NAMA : IKKO RALLY FEBRIANDANA

NIM : 202341070
Development Competitiveness Model for SmallMedium Enterprises among the Creative
Industry in Bandung
Ramadhilla Maghfira Utami and Donald Crestofel Lantu
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor daya saing dan
mengembangkan model daya saing UKM yang komprehensif, khususnya industri kreatif di
Bandung. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan
pemahaman bagaimana memulai suatu usaha atau untuk meningkatkan daya saing agar dapat
“next class” dengan melihat seluruh faktor yang mempengaruhi daya saing usaha. Hasilnya
akan menjadi model daya saing UKM untuk industri kreatif pertama di Indonesia. Kajian ini
juga memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk meningkatkan peran pemerintah dalam
mendukung pengembangan UKM. Pemerintah merupakan katalis dalam hal pajak, perizinan,
akses terhadap dana, dan kebijakan lainnya. Rekomendasi tersebut juga ditujukan kepada
mediator, akademisi, dan masyarakat. Mediator merupakan lembaga yang memiliki
kepedulian terhadap UKM.
Hasil dari persaingan adalah alokasi yang wajar dari objek-objek yang bersaing di
antara para pesaing. Jika hasilnya tidak saling memuaskan, persaingan akan terus
berlanjut.Berdasarkan dimensi tersebut, setiap pesaing berusaha mengembangkan
kemampuan bersaingnya dengan meningkatkan kemampuan dan produk atau jasanya untuk
mencapai objek persaingan yang diinginkan. Persaingan yang berulang-ulang antar pesaing
akan mencapai suatu titik yang disebut hasil yang dipertandingkan. Jadi, setiap pesaing
mengembangkan daya saing spesifiknya masing-masing. Implementasi TeoriAda baiknya
kita mempertimbangkan ketiga teori tersebut dalam mendukung hal tersebutkeunggulan
kompetitif. Penelitian ini akan mengadopsi gabungan dari ketiga teori di atas. Porter
LimaKekuatan adalah alat yang ampuh untuk menganalisis lingkungan kompetitif. Rantai
nilai adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan tersebutmemilah perusahaan ke dalam
aktivitas nilai yang relevan secara strategis. Pendekatan berbasis sumber dayamengalihkan
fokus dari struktur industri eksternal ke sumber daya internal yang dimiliki oleh tegas. Dapat
dilihat bahwa strategi bersaing, aktivitas nilai, dan sumber daya adalah tiga hal utamasumber
daya saing. Selain itu, lingkungan umum harus dipertimbangkan sebagaipenentu daya saing.
Lingkungan umum dapat dinilai dengan PESTLE analisis.
Setelah tahap pertama, peneliti meninjau kembali data dan menganalisis serta
membandingkan semua poin penting untuk melihat apakah kode serupa sering muncul dan
mengelompokkannya ke dalam konsep terkait.Dari seluruh kode yang dikelompokkan
menjadi konsep: Efektivitas Pemasaran, Kemampuan Finansial, Optimasi Teknologi,
Pengembangan & Operasional SDM, Sistem Mutu, Struktur Internal, Inovasi, Reputasi,
PPIC, R&D, Pesaing, Pembeli, Mentor, Pemerintah, Komunitas, Media, Bank, Ketiga Partai,
Vendor, Pemasok, Kondisi Ekonomi, Sosial Budaya, Izin Hukum, Visi, Misi, Passion,
Pengalaman, Motivasi, Kepribadian, Pengetahuan & Keterampilan, Intuisi & Pola Pikir, dan
R Bisnis.
implementasi untuk operasi reguler, sedangkan strategi pertumbuhan yang efektif
berartistrategi yang digunakan untuk merencanakan pembangunan di masa depan. Dimensi
kinerja berarti objek kompetitif, dibagi menjadi dua pengukuran:kinerja keuangan (kinerja
pasar dan aset) dan kinerja non-keuangan(kualitas produk, kepuasan pelanggan, perluasan
pasar,peningkatan sumber daya manusiasumber daya, reputasi, dan kontribusi sosial).Ada
beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh entitas UKM terkait dalam mencapai
daya saing