Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PENGEMBANGAN STRATEGI OPERASIONAL DEMI MENCAPAI

KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PT. MAHAKAM MANDIRI MAKMUR


Oleh : Rosalia Nagari (NIM:……..)

PT. Mahakam Mandiri Makmur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
moulding kayu. Gudang tempat pengerjaan jasa dari perusahaan ini terletak di Kompleks
Pergudangan Mutiara, Jl. Margomulyo Indah Blok G no. 14, Surabaya. Perusahaan ini terdiri dari
tiga divisi, yaitu divisi keuangan, divisi pemasaran, dan divisi produksi. Kemudian, di bawah divisi
keuangan, perusahaan masih dibagi lagi menjadi bagian staff dan kasir. Sedangkan di bawah divisi
produksi, perusahaan masih dibagi lagi menjadi bagian administrasi produksi dan produksi.
PT. Mahakam Mandiri Makmur mengerjakan produk sesuai dengan pesan-an para
pelanggannya, yang umumnya berasal dari luar negeri. Pada perusahaan ini, pelanggan mendapat
pilihan untuk menyediakan sendiri bahan baku yang akan digunakan ataupun meminta PT.
Mahakam Mandiri Makmur untuk menyediakan bahan bakunya. Perusahaan asing yang saat ini
menjadi pelanggan PT. Mahakam Mandiri Makmur berasal dari Korea Selatan.
Seperti halnya diketahui bahwa dulunya, aktifitas produksi dan operasional tidak dianggap
sebagai sebuah keunggulan kompetitif pada suatu perusahaan. Namun, hal tersebut berubah saat
intensitas persaingan meningkat secara terus-menerus yang menyebabkan perusahaan memberikan
perhatian lebih pada keputusan operasional. Pendapatt ini didukung oleh Shavarini et al.,
(2013:1110) bahwa ketika perusahaan tidak dapat menentukan hubungan yang tepat antara strategi
operasi dan strategi bisnis, maka sistem produksi mereka akan menjadi sangat mahal dan
membutuhkan banyak waktu. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk melakukan perencanaan
dan pengaturan yang tepat pada kegiatan operasional.
Penulis ingin menganalisis sebuah penelitian terkait denganstrateggi operasional
dikarenakan PT. Mahakam Mandiri Makmur di bidang operasional dikarenakan sebagian besar
aktivitas perusahaan ini merupakan aktivitas di bagian operasional. Hal ini tercermin dari struktur
organisasi perusahaan yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga memiliki
masalah operasional/produksi berupa kurangnya kapasitas penampungan gudang, sehingga
perusahaan harus menyewa gudang di sebelahnya untuk menampung bahan baku.
Analisis
Berdasarkan pada studi yang dipaparkan di atas terkait dengan perencanaan operasional
yang akan disusun oleh PT. Mahakam Mandiri Makmur, penulis ingin mengaitkan sebuah
perencanaan operasional dengan beberapa strategi khususnya terhadap strategi bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan tersebut. Michael Porter dalam Sanders dan Reid (2010)
mengemukakan bahwa perusahaan sering tidak memahami perbedaan antara efisiensi dan strategi
operasional. Efisiensi operasional menjalankan tugas-tugas operasi dengan baik, bahkan lebih baik
daripada pesaing. Peran strategi operasi adalah untuk memastikan bahwa semua tugas yang
dilakukan oleh fungsi operasi adalah tugas yang tepat. Menurut jurnal Shavarini et al. (2013:1122-
1127), terdapat 5 (lima) pilihan model strategi operasional berdasarkan strategi bisnis yang dapat
digunakan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah analisis SWOT
untuk mencari strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan. Kemudian dipilihlah strategi operasional
berdasarkan strategi bisnis.
Sebelum beranjak pada analisis yang digunakan untuk mengetahui perencanaan strategi
operasional pada PT. Mahakam Mandiri Makmur, penulis memberikan beberapa Teknik yang
digunakan pada penelitian ini. Ujiyang dilakukan pada pemnelitian ini adalah uji validitas dan
reliabilitas. Metode pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Selain
itu, Sugiyono (2010:464) juga mengatakan, bahwa triangulasi dapat diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan waktu. Sedangkan menurut
Moleong (2007:330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan
data yang lain sebagai pengecekan atau pembandingan terhadap data tersebut.
Untuk memastikan bahwa strategi operasional yang dilakukan oleh PT. Mahakam Mandiri
Makmur maka penulis akan menghubungkan beberapa strategi yang diterapkan seperti halnya
pada pengembangan strategi, strategi operasional dan SWOT dengan teori yang ada. Mulai dari
analisis lingkungan seperti halnyapada analisis SWOT pada PT. Mahakam Mandiri Makmur
bahwa kekuatan (strength) yang dimiliki adalah bahwaperusahaan tersebut memiliki tim penjaga
kualitas, yaitu tim QC. Selain itu, PT. Mahakam Mandiri Makmur memiliki mesin yang lebih
lengkap, sehingga para pelanggan dapat memesan produk dengan variasi produk yang semakin
banyak. Sehingga perusahaan dapat memantau dan menjaga kualitas produknya dan tetap menjaga
nama baik perusahaan di hadapan pelanggan. Selain iu, terdapat kelemahan yang terdapat pada
PT. Mahakam Mandiri makmur yaitu PT. Mahakam Mandiri Makmur tidak melakukan riset pasar.
Sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui perkembangan yang terjadi di pasar dan di antara
para pesaing yang satu dengan yang lainnya. Hal ini nampak dari banyaknya narasumber yang
tidak mengetahui akan kondisi para pesaingnya, dalam hal ini mengenai penambahan kapasitas
pesaing. Disamping itu, Kapasitas gudang PT. Mahakam Mandiri Makmur terbatas dan pernah
terjadi kelebihan bahan baku yang belum diproses. Sehingga perusahaan perlu untuk meminjam
gudang lainnya. Jika ditinjau dari beberapa analisis yang telah dilakukan untuk mengestimasikan
atau meramalkan apa saja yang terjadi di masa yang akan datang.
Di sini, penulis dapat memberikan sebuah petunjukan bahwa terdapat beberapa peluang
dan ancaman yang terjadi juga terhadap PT. Mahakam Mandiri Makmur. Peluang serta ancaman
dari sebuah perencanaan strategis dari operasional yang terjadi didasari oleh beberapa factor
diantaranya yaitu Tidak adanya produk pengganti untuk produk PT. Mahakam Mandiri Makmur
di negara yang memiliki empat musim. Sehingga PT. Mahakam Mandiri Makmur tidak perlu takut
akan munculnya produk subtitusi yang akan mencoba menggantikan posisi produk mereka di
pasar. Selain itu, Pemasok tidak mengancam dengan integrasi vertikal. Hal ini disebabkan para
pemasok berada di daerah dengan SDM yang tidak sebaik SDM di lokasi PT. Mahakam Mandiri
Makmur. Selain masalah SDM, para pemasok juga menjumpai masalah infrastruktur untuk
pengiriman produk ke luar negeri. Sehingga PT. Mahakam Mandiri Makmur tidak terancam oleh
keberadaan pesaing baru, yang berasal dari para pemasok, yang akan mengancam kedudukan PT.
Mahakam Mandiri Makmur di pasar. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertahankan
kedudukannya.
PT. Mahakam Mandiri Makmur memiliki wilayah pasar yang luas. Hal ini dikarenakan
target pasar perusahaan adalah untuk diekspor ke berbagai negara yang beriklim
empat musim. Sedangkan saat ini perusahaan hanya melayani Australia, Korea, Tiongkok, India,
dan negaranegara di Benua Eropa, sehingga perusahaan memiliki peluang untuk menambah
jumlah pelanggan yang membeli produknya. Penambahan pada jumlah pelanggan tentunya akan
menaikkan jumlah pendapatan perusahaan, yang berdampak pada naiknya laba perusahaan.
Disamping itu, terdapat ancaman yang dialami pula oleh PT. Mahakam Mandiri Makmur
diantaranya yaitu Banyaknya pesaing yang berkompetisi di dalam sektor industri yang sama. Hal
ini dapat membuat besar kemungkinan pelanggan yang merasa kurang puas berpindah ke pesaing
dan membuat PT. Mahakam Mandiri Makmur kehilangan pelanggannya dan hal ini kemungkinan
juga dapat diikuti dengan penurunan. pendapatan yang berujung pada penurunan laba. Harga
bahan baku kayu yang mulai merangkak naik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan margin laba
perusahaan. Jikalau perusahaan tidak ingin mengalami penurunan margin laba, maka perusahaan
harus menaikkan harga jual produknya. Sehingga dapat berujung dengan menurunnya jumlah
pelanggan, karena harga produk yang terlalu tinggi dan tidak dapat dijangkau oleh pelanggan. Hal
ini juga serupa dengan yang dikemukakan oleh Sanders dan Reid (2010:32) bahwa
“Environmental scanning allows a company to identify opportunities and threats. For example,
through environmental scanning we could see gaps in what customers need and what competitors
are doing to meet those needs”. Artinya bahwa analisis lingkungan memungkinkan perusahaan
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Sebagai contoh, melalui analisis lingkungan, kita
dapat melihat kesenjangan dalam apa yang dibutuhkan pelanggan dan apa yang dilakukan pesaing
untuk memenuhi kebutuhan tersebut seperti halnya pada analisis SWOT.
Dalam merancang sebuah perancanaan strategis terhadap sebuah desain sistem informasi
yang dijalankan dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka perusahaan juga
memberikan sebuah strategi core competitive atau keuanggulan bersaing seperti halnya pada
desain sistem informasi seharusnya lebih terintegerasi dan kompatibel karena penggunaan ssumber
daya yang baik akan menunjang keunggulan kompetitif seperti yang dikemukakan Sanders dan
Reid (2010:43) bahwa teknologi dapat diperoleh untuk meningkatkan proses dan mempertahankan
standar terbaru. Teknologi juga dapat digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Misalnya, dengan memperoleh teknologi, suatu perusahaan dapat meningkatkan kualitas,
mengurangi biaya, dan meningkatkan pengiriman produk. Menurut Sanders dan Reid (2010:48)
The operations strategy of a firm directly impacts decisions on its structure and infrastructure,
including its supply chain. This includes the design of the supply chain, such as its length, and the
relationships the firm has with its supply chain partners. Together, the operations strategy and the
firm’s supply chain must support the business strategy of the firm. Adapun kegiatan pasokan dan
penyalurannya dari kegiatan operasional dari PT. Mahakam Mandiri Makmur dideskripsikan
melalui aspek operasional perusahaan yang telah dijelaskan sebelumnya. Di mana aspek
operasional PT. Mahakam Mandiri Makmur meliputi perencanaan produksi yang berdasarkan
pesanan, pembelian bahan baku, kapasitas produksi, kapasitas gudang, adanya tim QC, pencatatan
keluar masuknya barang, tata letak ruangan, pemeliharaan fasilitas produksi, keamanan gudang,
lingkungan kerja yang cukup memuaskan, dan adanya prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3). Strategi bisnis yang tepat dipilih oleh PT. Mahakam Mandiri Makmur adalah fokus dengan
nilai terbaik di pasaran. Maka strategi operasional yang tepat bagi PT.Mahakam Mandiri Makmur
adalah:
1. Integrasi vertikal, yang berguna agaruntuk mempermudah perusahaan memperoleh
bahan baku.
2. Prediksi permintaan, yang berguna agar menyiapkan bahan baku yang sering kali
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Fasilitas yang besar, yang berguna agar menyimpan bahan baku produksi yang
dibutuhkan.
4. Lokasi yang berdasarkan sumber daya, yang berguna agar dapat melakukan efisiensi
melalui penurunan biaya operasional perusahaan, khususnya biaya transportasi.
5. Mass costumization,yang dilakukan agar perusahaan dapat mengerjakan produk sesuai
dengan permintaan pelanggan.

Referensi:
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Reid, R. & Sanders Nada R. (2010). Operation Management: An Integrated Approach. Fourth
Edition. John Wiley & Sons, Inc. United States.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Shavarini, S. K., Salimian, H., Nazemi, J., & Alborzi, M. (2013). Operations strategy and business
strategy alignment model (case of Iranian industries). International Journal of Operations &
Production Management, 33(9), 1108-1130. Diakases pada 12 Oktober 2018 dari
http://dx.doi.org/10.1108/IJOPM-12-2011- 0467

Anda mungkin juga menyukai