.
ada, digabung dengan reaksi dari para pesaing yang b. Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
sudah ada yang dapat diperkirakan oleh pendatang baru Faktor tenaga kerja merupakan suatu keharusan dalam
c. Persaingan industri pelaksanaan konstruksi. Kontraktor dihadapkan pada
Persaingan di kalangan pesaing yang ada berupa keputusan untuk menetapkan jumlah tenaga kerja karena
perlombaan untuk meperoleh posis dengan menggunakan berkaitan dengan biaya atau penjadwalan kerja. Tenaga
taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, kerja kontraktor dapat dibagi menjadi tenaga kerja
pekenalan produk, dan meningkatkan pelayanan atau terampil ( tukang dan mandor), tenaga kerja administrasi
jaminan kepada pelanggan. (bagian akuntansi dan keuangan proyek), dan tenaga
d. Kekuatan tawar dari pihak pemasok ahli (staf dan ahli teknik.
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar c. Peralatan
terhadap para peserta industri dengan mengancam akan Kemajuan perkembangan teknologi yang sangat cepat
menaikan harga atau menurunkan kualitas produk atau berpengaruh juga terhadap perkembangan peralatan
jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat karenanya dapat konstruksi. Teknologi tinggi memudahkan pekerjaan
menekan profitbilitas industri yang tidak mampu dan user friendly terus dikembangkan. Penggunaan
mengimbangikenaikanharganya. teknologi tinggi harus diperhatikan tingkat efektivitas
e. Kekuatan tawar dari pihak pembeli. dan efisiensinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa yang tergolong mudah, terutama dari segi biaya dan
harga turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih waktu karena ada kemungkinan ketidakefektifan dan
tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan ketidakefisiensinya pelatan menjadi kerugian kontraktor.
sebagai pesaing demi mengorbankan profitbilitas d. Material
perusahaan. Merupakan salah satu komponen sumber daya yang
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), penting dalam suatu proyek. Oleh sebab itu, material
kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman harus direncanakan pengadaaanya secara progresif
(Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut selama tahapan konstruksi berlangsung.
Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai e. Kerjasama Tim (Team Work)
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 252
Salah satu struktur ini dari organisasi perusahaan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
konstruksi adalah tim proyek. disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
f. Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set
Jenis kontrak dengan tender terbuka pengalaman kemungkinan alternatif strategis. Berikut ini adalah keterangan
perusahaan merupakan salah satu poin penilaian dari matriks SWOT diatas :
(administrasi), sedangkan untuk jenis kontrak dengan a. Strategi SO (Strength and Opportunity)
sistem penunjukan langsung reputasi merupakan hal Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
utama yang menentukan besarnya peluang kontraktor yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
untuk mendapatkan proyek. merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
g. Faktor Keselamatan b. Strategi ST (Strength and Threats)
Dalam mengerjakan pekerjaan konstruksi yang banyak Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
mempunyai resiko tinggi. harus memperhatikan perusahaan untuk mengatasi ancaman.
keamanan pekerja dan orang yang berada di sekitar c. Strategi WO (Weakness and Opportunity)
proyek untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
h. Supplier yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang
Sebuah kontraktor akan lancar dalam mengerjakan ada.
proyek jika didukung juga oleh supplier yang d. Strategi WT (Weakness and Threats) Strategi ini
menyediakan material/barang yang dibutuhkan oleh berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
proyek. meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman ancaman
berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada Gambar 1. Kerangka
munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi berpikir
perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini
dibutuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis
kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan
dari mana dan untuk apa hasil analisis itu dipergunakan.
Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai pertama yaitu bank rekanan perusahaan yaitu bank
bagaimana, kapan dan dimana perusahaan akan bersaing, BTN dengan mengajukan kredit modal kerja
dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing, dan untuk tujuan kontraktor (KMK) dan dengan menjaminkan aset
apa perusahaan harus bersaing. Objek dari penelitian ini milik perusahaan kepada bank dengan suku bunga
adalah pemilik dan pengikut dari PT. Surya Cipta Mandiri sebesar 12-13.5% per tahunnya atau bila per-
yang berhubungan dalam penelitian yang dapat mendukung bulannya sekitar 1,2%, selain itu apabila dari bank
data dan dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan subjek masih kekurangan modal perusahaan memiliki dua
penelitian ini adalah PT. Surya Cipta Mandiri yang terletak di orang investor yang bersedia memberikan bantuan
Jalan Mastrip no 123, kota Surabaya. Teknik penetapan dana dalam operasi perusahaan yaitu Bapak Steven
informan yang diambil dalam penelitian ini dengan purposive Gunawan dan Ibu Lily Sutianti dalam pendanaan
sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan modal proyek konstruksi PT.Surya Cipta Mandiri.
sampel sumber data dengan pertimbangan Dua investor perusahaan biasanya memberikan
(Sugyono,2012,p392). bantuan dana sekitar 30-50% dari nilai proyek
Menurut (Sangadji dan Sopiah 2010), sumber data primer untuk perusahaan, sehingga perusahaan bisa
merupakan sumber data penelitian yang diperroleh secara melakukan proses pembangunan baik dalam segi
langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data pembelian material serta pembayaran gaji tenaga
primer dapat berupa opini seseorang secara individu atau kerja.
kelompok, hasil observasi terhadap suatu kejadian dan b. Peralatan
kegiatan, serta hasil pengujian. Teknik analisis data yang Peralatan yang dimiliki PT Surya Cipta Mandiri
digunakan untuk memberikan gambaran data tentang hasil masih minim, perusahaan hanya memiliki alat
penulisan, menurut (Sugiyono,2011), dilakukan tahap-tahap berat wheel loader yang ditaruh di tempat
berikut: workshop perusahaan apabila tidak sedang
a. Reduksi data: Reduksi data dilakukan untuk digunakan dan sedangkan alat berat lainnya masih
menyeleksi data-data yang telah dihimpun dari sering menyewa dengan perusahaan yang
lapangan sesuai dengan kebutuhan ataupun kategori- menyewakan alat berat. Dalam proses konstruksi
kategori yang telah ditentukan. hal itu dilakukan karena perusahaan masih belum
b. Penyajian data: Setelah data direduksi, maka langkah terpikir untuk membeli alat berat lainnnya. Hal itu
selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam disebabkan karena biaya maintenance alat yang
penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan cukup mahal setiap bulannya untuk peralatan itu
dalam bentuk uraian. sendiri. Perusahaan juga meninjau mana alat yang
c. Penarikan kesimpulan: Data yang telah disajikan, penting untuk keperluan proyek yang dikerjakan
kemudian dideskripsikan untuk dapat ditarik sebuha oleh PT Surya Cipta Mandiri agar menghemat
kesimpulan dari data tersebut. biaya anggaran juga.utama perusahaan bahwa
d. Kategorisasi: Langkah lanjutan dengan memberikan perusahaan masih menyewa alat berat dalam
coding pada gejala atau hasil dari seluruh proses pengerjaan. Untuk biaya menyewa alat berat yang
penelitian. menjadi langganan perusahaan yaitu PT.Grant
e. Pemerksiaan keabsahan data: Dalam sebuh penelitian Surya untuk alat seperti mobile crane untuk beban
kualitatif untuk memastikan bahwa penelitiannya 25 ton sekitar rp.270.000/jam dan dalam menyewa
benar-benar lamiah perlu diupayakan untuk alat berat tersebut kita diharuskan untuk menyewa
meningkatkan derajat kepercayaan data atau dalam jangka waktu minimal 50 jam. Dan harga
keabsahan data. tersebut masih di luar biaya solar serta biaya
f. Penafsiran data: Untuk mejawab masalah pertama angkut nya. Untuk itu alasan bagi perusahaan yaitu
dilakukan dengan deksripsi analitik, yaiti rancangan untuk jangka waktu sekarang ini masih belum
yang dikembangkan dari kategori-kategori yang memfokuskan peralatan untuk dibeli untuk
telah ditemukan dan mencari hubungan yang perusahaan.
disarankan atau yang muncul dari data. c. Supplier
Menurut (Sugiyono,2010), “triangulasi dalam pengujuan Perusahaan juga sudah pasti memiliki supplier yang
kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai diandalkan untuk menyuplai kebutuhan proyek
sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu”. Cara pengerjaan oleh PT Surya Cipta Mandiri yaitu
menguji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini PT.Multi Jaya Megah dan material yang diambil oleh
adalah dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu perusahaan seperti material dasar seperti bata ringan,
membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil semen, besi beton, cakar ayam dan besi baja. Suplier
wawancara kepada PT.Surya Cipta Mandiri. juga memberikan harga yang terbaik untuk perusahaan,
karena dalam hal ini suplier merupakan hal yang
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN penting selain pengerjaan proyek serta peralatan karena
Faktor analisis internal: apabila supplier tidak memberikann harga yang
a. Modal bersaing maka kita pasti kalah dalam anggaran
Dalam perolehan modal PT Surya Cipta Mandiri bangunan nantinya. Menurut sumber pertama yaitu
mendapatkan modal dari beberapa sumber yang Bapak Eric Budiono sebagai CEO (Chief Executive
Enginer) mengatakan tentu saja perusahaan sudah
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 254
lainnya karena dalam hal ini anggaran masih jauh dibawah Gambar 2. Matriks SWOT PT Surya Cipta Mandiri
nilai dari pemenang tender perusahaan. Hal ini bisa juga
disebabkan oleh kesiapan perusahaan dalam mengikuti tender Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internnal dan
dan bersaing dengan perusahaan yang memiliki grade yang
lebih tinggi daripada PT Surya Cipta Mandiri.
Kelemahan yang ketiga,Perusahaan seringkali terpengaruh
oleh suku bunga bank yang labil. Suku bunga Indonesia (SBI)
sering naik turun secara signifikan berkisar 11-14% ketika
perusahaann menngajukan kredit modal kerja pada suku bunga
11% perusahaan masih bisa untung tetapi ketika bunga itu
tidak stabil dan naik menjadi 14% PT Surya Cipta Mandiri
tentu saja bisa mengalami kerugiann yang cukup besar karena
suku bunga yang labil itu. Tentu saja dalam hal ini perusahaan
masih memerlukan perhitungan yang lebih baik lagi serta
mencari proyek-proyek baru untuk mengatasi hal tersebut
guna menutup kerugian perusahaan akibat bunga tersebut.
Opportunities (peluang)
Peluang bagi PT Surya Cipta Mandiri adalah yang pertama,
perusahaan memiliki kepercayaan klien. PT Surya Cipta
Mandiri memiliki reputasi yang baik di kalangan pengusaha
swasta,dalam hal ini tentu saja perusahaan bisa mendapatkan
repeat order serta rekomendasi ke teman-teman klien lama
dalam hal ini menguntungkan perusahaan karena orderan akan
terus bertambah karena reputasi dan kepercayaan klien yang
pernah menggunakan jasa PT Surya Cipta Mandiri.
Yang kedua, Perusahaan memberikan design secara gratis
kepada klien yang menggunakan jasa perusahaan . PT. Surya
Cipta Mandiri memberikan design konstruksi secara gratis
atau cuma-cuma kepada klien asalkan klien memberikan
proyek mereka kepada perusahaan kami hal ini tentu saja
menjadi nilai plus bagi perusahaan kami karena biaya design
bisa dibilang cukup mahal dalam industri konstruksi ini. eksternal perusahaan, maka terdapat berbagai pilihan
Threat (Ancaman) strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk
Ancaman bagi PT Surya Cipta Mandiri adalah yang mengembangkan usaha untuk kedepannya. Berikut adalah
pertama, Persaingan industri yang semakin ketat. Dalam hal strategi pilihan untuk diterapkan oleh perusahaan:\
ini persaingan industri disebabkan karena adanya pesaing yang Strategi SO:
semakin ketat dalam hal menurunkan nilai anggaran dalam Diferensiasi
rapat tender serta banyaknya perusahaan dengan grade lebih Perusahaan memberikan design gratis kepada calon klien
tinggi daripada PT Surya Cipta Mandiri yang ikut dalam rapat yang direkomendasikan oleh klien lama perusahaan tentang
tender ini bisa menjadi ancaman bagi perusahaan untuk jasa konstruksi perusahaan. Dengan cara itu klien baru akan
mendapatkan tender proyek. sangat senang dengann diberikan jasa design gratis atau
Yang kedua, Munculnya kompetitor baru. Mungkin secara cuma-cuma, dengan cara ini juga klien akan
kompetitor baru tidak memiliki pengalaman sejauh PT Surya menyebarkan dari mulut ke mulut tentang kelebihan
Cipta Mandiri tetapi kompetitor baru pasti saja melakukan hal- perusahaan ini yang memberikan jasa design gratis kepada
hal serta ide-ide gila dalam bersaing menghadapi perusahaan klien nya.
yang lebih lama seperti PT Surya Cipta Mandiri dengan hal itu Strategi ST:
tentu saja perusahaan harus lebih berhati-hati lagi dalam Keunggulan biaya
memberikan anggaran kepada calon klien agar harga dalam Perusahaan mampu bersaing dengan kompetitor baru secara
anggaran bisa bersaing dengan kompetitor baru yang sedang modal, karena kompetitor baru tentu saja belum memiliki
bermunculan dalam jasa konstruksi, sehingga membuat kepercayaann investor yang cukup besar di bidang ini,
persaingan otomatis menjadi lebih ketat lagi. Oleh karena itu dengann kata lain kompetitor baru harus menggunakann
perusahaan harus lebih baik lagi dalam bersaing dengan kredit modal kerja kontraktor (KMK) ke bank yang
kompetitor yang ada di sekitarnya, hal tersebut dilakukan agar memiliki suku bunga yang cukup tinggi serta limit yang
bisnisnya dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik. disetujui tentu saja terbatas. Oleh karena itu perusahaan
Bersaing dengan kompetitor adalah hal yang penting utnuk masih bisa mendominasi para pesainng baru yang ada
bisa bertahan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat dalam hal modal pengerjaan untuk konstruksi.
saat ini.
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 257
Bungin. (2009). Teknik Pengambilan Sumber Data Sekunder. Porter, M. (2007). Competitive Strategy. Tangerang:
Jakarta: Salemba Empat. Kharisma Publishing Group
Crown Dirgantoro (2001). Konsep Strategi. Manajemen Rangkuti & Freddy. (2006). Pengertian Matriks SWOT.
Stratejik. Indonesia: Gramedia Widiasarana Indonesia Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
David Fred R. (2006). Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat. Ria Triani Putri. (2015). Metode Penelitian Kualitatif
Ferrel & Harline (2005) Fungsi dari Analisis SWOT. “Formulasi Strategi menghadapi persaingan industri
Marketing Strategy, 5th Edition. kuliner pada Eins Bistro & Boutique di Bandung”.
Fifi (2014). Metode Penelitian Kualitatif “Strategi Bersaing Retrieved May, 3, 2016. from
Bisnis Jasa Konstruksi Kapal” pada CV.Marine http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/vi
ConstructionBelawan. Retrieved Apri, 18, 2016. From: ew/755.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/53678/7/ Rosa. (2010). Metode Penelitian Kualitatif “Analisis
J. Ravianto. (1986), Produktivitas dan Manusia Indonesia, Manajemen Strategi PT. Kecap Zebra Dalam
Jakarta, Siup. Menghadapi Persaingan Yang Semakin Kompetitif”.
Jauch & Glueck. (1997) Pengertian Strategi Bersaing. Retrieved April, 8, 2016. from
Bussines Policy and Strategic Management, Penerbit https://www.researchgate.net/publication/265428271_An
Mc. Graw-Hill Book Company, New York. alisis_Manajemen_Strategi_Pd_Kecap_Zebra_Dalam_M
Jogiyanto. (2005). Analisis SWOT. Sistem informasi Strategik enghadapi_Persaingan_Yang_Semakin _Kompetitif.
untuk Keunggulan Kompetitif, Penerbit Andi Offset, Sang Jung Chul (2014). Analisis Manajemen Strategi PT.
Yogyakarta. Samsung Elcetronic dengan Generic Value Chain
Mei Hor Lo (2014). Memperluas Strategi Bersaing keramik Mode. International Journal of Software Engineering
China PT. Tile Industrial Cluster di Perekonomian and its Applications. Vol 8. No. 12 (2014). Pp. 133-142.
Global. Open Journal of Social Sciences, 2014,2,11-18. Retrieved April, 3, 2016. from:
Retrieved May, 18, 2016. From: http://www.sersc.org/journals/IJSEIA/vol8_no12_2014/1
http://www.scrip.org/journal/jsshttp://file.scirp.org/pdf/J 2.pdf.
SS_20 14030616491810.pdf. Siska Sasanti Kawurian. (2008). Metode Penelitian Kualitatif
Mohd. Harisudin. (2013). Meteode Penelitian Kualitatif “Analisis Strategi Pemasaran Bersaing dalam industri
“Perumusan strategi bersaing jahe instan produk CV. perhotelan di kota Yogyakarta”. Retrieved April, 3.
Intrafood Surakarta”. Retrieved May, 3, 2016. from 2016.
http://vufind.unio vi.es/Record/ oai%3Adoaj. orgarticle From:http://ejournal.uajy.ac.id/6090/1/Jurnal%20EM185
%3A09c6e22751394e7c9f981d67f 0e875e7. 80.pdf, .
Pearce & Robinson. (1997) Pengertian Strategi Menurut Para Sugiyono. (2011). Teknik Analisis Data. Metode Penelitian
Ahli. Strategic Management 13th Edition. Kualitatif Kuantitatif, dan R&D, penerbit Alfabeta,
Philip Kotler & Gary Amstrong, (2008). Prinsip-prinsip Bandung.
Pemasaran, edisi 12, penerbit Erlangga, Jakarta. Sutjipto, R., Nugroho, P., Natan L. (1985), Analisa Faktor
Internal dan Eksternal di Bidang Konstruksi, Kartika
Yudha.