PENDAHULUAN
norma, nilai, kaidah dan ukuran yang baik dan buruk dalam tingkah laku manusia,
hubungan sosial bahwa manusia itu sebagai makhluk sosial diantara satu dengan
balik. Jadi Etika Komunikasi merupakan norma, nilai atau ukuran tingkah laku
oleh kedua belah pihak dengan beretika dengan dasar pemikiran yang rasional.
adalah tentang kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah,
1
serta melakukan semua pelayanan dengan kualitas integritas dan akuntabilitas
pelanggan dan kualitas layanan yang lebih tinggi. Pelayanan yang tidak jujur dan
informasi yang tidak benar merupakan pelanggaran etika. Ini juga merupakan
bagian dari menjaga kualitas moralitas pelayanan agar perilaku pelayanan selalu
Hidayat dan Febriana, (2016) berpendapat bahwa pada era saat ini
dan jasa. Banyaknya jenis produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen
persaingan yang semakin ketat, untuk dapat bertahan pada perusahaan harus
mampu memberikan nilai lebih kepada konsumen dan pembeli memilih di antara
tidak bertentangan dengan adat istiadat maupun moral serta regulasi bila ada
Selain itu, perusahaan mampu memberikan barang dan jasa dengan kualitas yang
2
baik, pelayanan yang unggul serta harga yang bersaing. Pada bidang jasa elemen
2018).
kategori beku, dingin, dan kering dari Jepang, Italia, Amerika Serikat, Perancis,
mata masyarakat terlebih bagi job seekers dan profesional muda Indonesia.
dari PT. Diamond Cold Storage mulai dari Frozen dan Dairy, House
adanya etika komunikasi yang kurang baik yang dilakukan Pegawai PT Sukanda
Djaya Padang dalam memasarkan produknya, ini di lihat dari karyawan yang yang
3
menginginkan jenis produk yang diminta untuk di jual, kadang karyawan lama
berpenampilan yang kurang rapi dan bersikap kurang ramah yang menimbulkan
kesan karyawan kurang senang saat bertemu dengan konsumen, serta sikap
Padang ini untuk memasarkan produk pada konsumen dengan baik, karena masih
kurang etika karyawannya. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam jurnal ini
memasarkan produk diamond yang mana PT Sukanda Djaya Padang ini untuk
yang mana PT Sukanda Djaya Padang ini untuk memasarkan produk pada
konsumen ?
dalam memasarkan produk diamond yang mana PT Sukanda Djaya Padang ini
4
1.3 Tujuan Penelitian
1. Manfaat Praktis
penelitian ini di harapkan akan memberikan manfaat bagi instansi terikat
secara umum dan kajian etika komunikasi karyawan (sales) PT. Sukanda
3. Bagi Akademis
BAB II
KERANGKA TEORI
5
2.1 Penelitian Terdahulu
Volume 17, Nomor 2, agustus 2015 (Mardikawati dan Farida, 2017: 64–
responden puas terhadap layanan bus efisiensi; (2) semakin baik kualitas
membentuk harapan terhadap nilai dan bertindak berdasarkan hal itu, dan
6
mereka memperhitungkan dan mengevaluasi penawaran yang
Jawa Tengah. Peran dan eksistensi perusahaan oto bus di Jawa Tengah
ISSN 1411- 3341, Juli 2016.. penilaian positif terhadap beberapa dimensi
seperti toilet, perparkiran, dan arus lalu lintas belum memenuhi standar
7
pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas dalam menangani masalah
2.2 . Etika
Menurut Hartmann, (2014) Istilah etika dan etiket ada kalanya digunakan
untuk pengertian yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Istilah etika berasal dari
kata etiquette (Perancis), yang berarti kartu undangan, yang biasa digunakan oleh
selanjutnya istilah etika tidak lagi berarti kartu undangan. Etika artinya lebih
duduk, cara menerima tamu di rumah/di kantor dan sopan santun lainnya.
pula tata krama. Maksudnya kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam
krama berarti sopan santun, kebiasaan sopan santun atau tata sopan santun.
Kesadaran manusia mengenai baik buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran
juga berisi sejumlah aturan yang lama mengenaitingkah laku perorangan dalam
masyarakat beradab berupa tata cara formal atau tata. krama lahiriah untuk
8
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti
watak kesusilaan atau adat, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika diartikan
ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral), dan di dalam Kamus Besar
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(Hartmann, 2014)
filsafat nilai, kesusilaan tentang baik buruk, serta berusaha mencari nilai-nilai dan
Hajar Dewantara mengartikan etika sebagai ilmu yang mempelajari soal kebaikan
dengan gerak gerik dari pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan
perasaan sampai pada tujuannya yang dapat merupakan perbuatan Dari standar
etika, etika dapat dikategorikan dalam tiga hal, yaitu sebagai berikut (Dewantara,
2018):
a.Kognitif (pengetahuan);
b.Afektif (sikap);
9
Afektif adalah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. afektif mencakup
c.Psikomotorik (perilaku).
dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
Etika dapat dipahami menurut Ahmad (2016) sebagai suatu ilmu yang
10
banyak menyangkut prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah
laku manusia
maknanya adalah “prinsip tingkah laku yang mengatur individu dan kelompok”.
Makna kedua menurut kamus, etika adalah “kajian moralitas”, meskipun etika
perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Ketentuan ini dibuat agar semua
lainnya. Artinya apabila salah satu aspek diabaikan, pelayanan dari komponen
lainnya menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, etika ini harus dilakukan oleh
Adapun komponen secara umum etika menurut Marfai, (2019) adalah sebagai
berikut:
11
memperhatikan sikap dan perilaku ini, baik sengaja atau tidak, terutama
b. Penampilan
Penampilan ini harus selalu dijaga selama jam kerja secara prima.
c. Cara Berpakaian
yang melekat dalam pakaian itu. Pakaian yang dikenakan harus serasi
antara baju dan celana termasuk warna yang digunakan. Warna yang
juga harus bersih, rapi, dan necis, sehingga konsumen senang selalu
d. Cara Berbicara
tidak bertele-tele.
e. Gerak-gerik
12
pergerakan tangan, anggota badan atau kaki. Jangan sampai gerak-gerik
f. Cara Bertanya
sekian banyak konsumen, ada yang banyak diam, ada pula yang cerewet
Pelayanan yang baik ini harus dapat dipenuhi oleh perusahaan sehingga keinginan
terbaik perlu didukung oleh berbagai hal. Berikut ini beberapa ciri pelayanan
yang baik yang harus diikuti dan dipenuhi oleh perusahaan dan dijalankan sales
13
Karyawan yang melayani pelanggan, dalam hal ini sales, merupakan
sales yang melayaninya. petugas sales harus ramah, sopan, dan menarik.
memikat
adalah sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan. Meja dan kursi
c. Bertanggung Jawab
jawabnya.
14
Sales dituntut untuk mampu melayani secara cepat dan tepat. Dalam
e. Mampu Berkomunikasi
Hal yang juga sangat penting untuk dilakukan adalah menjaga rahasia
bekerja.
15
Sales harus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh pelanggan.
yang berbeda-beda, sales perlu memahaminya. bila sales telah mengerti dan
memahami sifat-sifat pelanggan secara umum, maka langkah atau sikap melayani
pelanggan pun harus diperhatikan. Sikap yang kurang baik akan berpengaruh
terhadap hasil pelayanan yang diberikan. Sikap yang dapat diberikan sales
tergantung dari kondisi atau situasi pada saat berhadapan dengan pelanggan dari
awal sampai akhir. Berikut ini beberapa sikap yang harus diperhatikan dalam
melayani pelanggan.
16
B. Mendengarkan baik-baik
kebutuhan pelanggannya.
D. Ajukan pertanyaan
jika ada hal-hal yang kurang jelas atau kurang lengkap, sales dapat
dalam cara bicara, sikap atau nada bicara. Selain itu, sales diharapkan
17
jika ada hal-hal yang kurang disetujui, usahakan memberi penjelasan
tamah. Selain itu, emosi harus tetap terkendali dan selalu berlaku
2.3. Komunikasi
18
Menurut Ramadanty, (2014) Sebagai makhluk sosial, komunikasi
timbul jika seorang manusia mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi
dapat dikatakan bahwa komunikasi timbul sebagai akibat dari adanya hubungan
dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai
kelompok.
communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang
“membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah
yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari
Untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, kita dituntut untuk
kita secara kreatif. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi
bersifat dua arah yaitu dimana makna yang distimulasikan sama atau serupa
keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol, kata, angka, grafik dan
19
Komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide manusia. Dari pengertian
pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan
sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa
“Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect” atau “Siapa
yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui apa, kepada siapa, dan apa
pengaruhnya”.
bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang
b. Pesan (message)
c. Media (channel)
20
menimbulkan efek tertentu. Untuk lebih jelasnya, selanjutnya akan dibahas dalam
proses komunikasi.
1. Sumber (source)
2. Pesan (message)
3. Saluran (Channel)
4. Penerima (receiver)
21
Nama lain dari penerima adalah destination, communicant, decoder,
5. Efek (effect)
pesan tersebut.
Komunikasi Teori dan Praktek terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer
22
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
Surat, telepon, teks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan
Dari pengertian yang telah disebutkan di atas, baik itu proses komunikasi
perasaannya, maka proses komunikasi secara primer melalui media cetak adalah
secara sekunder sebagai penyalur pesan atau komunikasi tersebut adalah surat
kabar.
a. Komunikasi verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan
satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode
23
Sentosa, (2015), mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal.
Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk
sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan
disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. Tatabahasa meliputi tiga unsur:
gabungan kata-kata.
dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal). Proses ini lazim disebut
penyandian (encoding). Bahasa adalah alat penyandian, tetapi alat yang tidak
24
kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling
berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural,
tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan
kosmetik.
25
4. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan
dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang
parabahasa
jenis.
komunikasi tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Dan seperti yang telah
diulas sebelumnya, komunikasi sebagai bagian dari kehidupan juga memiliki etika
di dalamnya. Etika komunikasi merupakan salah satu dari etika khusus, karena
26
Etika adalah sebuah aturan yang mengatur manusia agar hidup sesuai dengan
lingkungan
kehidupan manusia, maka penting bagi kita untuk memahami mengenai etika
komunikasi. Tanpa adanya etika komunikasi, dapat terjadi hal-hal yang tidak
sebagainya. Selain itu, etika komunikasi yang tidak diketahui dan diterapkan akan
menyebabkan hubungan kita dengan orang lain jadi buruk. Tentunya itu akan
berakibat tidak baik, karena bagaimanapun juga kita adalah makhluk sosial yang
27
Etika sendiri merupakan nilai dan norma yang berlaku untuk dijadikan
pandangan dan standar manusia dalam bertindak dan bertingkah laku. Dalam
kaitannya dengan komunikasi, etika komunikasi mencakup segala nilai dan norma
yang menjadi standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Etika komunikasi menilai mana tindakan komunikasi yang baik dan buruk
pada pola berpikir sehat, logis, dan rasional (CorryA, 2014). Melayani konsumen
dengan cara berpikiran positif merupakan sikap yang cerdas dalam memberi
kepuasan. Hal itu menunjukkan bahwa sikap kritis dan optimis didasari oleh pola
pikir yang rasional. demikian pula dengan berkomunikasi kita haruslah berpikiran
interpersonal yaang baik dengan mitra bisnis. Hubungan persahabatan dan kerja
sama yang baik akan selalu terbina jika masing-masing pihak saling menghormati
(Choliq, 2019).
Komunikasi akan berjalan efektif dan efisien jika kita menyadari bahwa
sudut pandang yang positif. Sedangkan yang emosional selalu bertindak menurut
28
perasaannya. selalu curiga, dan berprasangka buruk adalah salah satu contoh
dengan tidak mencari atau memanfaatkan kelemahan konsumen. Dalam hal ini,
harga, kualitas, dan keaslian barang, atau konsumen sudah lanjut usia(Liliweri,
2017). Kelemahan konsumen ini sering kali dimanfaatkan oleh pelayan atau
kelemahan konsumen harus dihindari oleh pelayan atau penjual, karena dapat
Penampilan serasi sering merupakan suatu hal yang penting bagi setiap
menarik maka kita akan diremehkan orang. Penampilan serasi adalah cara
seseorang menampilkan dirinya secara harmonis sesuai dengan yang harus yamg
rapih akan dinilai sebagai orang yang mempunyai kepribadian yang baik (Romli
29
mudah dicurigai (Sinaulan, 2017). Cara berpakaian, cara berdandan, raut wajah,
gaya berjalan, cara makan dan cara minum serta cara berbicara merupakan unsure
setiap orang dalam kehidupan masyarakat modern sesuai dengan status sosial,
profesi dan jabatan seseorang, berbusana yang baik sopan dan wajar serta serasi
dari cara berhias yang menarik, cara berbusana yang rapi dan ekspresi wajah yang
menarik. Oleh karena itu, seorang pramuniaga atau tenaga penjual hendaknya
Berpenampilan serasi ini tercermin dari cara berhias yang menarik, cara berbusana
disertai dengan ekspresi wajah yang simpatik, sopan, ramah, murah senyum dan
sebagainya. Oleh karena itu sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini (Sendjaja et
al., 2014) :
30
3. Menghindari ekspresi wajah dengan mata yang berkerut atau menyipit,
karena hal itu menunjukkan sikap yang tidak bersahabat serta berkesan
Melayani konsumen dengan sikap harmonis tutur bahasa yang baik disertai
senyum adalah langkah awal yang sangat tepat. Sikap menghargai atau
diterima dan dipuaskan harapan dan kebutuhannya, perlakuan yang wajar dan
menyenangkan akan membuat konsumen selalu ingat akan perusahaan kita dan
atau penjual dalam melayani konsumen atau konsumen dengan sikap menghargai
1. Menyapa konsumen yang baru datang dengan sikap dan tutur bahasa yang
dan penghargaan.
31
3. Menciptakan suasana yang menyenangkan dengan sikap simpatik, sopan
marah.
kepada konsumen.
konsumen.
32
4 Perhatian.
dicatat dan dikumpulkan, setelah itu semua harapan tersebut perlu ditindak lanjut.
2. Mencatat secara cermat dan tepat mengenai apa-apa yang dibutuhkan para
jasa.
jasa.
33
5. Berusaha mewujudkan dan memenuhi kebutuhan konsumen barang dan
jasa.
dan dipatuhi bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia itu tidak berdiam
diri, akan tetapi sangat perlu bantuan manusia lainnya. Oleh karena itu, manusia
harus menunjukkan tingkah laku yang baik, sopan santun, tolong menolong,
perusahaan besar akan hancur hanya karena staff /karyawan bersifat arogan, tidak
sopan dan kasar terhadap konsumen/ konsumen. Saat sekarang perusahaan besar
konsumen, untuk itu mereka menitik beratkan pada cara-cara berbicara yang
modal atau investasi, kalimat ini memang selalu ditanamkan pada setiap orang
yang terlibat di dalam bisnis/usaha maupun jasa, maksudnya pelayanan yang baik
akan menimbulkan hubungan yang baik denghan calon konsumen ataupun mitra
bisnis kita, reputasi penjual ataupun perusahaan akan naik dan selalu dan selalu
diingat oleh konsumen/konsumen. Hal inilah yang akan menarik para konsumen
34
1. Sopan santun dalam berbicara, tutur kata kita tidak mnyinggung perasaan
lawan bicara.
2. Berlakulah wajar.
7. Mengangkat citra diri kita sendiri. Mempunyai sifat yang sopan dan
rendah diri merupakan salah satu kunci sukses dalam pergaulan dan karir,
penerapan atau kebiasaan yang baik dapat kita lakukan dalam pola
kehidupan sehari-hari.
35
a. Mencatat pesanan baru para pembeli/konsumen
ini penting untuk menghindari kesalahan, seperti salah merek, harga, jumlah, cara
pesanan konsumen.
2. Cara pengiriman barang
Penegasan kembali kepada konsumen mengenai cara pengiriman barang
oleh konsumen dari tempat penjual, atau dipaketkan melalui kantor pos,
36
Cara pembayaran perlu dipertegas kembali kepada konsumen, oleh
penjual. Hal ini penting karena dalam hal pembayaran harus ada
1. Secara tunai
Ada beberapa bentuk pembayaran tunai, yaitu pembayaran tunai per
tagihan.
4. Ongkos angkut.
kesepakatan.
37
Prinsip penegasan kembali kepada konsumen ternyat dapat mempengaruhi
pendapat orang lain. Kecenderungan persuasi ini menjadi wama dari pribadinya.
Orang seperti ini tidak bisa duduk tenang bila dia mengetahui ada oraug lain yang
kesulitan merupakan modal penting untuk berhasil dalam karir penjualan. Semua
proses menjual akan dihadapkan kepada besamya kemungkinan ditolak oleh calon
konsumen. Dan proses seperti ini bukan untuk orang dengan hati yang lemah.
38
Dimensi assertiveness. Yaitu sifat untuk berani, tegas, tetapi diwarnai oleh
hormat yang baik kepada hak prospek dan konsumen untuk memutuskan bagi diri
mereka sendiri. Sifat ini mutlak dimiliki oleh penjual yang berencana meningkat
mempunyai keperibadian yang menarik, lincah, sopan, sehat dan ulet, jujur,
a. Penampilan Penjual
seorang penjual seperti tingkah lakunya, kesegaran wajah dengan senyum yang
cerah, bagaimana tutur katanya, dan sebagainya. Menurut Yati Sulastri, sebuah
hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa dari 900 perempuan berusia 18-24
tahun yang disurvey, 55 persen diantaranya menilai bahwa penampilan sebagai hal
yang menarik dari seorang perempuan dan hanya 1 persen yang menilai
b. Karakteristik Penjual
menjadi:
1. Sikap
Sikap yang baik adalah dengan berdiri detigan posisi yang tegak, tidak
bersandar pada etalase atau benda-benda laiunya. Karena dengan sikap ini
39
akan memberikan kesan kepada pembeli bahwa penjual selalu siap untuk
2. Air muka
Sebagai penjual harus memerlihatkan air muka yang tetap ramah, relaks
dan tidak tegang. Bersikap seolah-olah penjual adalah manusia yang tetap
gembira. Usahakan jangan sampai rasa jemu nampak pada air muka
Berbicara dengan jelas, tegas dengan tutur kata yang sopan. Jangan
yang meyakinkan.
4. Pakaian
Pakaian harus nampak bersih, rapih, sopan dan nampak terpelihara, tidak
ada kancing yang terlepas, kain yang sobek atau kusut dan lain sebagainya.
pada toko perhiasan dan pakaian). Untuk toko pakaian, pelayannya harus
40
5. Rambut
selalu dapat disisir rapih. Bagi wanita, sebaiknya rambut tidak usah terlalu
6. Tangan
Bagi toko makanan, pakaian dan perhiasan, kebersihan tangan dan kuku
menggunakan kutek yang menyolok mata. Tangan dan kuku yang terawat
7. Make-up
Gunakan make-up yang lembut dan sederhana dan sesuai siruasi dan
kondisi pekerjaan.
8. Kepribadian penjual
positif, dapat mencari penyelesaian konflik dengan baik. Selain itu dapat
adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya
perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang
41
masih merasa rancu. Pengertian pemasaran adalah Suatu proses sosial dan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia (Swastha, 2008: 25). Jika
mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang
terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya
pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka bebas memilih dari pihak
manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik, menurut Morissan,
(2015) Hal inilah yang mendorong para pakar bisnis untuk mencari jalan
keluar yang terbaik. Fenomena masa lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa
42
agar sesuai dengan tuntunan pasar. Teori pemasaran yang amat sederhana pun
selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang
kepada siapa. Adanya strategi yang tepat akan sangat mendukung kegiatan
indidvidu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
pertukaran”.
Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada
43
kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan
2015)
pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat
beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu
pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau
bekerja sama.
44
2.6 Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran ini dijelaskan mengenai proses berpikir peneliti
memasarkan produk diamond yang mana PT Sukanda Djaya Padang ini untuk
Etika Komunikasi
Kevin Lane Keller (2015)
a. Berkomunikasi dengan
cara berpikir positif sehat
dan logis
b. Berkomunikasi Dengan
Cara Berpenampilan Serasi
c. Berkomunikasi dengan Pemasaran konsumen
cara Sikap menghargai.
d. Perhatian.
e. Mendengarkan dan
memahami
f. Sopan dan rendah hati
g. Tindakan Pelayanan
komunikatif
(2015) yang memiliki unsur, yaitu: Berkomunikasi dengan cara berpikir positif
45
Berdasarkan uraian diatas proses berpikir peneliti yaitu dengan cara melihat
yang dilakukan oleh karyawan (sales) dimana sales tersebut di butuhkan etika
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pengantar
Bab ini merupakan bagian yang menjadi alur penelitian peneliti. Pada bab
Bab tiga ini dimulai dari pendekatan dan metode penelitian, lokasi dan lattar
46
(setting) penelitian, informan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
karyawan (sales) PT. Sukanda Djaya Padang dalam memasarkan produk diamond
pada konsumen. Menurut Crabatree dan Miller dalam studi kasus adalah suatu
kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek, tanggal, atau satu tempat
penggunaan studi kasus tidak sekedar untuk menjelaskan seperti apa objek yang
tersebut dapat terjadi. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bukan sekedar
menjawab pertanyaan penelitian tentang apa objek yang diteliti, tetapi lebih
menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang bagaimana dan mengapa objek
Penelitian ini dilakukan di PT. Sukanda Djaya Padang, dimana sales yang
menjual dan memasarkan produk diamond terhadap konsumen yaitu pada etika
(sales) PT. Sukanda Djaya Padang dalam memasarkan produk diamond pada
konsumen.
47
3.4 Informan Penelitian
informasi yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Menurut Ahmadi (2014)
puposive sampling merupakan jenis sampling yang diterima untuk situasi khusus.
dengan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tahu tentang apa
diteliti.
produk
2. Informan penelitian merupakan orang yang terlibat lansung dalam
48
kepada Direktur Utama PT. Sukanda Djaya. Tugas Branch
dengan pelanggan.
3. Manifah Nur Anggun selaku Salesman, merupakan jembatan antara
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung. Data primer
terkait dengan “etika komunikasi karyawan (sales) PT. Sukanda Djaya Padang
dalam penelitian ini adalah pejabat atau pihak-pihak yang memiliki wewenang
dan pengaruh terhadap etika komunikasi karyawan (sales) PT. Sukanda Djaya
bagaimana etika komunikasi karyawan (sales) PT. Sukanda Djaya Padang dalam
memasarkan produk.
49
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh penentiti dari subjek penelitiannya. Data sekunder disebut juga data
tangan kedua. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui data
kepustakaan yang dikumpulkan dari buku, jurnal, artikel, makalah terkait tentang
etika komunikasi dan bermacam materi tertulis lainnya yang berhubungan dan
pengumpulan data dalam penelitian apa pun, termasuk penelitian kualitatif dan
Observasi
karyawan (sales) PT. Sukanda Djaya Padang dalam memasarkan produk diamond
pada konsumen, hasil yang diperoleh dari etika komunikasi karyawan (sales)
3.6.2 Wawancara
50
terikat). Menurut Christine Dayon dan Immy Holloway yang diterjemahkan oleh
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti inin
51
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara intensif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. (Sugiyono,
2009)
1. Reduksi Data
Analisis reduksi data berarti peneliti merangkum, memilih hal-hal yang
2. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
dirumuskan sejak awal, tetapi bisa jadi tidak bisa menjawab rumusan
52
ialah mengolah dan menganalisa data-data yang terkumpul menjadi data
padda keabsahan data atau validitas data yang akan dikumpulkan selama
kesahlian yang sangat diperlukan untuk menguji tingkat keakuratan data yang ada
ini peneliti menggunakan sebagai uji keabsahan data yaitu dengan cara
dapat dipercaya.
3.9 Jadwal Penelitian
Table 3.1 Jadwal Penelitian
Pengumuma
n SK
Pembimbing
Observasi
Awal
Penulisan
Proposal
Seminar
53
Proposal
Penulisan
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, a. A., yahya, m. A., hashim, n., dan mahmor, n. A. 2016. Kesantunan
bahasa semasa berkomunikasi di laman sosial. Proceeding of the
international conference on government dan public affair 2016.
Choliq, a. D. 2019. Hukum, profesi jurnalistik dan etika media massa. Jurnal
hukum.
Effendy. 1990. Ilmu komunikasi, teori dan praktek. Komunikasi dalam sebuah
organisasi.
54
Hendariningrum, r., dan susilo, m. E. 2014. Fashion dan gaya hidup: identitas
dan komunikasi. Jurnal ilmu komunikasi.
Hidayat, f. T., dan febriana, p. 2016. Promosi online pada indie clothing
inspired27 malang. Kanal: jurnal ilmu komunikasi.
Hidayat, r. 2017. Perilaku etis dosen dalam perspektif efikasi diri, kepemimpinan,
dan komunikasi interpersonal. Pedagonal| jurnal ilmiah pendidikan.
Kotaniartha, i. W., dan wati, d. A. M. 2017. Strategi marketing stmik stikom bali
dalam meningkatkan jumlah mahasiswa. Jurnal kajian ilmu komunikasi.
Peter, j. P., dan olson, j. C. 2014. Perilaku konsumen dan strategi pemasaran.
Salemba empat.
55
Sari, d. P. 2012. " strategi promosi brand decis dari pt bayer indonesia dalam
rangka meningkatkan penjualan produk insektisida di wilayah jawa timur
tahun 2010 …. Fisipol (ilmu komunikasi).
Sendjaja, s. D., rahardjo, t., pradekso, t., dan sunarwinadi, i. R. 2014. Teori
komunikasi. Repository.ut.ac.id.
Wahyudin, u., dan karimah, k. El. 2017. Etika komunikasi di media sosial.
Prosiding komunikasi.
56