Anda di halaman 1dari 29

REVIEW TEGANGAN Vertikal TOTAL & EFEKTIF (1/3)

Tegangan Vertikal (kPa)


Elevasi (m)
0 0 40 80 120 160 200
b = 16 kN/m3 0
2,5

Kedalaman (m)
2,5
b= 17 kN/m3
5,0
σz
5

b= 15 kN/m3 7,5

10 10

12,5

Kedalaman Tebal γb σz u 𝜎 = σz - u
(m) (m) (kN/m3) (kPa) (kPa) (kPa)
0 0 0 0
2,5 2,5 16 16 x 2,5 = 40
5 2,5 17 40 + 17 x 2,5 = 82,5
10 5,0 15 82,5 + 15 x 5 = 157,5
REVIEW TEGANGAN Vertikal TOTAL & EFEKTIF (2/3)
Tegangan Vertikal (kPa)
Elevasi (m) 0 40 80 120 160 200
0 0
1,5 b = 16 kN/m3
σz
2,5 b = 18 kN/m3 2,5

Kedalaman (m)
sat= 19 kN/m3 u
5,0 5

σz′
sat= 17 kN/m3 7,5

10 10

12,5

Kedalaman Tebal γb γsat σz u 𝜎 = σz - u


(m) (m) (kN/m ) (kN/m3)
3
(kPa) (kPa) (kPa)
0 0 0 0 0 0 0
1,5 1,5 16 16 x 1,5 = 24 0 16
2,5 1,0 18 24 + (18 x 1,0) = 42 1 x 10 = 10 32
5 2,5 19 42 + (19 x 2,5) = 89,5 10 + 2,5 x 10 = 35 54,5
10 5,0 17 89,5 + (17 x 5) = 174,5 35 + 5 x 10 = 85 89,5
REVIEW TEGANGAN Vertikal TOTAL & EFEKTIF (3/3)
Tegangan Vertikal (kPa)
Elevasi (m) 0 40 80 120 160 200
2,5
+1,0
0
0 σz
sat = 18 kN/m3

Kedalaman (m)
2,5
-2,5 u
sat= 19 kN/m3
5,0
-5
σz′
sat= 17 kN/m3 -7,5

10 -10

-12,5
Kedalaman Tebal γw γsat σz u 𝜎 = σz - u
(m) (m) (kN/m ) (kN/m3)
3
(kPa) (kPa) (kPa)
+1 0 0 0 0 0 0
0 1 10 10 x 1,0 = 10 10 x 1,0 = 10 0
-2,5 2,5 18 18 x 2,5 = 45 10 + 10 x 2,5 = 35 10
-5 2,5 19 45 + (19 x 2,5) = 92,5 35 + 10 x 2,5 = 60 32,5
-10 5 17 92,5 + (17 x 5) = 177,5 60 + 10 x 5 = 110 67,5
TEKANAN TANAH LATERAL
Permukaan tanah
Permukaan tanah

za
σ1= γ.z z Permukaan tanah
σ1= γ.za
σ1= γ.zp
zp

σ3=K0.γ.z σ3=Ka.γ.za
σ3=Kp.γ.zp
Pergerakan

Tekanan tanah lateral saat diam Tekanan tanah lateral pasif Tekanan tanah lateral aktif
(at rest)
TEKANAN TANAH LATERAL SAAT DIAM (AT REST)
Permukaan tanah

σv’= γ.z z φ'

c'
σh’=K0.γ.z

σh’=K0.γ.z σv’= γ.z σ


TEKANAN TANAH LATERAL SAAT DIAM (AT REST)
Berapa nilai K0? Jaky (1944)

𝜎 ′ = 𝐾 ⋅ 𝑧 ⋅ 𝛾′ 𝐾 𝑛𝑐 = 1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑′

𝜎 ′=𝐾 ⋅𝜎 ′ Formula diatas kemudian direvisi dengan memasukkan


𝜎 ′ 𝜎 ′ 𝜎′ faktor OCR untuk pasir tidak tersementasi dan lempung
𝐾 = = = dengan sensitivitas rendah hingga sedang, menjadi:
𝑧 ⋅ 𝛾′ 𝜎 ′ 𝜎 ′

𝐾 = 1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑 𝑂𝐶𝑅
TEKANAN TANAH LATERAL AKTIF & PASIF
Permukaan tanah

AKTIF
za
Permukaan tanah
σ1= γ.za
σ1= γ.zp
zp

σ3=Ka.γ.za PASIF
σ3=Kp.γ.zp
Pergerakan

c' σ
σh’=σ3=Ka.γ.z σv’= γ.z σh’=σ3=Kp.γ.z
TEKANAN TANAH LATERAL AKTIF & PASIF
Permukaan tanah

Kondisi: h1
z

1. Tidak ada pergerakan (displacement)


2. Muka air tanah terletak pada kedalaman ℎ h

h2 Permukaan tanah

Untuk z<h1, maka:

Untuk z=h1, maka:

Untuk z>h1, maka:


TEKANAN TANAH LATERAL pada GALIAN
Permukaan tanah Permukaan tanah

AKTIF
z
σ1= γ.z Δσv’
Δσh’ z
Δσh’
σ1= γ.z
σ3=Ka.γ.za PASIF
σ3=Kp.γ.zp

c'

σv’ σ
Δσh’ Δσv’ Δσh’
Coulomb – Rankine
Koefisien Tekanan Tanah
Teori Charles augustin de
Coulomb (1776)
1. Kondisi plane-strain
2. Tanah mempunyai sudut geser (φ’) dan
kohesi (c’) β
3. Tidak ada air tanah
W
4. Baji keruntuhan diasumsikan sebagai suatu
massa yang rigid H
5. Permukaan bidang runtuh dan permukaan
φ
tanah dianggap sebagai suatu bidang δ R
6. Koefisien geser antara dinding dan baji H/3 Pa 
tanah dinyatakan sebagai tan δ θ
Teori Coulomb (1776) AKTIF
𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾
2
β
𝛾𝐻 𝑠𝑖𝑛 (𝛼 + 𝜑 )
𝑃 =
2
W sin 𝜑 + 𝛿 sin(𝜑 − 𝛽)
𝑠𝑖𝑛 𝛼. sin(𝛼 − 𝛿) 1 +
sin 𝛼 − 𝛿 sin(𝛼 + 𝛽)
H
Note: Pa tidak horisontal (bekerja pada sudut 90-+δ), maka:
φ'
δ R
H/3 Pa 𝑃 = 𝐾 . cos(90 − 𝛼 + 𝛿)= 𝐾 . sin(𝛼 − 𝛿)
 θ 𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾
2
𝛾𝐻 𝑠𝑖𝑛 (𝛼 + 𝜑 )
𝑃 =
2
sin 𝜑 + 𝛿 sin(𝜑 − 𝛽)
𝑠𝑖𝑛 𝛼 1 +
sin 𝛼 − 𝛿 sin(𝛼 + 𝛽)
Teori Coulomb (1776) AKTIF

β
Pada kondisi sederhana dimana 
friksi tanah-dinding  0, maka:
W
1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑′
𝐾 =
δ 1 + 𝑠𝑖𝑛𝜑′
H
Pa
φ'
H/3 R
 θ
Teori Coulomb (1776) PASIF
𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾
2
β
𝛾𝐻 𝑠𝑖𝑛 (𝛼 − 𝜑 )
𝑃 =
2
W sin 𝜑 + 𝛿 sin(𝜑 + 𝛽)
𝑠𝑖𝑛 𝛼. sin(𝛼 + 𝛿) 1 −
sin 𝛼 + 𝛿 sin(𝛼 + 𝛽)
H
Note: Pp tidak horisontal (bekerja pada sudut +δ-90), maka:
φ'
δ R
H/3 Pp 𝑃 = 𝐾 . cos(𝛼 + 𝛿 − 90)= 𝐾 . sin(𝛼 + 𝛿)
 θ 𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾
2
𝛾𝐻 𝑠𝑖𝑛 (𝛼 − 𝜑 )
𝑃 =
2
sin 𝜑 + 𝛿 sin(𝜑 + 𝛽)
𝑠𝑖𝑛 𝛼 1 −
sin 𝛼 + 𝛿 sin(𝛼 + 𝛽)
Teori Coulomb (1776) PASIF

β Pada kondisi sederhana dimana 


friksi  , maka:
W
1 + 𝑠𝑖𝑛𝜑′
𝐾 =
δ 1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑′
H
Pp
φ'
H/3 R
Dengan hasil Ka x Kp = 1
 θ
1. Kondisi plane-strain
2. Tanah mempunyai sudutgeser
(φ’) namun TANPA kohesi (c’)
3. Tidak ada air tanah
4. Massa tanah dalam kondisi
keruntuhan plastis H
Pa
5. Permukaan bidang runtuh dan
permukaan tanah dianggap
sebagai suatu bidang H/3
45 −
𝜑
2
6. Tidak ada friksi antara dinding
dan tanah
Teori William J.
Rankine (1857)
Teori Rankine (1857) AKTIF
𝜎 =𝜎 𝐾

β
𝛾𝐻 𝑐𝑜𝑠𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
𝑃 = 𝑐𝑜𝑠𝛽
2 𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
𝜎
Note: Pa tidak horisontal (bekerja paralel terhadap muka tanah), maka:
𝜎
H 𝛾𝐻 𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾 . cos 𝛽 = 𝐾
Pah 2 2
β
𝛾𝐻 𝑐𝑜𝑠𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
H/3 Pa 𝜑 𝑃 = 𝑐𝑜𝑠 𝛽
45 −
2
2 𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
Teori Rankine (1857) AKTIF

Pada kondisi sederhana dimana maka:

𝜎
1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑′
𝜎 𝐾 =
1 + 𝑠𝑖𝑛𝜑′
H
Pah
β
H/3 Pa 𝜑
45 −
2
CONTOH 1

z
Hw=2.0m

H=5.0m
Tanah non kohesif
𝜑 = 30°
a. Tentukan distribusi tekanan tanah
𝛾 = 16 𝑘𝑁
𝑚 lateral aktif pada dinding penahan
𝛾 = 18 𝑘𝑁 tanah
𝑚
b. Tentukan resultan serta posisi resultan
tekanan tanah lateral aktif tersebut
SOLUSI Contoh 1
𝐾 pada tanah non kohesif:
z
𝜑
𝐾 = 𝑡𝑎𝑛 45° − 2
Hw=2.0m
= 𝑡𝑎𝑛 45° − 30° 2
= 0,33

Pada 𝑧 = 0,
H=5.0m
𝑝 = 0 𝑘𝑃𝑎
Tanah non kohesif
𝜑 = 30°
Pada 𝑧 = 2𝑚,
𝛾 = 16 𝑘𝑁 𝑝 = 𝐾 𝛾 𝑧 = 0,33 16 2 = 10,56 𝑘𝑃𝑎
𝑚
𝛾 = 18 𝑘𝑁
𝑚
Pada 𝑧 = 5𝑚,
𝑝 =𝐾 𝛾 𝐻 +𝐾 𝛾 −𝛾 𝑧−𝐻
= 0,33 16 2 + 0,33 18 − 10 5−2
= 18,5 𝑘𝑃𝑎
SOLUSI Contoh 1

z Resultan tekanan tanah lateral dapat dihitung:


Hw=2.0m 𝑃 = 𝐾 𝛾 𝐻
= 0,33 16 2
= 10,6 ⁄
𝑃 =𝐾 𝛾 𝐻 𝐻−𝐻
H=5.0m
= 0,33 16 2 5 − 2
= 31,7 ⁄
𝑃 = 𝐾 𝛾 −𝛾 𝐻−𝐻
= 0,33 18 − 10 5−2
x
= 11,9 ⁄
𝑃 =𝑃 +𝑃 +𝑃
= 10,6 + 31,7 + 11,9
= 54,2 ⁄
SOLUSI Contoh 1

z
Hw=2.0m

H=5.0m
Posisi resultan dari dasar dinding penahan tanah:

𝑥 𝑃 +𝑥 𝑃 +𝑥 𝑃
𝑥=
𝑃 +𝑃 +𝑃
x 1 1 1
( 2 + 3) 10,6 + 5 − 2 31,7 + 5−2 11,9
= 3 2 3
10,6 + 31,7 + 11,9
= 1,81 𝑚
Teori Rankine (1857) AKTIF - Kohesif
Asumsi:
• γ = berat volume tanah
• φ = sudut geser tanah
2 𝑐′ • c = kuat geser tanah efektif
z 𝑧 =
𝐾 𝛾 • Tidak ada muka air tanah

H Tekanan tanah pada kedalaman z:


𝑝 = 𝐾 𝛾 𝑧 − 2 𝑐′ 𝐾
Tekanan tanah total:
𝑃 = 𝐾 𝛾 𝐻 − 2 𝑐′ 𝐾 𝐻

Kohesif → 𝜑 = 0 → 𝐾 = 𝑡𝑎𝑛 45° − ⁄ =1

Tekanan tanah pada kedalaman z:


𝐾 𝛾 𝐻 2 𝑐′ 𝐾 𝐾 𝛾 𝐻 − 2 𝑐′ 𝐾
𝑝 = 𝛾 𝑧 − 2 𝑐′
Tekanan tanah total:
𝑃 = 𝛾 𝐻 − 2 𝑐′ 𝐻
Teori Rankine (1857) Pasif
𝜎 =𝜎 𝐾

β
𝛾𝐻 𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
𝑃 = 𝑐𝑜𝑠𝛽
2 𝑐𝑜𝑠𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
𝜎
Note: Pp tidak horisontal (bekerja paralel terhadap muka tanah), maka:
𝜎
H 𝛾𝐻 𝛾𝐻
𝑃 = 𝐾 . cos 𝛽 = 𝐾
Pph 2 2
β
𝛾𝐻 𝑐𝑜𝑠𝛽 + 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
H/3 Pp 𝜑 𝑃 = 𝑐𝑜𝑠 𝛽
45 + 2 𝑐𝑜𝑠𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝜑′
2
Teori Rankine (1857) Pasif

Pada kondisi sederhana dimana maka:

𝜎
1 + 𝑠𝑖𝑛𝜑′
𝜎 𝐾 =
1 − 𝑠𝑖𝑛𝜑′
H
Pph
β
H/3 Pp 𝜑
45 +
2
Teori Rankine (1857) PASIF - Kohesif

Asumsi: Tekanan tanah pada kedalaman z:


• γ = berat volume tanah p = K γ z + 2 c′ K
• φ = sudut geser tanah Tekanan tanah total:
• c = kuat geser tanah efektif
• Tidak ada muka air tanah P = K γ H + 2 c′ K H

Kohesif → 𝜑 = 0 → 𝐾 = 𝑡𝑎𝑛 45° + ⁄ =1

Tekanan tanah pada kedalaman z:


z p = γ z + 2 c′
H
Tekanan tanah total:
P = γ H + 2 c′ H

𝐾 𝛾 𝐻
2 𝑐′ 𝐾 2 𝑐′ 𝐾 +𝐾 𝛾 𝐻
Coulomb – Rankine
● Keseimbangan gaya ● Keseimbangan tegangan
● Solusi berada pada nilai batas atas, ● Solusi pada nilai batas bawah
akibat bidang runtuh dan ● Gunakan jika batas bawah bawah
mekanisme nya belum tentu yang memberi hasil konservatif
terendah (Kp, bisa menjadi terlalu
besar)
● Gunakan jika batas atas menjadi
konservatif
Catatan:
1. Jika nilai Ka dan Kp tidak masuk akal (faktor geometri), gunakan engineering
judgement
2. Pada kasus sederhana dimana dinding vertikal, dianggap tidak ada friksi di dinding,
dan permukaan tanah di balik dinding rata, Coulomb dan Rankine memberi nilai Ka dan
Kp yang sama
3. Nilai Ka bervariasi antara 0,25 – 0,40 dan Kp antara 2,5 – 4.0
Coulomb – Rankine

Koefisien tekanan pasif, Kph


Koefisien tekanan
aktif, Kah

Sudut geser tanah, φ’ Sudut geser tanah, φ’

Catatan:
1. Jika nilai Ka dan Kp tidak masuk akal (faktor geometri), gunakan engineering
judgement
2. Pada kasus sederhana dimana dinding vertikal, dianggap tidak ada friksi di dinding,
dan permukaan tanah di balik dinding rata, Coulomb dan Rankine memberi nilai Ka dan
Kp yang sama
3. Nilai Ka bervariasi antara 0,25 – 0,40 dan Kp antara 2,5 – 4.0

Anda mungkin juga menyukai