Anda di halaman 1dari 3

1.

Kekuatan perusahaan
 Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-hal
yang berada dalam kendali Anda.
 Contoh :
o dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui birokrasi yang
panjang.
o memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang paling
baik bagi pelanggan.
o memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
o sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
o memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni.

 Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda.


 Contoh :
o Staf kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.
o Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
o Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
o Lokasi kantor letaknya di tempat yang kurang strategis.

 Uraian strategi
 Dalam analisis, Anda dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi dari dua poin dari SWOT
untuk menentukan langkah strategis bisnis Anda. Kombinasi fokus tersebut antara lain:
o Fokus pada kekuatan-peluang (S-O) untuk memperoleh alternatif ofensif dengan
menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
o Fokus pada Kelemahan-ancaman (W-T) untuk memperoleh alternatif defensif dengan
memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.

2. Analisis kelemahan dan kekuatan perusahaan menggunakan pendekatan unit keunggulan


bersaing yang pertama dengan strategi biaya rendah yang memampukan perusahaan untuk
menawarkan produk dengan harga yang lebih murah dari pesaingnya. Yang kedua, dengan
strategi differensiasi produk, sehingga pelanggan menganggap memperoleh manfaat unik yang
sesuai dengan harga yang cukup. Akan tetapi kedua strategi tersebut mempunyai pengaruh yang
sama yakni meningkatkan anggapan manfaat yang dinikmati oleh pelanggan.
 Keunggulan Operasioanal. Keunggulan ini mengacu kepada strategik generik yaitu kepada
strategi harga dan biaya terendah dengan penekanan kepada efesiensi. Bila perusahaan bekerja
secara efisien dan kemudian berhasil menerapkan atau menekan biaya total untuk produk
sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi yang terendah dalam industrinya, maka
kemungkinan besar bisa menetapkan harga produk yang terendah pula dalam industri. Efisiensi
berarti pula bahwa pelanggan akan mendapatkan produk dengan biaya kepemilikan terendah
serta waktu yang diperlukan sampai ketangan pelanggan adalah waktu yang tersingkat. Terdapat
tiga hal utama yang menyebabkan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan
operasional memilki kualifikasi untuk berhasil memberikan pelayanan yang unggul kepada
pelanggan. Pertama, perusahaan-perusahaan harus berfokus kepada usaha untuk memberikan
pelayanan yang sederhana dan bebas dari hal-hal yang justru akan menimbulkan keruwetan.
Kedua, perusahaan- perusahaan menerapkan model operasi yang menekankan kepada efesiensi
serta berusaha yang menekankan kepada efesiensi serta berusaha untuk memperoleh zero defect
baik dalm produk maupun pelayanan. Ketiga, keberhasilan perusahaan- perusahaan tersebut
dalam memanfaatkan teknologi informasi
 Keunggulan Produk dan teknologi. Satu hal yang mungkin menjadi pegangan bagi perusahaan
untuk terus melakukan inovasi adalah kesuksesan kesuksesan dari perusahaan- perusahaan yang
menjadi pemimpin produk. Agar dapat menjadi pemimpin produk, perusahaan harus menunjukan
arus yang konsisten dari produk-produk yang menonjol yang akan mampu membuat
para pelanggan akan terus menanti dengan penuh harap produk-produk baru yang akan di
luncurkan. Hal lain yang ahrus diperhatikan adalah perusahaan perusahaan tidak boleh terlena
dengan terus-menerus melakukan inovasi produk tanpa memperdulikan pasar.
 Kedekatan dengan pelanggan. Perusahaan yang ingin membangun keunggulan melalui kedekatan
dengan pelanggan yang harus dilakukan adalah upaya untuk membangun citra atau image
tentang perusahaan kedalam benak pelanggan. Ketika pelanggan berpikir tentang suatu produk
yang ingin dimiliki dalam rangka memenuhui keinginannya maka yang ada di benaknya pertama
kali adalah produk - produk serta nama perusahaan tersebut. Untuk membangun keekatan dan
keakraban dengan pelanggan, amak perusahaan harus mau menjadi bagian dari solusi untuk si
pelanggan dan bukanlah menjadi bagian bagian dari problem mereka. Perusahaan-perusahaan
yang dekat dengan pelanggan dan sukses adalah mereka yang dalam pengalamannya berhasil
menjadi ahli dalam bisnis pelangganya serta berhasil menciptapkan berbagai solusi.

3. Analisis keunikan pemimpin pada dasarnya adalah model lain yang dapat digunakan dalam
melakukan analisis kekuatan dan kelemahan dalam perusahaan.

 Prospector kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan volume penjualan melalui


pengenalan dan pengembangan produk baru dan peningkatan pangsa pasar
 Defender berorientasi pada mempertahankan pangsa pasar yang selama ini sudah dimiliki,
perusahaan tidak berusaha untuk mencari peluang bisnis baru secara agresif. Tepat dilakukan
pada unit bisnis yang memang memiliki sesuatu untuk dipertahankan
 Analyzer pilih strategi yang terletak diantara prospector dan defender. Berusaha mempertahan
sejumlah produk yang ditawarkan pada pasar akan tetapi pada saat yang sama kadang-kadang
juga secara cermat menawarkan produk baru yang memang sangat dipercaya menjanjikan
keberhasilan.
 Reactor strategi yang bersifat sementara dan tidak sistematis. Tidak ada sikap yang pasti dan
konsisten yang dipilih oleh manajemen menghadapi perubahan lingkungan bisnis

Tiga kepemimpinan pemasaran


 Tugas Divisi Telepon Pintar yang pertama adalah mengidentifikasi potensi peluang jangka
panjang sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetinsi intinya. Divisi Telepon Pintar dapat
mendesain telepon genggam dengan fitur yang lebih baik, membuat lini HP Powerbank atau
menggunakan kompetensi intinya dalam bidang telekomunikasi untuk mendesain smartphone
berkoneksi internet 5G
 Divisi Telepon Pintar memerlukan sebuah sistem riset pemasaran yang dapat diandalkan. Untuk
mengubah strategi menjadi sebuah program pemasaran, manajer pemasaran Smart Inc. harus
mengukur potensi pasar, aktivitas, dan alokasi pemasaran. Alokasi pemasaran dibuat dengan
mengacu pada fungsi respons penjualan yang menunjukkan bagaimana uang yang dihabiskan
dalam praktik di lapangan akan mempengaruhi penjualan dan laba.
 Divisi Telepon Pintar harus mempertimbangkan cara terbaik menciptakan nilai untuk pasar
sasaran serta mengembangkan sebuah hubungan jangka panjang yang kuat dan simbiosis
mutualisme (saling menguntungkan) dengan pelanggan
4. Cara melakukan analisis SWOT
 Fokus pada kekuatan-peluang (S-O) untuk memperoleh alternatif ofensif dengan menggunakan
kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
 Fokus pada Kelemahan-ancaman (W-T) untuk memperoleh alternatif defensif dengan
memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
 Fokus pada Kekuatan-ancaman (S-T) dengan menggunakan kekuatan internal untuk mengurangi
ancaman eksternal.
 Fokus pada Kelemahan-peluang (W-O) dengan menopang kelemahan internal untuk mengambil
keuntungan dari kesempatan eksternal.

STRATEGI
o Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini iyalah dapat memanfaatkan kekuatan atas
peluang yang telah diidentifikasi. Contoh: bila kekuatan perusahaan ada pada keunggulan
teknologinya, maka keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan untuk mengisi suatu segmen
pasar yang membutuhkan tingkat teknologi serta kualitas yang lebih maju, yang
keberadaanya serta kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis ini.
o Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak mungkin dapat dimanfaatkan dikarenakan
kelemahan suatu perusahaan. Contoh : jaringan distribusi pada pasar tersebut tidak dipunyai
oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan iyalah  bekerjasama dengan
perusahaan yang juga  mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi
lain iyalah dapat mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

Karakteristik dari strategi ini adalah menggunakan model kuantitatif yang artinya berpasangan

Anda mungkin juga menyukai