Anda di halaman 1dari 10

Volume I No.

02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN


METODE SWOT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK
JASA ASURANSI KECELAKAAN DAN KEMATIAN PADA PT. PRUDENTIAL
CABANG LAMONGAN

*(Puguh Cahyono
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Jl. Veteran No.53A Lamongan
Telp. ( 0322 ) 324706, Faks. ( 0322 ) 324706
Email : jpim.unisla@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif pada perusahaan asuransi dengan
judul “Implementasi Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Swot Dalam
Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Jasa Asuransi Kecelakaan Dan Kematian
Pada PT. Prudential Cabang Lamongan”. Tujuan skripsi ini adalah untuk
mendeskripsikan dari strategi pemasaran pada PT. Prudential. obyek penelitian
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik
analisa data menggunakan teknik analisa SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats). Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
implementasi strategi pemasaran dengan menggunakan metode SWOT dalam upaya
meningkatkan penjualan produk jasa asuransi kecelakaan dan kematian.

Kata kunci : Analisis SWOT, Strategi pemasaran

PENDAHULUAN Akibat dari pengaruh berbagai faktor


Menurut pendapat Serdamayanti tersebut adalah masing – masing
(2014;2) menyatakan bahwa strategi individu maupun kelompok
adalah rencana jangka panjang, diikuti mendapatkan kebutuhan dan keinginan
tindakan yang di tujukan untuk dengan menciptakan, menawarkan, dan
mencapai tujuan tertentu, yang menukarkan produk yang memiliki nilai
umumnya adalah tujuan “kemenangan”. komoditas.
Asal kata “strategi” turunan dari kata Jasa dapat di definisikan sebagai
dalam bahasa yunani, strategos. setiap perbuatan ataupun kinerja yang
Strategi adalah rencana yang di dapat ditawarkan suatu pihak kepada
satukan, luas dan berintegrasi yang pihak lain yang pada dasarnya bersifat
menghubungkan keunggulan strategi tidak tampak (intangible) dan tidak
perusahaan dengan tantangan mengakibatkan adanya perpindahan
lingkungan, dirancang untuk kepemilikan atas sesuatu. Proses
memastikan tujuan utama dari produksinya bisa terikat atau tidak
perusahaan dapat di capai melalui terikat pada sesuatu produk fisik.
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Gunawan Adisaputro (2010:183).
Freddy rangkuti (2013:101) Berbagai riset dan literatur
menjelaskan bahwa pemasaran adalah pemasaran jasa mengungkap bahwa
suatu proses kegiatan yang di pengaruhi jasa memiliki sejumlah karakteristik
oleh berbagai faktor sosial, budaya, yang membedakannya dari barang dan
politik, ekonomi, dan manajerial. berdampak pemasarannya.

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 129


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

1. Aspek ketidak tampakan Rumusan masalah pada penelitian


(intangibility) ini adalah (1)Bagaimana implementasi
Jasa memeng berbeda dengan strategi pemasaran dengan
barang. Bila barang merupakan suatu menggunakan metode SWOT dalam
obyek, alat, atau benda; maka jasa upaya meningkatkan penjualan produk
adalah suatu perbuatan, tindakan, jasa asuransi kecelakaan dan kematian
pengalaman, proses, kinerja pada PT. Prudential? (2)Strategi
(performance), atau usaha. Oleh pemasaran apakah yang digunakan PT.
sebab itu jasa tidak dapat dilihat, Prudential Cabang Lamongan dalam
dirasa, dicium, didengar, atau diraba upaya meningkatkan penjualan produk.
sebelum di beli dan di konsumsi.
2. Ketidak terpisahan (inseparability) LANDASAN TEORI
Barang biasanya di produksi, Analisis SWOT adalah metode
kemudian dijual, lalu di konsumsi. perencanaan strategis yang digunakan
Sedangkan jasa umumnya di jual untuk mengevaluasi kekuatan atau
terlebih dahulu , baru kemudian Strengths, kelemahan atau Weaknesses,
diproduksi dan dikonsumsipada peluang atau Opportunities, dan
waktu dan tempat yang sama. ancaman atau Threast dalam suatu
3. Kesulitan penyeragaman produk jasa proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dan
(variability) dapat diterapkan dengan cara
Jasa bersifat sangat variabel menganalisis dan memilah berbagai hal
karena merupakan non-standardized yang mempengaruhi keempat
output, artinya banyak variasi faktornya. Erwin Suryatama (2014:29)
bentuk,kualitas dan jenis, tergantung Analisis Internal meliputi 1)
pada siapa, kapan dan dimana jasa Analisis Kekuatan (Strenght) Strenght
tersebut di produksi. atau kekuatan adalah situasi atau
4. Kemungkinan disimpan kondisi yang merupakan kekuatan dari
(perishability) perusahaan. Strenght merupakan faktor
Perishability berarti bahwa jasa internal yang mendukung perusahaan
tidak tahan lama dan tidak dapat dalam mencapai tujuannya. Faktor
disimpan. Fandy tjiptono, Ph.D pendukung dapat berupa teknologi,
(2014:28-32). sumber daya, keahlian, kekuatan
Karena jasa mempunyai kualitas pemasaran, dan basis pelanggan yang
pengalaman dan kepercayaan yang dimiliki atau kelebihan lain yang
tinggi , resiko dalam pembeliannya mungkin diperoleh berkat sumber
akan lebih banyak. Hal ini mengandung keuangan, citra, keunggulan dipasar,
beberapa konsekuensi. Pertama, serta hubungan baik antara buyer
konsumen jasa umumnya dengan supplier. 2) Analisis Kelemahan
mengandalkan cerita dari mulut (Weaknesses) Weaknesses atau
kemulut dari pada iklan. Kedua, mereka kelemahan adalah kegiatan-kegiatan
sangat mengandalkan harga, petugas, yang tidak berjalan dengan baik atau
dan petunjuk fisik untuk menilai sumber daya yang dibutuhkan oleh
mutunya. Ketiga, mereka sangat setia perusahaan tetapi tidak dimiliki oleh
pada penyedia jasa yang memuaskan perusahaan. Kelemahan itu terkadang
mereka. Perusahaan-perusahaan jasa lebih mudah dilihat dari pada sebuah
menghadapi tiga tugas, yaitu kekuatan, namun ada beberapa hal yang
meningkatkan diferensiasi persaingan, menjadikan kelemahan itu tidak
mutu jasa, dan produktivitas. Etta diberikan solusi yang tepat dikarenakan
Mamang Sangadji, M.Si. dan Sopiah, tidak dimaksimalkan kekuatan yang
MM M.Pd (2013:98). sudah ada. Weaknesses merupakan

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 130


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

faktor internal yang menghambat kontrak perjanjian antara pemegang


perusahaan dalam mencapai tujuannya. polis dengan perusahaan asuransi atau
Faktor penghambat dapat berupa insurer, yang dimana pihak asuransi
fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya berjanji untuk membayarkan nominal
sumber keuangan, kemampuan uang kalau terjadi resiko kematian
mengelola, keahlian pemasaran, dan terhadap pihak pemegang
citra perusahaan. asuransi/polis.
Analisis Eksternal 1) Analisis Adapun tujuan dari penelitian ini
Peluang (Oppurtunity) Oppurtunity atau adalah (1) Untuk mengetahui
peluang adalah faktor positif yang implementasi strategi pemasaran
muncul dari lingkungan dan dengan menggunakan metode SWOT
memberikan kesempatan bagi dalam upaya meningkatkan penjualan
perusahaan untuk memanfaatkannya. produk jasa asuransi kecelakaan dan
Oppurtunity merupakan faktor eksternal kematian pada PT. Prudential. 2) Untuk
yang mendukung perusahaan dalam mengetahui strategi pemasaran apakah
mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang digunakan PT. Prudential Cabang
yang mendukung dalam pencapaian Lamongan dalam upaya meningkatkan
tujuan dapat berupa perubahan penjualan produk
kebijakan, perubahan teknologi,
perkembangan ekonomi dan METODELOGI PENELITIAN
perkembangan hubungan supplier dan Jenis penelitian yang
buyer. 2) Analisis Ancaman (Threat) digunakan oleh penulis adalah
Threat atau ancaman adalah faktor deskriptif kualitatif. Penelitian dengan
negatif dari lingkungan yang menggunakan deskriptif adalah
memberikan hambatan bagi penelitian yang berkenaan dengan
berkembangnya atau berjalannya pertanyaan terhadap keberadaan
sebuah perusahaan. Ancaman ini adalah variabel mandiri, baik pada satu
hal yang terkadang selalu terlewatkan variabel atau lebih. Sugiyono (2013:35)
dikarenakan banyak yang ingin Menurut Sugiyono (2010:62)
mencoba untuk kontroversi atau Sampel adalah bagian dari jumlah dan
melawan arus. Namun, pada karakteristik yang dimiliki oleh
kenyataanya perusahaan tersebut lebih populasi. Bila populasi besar dan
banyak layu sebelum berkembang. peneliti tidak mungkin mempelajari
Threat merupakan faktor eksternal yang semua yang ada pada populasi ,
menghambat perusahaan dalam misalnya karena keterbatasan dana,
mencapai tujuannya. Faktor eksternal tenaga dan waktu maka peneliti dapat
yang menghambat perusahaan dapat menggunakan sampel yang diambil
berupa masuknya pesaing baru, dari populasi itu. Apa yang dipelajari
pertumbuhan pasar yang lambat, dari sampel, kesimpulannya akan dapat
meningkatnya bergaining power dari diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
pada supplier dan buyer utama, sampel yang diambil harus benar-benar
perubahan teknologi serta kebijakan representative (mewakili). Yang
baru. Erwin Suryatama (2014:27). dijadikan sempel dalam penelitian ini
Pada umumnya asuransi jiwa adalah pekerja sebanyak 30 orang,
adalah suatu asuransi yang bertujuan nasabah sebanyak 50 orang, dan
menanggung orang terhadap kerugian nasabah pesaing 20 orang. Dalam
finansial yang tak terduga, yang penelitian ini digunakan beberapa
disebabkan karena meninggalnya terlalu istilah sehingga didefinisikan secara
cepat atau pun hidupnya terlalu lama. operasional agar menjadi petunjuk
Atau definisi asuransi jiwa yaitu suatu dalam penelitian ini sebagai berikut: 1)

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 131


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

Strategi pemasaran merupakan suatu internal dan eksternal kemudian diberi


cara atau alat yang dilakukan skor setelah sebelumnya dilakukan
perusahaan untuk mencapai suatu pembobotan dan penetapan rating.
tujuan dalam kaitannya dengan tujuan Kemudian diperoleh total skor yang
jangka panjang melalui kegiatan akan menggambarkan kondisi usaha
pemasaran. Danang sunyoto(2013:1) 1. perusahaan dengan strategi yang telah
SWOT (Srenghts, Weaknesses disiapkan. Analisis swot adalah
,Opportunities dan Threats) adalah identifikasi berbagai faktor untuk
pendekatan analisis untuk menentukan merumuskan strategi perusahaan.
formulasi strategi pemasaran Analisis ini didasarkan pada logika
perusahaan di masa mendatang. yang dapat merumuskan kekuatan
Strenghts (kekuatan) adalah faktor- (Strengths) dan peluang
faktor internal perusahaan yang (Opportunities),namun secara
mendukung atau mempunyai bersamaan dapat meminimalkan
keunggulan untuk pencapaian kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
perkembangan pasaran. Weaknesses (Threats). Perencanaan strategis harus
(Kelemahan) adalah faktor-faktor menganalisis faktor-faktor strategis
internal perusahaan yang menghambat perusahaan
atau membatasi perkembangan pasar. (kekuatan,kelemahan,peluang dan
Opportunities (peluang) adalah faktor- ancaman) dalam kondisi yang ada saat
faktor di luar lingkungan perusahaan ini. Hal ini disebut dengan analisis
yang menguntungkan dalam situasi. Model yang paling popular
perkembangan pasar. a. Threats untuk analisis situasi adalah Analisis
(Ancaman) adalah faktor-faktor di luar SWOT. Rangkuti (2014:19).
lingkungan perusahaan yang merupakan Alat yang dipakai untuk
ancaman bagi perusahaan sehingga menyusun faktor-faktor strategis
menghambat perkembangan pasar. perusahaan adalah matriks SWOT atau
Erwin Suryatama (2014:27). b. IFAS disebut juga dengan matriks TOWS.
adalah Internal Factors Analysis Matriks ini dapat menggambarkan
Summary, yaitu kesimpulan analisis secara jelas bagaimana peluang dan
dari berbagai faktor internal yang ancaman eksternal yang dihadapi
mempengaruhi keberlangsungan perusahaan dapat disesuaikan dengan
perusahaan. c. EFAS adalah External kekuatan dan kelemahan yang
Factors Analysis Summary, yaitu dimilikinya.
kesimpulan analisis dari berbagai faktor Matriks ini dapat menghasilkan
eksternal yang mempengaruhi empat set kemungkinan alternative
keberlangsungan perusahaan. Freddy strategis.
rangkuti (2014:26). a. Strategi SO
Analisis data adalah proses Strategi ini dibuat berdasarkan
penederhanaan data ke dalam bentuk jalan pikiran perusahaan,yaitu
mudah dibaca dan diinterprestasikan. dengan memanfaatkan seluruh
Data ini mencakup tentang pelaksanaan kekuatan untuk merebut dan
pelayanan, persaingan, strategi,dan lain- memanfaatkan peluang sebesar-
lain. Dalam melakukan analisa data besarnya.
dilakukan dalam beberapa tahap b. Strategi ST
Sugiono (2013:60) Ini adalah strategi dalam
Analisa Lingkungan Eksternal- menggunakan kekuatan yang
internal Analisa ini dimaksudkan untuk dimiliki perusahaan untuk
mengetahui faktor-faktor internal dan mengatasi ancaman.
eksternal perusahaan. Faktor-faktor c. Strategi WO

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 132


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

Strategi ini diterapkan berdasarkan d. Kalikan bobot pada kolom 2


permanfaatan peluang yang ada dengan rating pada kolom 3,
dengan cara meminimalkan untuk memperoleh faktor
kelemahan yang ada. pembobotan dalam kolom 4.
d. Strategi WT Hasilnya berupa skor
Strategi ini didasarkan pada pembobotan untuk masing-
kegiatan yang bersifat defensive masing faktor yang nilainya
dan berusaha meminimalkan bervariasi mulai dari 4,0
kelemahan yang ada,serta (outstanding) sampai dengan 1,0
menghindari ancaman. Freddy (poor).
rangkuti (2014:84). e. Gunakan kolom 5 untuk
memberikan komentar atau
1. Matriks Faktor Strategi Eksternal catatan mengapa faktor-faktor
Sebelum menggunakan matriks tertentu dipilih dan bagaimana
faktor strategi eksternal, kita perlu skor pembobotannya dihitung.
mengetahui terlebih dahulu faktor f. Jumlahkan skor pembobotan
strategi eksternal (EFAS). Berikut (pada kolom 4), untuk
ini adalah cara-cara menentukan memperoleh total skor
faktor strategi eksternal: pembobotan bagi perusahaan
a. Susunlah dalam kolom 1 (5 yang bersangkutan. Nilai total
sampai dengan 10 peluang dan ini menunjukkan bagaimana
ancaman). perusahaan tertentu bereaksi
b. Beri bobot masing-masing terhadap faktor-faktor strategis
faktor dalam kolom 2, mulai eksternalnya. Total skor ini
dari 1,0 (sangat penting) sampai dapat digunakan untuk
dengan 0,0 (tidak penting). membandingkan perusahaan ini
Faktor-faktor tersebut dengan perusahaan lainnya
kemungkinan dapat memberikan dalam kelompok industri yang
dampak terhadap faktor sama.
strategis.
c. Hitung rating (dalam kolom 3) 2. Matriks Faktor Strategi Internal
untuk masing-masing faktor Setelah faktor-faktor strategis
dengan memberikan skalamulai internal suatu perusahaan
dari 4 (outstanding) sampai diidentifikasi, suatu tabel IFAS
dengan 1 (poor) berdasarkan (Internal Strategic Factor Analysis
pengaruh faktor tersebut Summary) disusun untuk
terhadap kondisi perusahaan merumuskan faktor-faktor strategis
yang bersangkutan. Pemberian internal tersebut dalam kerangka
nilai rating untuk faktor peluang Strength and Weakness perusahaan.
bersifat positif (peluang yang Tahapnya adalah: a.Tentukan faktor
semakin besar diberi rating +4, yang menjadi kekuatan serta
tetapi jika peluangnya kelemahan perusahaan dalam 1
kecil,diberi rating +1). kolom. b. Beri bobot masing-masing
Pemberian nilai rating ancaman faktor tersebut dengan skala mulai
adalah kebalikannya. Misalnya, dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0
jika nilai ancamannya sangat (tidak penting), berdasarkan
besar, ratingnya adalah 1. pengaruh faktor-faktor tersebut
Sebaliknya, jika nilai terhadap posisi strategis perusahaan.
ancamannya sedikit maka (semua bobot tersebut jumlahnya
ancamannya 4. tidak boleh melebihi skor total 1,00).

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 133


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

a. Hitung rating (dalam kolom 3)


untuk masing-masing faktor Pada dasarnya alternative
dengan memberikan skala mulai strategi yang diambil harus
dari 4 (outstanding) sampai diarahkan pada usaha-usaha untuk
dengan 1 (poor), berdasarkan menggunakan kekuatan dan
pengaruh faktor tersebut terhadap memperbaiki kelemahan,
kondisi perusahaan yang memanfaatkan peluang-peluang
bersangkutan. Variabel yang bisnis serta mengantisipasi ancaman.
bersifat positif (semua variabel Sehingga dari matriks SWOT
yang masuk kategori kekuatan) tersebut akan diperoleh empat
diberi nilai mulai dari +1 sampai kelompok alternative strategi yang
dengan +4 (sangat baik) dengan disebut dengan strategi SO, strategi
membandingkannya dengan rata- WO, strategi ST, dan strategi WT.
rata industri atau dengan pesaing Diagram Analisis Swot
utama. Sedangkan variabel yang Kuadran 1 : Ini merupakan situasi
bersifat negatif, kebalikannya. yang sangat
Contohnya, jika kelemahan menguntungkan.
perusahaan besar sekali Perusahaan tersebut
dibandingkan dengan rata-rata memiliki peluang dan
industri, nilainya adalah 1, kekuatan sehingga dapat
sedangkan jika kelemahan memanfaatkan peluang
perusahaan dibawah rata-rata yang ada. Strategi yang
industri, nilainya adalah 4. harus diterapkan dalam
b. Kalikan bobot pada kolom kondisi ini adalah
2dengan rating pada kolom 3, mendukung kebijakan
untuk memperoleh faktor pertumbuhan yang agresif.
pembobotan dalam kolom 4. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi
Hasilnya berupa skor pembobotan berbagai ancaman,
untuk masing-masing faktor yang perusahaan ini masih
nilainya bervariasi mulai dari 4,0 memiliki kekuatan dari
(outstanding) sampai dengan 1,0 segi internal. Strategi yang
(poor). harus diterapkan adalah
c. Gunakan kolom 5 untuk menggunakan kekuatan
memberikan komentar atau untuk memanfaatkan
catatan mengapa faktor-faktor peluang jangka panjang
tersebut dipilih, dan bagaimana dengan cara strategi
skor pembobotannya dihitung. diversifikasi
d. Jumlahkan skor pembobotan (produk/pasar).
(pada kolom 4), untuk Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi
memperoleh total skor peluang pasar yang sangat
pembobotan bagi perusahaan besar, tetapi dilain pihak,
yang bersangkutan. Nilai total ini ia menghadapi beberapa
menunjukkan bagaimana kendala/kelemahan
perusahaan tertentu bereaksi internal. Fokus strategi
terhadap faktor-faktor strategis perusahaan ini adalah
internalnya. Skor total ini dapat meminimalkan masalah-
digunakan untuk membandingkan masalah internal
perusahaan ini dengan perusahaan perusahaan sehingga dapat
lainnya dalam kelompok industri merebut peluang pasar
yang sama. yang lebih baik.

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 134


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi  Pesaing mulai untuk meluaskan


yang tidak wilayah penjualannya
menguntungkan,  Kompetitor mulai meniru
perusahaan tersebut inovasi produk yang
menghadapi berbagai dikembangkan
ancaman dan kelemahan  Ketidak stabilan teknologi
internal.  Munculnya produk – produk
baru yang sejenis yang
HASIL PENELITIAN DAN ditawarkan
PEMBAHASAN
Strength 1. Matrik Faktor Strategi Internal
 Dukungan Pelayanan Tekn (IFAS)
ologi Informasi (SFA), sehingga Setelah faktor-faktor strategi
pekerjaan cepat, akurat dan internal suatu perusahaan
transparan diidentifikasi, suatu tabel IFAS
 Dukungan SDM yang memadai disusun untuk merumuskan faktor-
baik untuk staf kantor maupun faktor strategi internal tersebut
kuantitas agen dalam kerangka Strenght and
 Mempunyai citra yang baik Weakness. kemudian dengan
dimata masyarakat dihitung untuk menentukan nilai
 Memberikan pelatihan kepada bobot, rating dan skornya. Pada
agen pemasaran untuk matrik pembobotan atas faktor
meningkatkan kualitas agen strategi internal (IFAS) diperoleh
pemasaran skor total 3,32 yang dapat
 Menjadi pemimpin pasar untuk dikategorikan “baik” atau kondisi
kategori produk inovatif internal PT. Prudential Cabang
Weakness Lamongan adalah cukup kuat.
 Fasilitas yang kurang memadai Berarti dapat dikatakan bahwa
 Jaringan kantor perlu diperluas strategi internal kekuatan dan
 Pelayanan proses administrasi kelemahan yang dimiliki PT.
diperlukan peningkatan Prudential Cabang Lamongan
 Perlu pemerataan kualitas SDM dimungkinkan sebagai landasan
terutama dikeagenan perusahaan untuk melaksanakan
 Persepsi negatif masyarakat rencana-rencana pertumbuhan dan
terhadap asuransi di Indonesia perkembangan dalam rangka
Opportunities mengantisipasi tantangan kedepan.
Sehingga dapat memanfaatkan
 Masyarakat semakin meminati
kekuatan yakni :
produk asuransi
a) Dukungan pelayanan teknologi
 Pola hidup masyarakat yang
informasi (SFA), sehingga
berubah (menuju pertumbuhan
pekerjaan cepat, akurat dan
ekonomi yang lebih baik)
transparan.
 Perkembangan teknologi b) Dukungan SDM yang memadai
semakin pesat baik untuk staf kantor maupun
 Adanya kepercayaan nasabah kuantitas agen
 Adanya peningkatan jumlah c) Mempunyai citra yang baik
nasabah dimata masyarakat
Threats d) Memberikan pelatihan kepada
 Perusahaan pesaing baru yang agen pemasaran untuk
terus bermunculan

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 135


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

meningkatkan kualitas agen


pemasaran 3. Perumusan Alternatif Strategi
e) Menjadi pemimpin pasar untuk Selanjutnya untuk menyusun
kategori produk inovatif formulasi alternative-alternatif
Dan memperkecil kelemahan yakni : strategi PT. Prudential
a) Fasilitas yang kurang memadai mempergunakan matrik
b) Jaringan kantor perlu diperluas SWOT,alternatif-alternatif strategi
c) Pelayanan proses administrasi disusun berdasarkan interaksi atas
diperlukan peningkatan faktor internal dam eksternal
d) Perlu pemerataan kualitas SDM perusahanan untuk memperoleh
terutama dikeagenan strategi kompetitif.
e) Persepsi negatif masyarakat
terhadap asuransi di Indonesia Strategi SO
1. Peluang untuk selalu melakukan
2. Matrik faktor strategi eksternal inovasi terhadap produk yang
(EFAS) diluncurkan
Sedangkan pada matrik 2. Dengan jumlah SDM dan jaringan
pembobotan eksternal (EFAS) hasil yang luas mempermudah
nilai skor totalnya adalah sebesar penetrasi ke pasar
2,92 dan dapat dikategorikan sebagai 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
kondisi nilai yang baik. Dengan untuk mempertahankan basis
kondisi yang baik menunjukkan customer yang sudah ada dan
bahwa faktor-faktor eksternal membuka basis customer baru
perusahaan amat terbuka 4. Citra perusahaan yang baik
lebar,dimana bahwa dapat menjadi sebuah nilai jual terhadap
memanfaatkan peluang-peluang customer
yakni :
a) Masyarakat semakin meminati Strategi ST
produk asuransi 1. Terus melakukan inovasi
b) Pola hidup masyarakat yang terhadap produk yang
berubah (menuju pertumbuhan diluncurkan
ekonomi yang lebih baik) 2. Memberikan edukasi kepada
c) Perkembangan teknologi masyarakat mengenai manfaat
semakin pesat asuransi dengan memanfaatkan
d) Adanya kepercayaan nasabah jaringan keagenan yang dimiliki
e) Adanya peningkatan jumlah
nasabah Strategi WO
1. Secara terus menerus
Dan menghindari ancaman yakni : memperbaiki program pelatihan
a) Perusahaan pesaing baru yang untuk SDM dengan
terus bermunculan mengevaluasi tingkat
b) Pesaing mulai untuk meluaskan keberhasilan program pelatihan
wilayah penjualannya SDM yang sudah dijalankan
c) Kompetitor mulai meniru 2. Memperluas jaringan keagenan
inovasi produk yang dengan membuka program
dikembangkan partnership dengan penyedia
d) Ketidak stabilan teknologi jasa lainnya (misalnya : bank,
e) Munculnya produk – produk perusahaan telekomunikasi,
baru yang sejenis yang perusahaan otomotif dsb)
ditawarkan

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 136


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

3. Secara terus menerus melakukan kelemahan) = 1,97 – 1,35 = 0,62 .


evaluasi terhadap proses Koordinat Eksternal : 1,79 – 1,40 =
administrasi untuk 0,39 . Jadi titik koordinatnya
meningkatkan layanan terhadap terletak pada (0,62 ; 0,39) sehingga
customer dapat memanfaatkan peluang yang
ada. Strategi yang harus diterapkan
Strategi WT dalam kondisi ini adalah
1. Terus berinovasi agar dapat mendukung kebijakan
meluncurkan produk yang unik pertumbuhan yang agresif dimana
sehingga menarik minat calon strategi umum yang dapat
customer dilakukan oleh perusahaan adalah
2. Bekerjasama dengan dunia menggunakan kekuatan dan
pendidikan untuk memberikan peluang perusahaan untuk
edukasi tentang manfaat mengambil setiap keunggulan pada
asuransi kepada masyarakat kesempatan yang ada.
Akibatnya posisi Prudential 2. Strategi yang bisa diterapkan
terletak pada kuadran I,karena kedua adalah strategi agresif yaitu dengan
selisih nilai tertimbang adalah meningkatkan akses pasar yang
positif,yakni 0,62 dan 0,39. lebih luas, akses area layanan,
Manajemen Prudential diseyogyakan meningkatkan kualitas jasa,
untuk mengimplementasikan strategi mengembangkan produk baru,
pertumbuhan. melakukan kemitraan, dan
Kuadran I : Ini merupakan melakukan pengembangan internal
situasi yang menguntungkan, PT dan eksternal.
Prudential Cabang Lamongan
tersebut memiliki peluang dan Saran
kekuatan sehingga dapat Prudential akan lebih bisa
memanfaatkan peluang yang ada. memperkuat posisi perusahaan dalam
Strategi yang harus ditetapkan dalam meningkatkan perkembangan
kondisi ini adalah mendukung perusahaan dengan cara memperkuat
kebijkan pertumbuhan yang agresif pemasaran, lebih jeli melihat kelemahan
(Growth Oriented Strategy) pendatang baru, melakukan investasi
dalam menjaga produktifitas yang
KESIMPULAN DAN SARAN efektif dan efisien melalui teknologi
Kesimpulan maupun tenaga kerja, dan fokus
Berdasarkan hasil analisa yang telah berusaha mengelola perusahaan melalui
dilakukan peneliti terhadap perusahaan evaluasi yang berkelanjutan.
kesimpulan yang dapat diambil peneliti
adalah :
1. Berdasarkan diagram bobot dan DAFTAR PUSTAKA
rating setiap unsur matrik SWOT
dapat diketahui bahwa posisi Adisaputro, Gunawan, 2010.
perusahaan atau instansi PT. Manajemen Pemasaran.
Prudential Cabang Lamongan pada Yogyakarta : Sekolah Tinggi
saat ini berada pada kuadran I Ilmu Manajemen YKPN.
merupakan situasi yang sangat P.Siagian, Sondang, 2011. Manajemen
menguntungkan. Perusahaan PT. Startejik. Cetakan ke 9, Jakarta :
Prudential cabang lamongan PT Bumi Aksara
memiliki Koordinat Internal : (skor
total kekuatan – skor total

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 137


Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : 2502-3780

Pedoman Penulisan Skripsi, 2014


Fakultas Ekonomi, Lamongan:
Universitas Lamongan
Rangkuti, Freddy, 2014, Analisis
SWOT. Cetakan kedelapan
belas. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Sangadji, Etta Mamang dan sopiah,
2013. Perilaku Konsumen. Edisi
1, Yogyakarta : ANDI
Sedarmayanti, 2014, Manajemen
Strategi. Cetakan kesatu.
Bandung : PT. Refika Aditama
Sugiyono, 2010, Metode Penenlitian
Kuantitatif dan Kualitatif,
Bandung, Alfabeta
Sunyoto, Danang, 2013. Perilaku
Konsumen. Cetakan pertama.
Yogyakarta : CAPS
Suryatama, Erwin, 2014. Analisis
SWOT. Cetakan pertama.
Surabaya : Kata Pena
Tjiptono, Fandy, 2014. Pemasaran Jasa.
Yogyakarta : Percetakan ANDI.

Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen 138

Anda mungkin juga menyukai