Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 3, No.

1, (2015) 544

ANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI


PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA

Nico Abisha
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: cornell_cosmic@live.com

Abstrak-PT. Bagong Dirgantara Niaga merupakan sebuah pada produk dengan harga yang lebih murah (low-cost). Salah
perusahaan distributor yang saat ini fokus bergerak dibidang satu perusahaan distribusi yang ada di Indonesia yaitu PT.
distribusi produk Pelumas (lubricant) untuk di wilayah kota Asia Talenta Mandiri. PT. Asia Talenta Mandiri berlokasi di
Gresik. Untuk dapat bersaing dalam industri ini serta dapat
memperoleh keuntungan secara maksimal, perusahaan harus
BSD (Bumi Serpong Damai, Tangerang) dan Cikarang dikenal
mampu merumuskan strategi yang tepat serta akurat dalam sebagai perusahaan distributor untuk berbagai jenis pelumas
menghadapi persaingan saat ini. Adapun tujuan dari penelitian (lubricants) dan distributor gemuk pelumas di Indonesia,
ini yaitu untuk merumuskan alternative strategy pada perusahaan terutama untuk industri pembuatan metal atau logam yakni
PT. Bagong Dirgantara Niaga, dengan menggunakan pendekatan berbasis minyak (oil base) atau air (water base). PT. Asia
matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats), Talenta Mandiri menjadi salah satu perusahaan di nusantara
serta menganalisa faktor-faktor lingkungan internal dan
eksternal dari PT. Bagong Dirgantara Niaga. Jenis penelitian
sebagai Indonesia Lubricant Company, ISO 9001:2008
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik sampel Certified, LUKAS Quality Management - 127 Certified.
yang digunakan yaitu snowball sampling. Metode pengumpulan Terkait dengan fenomena diatas, peneliti memiliki keinginan
data yang digunakan yaitu wawancara semistruktur untuk menggunakan perusahaan distributor yang masih muda
(semistructure interview) yang termasuk dalam kategori in-depth umurnya sebagai objek penelitian, agar peneliti bisa
interview, yang pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan mengetahui strategi apa yang perlu diterapkan bagi objek
dengan wawancara terstruktur. Uji keabsahan data yang
digunakan yaitu dengan metode triangulasi sumber untuk
penelitian guna mencapai keberhasilan. Di provinsi Jawa
mengelolah data yang diperoleh, lalu peneliti membandingkan Timur sendiri, khususnya di kota Gresik, terdapat beberapa
dengan hasil wawancara pada sumber informan lainnya pada perusahaan yang bergerak dibidang serupa dengan PT. Asia
PT. Bagong Dirgantara Niaga, apakah ketiga informan ini Talenta Mandiri, salah satunya adalah PT. Bagong Dirgantara
memiliki hasil informasi yang sama atau tidak. Dari hasil Niaga, sebuah perusahaan distributor yang saat ini fokus
penelitian, peneliti merumuskan alternative strategy yang tepat bergerak dibidang distribusi produk Pelumas (lubricant) untuk
bagi PT. Bagong Dirgantara Niaga adalah strategi Focus yang
berbasis pada Best Value yaitu berfokus pada konsumen loyal
wilayah Gresik, seperti berbagai macam produk Oli dan
terhadap perusahaan yang merupakan kelompok niche yang Grease dari merk Fuchs yang berasal dari Jerman, dimana
mengutamakan pelayanan yang baik, sehingga perusahaan tidak pada setiap produk tersebut dilengkapi dengan sertifikat hasil
perlu mematok harga barang sangat rendah (low-cost) yang uji internasional untuk menjamin keaslian dan baiknya
diikuti dengan penurunan kualitas barang. kualitas produk. Secara garis besar, aktivitas operasional pada
PT. Bagong Dirgantara Niaga juga sama dengan perusahan-
Kata Kunci- Analisa lingkungan internal, analisa perusahaan distribusi lainnya. Perbedaannya hanya terdapat
lingkungan eksternal, pendekatan matriks SWOT,
pada strategi pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan ini,
alternative strategy.
dimana perusahaan ini menggunakan strategi after sales
service setelah terjadinya jual beli produk, dengan
I. PENDAHULUAN memberikan jaminan perbaikan secara gratis untuk gear yang
Dalam keadaan dunia bisnis sekarang ini, banyak sekali memakai produk perusahaan jika dalam jangka waktu tertentu
para pemain-pemain baru yang berdatangan dalam sebuah unit mengalami kecacatan fisik. Namun, PT. Bagong Dirgantara
usaha. Hal ini menyebabkan sebuah perusahaan dihadapkan Niaga juga memiliki beberapa kelemahan. Pada waktu
pada sebuah keadaan kompetisi yang semakin ketat, dimana tertentu, disaat ada permintaan barang dari konsumen,
perusahaan-perusahaan baru saat ini memiliki keunggulan terkadang produsen tidak memiliki ketersediaan stock
untuk dapat mempertahankan eksistensinya dalam sebuah barangnya. Sehingga, PT. Bagong Dirgantara Niaga serta
persaingan. Hal ini pun juga terjadi pada persaingan konsumen membutuhkan waktu lebih untuk menunggu
perusahaan distribusi, dimana mereka berlomba-lomba untuk produsen dalam menyelesaikan proses produksi barang.
memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya, salah Artinya, aktivitas inbound logistic (logistik masuk) pada
satunya dari segi harga / price. Fenomena tersebut akhirnya perusahaan ini masih belum berjalan dengan maksimal. Maka
berdampak pada perilaku konsumen (customer behaviour), dari itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
dimana mereka telah mengubah paradigmanya, yang mulanya competitive strategy pada PT. Bagong Dirgantara Niaga agar
berorientasi pada product quality menjadi lebih berorientasi perusahaan ini dapat memiliki keunggulan untuk bertahan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 545

serta menghadapi persaingan dalam jangka panjang. barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin,
Strategi Bersaing (Competitive Strategy) perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.
Menurut Kotler (2012) strategi bersaing adalah strategi Riset, teknologi, dan pengembangan sistem, terdiri dari
yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha
dan yang memberi perusahaan keunggulan bersaing yang untuk meningkatkan produk dan proses. Pengembangan
sekuat mungkin. Sedangkan menurut Michael Porter dalam teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam
David (2009) strategi bersaing adalah pencarian akan posisi semua industri.
bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource
fundamental tempat persaingan terjadi. Dari beberapa Management), sebuah aktivitas pengelolaan sumber daya
pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi manusia yang meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan,
bersaing adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan pengembangan SDM.
dalam memenangkan sebuah persaingan pasar dengan cara Administrasi Umum, yaitu segala aktivitas perusahaan terdiri
memberikan keunggulan- keunggulan dalam bersaing, dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum,
menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi bersaing perencanaan, keuangan (finance), accounting dan
yang efektif. pengembangan kualitas manajemen.
Analisa Lingkungan Internal Analisa Lingkungan Eksternal
Menurut Mary Coulter (2005), Value Chain Analysis Lingkungan eksternal terdiri atas ancaman dan kesempatan
merupakan alat analisa internal yang berguna untuk yang dimiliki perusahaan. Perusahaan perlu menyadari
memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu kekuatan serta kesempatan yang dimilikinya, agar perusahaan
produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi tersebut memiliki sebuah opportunities dalam memenangkan
pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang persaingan. Salah satu alat analisa eksternal yang sering
kompetitif. Tujuan Value Chain Analysis adalah untuk dijumpai yaitu Five Forces Model yang dibuat oleh Porter.
mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model) dalam buku
dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk Strategic Management Fred R. David (2009), persaingan di
menurunkan biaya. Value Chain Analysis membantu sebuah industri dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima
perusahaan dalam mengidentifikasi posisi perusahaan dan poin kekuatan, yaitu persaingan antara pesaing yang ada,
menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam rantai nilai ancaman pendatang baru, ancaman dari produk pengganti,
serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak kekuatan tawar menawar pemasok, serta kekuatan tawar
menciptakan nilai tambah pada sebuah produk atau jasa. menawar pembeli.
Aktivitas Utama (Primary Activities) Rivalry among competing firms
Pengadaan Logistik dalam perusahaan (Inbound Logistics) Analisa bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang
Adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan sudah ada, apakah ada pemain yang sangat dominan atau
penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, semuanya sama.
seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol Potential entry of new competitors
inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada Analisa bagaimana cara kompetitor baru memulai bersaing di
supplier. sektor industri yang sudah ada. Ancaman kompetitor baru
Operasional (Operations) tergantung pada modal investasi, sarana distribusi,
Merupakan kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah kemampuan akses tekhnologi, brand loyalty (kesetiaan
input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti pelanggan terhadap merk tertentu) dan Peraturan Pemerintah.
permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, Potential development of substitute products
testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan Analisa bagaimana suatu jasa atau produk dapat menjadi
prose operasi atau produksi. alternatif dari produk atau jasa yang sudah ada, khususnya
Pengadaan Logistik luar perusahaan (Outbound Logistics) yang dibuat dengan biaya lebih murah.
Adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, Bargaining power of suppliers
penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli, seperti Analisa bagaimana kuatnya posisi pemasok atau supplier.
pergudangan produk jadi, penanganan material, operasi Supplier yang kuat menangkap nilai lebih dengan cara
pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan. menaikkan harga, membatasi kualitas dan pelayananan, atau
Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales) beralih ke partisipan lainnya di industri yang sama.
Adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk Bargaining power of customers
membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota Analisa bagaimana kuatnya posisi pembeli, karena pembeli
dan harga. mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia akan
Pelayanan (Service) melakukan transaksi. Pembeli yang kuat, kebalikan dari
Adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan supplier yang kuat, dapat menangkap nilai lebih dengan
layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai memaksa penurunan harga, meminta kualitas atau pelayanan
produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan yang lebih baik.
produk. SWOT Analysis
Aktivitas Pendukung (Support Activities) Menurut Kurtz (2004), SWOT Analysis adalah suatu alat
Pembelian (Procurement), mengacu pada fungsi pembelian perencanaan strategi yang penting untuk membantu
seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis perusahaan agar dapat membandingkan antara kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan dengan kesempatan dan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 546

ancaman dari eksternal. Menurut Pearce dan Robinson (2006), harga. Basis ketiga yaitu Fokus, berarti memproduksi produk
analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa SWOT berguna dan layanan yang memenuhi kebutuhan kelompok-kelompok
untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan kecil konsumen atau minoritas.
situasi eksternal perusahaan. Pencocokan yang baik akan Formulasi Strategi
memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan, serta Menurut David (2009), terdapat empat tahapan bagi
meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi perusahaan dalam melakukan formulasi strategi, yaitu
sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat untuk desain aktivitas peninjauan visi dan misi perusahaan,
strategi yang sukses bagi organisasi. Didalam SWOT Analysis, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan
terdapat 4 elemen yaitu : serta menentukan kekuatan dan kelemahan internal
Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, mencari
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat mencapai tujuan.
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Distribusi
Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang Menurut Kotler (2012), saluran distribusi merupakan suatu
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. perangkat organisasi yang tercakup didalam sebuah proses,
Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat yang berguna untuk membuat berbagai macam produk atau
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. jasa, untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh para
Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang konsumen serta para pengguna bisnis tersebut. Sedangkan
berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi menurut Tjiptono (2008) distribusi merupakan suatu proses
merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke
kondisi lingkungan sekitar. pihak konsumen.
Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari Penelitian Terdahulu
luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya terkait
konsep bisnis itu sendiri dengan objek penelitian ini, salah satunya yaitu “ Competitive
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperoleh Strategies of the Turkish Manufacturing Enterprise “ yang
hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor ditulis oleh Korhan Karacaoglu dan Ozlem Ozkanli. Dalam
dimuka yang sebelumnya telah dianalisa dan digunakan jurnal ini dijelasakan tentang bagaimana peneliti melakukan
dengan kombinasi dibawah ini : analisa tentang tipe-tipe competitive strategy yang digunakan
Strategi Kuadran 1 (Strengths dan Opportunities), merupakan oleh perusahaan manufaktur. Dalam menganalisa strategi
strategi untuk memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk tersebut, ada 4 pendekatan competitive strategy, yaitu cost
menangkap peluang yang menguntungkan. Strategi yang leadership, differentiation, internationalization, dan focus.
dihasilkan pada kombinasi ini adalah untuk memanfaatkan Dalam jurnal yang berjudul “Analysis on Industrial Structure
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. and competitive strategies in Liner Shipping Industry” yang
Strategi Kuadran 2 (Strengths dan Threats), merupakan ditulis oleh Ziyi Gao dan Shigeru Yoshida, menjelaskan
strategi untuk memanfaatkan kekuatan internal perusahaan bahwa untuk menghadapi ancaman dari lingkungan eksternal,
untuk menghindari ancaman yang datang. Strategi ini Liner Shipping Company membutuhkan strategi yang jelas
mencoba mencari kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk bertahan. Untuk menganalisis lingkungan eksternal
untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. tersebut, penulis menggunakan analisis five forces model.
Strategi Kuadran 3 (Weakness dan Opportunities), Merupakan Berdasarkan dari jurnal lain yaitu “Value Chain Analysis of
strategi untuk memanfaatkan peluang yang ada serta Broiler to Increase Competitiveness at PT. Charoen Pokphand
memperkuat perusahaan dengan cara mengurangi kelemahan Indonesia, Tbk” yang ditulis oleh Surip Prayugo, Arief
pada faktor internal seminimal mungkin. Daryanto, dan Setiadi Djohar, dikatakan bahwa untuk dapat
Strategi Kuadran 4 (Strengths dan Threats), merupakan meningkatkan tata kelola value chain dalam sebuah
strategi perusahaan untuk mengambil peluang menguntungkan perusahaan, pelaku dari value chain harus meningkatkan
dalam rangka mengurangi kelemahan. values mereka melalui aktivitas upgrading produk, proses
Strategi Generik Porter perbaikan, perbaikan segi fungsional, serta saluran upgrade.
Menurut Porter dalam buku strategic management karangan Kerangka Berpikir
Fred R. David (2009), dimana dikatakan bahwa strategi Objek penelitian saya yaitu PT. Bagong Dirgantara Niaga.
memungkinkan organisasi untuk mendapatkan keunggulan Perusahaan ini peneliti analisa menggunakan lingkungan
kompetitif dari tiga basis yang berbeda, yaitu cost leadership, internal dan juga lingkungan eksternal perusahaan. Setelah
diferensiasi, dan focus. Ketiga basis ini disebut dengan strategi peneliti menganalisa kedua lingkungan tersebut, peneliti
generik. Basis pertama, cost leadership, menekankan pada mengolahnya menggunakan alat analisa SWOT, yang
produk standar dengan biaya per unit yang sangat rendah kemudian menghasilkan strategi alternatif yang akan
untuk konsumen yang sensitif terhadap harga. Basis kedua diterapkan oleh perusahaan.
sekaligus tipe ketiga dari strategi generik Porter adalah
diferensiasi, dimana strategi ini bertujuan untuk menghasilkan
produk dan jasa yang dianggap oleh industri sebagai suatu hal
yang unik serta luas, yang tujuannya diarahkan pada
konsumen yang relatif dan tidak terlalu bermasalah dengan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 547

PT. Bagong Dirgantara Niaga Definisi Konseptual


Competitive Strategy
Strategi bersaing adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam memenangkan sebuah persaingan pasar,
Analisa Lingkungan Internal Analisa Lingkungan Eksternal dengan cara memberikan keunggulan keunggulan dalam
bersaing, menganalisis pesaing, serta melaksanakan strategi
bersaing yang efektif.
Value Chain Analysis Five Forces Value Chain Analysis
Analysis Merupakan alat analisa internal yang berguna untuk
 Primer : memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu
o inbound  Persaingan
logistic antara pesaing produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi
o operasional yang ada pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang
o outbound  Ancaman kompetitif.
logistic pendatang Aktivitas Primer
o pemasaran baru
dan  Ancaman dari Merupakan sejumlah aktivitas dalam sebuah perusahaan
penjualan produk yang melibatkan pembentukan fisik produk, pemasaran, serta
o pelayanan pengganti pengantaran produk kepada pembeli dan juga layanan
 Pendukung :  Kekuatan purnajual. Aktivitas primer terdiri dari :
o administras tawar
Logistik masuk, terdiri dari aktivitas pengiriman barang dari
i umum menawar
o manajemen pemasok produsen (manufaktur) kepada perusahaan distribusi, yang
SDM  Kekuatan kemudian dilakukan kegiatan penyimpanan barang di gudang.
o riset, teknologi, dan tawar Operasi, terdiri dari kegiatan pemantauan dan mengontrol
pengembangan sistem menawar
kondisi, spesifikasi, serta jumlah barang di gudang (spesifikasi
o pembelian pembeli
barang sesuai atau tidak, barang dalam keadaan baik atau
tidak).
SWOT
Analysis
Logistik keluar, terdiri dari aktivitas pengiriman barang
kepada customer (mengatur jadwal pengiriman, mengontrol
serta mengawas aktivitas pengiriman barang oleh driver).
Formulasi Strategi Pemasaran dan penjualan, terdiri dari analisa pasar serta
promosi.
Gambar 1 Kerangka Berpikir Pelayanan, terdiri dari aktivitas jaminan pengiriman barang
Sumber : Mary Coulter (2005), Fred R. David (2009), Kurtz tepat waktu, menjaga kondisi barang ketika produk sampai ke
(2004), Pearce & Robinson (2006) customer.
Aktivitas Pendukung
Berikut perumusan tujuan penelitian dari peneliti yaitu Merupakan sejumlah aktivitas dalam perusahaan yang
untuk mendeskripsikan analisa lingkungan internal pada PT. bertujuan untuk membantu perusahaan secara keseluruhan
Bagong Dirgantara Niaga, untuk mendeskripsikan analisa melalui penyediaan infrastruktur atau input yang
lingkungan eksternal pada PT. Bagong Dirgantara Niaga, dan memungkinkan aktivitas primer untuk berjalan secara
untuk menganalisa alternative strategy usaha pada PT. berkesinambungan, yang terdiri dari administrasi umum,
Bagong Dirgantara Niaga. pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi
dan pembelian.
Administrasi umum, terdiri dari aktivitas yang dijalankan oleh
II. METODE PENELITIAN divisi-divisi dalam perusahaan, perencanaan strategi,
pengelolaan keuangan, accounting dan management quality.
Jenis Penelitian
Pengelolaan SDM, terdiri dari aktivitas rekrutmen, training
Sugiyono (2012) mengatakan bahwa metode penelitian
tentang product knowledge dari produk baru, training dan
pada dasarnya merupakan suatu metode ilmiah untuk
pengarahan khusus jika ada system-update terbaru, serta
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Menurut Sulistyo-
memotivasi pegawai.
Basuki (2006), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
Pengembangan Teknologi, terdiri dari aktivitas maintenance
berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, kepercayaan
serta upgrading teknologi dalam segala aktivitas perusahaan.
orang yang akan diteliti. Sedangkan penelitian deskriptif
Pembelian, terdiri dari kegiatan pembelian perlengkapan dan
mencoba untuk mencari deskripsi yang tepat serta cukup dari
peralatan perusahaan, seperti penyediaan barang ready stock
semua aktivitas, objek, proses, dan sumber daya manusianya.
dari produsen, pembelian mesin-mesin, perangkat-perangkat
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan
teknologi, perlengkapan kantor, bangunan gedung perusahaan.
data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai
Porter’s Five Forces Analysis
objek yang diteliti. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti
Merupakan suatu metode kerangka kerja/alat analisis industri
akan menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif,
yang berguna untuk menganalisa keadaan lingkungan bisnis,
dengan alasan agar peneliti mampu menggali informasi
serta mengembangkan strategi bisnis pada sebuah perusahaan.
sedalam dan setepat mungkin mengenai strategi kompetisi
Persaingan antara pesaing yang ada, menganalisa bagaimana
pada PT. Bagong Dirgantara Niaga.
kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada yang
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 548

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu struktur dari kompetisi, pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan
kompetisi harga, tingkat diferensiasi produk, serta hambatan wawancara terstruktur.
untuk keluar dari industri (exit barriers). Teknik Penentuan Informan
Ancaman pendatang baru, menganalisa bagaimana cara Peneliti menggunakan teknik snowball sampling untuk
kompetitor baru memulai persaingannya di sektor industri menentukan informan dalam melakukan wawancara.
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu modal investasi, Sugiyono (2012) mengatakan bahwa teknik snowball
akses terhadap sarana distribusi, brand loyalty, serta Peraturan sampling merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya
dan kebijakan Pemerintah. jumlahnya kecil, kemudian sampel ditugaskan untuk memilih
Ancaman dari produk pengganti, tergantung pada kualitas teman-temannya dijadikan sebagai sampel. Berikut merupakan
produk/jasa pengganti, harga dan performa dari produk/jasa informan yang dipilih oleh peneliti yaitu :
pengganti, biaya untuk beralih ke produk/jasa pengganti, serta 1. Bapak Toumahuw Jan Pieter Josephus, selaku Direktur
kemudahan untuk mengubah ke produk/jasa pengganti. PT. Bagong Dirgantara Niaga
Kekuatan tawar menawar pemasok, menganalisa kekuatan 2. Selphiawati Nata, selaku Wakil Direktur PT. Bagong
supplier dari cara mereka dalam menaikkan harga, membatasi Dirgantara Niaga
kualitas dan pelayanan, kekuatan dalam beralih ke konsumen 3. Bapak Victorio Edo, selaku Manager Operasional PT.
lainnya di industri yang sama, serta kekuatan mereka dalam Bagong Dirgantara Niaga
menjatuhkan profit dari perusahaan yang tidak mampu Teknik Analisa Data
mengatasi kenaikan harga. Menurut Milles & Huberman dalam Sugiyono (2012),
Kekuatan tawar menawar pembeli, menganalisa kekuatan teknik analisa data diklasifikasikan dalam tiga langkah, yaitu
pembeli dari cara mereka dalam meminta kualitas, spesifikasi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
barang, serta pelayanan lebih baik yang disertai dengan Uji Keabsahan Data (Triangulasi)
penurunan harga. Menurut Sugiyono (2012), terdapat tiga macam triangulasi,
Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yaitu triangulasi sumber data, triangulasi teknik pengumpulan
Merupakan sebuah alat analisa yang menggabungkan antara data, serta triangulasi waktu. Peneliti menggunakan teknik
faktor internal (Strength, Weakness) dan faktor eksternal triangulasi sumber data. Alasannya adalah teknik ini lebih
(Opportunity, Threat). mengacu pada pengujian kredibilitas data melalui pengecekan
Strength : Variasi jenis-jenis produk serta harga yang beberapa data yang telah diperoleh dari beberapa sumber
ditawarkan, koneksi kuat oleh beberapa partnership, informan.
kemampuan mengatur serta mengelola keuangan.
Weakness : Disaat ada permintaan barang dari konsumen,
terkadang produsen tidak memiliki ketersediaan stock III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
barangnya. Sehingga perusahaan distributor serta konsumen Sejarah Singkat Perusahaan
membutuhkan waktu lebih untuk menunggu produsen dalam PT. Bagong Dirgantara Niaga merupakan sebuah
menyelesaikan proses produksi barang. perusahaan distributor yang saat ini fokus bergerak dibidang
Opportunity : Kesempatan untuk melebarkan jaringan distribusi produk Pelumas (lubricant) untuk wilayah Gresik,
partnership menjadi lebih luas lagi. seperti berbagai macam produk Oli dan Grease dari merk
Threat : Pada waktu tertentu, adanya para pesaing baru yang Fuchs yang berasal dari Jerman, dimana pada setiap produk
lebih menawarkan produk dengan spesifikasi barang dan harga tersebut dilengkapi dengan sertifikat hasil uji internasional
yang lebih menjawab keinginan customer, kekuatan tawar- untuk menjamin keaslian dan baiknya kualitas produk. PT.
menawar pemasok dan pembeli. Bagong Dirgantara Niaga telah berkecimpung di bisnis ini
Formulasi Strategi sejak tahun 15 Desember 2009, yang beralamat di Jl. Mawar
Terdapat empat tahapan bagi perusahaan melakukan No.11 A Perumahan BP Wetan, Gresik. Menurut Bapak
formulasi strategi, yaitu aktivitas peninjauan visi dan misi Toumahuw Jan Pieter Josephus, selaku Direktur PT. Bagong
perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal Dirgantara Niaga, pada awal dibuka usaha ini tahun 2009, PT.
perusahaan serta menentukan kekuatan dan kelemahan Bagong Dirgantara Niaga hanya memiliki 3 karyawan saja
internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, serta yang juga merangkup beberapa pekerjaan. Tetapi sejak tahun
mencari strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi 2012, PT. Bagong Dirgantara Niaga mulai menambah jumlah
tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan. karyawannya menjadi 18 orang. Sampai saat ini, PT. Bagong
Jenis dan Sumber Data Dirgantara Niaga sendiri sudah memiliki beberapa partner
Peneliti menggunakan jenis data kualitatif dari sumber bisnis, seperti PT. Petrokimia Gresik Tbk, PT. Petro Jordan
primer. Sumber primer adalah sumber data yang secara Abadi, PT. Pupuk Kaltim, serta PT. Badak NGL.
langsung memberikan data kepada peneliti. Sumber primer ini Visi perusahaan : Menjadi Perusahaan dalam bidang
berupa catatan hasil wawancara yang diperoleh melalui sebuah
Pengadaan barang dan jasa bertaraf Nasional dan Internasional
proses wawancara yang dilakukan oleh peneliti. (Sugiyono,
yang terkemuka dan mampu meningkatkan nilai tambah
2012)
kepada pemangku kepentingan (Stakeholders ).
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti memilih untuk menggunakan wawancara semi Misi perusahaan : Mengadakan, memperdagangkan barang
terstruktur. Menurut Estenberg dalam Sugiyono (2012), serta produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan
wawancara semistruktur (semistructure interview) sudah konsumen, mewujudkan management perusahaan yang
termasuk dalam kategori in-depth interview yang berstandar Internasional dengan menjunjung tinggi etika
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 549

bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, secara kondisi maupun jumlah barang, disesuaikan dengan
efisiensi serta inovatif dalam berkarya. surat jalan / delivery order. Setelah sesuai, maka kegiatan
Struktur Organisasi Perusahaan penyimpanan barang digudang dilakukan dengan
pengelompokan jenis-jenis barang tertentu yang akan
mempermudah dalam pengecekan, baik secara quality dan
jumlah, serta menjaga suhu tempat penyimpanan barang agar
kualitas barang tetap terjaga. Pada penjelasan di atas,
perusahaan distributor sudah cukup teliti dalam tahapan
pengecekan barang yang datang. Pengecekan kualitas,
spesifikasi, serta jumlah barang menjadi hal yang utama dalam
aktivitas ini. Selain itu, aktivitas ini mampu memberi nilai
tambah bagi perusahaan dengan beberapa tahapan pengecekan
serta aktivitas pengelompokan jenis-jenis barang secara
kualitas dan jumlah barang yang telah dipantau kondisinya.
Logistik Keluar : Bermula dari aktivitas dari gudang yang
dilakukan dengan pengecekan terlebih dahulu sebelum barang
masuk ke kendaraan pengiriman. Jika kondisi barang sudah
terbukti baik dan jumlahnya sudah sesuai dengan surat jalan
yang dibuat, maka barang segera dikirim ke konsumen. Di
pihak konsumen sendiri, barang diserahkan ke bagian
Gambar 2 Struktur Organisasi PT Bagong Dirgantara Niaga penerimaan. Disana akan dilakukan pengecekan ulang jumlah
Sumber : Diolah Peneliti dan tipe barang yang dikirim oleh perusahaan distributor. Jika
hasil pengecekan sudah sesuai, maka pihak penerimaan barang
akan memberikan surat tanda terima barang. Dalam hal ini,
Adanya struktur organisasi dari sebuah perusahaan tentunya tahapan kegiatan logistik keluar perusahaan sudah baik.
memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui bagaimana alur Karena melalui tahapan tersebut, kedua belah pihak
informasi dan tanggung jawab dari setiap divisi dalam sebuah (distributor dan konsumen) dapat sama-sama mengetahui
perusahaan, sehingga antara divisi satu dengan yang lain kondisi barang yang dikirim, apakah barang itu dalam keadaan
tercipta hubungan yang baik dan bekerja sama secara efektif baik atau tidak.
dan efisien. Pemasaran dan penjualan : Dalam aktivitas ini, perusahaan
Analisis Internal Perusahaan distributor ini melakukan analisa pasar dan juga promosi
Menurut Mary Coulter (2005), Value Chain Analysis dengan strategi yang berbeda. Analisa pasar yang diterapkan
merupakan alat analisa internal yang berguna untuk oleh perusahaan distributor yaitu dengan mencari info tentang
memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu trend yang sedang terjadi yang berkaitan dengan kebutuhan
produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi konsumen seperti apa. Kemudian mengevaluasi omzet
pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang penjualan barang, serta berinteraksi langsung dengan customer
kompetitif. Berikut analisis lingkungan internal Value Chain mengenai produk-produk sejenis yang berusaha untuk
Analysis dari PT. Bagong Dirgantara Niaga, berdasarkan hasil menguasai pasar. Dapat kita lihat bahwa aktivitas ini
wawancara dengan narasumber pertama, kedua, dan merupakan aktivitas yang efektif, karena perusahaan dapat
narasumber ketiga. mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang
Logistik Masuk : pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan sebenarnya. Tentunya hal ini harus dilakukan secara rutin dan
dari produsen dalam negeri sedang tidak ada stock, tetapi totalitas demi terciptanya kepuasan konsumen dan juga
kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan produsen.
distributor harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan Pelayanan : Salah satu strategi pelayanan yang dipakai oleh
mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat perusahaan ini, yaitu mengutamakan after sales service setelah
waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan terjadinya jual beli produk, dengan memberikan jaminan
lebih banyak untuk dikeluarkan yang disebabkan oleh karena perbaikan secara gratis untuk gear yang memakai produk
perusahaan ini harus menanggung biaya import sendiri. perusahaan ini dalam jangka waktu tertentu mengalami
Berdasarkan penjabaran di atas, perusahaan ini telah kecacatan fisik. Contoh lainnya yaitu perusahaan
melakukan aktivitas logistik masuk yang tergolong baik. mengupayakan pengiriman barang segera setelah purchase
Dengan tahap-tahap yang sistematis, bisa dipastikan seluruh order terbit. Karena PO itu ada batas pengirimannya, sebisa
kegiatan ini akan berjalan efektif, sehingga segala kebutuhan mungkin perusahaan ini tidak lewat dari tanggal batas
konsumen dapat terpenuhi secara maksimal. Namun, kegiatan pengiriman. Selain itu, apabila terjadi retur barang dari pihak
ini secara langsung dapat mendatangkan kerugian pada konsumen, maka dari pihak perusahaan distributor sendiri
perusahaan melalui penambahan cost dalam usahanya untuk yang akan menukar barangnya ditempat konsumen dengan
mendatangkan barang import dari luar negeri. barang yang baru tanpa merepotkan konsumen. Dari informasi
Operasi : Dimulai dari aktivitas pengiriman barang dari di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas layanan perusahaan
produsen sampai ke gudang diterima dengan lebih dahulu cukup baik. Namun, perusahaan ini tidak menyediakan
melakukan pengecekan barang bersama-sama dengan layanan 24 jam bagi konsumen. Layanan ini berguna untuk
penanggung jawab pengiriman dari pihak produsen, baik merespon kritik dan saran dari konsumen mengenai keluhan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 550

yang terjadi di lapangan. Terlebih, layanan ini dapat Pembelian : Pada aktivitas penyediaan ready-stock di gudang,
memaksimal aktivitas yang sudah ada demi kepuasan berawal dari perusahaan distribusi mengeluarkan purchase
pelanggan serta keuntungan perusahaan. Untuk menutupi order kepada pihak produsen Fuchs yang ada di Jerman untuk
kelemahan perusahaan tersebut, perusahaan dapat membuat pembelian oli dan juga grease. Jika barang sudah siap untuk
website perusahaan, yang mana salah satu fungsinya adalah dikirim kepada perusahaan distribusi, pihak produsen
untuk melayani kritik dan saran konsumen secara digital. langsung mengirim barang tersebut melalui jalur laut dalam
Administrasi Umum : Dalam pengaturan setiap divisi, sebuah container menuju kepada perwakilan produsen yang
tentunya perusahaan membagi menurut job description ada di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta. Kemudian, setelah
masing-masing, agar tiap-tiap divisi mampu fokus terhadap barang diterima oleh pihak dari Indonesia, yaitu Jakarta,
bidangnya masing-masing, serta dapat bertanggung jawab barang tersebut dikirimkan melalui jalur darat (trucking)
terhadap pekerjaannya. Kemudian pada bagian keuangannya, kepada perusahaan distributor (PT. Bagong Dirgantara Niaga).
diatur oleh bagian yang berkompeten dalam mengurus Setelah barang diterima, beberapa hari kemudian, baru invoice
keuangan, terutama dalam mengalokasi dana yang ada, barang dikirim kepada PT. Bagong Dirgantara Niaga. Untuk
sehingga bila ada ketidakseimbangan antara satu periode aktivitas pembelian keperluan serta maintain armada yang
dengan periode lain, maka perputaran keuangan perusahaan dipakai, PT. Bagong Dirgantara Niaga selalu melakukan
dapat dikelola secara stabil dengan cara yang terbaik. Sistem pengecekan kendaraan secara berkala. Contohnya seperti
pencatatan akuntansi dan keuangan disesuaikan dengan penggantian oli kendaraan dilakukan berdasarkan jarak
standar akuntansi keuangan secara terus-menerus, sehingga tempuh. Jika semisal terdapat keluhan terhadap kendaraan
perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat yang dipakai oleh para driver, perusahaan melakukan
dan tepat waktu dengan menggunakan software database, penggantian sparepart bila diperlukan.
sehingga seluruh pencatatan dilakukan dengan terintegrasi, Analisis Eksternal Perusahaan
serta seluruh laporan yang diinginkan dapat disajikan melalui Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model) dalam buku
sistem tersebut. Pada bagian administrasi umum lainnya, Strategic Management Fred R. David (2009), persaingan di
perusahaan ini juga memiliki Sistem Informasi Manajemen. sebuah industri dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima
Dalam sistem tersebut, terdapat SOP (Standard Operating poin kekuatan, yaitu persaingan antara pesaing yang ada,
Procedure) dari setiap aktivitas per divisi dalam perusahaan ancaman dari pendatang baru, ancaman dari produk pengganti,
dengan jelas. Berdasarkan realita di atas, secara umum, sistem kekuatan tawar menawar pemasok, serta kekuatan tawar
manajemen, perencanaan strategi, pengelolaan keuangan, menawar pembeli. Berikut analisis lingkungan eksternal
akuntansi, sistem informasi, serta quality management dalam Porter’s Five Forces dari PT. Bagong Dirgantara Niaga,
perusahaan ini telah terorganisir dengan baik. Dimana, berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber petama,
perusahaan telah mengkoordinir antara top management dan kedua, dan narasumber ketiga.
para bawahan berjalan dengan lancar, baik dari segi Persaingan antara pesaing yang ada : Berdasarkan informasi
komunikasi serta pembagian tugas dan tanggung jawab dapat dari ketiga narasumber, tidak ada hambatan untuk
dimengerti oleh semua staff dan manager yang bertugas meninggalkan industri ini. Dengan demikian, berdasarkan
dibawah posisi direktur. informasi diatas, serta ditinjau dari struktur kompetisi, kondisi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia : Untuk menjaga persaingan harga, serta hambatan untuk keluar dari industri,
kompetensi para karyawannya, perusahaan ini memberikan dapat disimpulkan bahwa kondisi persaingan antar pesaing
training secara rutin bila diperlukan, semisal jika ada produk yang ada dalam industri ini dapat dikatakan tidak memberikan
baru dari perusahaan, biasanya dilakukan training tentang pengaruh yang besar bagi perusahaan, karena PT. Bagong
product knowledge dari barang tersebut, kemudian jika Dirgantara Niaga lebih unggul terhadap para pesaing-
perusahaan melakukan update sistem, karyawan yang pesaingnya.
bersangkutan diberikan training serta pengarahan khusus Ancaman dari pendatang baru : Berdasarkan informasi dari
tentang hal tersebut. Juga dalam perusahaan ini selalu ketiga narasumber, ditinjau dari segi modal investasi, akses
menanamkan budaya saling membantu bila ada karyawan terhadap sarana distribusi (produsen), membangun brand
yang membutuhkan motivasi dan juga saran, agar antara royalty, serta peraturan dan kebijakan pemerintah, dapat
karyawan satu dengan yang lainnya terbentuk rasa disimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru dalam
persaudaraan serta kekompakan. industri distributor ini dapat dikatakan tidak memberikan
Pengembangan Teknologi : Pada perusahaan ini, terdapat dampak tekanan yang besar pada perusahaan, karena sampai
aktivitas maintenance serta upgrading teknologi dalam segala saat ini PT. Bagong Dirgantara Niaga tetap unggul dan
aktivitas perusahaan. PT. Bagong Dirgantara Niaga terus mampu bertahan dalam persaingan.
mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju dan Ancaman dari produk pengganti : Menurut hasil wawancara
menerapkan teknologi tersebut untuk kemajuan perusahaan. penulis dengan ketiga narasumber, ditinjau dari segi kualitas,
Pada hal sistem pencatatan akuntansi dan keuangan, harga dan performa, biaya untuk beralih, serta kemudahan
disesuaikan dengan standar akuntansi keuangan secara terus- untuk berpindah ke produk subtitusi, ancaman dari produk
menerus, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laporan pengganti sampai saat ini masih belum ada, hal ini
keuangan yang akurat dan tepat waktu. Sistem pencatatan dikarenakan tidak adanya barang subtitusi yang bisa
tersebut dilakukan dengan menggunakan software database, menggantikan peran dari oli dan grease sebagai barang utama
sehingga seluruh pencatatan dilakukan dengan terintegrasi, yang harus dipakai oleh konsumen untuk menjalankan mesin
serta seluruh laporan yang diinginkan dapat disajikan melalui sebuah pabrik.
sistem tersebut. Kekuatan tawar menawar pemasok : Menurut hasil wawancara
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 551

dari ketiga narasumber, dapat disimpulkan bahwa kekuatan dunia.


pemasok dalam penekanan harga oleh perusahaan memiliki (Persaingan antara pesaing yang ada) Dalam industri ini,
pengaruh yang besar terhadap perusahaan, karena penetapan terdapat beberapa pesaing yang menjual produk/jasa dengan
harga pada perusahaan ini sangat tergantung dari produsen harga yang lebih murah, tetapi produk yang dijual lebih murah
yang dipengaruhi oleh kenaikan harga dollar dan harga biasanya diikuti dengan penurunan kualitas barang.
minyak dunia. Ketika pemasok menaikkan harga, maka Kesempatan (Opportunity) :
perusahaan tidak ada pilihan selain juga meningkatkan harga (Ancaman dari pendatang baru) : Usaha distributor pelumas
laba potensial perusahaan penjualan dipasar, tetapi perusahaan membutuhkan modal yang besar. Hal ini menjadi hambatan
distribusi masih berusaha untuk menghubungi produsen untuk bagi pesaing baru untuk masuk ke industri ini. Dibutuhkan
mengajukan diskon agar harga tersebut masih bisa bersaing di biaya yang sangat besar, mulai dari lahan yang luas untuk
pasaran. Demikian sebaliknya, jika produsen dapat gudang dan kantor, kendaraan berat untuk operasional, serta
menurunkan harga, maka perusahaan distributor juga dapat tenaga kerja, juga pemasok membatasi distributor yang dapat
menurunkan harga penjualan kepada konsumen. bekerjasama dengan pemasok (supplier), karena pemasok
Kekuatan tawar menawar pembeli : kekuatan dari tawar memiliki syarat dan kriteria tertentu bagi distributor yang
menawar pembeli tidak memiliki pengaruh serta tekanan yang ingin bekerjasama dengannya.
besar bagi perusahaan, karena selama ini perusahaan selalu (Ancaman dari produk pengganti) : Tidak adanya produk
memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik untuk para pengganti dalam industri ini juga menjadi salah satu
konsumen, sehingga walaupun saat dalam keadaan demand kesempatan bagi PT. Bagong Dirgantara karena produk yang
tinggi, konsumen pun tidak menekan perusahaan untuk dimiliki perusahaan menjadi produk utama di industri ini.
meminta penurunan harga yang jauh dari harga seharusnya, (Kekuatan tawar menawar pembeli) : Konsumen lebih
serta konsumen juga akan menanggung swithcing cost jika memilih untuk tetap loyal dengan produk yang ditawarkan
ingin berpindah ke produk lain. oleh perusahaan, karena jika tidak para konsumen akan
Analisis SWOT pada PT. Bagong Dirgantara Niaga menanggung swithcing cost lebih banyak jika ingin berpindah
Setiap perusahaan memiliki beberapa kekuatan dan ke produk dari pesaing lain.
kelemahan secara internal. Selain itu, sebuah perusahaan juga
memiliki beberapa peluang dan ancaman dalam lingkungan Berdasarkan analisis SWOT yang telah dipaparkan pada
eksternalnya. Berikut penjabaran analisa SWOT pada tabel di atas, didapatkan beberapa strategi yaitu strategi ST,
perusahaan PT. Bagong Dirgantara Niaga. strategi SO, strategi WO, dan strategi WT. Dari strategi-
Kekuatan (Strength) : strategi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa strategi
(Operasi) Perusahaan memiliki aktivitas pengontrolan barang alternatif yang cocok untuk diterapkan pada PT. Bagong
yang baik. Perusahaan ini sangat detail dalam menjaga Dirgantara Niaga adalah strategi Focus dengan berbasis pada
kondisi, kualitas serta spesifikasi barang yang dikirim oleh Best Value. Strategi ini merupakan strategi yang menawarkan
produsen. Hal ini terbukti dari kegiatan operasional produk atau jasa kepada sejumlah kecil pelanggan dengan
perusahaan dalam menerima barang kepada kegiatan harga nilai terbaik (best-value) yang tersedia di pasar. Tipe ini
penyimpanan barang di gudang. juga bisa disebut "diferensiasi terfokus," dimana strategi
(Pelayanan) Perusahaan memiliki strategi after sales service, Focus – Best Value ini bertujuan untuk menawarkan
merupakan strategi yang terbukti mampu memuaskan para kelompok niche (sejumlah kecil konsumen) sebuah produk
konsumen dari perusahaan ini. Perusahaan memberikan atau jasa, yang memenuhi selera dan kebutuhan konsumennya
jaminan perbaikan secara gratis untuk gear yang memakai dengan lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa dari
produk perusahaan ini dalam jangka waktu tertentu mengalami pesaing mereka. Alasan strategi ini dipilih karena produk yang
kecacatan fisik. dimiliki oleh PT. Bagong Dirgantara Niaga mempunyai
(Administrasi Umum) Perusahaan memiliki perangkat kualitas produk serta didukung dengan strategi pelayanan yang
software sendiri untuk akuntansi dan keuangan, perusahaan baik, sehingga PT. Bagong Dirgantara Niaga tidak perlu
memiliki Standard Operating Procedure disetiap divisi, serta mematok harga barang sangat rendah (low-cost) yang diikuti
memiliki strategi khusus dalam menjaga loyalitas konsumen. dengan penurunan kualitas barang. Salah satu alasan PT.
Kelemahan (Weakness) : Bagong Dirgantara Niaga tidak perlu mematok harga terlalu
(Logistik masuk) Pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan rendah karena perusahaan ini merupakan satu-satunya
produsen yang ada didalam negeri sedang tidak ada stock, distributor dari produk oli dan grease bermerk Fuchs di kota
tetapi kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan Gresik yang memiliki kualitas produk yang cukup baik. Selain
distributor harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan itu, para konsumen PT. Bagong Dirgantara Niaga juga terbukti
mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat loyal dengan produk yang ditawarkan (Fuchs) sehingga PT.
waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan Bagong Dirgantara Niaga tidak perlu menggunakan strategi
yang dikeluarkan oleh perusahaan karena harus menanggung harga yang rendah (low-cost).
biaya import sendiri. Implikasi Strategi
Ancaman (Threat) : Berdasarkan strategi yang telah dipilih oleh peneliti untuk
(Kekuatan tawar menawar pemasok) Kekuatan pemasok diterapkan pada PT. Bagong Dirgantara Niaga, adapun
dalam penekanan harga oleh perusahaan memiliki pengaruh beberapa implikasi strategi yang dijabarkan sebagai berikut.
yang besar terhadap perusahaan, karena penetapan harga pada Logistik Masuk :
perusahaan ini sangat tergantung dari produsen yang  Melakukan inspeksi secara cermat, aman dan
dipengaruhi oleh kenaikan harga dollar dan harga minyak terkendali di setiap tahap kegiatan pengecekan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 552

barang dari produsen untuk konsisten menjaga  Menerapkan strategi after sales service secara
kondisi serta kualitas produk serta menurunkan maksimal setelah terjadinya jual beli produk
kemungkinan tingkat barang cacat untuk  Untuk mengosongkan stok barang digudang,
meningkatkan kualitas dan citra dari produk perusahaan memberikan kepada konsumen harga
 Memantau ketersediaan barang dengan penyesuaian khusus yang bertujuan untuk barang yang ada
pada lingkungan konsumen, dengan cara perusahaan digudang bisa cepat habis sebelum dilakukan
terus berkomunikasi dengan konsumen agar dapat pengisian stok baru
mengetahui tingkat kebutuhannya dalam periode  Perusahaan tetap menjaga kualitas pelayanan yang
tertentu, agar ketersediaan barang dapat terus ada, dengan mengutamakan tingkat spesifikasi
dipantau antara kebutuhan konsumen dengan stock barang yang sesuai dengan permintaan pembeli, yang
barang yang dimiliki perusahaan didukung kualitas yang cukup bagus, tetapi juga
 Perusahaan melakukan stock barang di gudang lebih didukung dengan harga yang kompetitif
banyak terlebih dahulu untuk berjaga-jaga agar tidak Pengelolaan SDM :
perlu mendatangkan barang dari luar negeri yang  Menjaga kompetensi para karyawannya, dengan
memakan biaya lebih banyak memberikan training secara rutin bila diperlukan,
Operasi : terutama jika ada produk baru dari perusahaan, perlu
 Aktivitas pengiriman barang dari produsen sampai dilakukan training tentang product knowledge dari
ke gudang diterima dengan lebih dahulu melakukan barang tersebut
pengecekan barang bersama-sama secara teliti  Perusahaan menanamkan nilai budaya saling
bersama penanggung jawab pengiriman dari pihak membantu bila ada karyawan yang membutuhkan
produsen motivasi dan juga saran, agar antara karyawan satu
 Kegiatan penyimpanan barang digudang dilakukan dengan yang lainnya terbentuk rasa persaudaraan
dengan pengelompokan jenis-jenis barang tertentu serta kekompakan demi mencapai tujuan strategis
yang akan mempermudah dalam pengecekan, baik perusahaan
secara quality dan jumlah, serta menjaga suhu tempat Pengembangan Teknologi :
penyimpanan barang agar kualitas barang tetap  Terus melakukan maintenance serta upgrading
terjaga teknologi dalam segala aktivitas perusahaan untuk
Logistik Keluar : meningkatkan kinerja aktivitas setiap divisi
 Menggunakan layanan transoprtasi milik  Perusahaan perlu untuk membuat program database
perusahaan sendiri atau menggunakan jasa khusus yang dapat disambungkan ke internet,
transoprtasi / ekspedisi lain untuk tetap menjamin sehingga pemilik mampu melakukan aktivitas
ketepatan waktu pengiriman serta menjaga kondisi controlling secara efektif, meskipun pemilik tidak
barang didalam armada tetap baik berada di kantor atau gudang
 Dilakukan aktivitas pengecekan terlebih dahulu Pembelian :
sebelum barang masuk ke kendaraan pengiriman  Terkait dengan penyediaan barang ready stock dari
 Dilakukan aktivitas pengecekan ulang oleh bagian produsen, perusahaan melakukan stock barang di
penerimaan barang dari pihak konsumen, apakah gudang lebih banyak terlebih dahulu untuk berjaga-
barang masih dalam keadaan baik atau tidak jaga agar tidak perlu mendatangkan barang dari luar
Pemasaran dan Penjualan : negeri
 Mengalisa keadaan pasar secara maksimal dengan  Memaksimalkan aktivitas pembelian serta
cara mencari info tentang trend yang sedang terjadi maintenance mesin-mesin baru, kendaraan,
serta berinteraksi langsung dengan customer tentang perangkat-perangkat teknologi, peralatan dan
kebutuhan konsumen saat ini perlengkapan kantor, serta bangunan gedung
Pelayanan : perusahaan untuk mendukung segala aktivitas
 Menerapkan strategi after sales service secara operasional perusahaan secara efektif dan efisien
maksimal setelah terjadinya jual beli produk
 Perusahaan tetap memaksimalkan aktiviats
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
pengiriman barang segera setelah purchase order
terbit Dari hasil analisis serta pembahasan yang telah dilakukan
 Melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
entertain Lingkungan Internal PT. Bagong Dirgantara Niaga : Pada
Administrasi Umum : bagian aktivas primer, terdapat kelemahan yang dimiliki
 Mengalisa keadaan pasar secara maksimal dengan perusahaan dalam hal logistik masuk (pengadaan barang),
cara mencari info tentang trend yang sedang terjadi dimana pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan dari
 Memaksimalkan aktivitas pengelolaan keuangan produsen dalam negeri sedang tidak ada stock, tetapi
perusahaan dengan cara mengalokasi dana yang ada kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan
 Memaksmalkan sistem pencatatan akuntansi dan distributor harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan
keuangan dengan cara selalu upgrade software mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat
database yang digunakan dalam periode tertentu waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 553

lebih banyak untuk dikeluarkan yang disebabkan oleh karena 2. Perusahaan terus menerapkan strategi after sales service
perusahaan ini harus menanggung biaya import sendiri. secara maksimal setelah terjadinya jual beli produk secara
konsisten, dengan memberikan jaminan perbaikan secara
Lingkungan Eksternal PT. Bagong Dirgantara Niaga : gratis untuk gear yang memakai produk perusahaan jika
Pada analisa lingkungan eksternal, perusahaan memiliki dalam jangka waktu tertentu mengalami kecacatan fisik
beberapa kesempatan antara lain yaitu : dengan alasan yang jelas.
Ancaman dari pendatang baru : Usaha distributor pelumas
membutuhkan modal yang besar sehingga pendatang baru
tidak mudah untuk masuk ke dalam industri ini. Kemudian DAFTAR REFERENSI
produsen membatasi distributor yang dapat bekerjasama Basuki, Sulistyo. (2006). Metode Penelitian. Wedatama
dengan produsen sehingga pihak distributor tidak mudah Widya Sastra. Jakarta
untuk memasarkan produk Fuchs sendiri, karena pihak Boone, Louis E ; Kurtz, David L. (2004). Interactive Text,
produsen memiliki kriteria tertentu dalam beberapa hal untuk Contemporary Marketing. Cengage South Western.
memilih perwakilan satu distributor saja untuk setiap kota Coulter, Mary. (2005) trategic Management in ction (
untuk dapat diajak kerjasama. ed). Pearson Prentice Hall. New Jersey
Ancaman dari produk pengganti : Tidak adanya produk David, Fred R. (2009). Strategic Management:Concept and
pengganti dalam industri ini dikarenakan tidak adanya barang Cases. Prentice Hall. USA
subtitusi yang bisa menggantikan peran dari oli dan grease Gao, Ziyi & Yoshida, Shigeru. “ nalysis on Industrial
sebagai barang utama yang harus dipakai oleh para konsumen Structure and competitive strategies in Liner Shipping
untuk menjalankan mesin sebuah pabrik. Industry” (2013). Journal of Management and
Kekuatan tawar menawar dari konsumen : Konsumen akan Strategy Vol. 4, No. 4 4; (2013). Retrieved September,
menanggung swithcing cost lebih banyak jika ingin berpindah 30, (2014).
ke merk dari pesaing lain dikarenakan ada beberapa tahapan Karacaoglu, Korhan & Ozkanli, Ozlem “Competitive
serta proses pergantian oli dan grease yang mengeluarkan trategies of the Turkish Manufacturing Enterprise“.
biaya lebih banyak. International Business and Management Vol. 2, No. 2.
Namun perusahaan juga memiliki beberapa ancaman, yaitu : (2011), pp. 66-76. Retrieved September, 30, (2014).
Kekuatan pemasok dalam penekanan harga oleh perusahaan Kotler, Philip. (2012). Kotler on Marketing: How to Create,
memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan, karena Win, and Dominate Markets. Simon and Schuster.
penetapan harga pada perusahaan ini sangat tergantung dari USA
produsen yang dipengaruhi oleh kenaikan harga dollar dan Patra Kiumbara. (2012). Profil Perusahaan. Retrieved
harga minyak dunia. Kemudian , terdapat beberapa pesaing September, 2, (2014), from :
yang menjual produk/jasa dengan harga yang lebih murah, http://www.patrakiumbara.com/about
tetapi produk yang dijual lebih murah biasanya diikuti dengan Pearce A. John, Robinson B. Richard. (2006). Strategic
penurunan kualitas barang. Walaupun tidak banyak pelanggan Management:Formulation, Implementation, and
yang bersedia membeli produk tersebut, tetapi pesaing ini bisa Control (9 th ed). McGraw Hill. New York
menjadi ancaman tersendiri untuk ke depannya, apalagi Pearce A. John, Robinson B. Richard. (2013). Strategic
dengan keadaan ekonomi dunia saat ini yang mengalami Management:Formulation, Implementation, and
peningkatan dalam harga dollar dan harga minyak dunia. Control (12th ed). (Nia Pramita Sari, Trans). Salemba
Dari analisa lingkungan internal dan juga eksternal yang Empat. Jakarta
telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan alternative Prayugo, Surip; Daryanto, Arief & Djohar, Setiadi. “Value
strategy yang cocok untuk diterapkan bagi perusahaan ini. Chain Analysis of Broiler to Increase Competitiveness
Strategi alternatif yang cocok untuk diterapkan pada PT. at PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk” (2012).
Bagong Dirgantara Niaga adalah strategi Focus dengan Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 9. Retrieved
berbasis pada Best Value. Alasan strategi ini dipilih karena September, 30, 2014.
produk yang dimiliki oleh PT. Bagong Dirgantara Niaga Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
mempunyai kualitas produk serta didukung dengan strategi dan R&D. Alfabeta. Bandung
pelayanan yang baik, sehingga PT. Bagong Dirgantara Niaga Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta :
tidak perlu mematok harga barang sangat rendah (low-cost) Andi
yang diikuti dengan penurunan kualitas barang.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh
beberapa saran yang dapat dikemukakan secara konkrit yaitu:
1. Terkait dengan aktivitas penyediaan barang, perusahaan
harus terus memantau ketersediaan barang dengan
penyesuaian pada lingkungan konsumen. Dalam hal ini,
perusahaan terus berkomunikasi dengan konsumen untuk
dapat mengetahui tingkat kebutuhan mereka dalam periode
tertentu, agar ketersediaan barang dapat terus dipantau antara
kebutuhan konsumen dengan stock barang yang dimiliki
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai