NPM : C1B020040
Kelas : Manajemen B
KASUS 13
STARBUCKS CORPORATION
Visi
Menjadikan Starbucks dengan brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.
Untuk bisa mencapai visi tersebut ditetapkan 4 komponen dasar yaitu :
Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya
menggunakan bahan dan menghasilkan produk yang terbaik.
Menciptakan image (citra) yang cemerlang yang melekat di benak konsumen
Membentuk Starbucks sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun orang tidak
mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankannya, tetapi masyarakat
merasa familiar dengan merek starbucks.
Menjadikan Starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor 1
atau diatas brand lainnya dalam jangka waktu yang tak terbatas.
Misi
Misi dari Starbucks adalah untuk mendirikan Starbucks sebagai pemasok utama
kopi terbaik di dunia dengan tetap menjaga prinsip-prinsip tak kenal kompromi kita
sementara kita tumbuh Strabucks berkomitmen untuk peran kepemimpinan lingkungan
di semua aspek bisnis.
Tujuan
Tujuan merupakan dasar bagi perusahaan dan karyawan dalam bekerja. Pada kasus
ini Starbucks memiliki Tujuan utama yaitu untuk mempertahankan perusahaan mereka
sebagai salah satu merek yang paling dikenal dan dihormati dunia. Untuk mencapai
tujuan ini, strategi mereka secara jelas dinyatakan dimana mereka akan melanjutkan
ekspansi mereka dalam meningkatkan disiplin basis toko global mereka. Pernyataan ini
memberikan dorongan dan platform pemikiran strategis untuk tenaga kerja dan tim
manajemen untuk mencapai tujuan mereka.
Strategy
Salah satu strategy Starbucks adalah untuk meningkatkan pangsa pasar
mereka dengan disiplin, secara efektif membuka toko tambahan baru dan pasar
yang ada serta meningkatkan penjualan di toko-toko mereka, untuk mendukung
tujuan strategis jangka panjang perusahaan. Kemudian fokus pada inovasi produk
yang relevan dan menguntungkan pertumbuhan baru , tepat waktu menyelesaikan
inisiatif perluasan kapasitas rantai pasokan tertentu, termasuk peningkatan
kapasitas memanggang dan pembangunan produk larut pabrik baru dan pabrik
Evolution FreshTM.
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil matriks diatas dapat disimpulkan bahwa
starbucks lebih unggul dalam berbagai aspek dengan total score Starbucks 2,83, Coffe
Beaan 2,34 dan Excelso 1,72
Maka dapat disimpulkan pada tabel data diatas dapat dihitung total dari kekuatan dan
kelemahannya. Rinciann Totalnya sebagai berikut :
Total bobot untuk kekuatan dari Starbucks yaitu 3,27
Total bobot untuk kelemahan dari Starbucks yaitu 0,39
Dari hasil analisa Matriks IFE ini maka dapat disimpulkan bahwa Starbucks
memiliki kunci faktor internal yang paling tinggi di dalam tingkat pelayanan kepada
pelanggan, lalu kunci faktor internal yang tinggi selanjutnya yaitu ekspansi pasar, pendapatan,
inovasi produk yang terus berkembang, green packaging dan suplai bahan baku yang baik
membuat starbucks tetap menjadi perusahaan ritel kopi terbaik.
Dengan adanya total bobot kelemahan yang dimiliki oleh starbucks, maka
starbucks dapat menjadikan kelemahan tersebut sebagai motivasi mereka untuk terus menjadi
perusahaan yang lebih baik lagi di dalam usaha ritel kopi di dunia, apabila kelemahan ini
dijadikan sebagai keunggulan oleh pesaing maka Starbucks akan mendapatkan pesaing yang
kuat di masa yang akan datang.