Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Dewi Murni

NPM : C1B020040
Kelas : Manajemen B
KASUS 13
STARBUCKS CORPORATION

1. Mengidentifikasi Visi, Misi, tujuan, dan strategi perusahaan Starbucks


Starbucks merupakan perusahaan global yang beroperasi di pasar ritel kopi sejak
tahun 1972, perusahaan yang telah memposisikan diri sebagai penjual produk kopi
premium telah memperluas pasar dalam beberapa dekade terakhir ini. Saat ini
perusahaan Starbucks melayani penggemar kopi lebih dari 64 negara dan telah
berkembang menjadi yang terbesar didunia.

 Visi
Menjadikan Starbucks dengan brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.
Untuk bisa mencapai visi tersebut ditetapkan 4 komponen dasar yaitu :
 Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya
menggunakan bahan dan menghasilkan produk yang terbaik.
 Menciptakan image (citra) yang cemerlang yang melekat di benak konsumen
 Membentuk Starbucks sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun orang tidak
mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankannya, tetapi masyarakat
merasa familiar dengan merek starbucks.
 Menjadikan Starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor 1
atau diatas brand lainnya dalam jangka waktu yang tak terbatas.
 Misi
Misi dari Starbucks adalah untuk mendirikan Starbucks sebagai pemasok utama
kopi terbaik di dunia dengan tetap menjaga prinsip-prinsip tak kenal kompromi kita
sementara kita tumbuh Strabucks berkomitmen untuk peran kepemimpinan lingkungan
di semua aspek bisnis.

 Tujuan
Tujuan merupakan dasar bagi perusahaan dan karyawan dalam bekerja. Pada kasus
ini Starbucks memiliki Tujuan utama yaitu untuk mempertahankan perusahaan mereka
sebagai salah satu merek yang paling dikenal dan dihormati dunia. Untuk mencapai
tujuan ini, strategi mereka secara jelas dinyatakan dimana mereka akan melanjutkan
ekspansi mereka dalam meningkatkan disiplin basis toko global mereka. Pernyataan ini
memberikan dorongan dan platform pemikiran strategis untuk tenaga kerja dan tim
manajemen untuk mencapai tujuan mereka.
 Strategy
Salah satu strategy Starbucks adalah untuk meningkatkan pangsa pasar
mereka dengan disiplin, secara efektif membuka toko tambahan baru dan pasar
yang ada serta meningkatkan penjualan di toko-toko mereka, untuk mendukung
tujuan strategis jangka panjang perusahaan. Kemudian fokus pada inovasi produk
yang relevan dan menguntungkan pertumbuhan baru , tepat waktu menyelesaikan
inisiatif perluasan kapasitas rantai pasokan tertentu, termasuk peningkatan
kapasitas memanggang dan pembangunan produk larut pabrik baru dan pabrik
Evolution FreshTM.

2. Develop Vision & Mision


1. Our Coffe
Selalu mengutamakan kualitas, Starbucks salalu mengutamakan kualitas
dari biji kopi terbaik. Dan meraciknya dengan sangat penuh cita rasa. Ikut serta
meningkatkan taraf hidup petani kopi.
2. Our Partner
Starbucks menyebutnya mitra bisnis, karena bersama-sama merangkul
keberagaman dan perbedaan untuk menciptakan tempat dimana mereka bisa
menjadi diri mereka sendiri. Starbucks saling menghormati setiap mitra bisnis
mereka. Dan Starbucks saling menjaga standar yang telah di bangun.
3. Our Costumer
Starbucks bukan hanya menyajikan kopi yang istimewa melainkan
pekerjaan mereka juga memntingkan hubungan mereka dengan pelanggan.
4. Our Store
Ketika pelanggan Starbucks merasakan nyaman saat meminum kopi, mereka akan
merasa seperti berada dirumah mereka sendiri yang sedang dengan teman-
temannya dan canda tawa dengan penuh kehangatan.
5. Our Neighborhood
Toko Starbucks bagian dari masyarakat dan selalu ingin dilibatkan dalam
tanggung jawab menjadi tetangga yang baik. Dan menjadi kekuatan untuk
menyatukan mitra bisnis, pelanggan dan masyarakat sekitar. Dengan melihat
tanggung jawab dan potensi dari starbucks dalam penetapan standar baru, starbucks
akan memimpin.
6. Our Shareholders
Untuk para investor dan para stakeholder yang berkepentingan Starbucks sangat
memberikan penghargaan atas kontribusi dan dedikasi sehingga starbucks dari dulu
hingga sekarang semakin berkembang

3. Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal Starbucks


 Peluang
1. Internet Gratis
2. Gerai Nyaman
3. Repeat Order
4. Produk selain kopi
5. Informasi Media Sosial
6. Lokasi Strategis
 Ancaman
1. Perubahan Harga Mengikuti Lokasi Gerai
2. Kounsumen Jenuh
3. Pajak
4. Alternatif selain kopi
5. Budaya
4. Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Crtitical Success factor Weight Starbucks Coffe Bean Excelso

Rating Score Rating Score Rating Score


1. Advertising 0,15 3 0,45 2 0,30 1 0,15
2. Kualitas produk 0,18 3 0,54 3 0,54 2 0,36
3. Persaingan 0,12 2 0,24 3 0,36 3 0,36
harga
4. Manajemen 0,15 2 0,30 1 0,15 1 0,15
5. Posisi keuangan 0,10 1 0,10 1 0,10 1 0,10
6. Loyalitas 0,18 4 0,72 3 0,54 2 0,36
pelanggan
7. Market share 0,12 4 0,48 3 0,36 2 0,24
1,00 2,83 2,34 1,72

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil matriks diatas dapat disimpulkan bahwa
starbucks lebih unggul dalam berbagai aspek dengan total score Starbucks 2,83, Coffe
Beaan 2,34 dan Excelso 1,72

5. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)


Analisis eksternal bisnis Starbucks dapat juga meliputi external factor evaluation
(EFE Matriks) merupakan perumusan yang penting berisikan tentang peluang dan ancaman
utama dari operasional suatu bisnis usaha. Berikut ini tabel mengenai analisis eksternal
mencakup peluang dan ancaman dari bisnis starbuck di Indonesia:

EFE Matriks Bisnis Starbucks Indonesia


Kunci Faktor Eksternal Bobot Nilai Total Bobot
Peluang
Internet Gratis 0,2 4 0,8
Gerai Nyaman 0,2 4 0,8
Repeat Order 0,1 3 0,3
Produk selain kopi 0,1 3 0,3
Informasi Media Sosial 0,05 2 0,1
Lokasi Strategis 0,1 3 0,3
Ancaman
Perubahan Harga Mengikuti Lokasi Gerai 0,05 2 0,1
Kounsumen Jenuh 0,05 2 0,1
Pajak 0,05 2 0,1
Alternatif Selain Kopi 0,05 2 0,1
Budaya 0,05 2 0,1
1 3,1
Data diatas dapat dihitung total dari peluang dan ancaman. Rincian perhitungan totalnya
yaitu:
Total bobot untuk peluang dari bisnis Starbucks adalah 2,6
Total bobot untuk ancaman dari bisnis Starbucks adalah 0,5
Dari hasil Analisa di dalam EFE Matriks ini maka dapat disimpulkan bahwa
Starbucks memiliki kunci faktor eksternal yang tinggi dalam memberikan kenyamanan bagi
para pengunjung yang datang dengan menyediakan beberapa fasilitas seperti internet gratis
yang cepat dan tempat dari grai starbuks ini sangat nyaman sehingga dapat membuat
pengunjung nyaman dan tetap berlama-lama di gerai Starbuck. Dengan lokasi yang strategis
dan memiliki informasi yang tersebar di media sosial, sehingga starbucks membuat
pelangganya setia dengan setiap produk-produk baru selain kualitas kopi yang dikeluarkan
oleh starbucks karena kemudahan untuk mengaksesnya melalui media sosial.
Selain adanya peluang yang dimiliki oleh Starbucks di dalam uasahanya juga
memiliki ancaman yang perlu diperharikan oleh Starbucks agar tidak memberikan efek yang
buruk di masa yang akan datang. Harga yang tinggi untuk beberapa gerai Starbuck di daerah
tertentu, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk-produk
yang dimiliki oleh Starbucks. Ancaman selanjutnya yaitu kejenuhan dari konsumen atas
produk atau gerai yang terlihat kurang memiliki inovasi yang baik sehingga membuat
konsumen kurang puas, selanjutnya adalah faktor pajak yang tinggi dapat menjadi ancaman
dalam pertumbuhan Starbucks. Namun tetap, dengan adanya semua ancaman yang dimiliki
oleh Starbucks masih menjadi pemimpin di dalam usaha gerai kopi terbaik di Indonesia
bahkan di dunia atau bisa dibilang sebagai pemimpin pasar untuk kategori industri perkopian.
6. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Starbucks
 Kekuatan
1. Ekspansi Pasar
2. Pendapatan
3. Layanan Pada Pelanggan
4. Kompetitor
5. Suplai bahan baku
6. Inovasi Produk
7. Green packaging
8. The Third Place
 Kelemahan
1. Harganya Yang Mahal
2. Pemasaran Lemah
3. Ketersediaan Produksi Selain Di Gerai Resmi
4. Tidak Banyak Gerai Di Tempat-Tempat Biasa
7. Matriks Evaluasi Faktro Internal (IFE)
Analisis internal bisnis Starbucks dapat juga meliputi internal factor evaluation (IFE
Matriks) merupakan perumusan yang penting berisikan tentang kekuatan dan kelemahan
utama dari operasional suatu bisnis usaha. Berikut ini tabel mengenai analisis internal
mencakup kekuatan dan kelemahan bisnis starbucks indonesia :

IFE Matriks Bisnis Starbucks Indonesia


Kunci Faktor Internal Bobot Nilai Total Bobot
Kekuatan
Ekspansi Pasar 0,1 4 0,4
Pendapatan 0,1 4 0,4
Layanan Pada Pelanggan 0,2 4 0,8
Kompetitor 0,09 3 0,27
Suplai Bahan Baku 0,1 3 0,3
Inovasi Produk 0,1 4 0,4
Green Packaging 0,1 4 0,4
The Third Place 0,1 3 0,3
Kelemahan
Harganya Yang Mahal 0,06 4 0,24
Pemasaran Lemah 0,02 2 0,04
Ketersediaan Produksi Selain Di Gerai Resmi 0,02 4 0,08
Tidak Banyak Gerai Di Tempat-Tempat Biasa 0,01 3 0,03
1 3,66

Maka dapat disimpulkan pada tabel data diatas dapat dihitung total dari kekuatan dan
kelemahannya. Rinciann Totalnya sebagai berikut :
Total bobot untuk kekuatan dari Starbucks yaitu 3,27
Total bobot untuk kelemahan dari Starbucks yaitu 0,39
Dari hasil analisa Matriks IFE ini maka dapat disimpulkan bahwa Starbucks
memiliki kunci faktor internal yang paling tinggi di dalam tingkat pelayanan kepada
pelanggan, lalu kunci faktor internal yang tinggi selanjutnya yaitu ekspansi pasar, pendapatan,
inovasi produk yang terus berkembang, green packaging dan suplai bahan baku yang baik
membuat starbucks tetap menjadi perusahaan ritel kopi terbaik.
Dengan adanya total bobot kelemahan yang dimiliki oleh starbucks, maka
starbucks dapat menjadikan kelemahan tersebut sebagai motivasi mereka untuk terus menjadi
perusahaan yang lebih baik lagi di dalam usaha ritel kopi di dunia, apabila kelemahan ini
dijadikan sebagai keunggulan oleh pesaing maka Starbucks akan mendapatkan pesaing yang
kuat di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai